Kekayaan budaya Indonesia meliputi ragam lagu daerah yang berkembang sesuai budaya masing-masing provinsi. Lirik lagu daerah ditulis menggunakan bahasa daerah dengan pola dan susunan melodi sederhana.
Kesederhanaan tersebut membuat lagu daerah menjadi mudah dipahami dan dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Menurut Stephani Johana Sigarlaki dalam jurnal Kadera Bahasa Volume 8 No. 2 Edisi Agustus 2016, lagu daerah lahir sebagai wujud ekspresi diri sang pencipta lagu sekaligus sebagai refleksi dinamika masyarakat pada saat lagu itu diciptakan.
Lagu daerah memiliki karakteristik syair dengan dialek daerah dan bersifat tradisional. Lagu disampaikan secara lisan, turun temurun, dan tidak tertulis serta sudah ada sejak awal masyarakat berkembang di suatu provinsi.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai lagu daerah. Fungsinya sebagai pengiring upacara, pertunjukan, permainan tradisional, dan media komunikasi serta hiburan.
Lagu Daerah Jawa Barat
Berkembangnya masyarakat Sunda di Jawa Barat menghasilkan ragam lagu daerah yang menggunakan bahasa Sunda dalam liriknya. Berikut contoh lagu daerah Jawa Barat.
1. Manuk Dadali
Lagu Manuk Dadali merupakan lagu daerah Jawa Barat yang diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Maknanya menggambarkan kegagahan burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia dan menunjukkan persatuan bangsa Indonesia.
Advertising
Advertising
Lagu daerah Jawa Barat ini populer pada tahun 1960-an menurut siaran Radio Edukasi dari Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK). Lagu Manuk Dadali dibawakan dalam tempo cepat dan berirama gembira. Liriknya sebagai berikut:
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Mébérkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung perténtang taya bandingannana
Dipikagimir dipikasérab ku sasama
Taya karempan kasieun lébér wawanénna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabéhna
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis béla pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia
Baca Juga
Tokecang merupakan lagu daerah Jawa Barat yang dinyanyikan dalam Permainan Sunda sambil berpegangan tangan dan berpasang-pasangan. Rachmat Taufiq Hidayat dalam “Peperenian Urang Sunda” menjelaskan, lagu Tokecang dinyanyikan kemudian pasangan berbalik sambil memutarkan tangannya menjadi saling membelakangi satu sama lain.
Puspa Swara dalam “Kumpulan Lagu Daerah Terlengkap” menjelaskan, lagu Tokecang menceritakan seseorang yang senang makan secara berlebihan atau melampaui batas. Pesan moral dalam lagu ini adalah menunjukkan bahwa makan berlebihan dan mementingkan diri sendiri tidak baik dilakukan.
Lirik lagu Tokecang sebagai berikut.
Tokécang, tokécang
Balangendir tosblong
Angeun kacang, angeun kacang
Sapariuk kosong
Tokécang, tokécang
Balangendir tosblong
Angeun kacang, angeun kacang
Sapependil kosong
Baca Juga
Berdasarkan skripsi berjudul "Analisis Sosiologis Bubuy Bulan Karya Benny Korda" oleh Athirya Fatma Yuli, lagu Bubuy Bulan diciptakan oleh Benny Korda yang terinspirasi oleh keindahan alam Danau Ciburuy.
Selain itu, lagu Bubuy Bulan merupakan ungkapan simpati terhadap penduduk sekitar danau yang kesulitan dalam bidang ekonomi walaupun mereka tinggal di dekat Danau Ciburuy yang merupakan kawasan wisata. Liriknya sebagai berikut.
Bubuy Bulan
Bubuy Bulan sanggray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ ciburuy
Laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung Unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana
Baca Juga
Menurut penulis Puspa Swara dalam “Kumpulan Lagu Daerah Terlengkap”, lagu Es Lilin dipopulerkan oleh Nining Meida, seorang penyanyi yang terkenal pada tahun 1980-an. Sedangkan penciptanya tidak diketahui.
Lagu daerah Jawa Barat ini menceritakan tentang seorang perempuan yang malu terhadap laki-laki yang berusaha mendekatinya. pada bagian akhir lagu, terdapat makna bahwa perempuan akan meninggalkan lelaki tersebut selama satu bulan untuk keperluan tertentu.
Berikut lirik lagu Es Lilin.
Es lilin mah ceuceu kalapa muda
Dibantun mah dibantun ka Sukajadi
Abdi isin dunungan samar kaduga
Sok sieun mah aduuh henteu ngajadi
Baca Juga
Es lilin mah ceuceu buatan Bandung
Dicandakna geuning ka Cipaganti
Abdi isin jungjunan duh bararingung
Sok inggis mah aduuh henteu ngajadi
Itu saha dunungan nu nungtun munding
Digantelan geuning ku saputangan
Itu saha dunungan ku ginding teuing
Sing horeng mah aduh geuning jungjunan
Baca Juga
Es lilin mah ceuceu dikalapaan
Raosna mah geuningan kabina-bina
Abdi alim dunungan paduduaan
Sok sieun mah dibantun kamana-mana
Kamana mah dunungan ngaitkeun cingcin
Ka kaler mah aduuh katojo bolat
Kamana mah dunungan ngaitkeun pikir
Modal balek urang nuhun satulang
5. Cing Cangkeling
Cing Cangkeling adalah lagu daerah Jawa Barat yang dinyanyikan dalam permainan kucing-kucingan. Puspa Swara dalam “Kumpulan Lagu Daerah Terlengkap” menjelaskan, anak-anak yang bermain akan menyanyikan lagu Cing Cangkeling untuk berhitung. Jika ada yang tersentuh oleh anak yang sedang berhitung, maka ia harus menyentuh teman lainnya yang tidak berhitung.
Liriknya sebagai berikut.
Cing cangkeling
Manuk cingkleung cindeten
Plos ka kolong
Bapa Satar buleneng
Baca Juga
Demikian pembahasan tentang lagu daerah Jawa Barat. Terdapat berbagai makna dan pesan moral yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. Sebagai bangsa Indonesia, mempelajari lagu daerah Jawa Barat merupakan wujud pelestarian budaya Indonesia.
kalimat langsung drama arloji
Tuliskan sebuah drama pendek dari cerpen yang kelompokmu dapatkan ! (poin 50) a) analisis struktur teks: termasuk jenis konflik dan resolusinya (poin … 10) b) analisis unsur intrinsik
Pemerintah indonesia dan arab saudi sedang membahas kuota dan visa haji indonesia. makna istilah kuota dan visa dalam kalimat tersebut adalah
Kamu harus duduk di kursi paling belakang sana itu, dan buktikan kamupun bisa memeroleh nilai sembilan puluh tanpa melati!, ujar indah memberi keputus … an. konflik dalam kutipan cerita adalah
Jenis iklan ini lebih di tekankan ke penulisan alamat link iklan dan keterangan singkat dari iklan itu sendiri adalah
Jelaskan fungsi penulisan teks resensi bagi pembaca
Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat pribadi adalah
Buku pelajaran seperti bahasa indonesia, matematika, dan fisika merupakan buku dengan menguraikan informasi atau pengetahuan buku tersebut merupakan b … uku..
Berikut ini adalah ciri-ciri karya ilmiah, kecuali .... a. memaparkan bidang ilmu tertentu b. merupakan deskripsi suatu kejadian c. menggunakan gaya b … ahasa resmi d. menata sajian secara sistematis
Apa akibat jika air sungai yang mengandung limbah berbahaya itu dikonsumsi? kalimat tersebut merupakan unsur proposal bagian
Menemukan simpulan nilai moral dan pesan nasihat yang terdapat pada puisi rakyat jenis gurindam
Gurindam adalah salah satu jenis Puisi Rakyat. Yaitu puisi lama yang telah berkembang dalam khazanah sastra nusantra, bahkan sebelum dikenal budaya tulis. Jenis sastra ini sangat identik dengan kebudayaan Melayu.
Gurindam sebagai karya sastra tentu memiliki isi yang sarat dengan muatan positif atau ajaran moral. Akan tetapi, isi Puisi Rakyat jenis Gurindam acapkali sulit dipahami karena masih menggunakan kata-kata yang asing (jarang didengar) atau menggunakan kata-kata klasik.
Gurindam adalah salah satu jenis Puisi Rakyat |
Maka dari itu, perlu dicari kata-kata sulit dari sebuah gurindam yang hendak dipahami.
Berikut ini adalah salah satu contoh Gurindam dalam pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII.
Gurindam
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah darinya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang akal di kepala.
Langkah pertama untuk menemukan isi puisi rakyat gurindam adalah memahami setiap kata yang digunakan. Kata yang perlu dicari adalah kata-kata sulit. Berikut ini adalah daftar kata sulit dari gurindam di atas.
Jemu
arti kata jemu adalah sudah tidak suka lagi untuk makan, melihat dan sejenisnya karena terlalu sering dan sebagainya; arti kata jemu juga bersinonim dengan bosan.
Bekal
Arti kata bekal adalah sesuatu yang disediakan untuk digunakan dalam perjalanan; Arti yang kedua adalah sesuatuyang dapat digunakan nanti jika diperlukan.
Bertanah
Arti kata bertanah pada mulanya adalah menyampai tanah. Maksimal, sampai pada tanah. Kata bertanah juga bermakna berurat berakar. Istilah mudahnya adalah mentok. Bisa juga disebut dengan parah.
Mengumpat
Mengumpat kata dasarnya adalah umpat atau cacian atau hinaan. Jadi, mengumpat adalah mencaci atau mencela orang atau keadaan dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Kata-kata umpatan bisa berupa kata-kata nama binatang atau ucapan umpatan yang identik dengan kedaerahan.
Baca Juga: Contoh Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji
Hilang akal
Hilang akal arti awalnya adalah kehilangan akal. Maksud dari ungkapan ini adalah keadaan akal yang sudah tidak terkendali, alias tidak sadar dan tidak bisa menggunakan akal sehat. Arti sederhananya adalah emosi.
Emosi yang tidak terkendali adalah keadaan suka marah-marah.
Setelah menemukan kata sulit dalam gurindam di atas, langkah untuk menemukan simpulan nilai-nilai moral atau nasihat yang terdapat dalam gurindam di atas bisa dipilah untuk masing-masing baitnya.
Baca Juga: Contoh Gurindam dengan Tema Persahabatan
Berikut ini adalah nilai moral dan nasihat gurindam:
Bait Gurindam | Nilai Moral/Nasihat |
Bait 1 Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia. | Orang yang mulia (baik) dapat diketahui dari kelakuan yang baik. Jadi, jika ingin menjadi dan dianggap baik, maka harus menjaga kelakuan orang tersebut. Bukan dari ucapan atau anggapan orang lain. |
Bait 2 Jika hendak mengenal orang yang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu. | Orang yang cerdas, memiliki ilmu adalah orang yang selalu belajar dan menanyakan hal yang belum dimengerti. Maka, jika ingin menjadi orang yang berilmu harus selalu belajar, tidak boleh bosan. |
Bait 3 Jika hendak mengenal orang yang berakal, di dalam dunia mengambil bekal | Orang yang memiliki akal, hidup dunia hanya untuk mengambil bekal. Maksudnya, hidup di dunia harus menebar kebaikan sebagai bekal di kehidupan di akhirat. |
Bait 4 Apabila dengki sudah bertanah, datanglah darinya beberapa anak panah. | Orang yang hidup penuh dengan dengki atau iri hati, maka akan menyerang orang lain. Orang yang memeiliki sifat dengki perkataan dan tingkahnya akan menyakiti orang lain. |
Bait 5 Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, di situlah banyak orang yang tergelincir. | Mencela dan memuji sesuatu harus dipikir dengan panjang karena sering orang terlalu benci dan terlalu suka terhadap sesuatu bisa membuat orang tersebut justru terjerumus (tergelincir) dalam kesalahan. |
Bait 6 Pekerjaan marah jangan dibela nanti hilang akal di kepala. | Kalau sedang marah, jangan dituruti rasa marah tersebut. Jika terlanjur mengikuti amarah, maka akal sehat juga akan hilang. Akibatnya bisa menjerumuskan ke kesalahan. |
Semoga kita bisa memahami isi Gurindam dan Puisi Rakyat lainnya. Dengan demikian, nilai luhur bangsa Indonesia tetap terjaga. Silahkan baca dan download materi lainnya tentang sastra di label Sastra