Tuliskan terjemah hadis tentang keistimewaan Shalat Berjamaah daripada shalat sendirian

Jakarta -

Sholat berjamaah tentu lebih baik dilakukan daripada menjalankan sholat sendirian. Sholat berjamaah adalah sholat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dimana salah satunya menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum dengan memenuhi semua ketentuan sholat berjamaah.

Menurut sejarah, ketika di Madinah, Rasulullah SAW melaksanakan sholat jamaah di setiap sholat lima waktu di Masjid Nabawi dengan ditandai adzan.

Kala itu, Nabi SAW meminta Bilal radhiyallahuanhu untuk melantunkan adzan dan iqamah dengan sabda beliau:

"Wahai bilal, bangunlah dan lihatlah apa yang diperintahkan Abdullah bin Zaid dan lakukan sesuai perintahnya." (HR. Bukhari).

Dikutip dalam buku "Hukum Shalat Berjamaah" oleh Ahmad Sarwat, Lc., MA, ada banyak dalil tentang anjuran sholat berjamaah. Salah satunya adalah hadits berikut ini:

"Sholat berjamaah lebih afdhal daripada sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR. Muslim).

Dalam hadits lain juga disebutkan tentang mengapa sholat berjamaah jauh lebih berharga dibandingkan dengan sholat sendirian.

Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sholatnya seseorang dengan berjamaah lebih banyak daripada bila sholat sendirian atau sholat di pasarnya dengan dua puluh sekian derajat. Hal itu karena dia berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian mendatangi masjid di mana dia tak melakukannya kecuali untuk sholat dan tidak menginginkannya kecuali dengan niat sholat. Tidaklah dia melangkah dengan satu langkah kecuali ditinggikan baginya derjatnya dan dihapuskan kesalahannya hingga dia masuk masjid... dan malaikat tetap bershalawat kepadanya selama dia berada pada tempat sholatnya seraya berdoa, "Ya Allah berikanlah kasihmu kepadanya, Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah ampunilah dia. Dan dia tetap dianggap masih dalam keadaan sholat selama dia menunggu datangnya waktu sholat." (HR. Bukhari Muslim).

Dari Abi Hurairah radhiyallahuanhy bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sholat yang paling berat buat orang munafik adalah sholat Isya dan Subuh." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hukum Sholat Berjamaah untuk sholat lima waktu

1. Fardhu Kifayah

Dikatakan fardhu kifayah maksudnya adalah bila sudah menjalankannya, maka gugur kewajiban yang lain untuk melakukannya. Sebaliknya, bila tidak ada satupun yang menjalankan sholat jamaah, maka berdosalah semua orang yang ada disitu. Karena sholat jamaah adalah bagian dari syiar agama Islam.

Di dalam kitab Raudhatut-Thalibin karya Imam An-Nawawi disebutkan bahwa:

"Sholat jamaah itu hukumnya fardhu'ain untuk sholat Jumat. Sedangkan untuk sholat fardhu lainnya, ada beberapa pendapat. Yang paling shahih hukumnya adalah fardhu kifayah, tapi juga ada yang mengatakan hukumnya sunah dan yang lain mengatakan hukumnya fardhu 'ain.

2. Fardhu 'Ain

Ada sebuah dalil yang mengatakan:

"Dari Aisyah radhiyallahuanhu berkata, 'Siapa yang mendengar adzan tapi tidak menjawabnya (dengan sholat), maka dia tidak menginginkan kebaikan dan kebaikan tidak menginginkannya." (Al-Muqni' 1/193).

Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan sholat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri sholat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sehingga pahala sholat berjamaah tentu lebih besar dari sholat sendiri.

Simak Video "Melihat dari Langit Ramainya Warga Salat Idul Fitri di JIS"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

Ilustrasi - Keutamaan Shalat Berjamaah

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID - Umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah shalat secara berjamaah.

Anjuran shalat berjamaah ini, khususnya saat melaksanakan Shalat Fardhu atau shalat lima waktu.

Anjuran shalat berjamaah merupakan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW, karena memiliki hanyak keutamaan atau pahala.

Berikut ini beberapa keutamaan Shalat Berjamaah menurut hadist, mengutip tulisan Ustadz Abdul Somad berjudul "99 Tanya Jawab Sholat":

Baca juga: Apa Hukum Membaca Al Fatihah dalam Shalat? Berikut Penjelasan Ulama

Baca juga: Ingin Melaksanakan Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadan? Harus Baca Niat Sebelum Fajar

1. Pahala berlipat

Sebagaimana yang dinyatakan dalam hadis:

.» صَلاَةُ اتصَْمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِ نَ دَرَجَةً «: عَنِ ابْنِ عُمَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- قَاؿَ

Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh tingkatan”. (HR. Muslim).

2. Dijauhkan dari setan

Halaman selanjutnya arrow_forward

    : قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ
: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً .

Imam al-Bukhari ra berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.

Pesan-pesan hadis:

  1. Shalat Jamaah lebih baik dibanding shalat sendiri.
  2. Perbandingan keduanya adalah 27:1.
  3. Karena lebih baik, maka disarankan kepada ummat untuk selalu shalat fardu berjamaah.

___________________________

  • Sahih al-Bukhari, hadis no. 609.
  • Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh: Muslim, hadis no. 1038-1039; al-Tirmizi, hadis no. 199; al-Nasa’i, hadis no. 828; Ibn Majah, hadis no. 781; Ahmad, hadis no. 4441, 5080, 5518, 5651 dan 6166; Malik, hadis no. 264

Muslim menjalankan shalat berjemaah. (Foto: AFP)

Kastolani Kamis, 06 Agustus 2020 - 16:06:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Shalat merupakan rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan tiap Muslim yang sudah akil balig. Mendirikan shalat juga berarti menegakan agama Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ

“Sholat Adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.

Shalat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

BACA JUGA:
Neraka Saqar Tempat Bagi Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Surat An Nisa: 102)

Shalat bisa dilakukan berjemaah maupun sendiri. Namun, paling utama adalah dikerjakan secara berjemaah.

Shalat jamaah bisa didirikan paling sedikit oleh dua orang: seorang imam dan seorang makmum. Hukum melakukan shalat berjamaah dalam shalat lima waktu adalah fardhu kifaayah bagi orang Muslim laki-laki, mukim, merdeka dan tidak ada udzur.

Dengan demikian jika dalam satu desa tidak ada yang mengerjakan shalat berjamaah sama sekali, maka semua penduduk desa tersebut berdosa.

Seseorang masih dianggap mengikuti jamaah selagi imamnya masih belum melafalkan miim-nya lafal: عَلَيْكُمْ dalam salam pertama, meskipun makmum tidak sempat duduk bersama duduk tasyahud-nya imam.


Shalat berjemaah selain sebagai simbol keutuhan umat Islam, juga menghilangkan sekat perbedaan dan menjadi pemersatu serta memperkuat ikatan persaudaraan sesama Muslim.

Berikut keutamaan shalat berjamaah dikutip iNews.id dari Kitab Tanqihul Qoul atau Lubabul Hadits karya Imam Suyuti, bab ke-9 keutamaan sholat berjama'ah:

1. Berpahala 27 Derajat

Karena itu, Tidak heran jika shalat yang dikerjakan dengan berjamaah mempunyai pahala yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda:

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَة الفَذِّ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً}.

Artinya: Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat. (HR. al-Bukhari)

2. Pahala 25 Shalatan

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: {أوصاني حبيبي رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم فقال لي: "يا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسا، فإنَّ الله تَعَالَى يُعْطِيكَ بِكُلِّ صَلاةٍ مَعَ الجَمَاعَة ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرين صَلاةً في غَيْرَ الجَمَاعَةِ"}.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW berwasiat kepadaku, lalu Nabi SAW bersabda : "Wahai Abu Hurairah, shalatlah berjama'ah walaupun sambil duduk karena Allah ta'ala memberikan kpdmu dalam setiap shalat jama'ah pahala 25 sholatan di selain sholat tanpa jama'ah".

3. Dapat Perlindungan dari Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ في الجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى حَتَّى تَطْلعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ}.

Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat shubuh kemudian duduk seranya mengingat Allah ta'ala hingga matahari terbit maka hal tersebut merupakan perlindungan dan pembebasan dari api neraka".

4. Pahala Berlipat

وقال صلى الله عليه وسلم {صَلاَةُ الرَّجُلِ في جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْده خَمْسا وَعِشْرينَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّها بِأَرْضٍ فُلاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوءَهَا وَرُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا بَلَغَتْ صَلاتُهُ خَمْسِينَ دَرَجَةً}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat seorang lelaki seranya berjamaah melebihi shalatnya sendirian sebanyak 25 derajat. Apabila ia mengerjakannya di tanah tandus dan menyempurnakan niat wudhu, rukuk dan sujudnya maka sholatnya mencapai 50 derajat.".

5. Bebas dari Sifat Munafik dan Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ أدْرَكَ الجَماعَة أرْبَعِينَ يَوْما كَتَبَ الله لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa shalat berjamaah 40 hari maka Allah ta'ala menetapkannya bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik".

6. Masuk Surga Tanpa Hisab

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى البرْدَيْنِ في الجَمَاعَةِ دَخَلَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat subuh dan 'asar maka dia akan masuk surga tanpa hisab".

7. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها وَالجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ والفرْقَةُ عَذَابٌ}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat jama`ah itu rahmat dan lebih baik daripada dunia seisinya. Berjama`ah itu rahmat dan perpecahan itu siksa".

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB (PISS-KTB).


Editor : Kastolani Marzuki

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA