Apa tujuan pada layar 2

KOMPAS.com - Google Maps merupakan layanan peta yang biasanya digunakan pengguna untuk melakukan navigasi dari satu titik asal ke titik tujuan.

Layanan tersebut juga memiliki fitur untuk memprediksi waktu tempuh perjalanan beserta kondisi kemacetan jalan yang akan dilalui yang bersifat real-time.

Namun, tahukah Anda bawa ada sebuah fitur bernama "add Stop" di layanan Google Maps yang bisa digunakan untuk memprediksi waktu tempuh yang titik tujuannya lebih dari satu? Bagaimana cara menggunakannya?

Baca juga: Mirip Waze, Google Maps Kini Punya Fitur untuk Melaporkan Kemacetan

Simak langkah-langkah bernavigasi dengan Google Maps dengan lebih dari satu titik tujuan yang dirangkum KompasTekno dari GadgetsNow, Selasa (16/4/2019), berikut ini.

1. Pertama-tama, buka aplikasi Google Maps dan cari titik asal dan tujuan atau destinasi akhir yang ingin dikunjungi di dalam kotak tujuan.

Misalnya, dalam artikel ini, KompasTekno mengarahkan titik tujuan ke Plaza Indonesia dan titik asal di lokasi sekarang (Menara Kompas). 

2. Setelah estimasi waktu perjalanan keluar, jangan langsung mulai navigasi. Pilih menu "Add stop" dengan mengakses ikon "tiga dot" yang terletak di atas kanan layar.

Menu tersebut berfungsi untuk menambahkan sejumlah pemberhentian di sela-sela perjalanan ke destinasi akhir. 

Lihat Foto

KOMPAS.com/Bill Clinten

Ilustrasi Langkah Pertama Navigasi dengan fitur add Stop di Google Maps

3. Sesaat memilih menu "Add stop", kotak destinasi yang tadi diisi pun akan bertambah menjadi beberapa kotak. Kotak tersebut merupakan tujuan pemberhentian yang diwakili dengan simbol huruf.

Huruf "A" mewakili simbol pemberhentian pertama, huruf "B" sebagai pemberhentian kedua, dan seterusnya hingga huruf "D", misalnya, sebagai akhir destinasi. 

4. Kemudian, isi tempat pemberhentian pertama, kedua, dan seterusnya, sesuai dengan apa yang pengguna inginkan.

Misal, di artikel ini, KompasTekno ingin pergi ke Jakarta Convention Center (JCC), namun ingin mampir terlebih dahulu ke Plaza Indonesia, Monumen Nasional dan Stasiun Pasar Senen.

Dengan begitu, ada 4 destinasi yang mencakup 3 pemberhentian dan 1 destinasi akhir. 

Perlu dicatat, pengguna bisa mengatur pemberhentian mana yang pertama akan disambangi (pemberhentian "A") dan tujuan akhir (dalam hal ini destinasi "D") dengan menggeser ikon "dua garis horizontal" yang berada tepat di sebelah kanan simbol huruf. 

Baca juga: Perjalanan MRT Jakarta Bisa Dipantau Pakai Google Maps

Pengaturan ini bisa dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam mengatur rute terdekat dan terjauh sekaligus mempermudah Google Maps agar tidak salah dalam memilih rute perjalanan.

Terkait hal tersebut, KompasTekno merubah destinasi akhir dari Plaza Indonesia menjadi Stasiun Pasar Senen. Sebab, tempat tersebut terletak paling jauh di antara tempat lainnya.

Lihat Foto

KOMPAS.com/Bill Clinten

Ilustrasi Langkah Kedua Navigasi dengan fitur add Stop di Google Maps

5. Setelah mengatur destinasi dan pemberhentian, klik "Done".

Kemudian, pengguna akan diantarkan ke halaman rangkuman navigasi yang mencakup jarak tempuh dan waktu perjalanan secara keseluruhan lengkap dengan live traffic.

Ada pula informasi jarak tempuh dan perkiraan waktu ke pemberhentian awal yang terletak di bagian bawah aplikasi.

Baca juga: Fitur Baru Google Maps, Bisa Prediksi Waktu Kedatangan di Tujuan

Pengguna juga bisa memilih "Tap to avoid odd-even roads" untuk memilih rute perjalanan demi menghindari peraturan ganjil-genap di beberapa area di Jakarta.

6. Terakhir, klik tombol "Start" untuk memulai navigasi ke pemberhentian awal. Ketika sampai di situ, Google Maps secara otomatis akan mengarahkan pengguna ke pemberhentian selanjutnya.

Satu hal yang perlu diingat, fitur ini tidak bisa digunakan jika pengguna naik angkutan umum, seperti kereta atau bis.

Dengan kata lain, fitur "Add stop" hanya bisa digunakan jika pengguna mengendarai mobil, motor, maupun berjalan kaki.

Meski begitu, fitur ini juga bisa dinikmati lewat Google Maps versi web, tak hanya terbatas pada Google Maps versi aplikasi smartphone (Android/iOS) saja. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bambang Kurniawan   August 11, 2021

Sering kali kita perlu untuk membuka 2 aplikasi secara langsung, seperti misalnya aplikasi Microsoft Word serta browser Mozilla Firefox atau browser lain, dengan tujuan ingin menggunakan aplikasi tersebut secara bersama – sama, mungkin ingin membuka browser sambil mengetik. Alangkah

merepotkan jika kedua aplikasi tersebut masing – masing terbuka secara penuh di layar, sehingga harus membukanya secara bergantian agar bisa tampil di layar. Lebih baik jika layar monitor dapat terbagi sehingga kita membuka dan mengakses aplikasi tersebut secara bersama.

Untuk bisa membagi layar atau split screen di Windows 10, kita bisa lakukan beberapa langkah mudah berikut :

1.    Silahkan buka terlebih dahulu aplikasi yang akan digunakan, disini minimal dua aplikasi.

2.    Setelah terbuka aplikasinya, kita buka aplikasi yang pertama. Sebagai contoh, kita gunakan aplikasi Browser Mozilla Firefox.

3.    Kemudian, tekan kombinasi tombol Keyboard yakni tombol Windows + panah kiri dengan tujuan kita akan meletakkan aplikasi Browser Mozilla Firefox pada layar sebelah kiri.


4.    Selanjutnya buka aplikasi kedua, disini kita akan menggunakan aplikasi Microsoft Word.

5.    Setelah terbuka, tekan kombinasi tombol Keyboard yakni tombol Windows + panah kanan dengan tujuan kita akan meletakkan aplikasi Browser Mozilla Firefox pada layar sebelah kanan.

6.    Tampak bahwa layar monitor kita sudah terbagi dua sama rata untuk bisa kita gunakan membuka dua aplikasi secara bersama – sama.


7.    Sebagai tambahan, untuk mengatur lebar aplikasi, cukup dengan dengan klik dan drag garis diantara kedua aplikasi tersebut pada arah yang kita inginkan.

Demikian, semoga bermanfaat.

Dengan mentransmisikan layar Android, perangkat Android dapat dicerminkan ke TV, sehingga Anda dapat menikmati konten yang sama seperti yang dilihat di perangkat seluler—dengan layar yang lebih besar.

Langkah 1. Mulai 

  • Transmisi layar Android tersedia di perangkat yang menjalankan Android versi 5.0 atau yang lebih baru. 
  • Transmisi layar Android tidak didukung pada perangkat iOS atau Windows.
  • Nonaktifkan "Mode Hemat Daya" di perangkat Android Anda. Mode Hemat Daya dapat membatasi daya pemrosesan perangkat yang dapat memengaruhi performa fitur Transmisikan Layar.
  • Penting: Izin "Mikrofon" di aplikasi Layanan Google Play harus diaktifkan agar dapat menggunakan fitur "Transmisikan Layar/Audio" dengan Chromecast. Jika Anda tidak mengaktifkan izin ini, sesi Transmisikan Layar akan langsung terputus setelah Anda mencoba menghubungkannya. 
    • Untuk mengaktifkan izin mikrofon:
      1. Di perangkat Android Anda, ketuk Setelan  .
      2. Scroll ke bawah dan ketuk Aplikasi Layanan Google Play Izin.
      3. Cari "Mikrofon" dan geser penggeser ke posisi Aktif  .

Langkah 2. Transmisikan layar dari perangkat Android

  1. Pastikan ponsel atau tablet Anda berada di jaringan Wi-Fi yang sama dengan perangkat Chromecast.
  2. Buka aplikasi Google Home .
  3. Sentuh lama kartu perangkat tujuan transmisi layar Anda.
  4. Ketuk Cast   Transmisikan layar.

Langkah 3. Sesuaikan volume saat mentransmisikan layar Android

  1. Buka aplikasi Google Home .
  2. Untuk menyesuaikan volume, ketuk Media .

Langkah 4. Hentikan transmisi layar dari perangkat Android

  1. Pastikan ponsel atau tablet Anda berada di jaringan Wi-Fi yang sama dengan perangkat Chromecast.
  2. Buka aplikasi Google Home .
  3. Sentuh lama kartu perangkat  Hentikan pencerminan .

Bagaimana cara meningkatkannya?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA