Teori yang menyebutkan orang indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu-bu

Teori Arus Balik merupakan salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia. Teori Arus Balik dikemukakan oleh F.D.K. Bosch sebagai bentuk penentangan dari Teori Kolonialisasi yang dianggap kurang tepat. Menurut Bosch, masyarakat Indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama Hindu-Budha ini. Menurut Teori Arus Balik, masuk dan penyebaran agama Hindu-Budha disebabkan oleh ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap ajaran agama Hindu-Budha yang dibawa oleh para intelektual dari India yang bersemangat menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu-Budha dengan menumpang kapal-kapal dagang. Teori Arus Balik ini didukung oleh bukti sejarah yang berasal dari Prasasti Nalanda. Dalam Prasasti Nalanda disebutkan bahwa Balaputradewa yang merupakan Raja Sriwijaya mengajukan permintaan kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda yang digunakan para tokoh dari Sriwijaya untuk menimba ilmu. Permintaan tersebut dikabulkan sehingga para tokoh dan pelajar Sriwijaya dapat menuntut ilmu agama di India untuk kemudian kembali ke Indonesia dan menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu-Budha. Teori Arus Balik ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Teori Arus Balik ini adalah adanya Prasasti Nalanda yang mendukung teori ini dan menjelaskan tentang keinginan para tokoh Sriwijaya untuk menimba ilmu di India. Tetapi, Teori Arus Balik ini juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan sulitnya masyarakat Indonesia untuk belajar agama di India karena pada masa tersebut masyarakat Indonesia dinilai masih pasif.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

18 November 2021, 07:45 WIB

Sofia | Humaniora

  ANTARA/Anis Efizudin Sejumlah umat Budha melaksanakan Pradaksina (berjalan mengelilingi) candi Borobudur saat upacara Upostha Mandala Puja.

ANDA pasti sudah tidak asing dengan candi Borobudur, candi Prambanan, maupun peninggalan lain – berupa prasasti dan lain sebagainya, yang tersebar di Indonesia dan menjadi objek wisata popular. 

Hal tersebut merupakan bukti bahwa pengaruh agama Hindu dan Budha di Indonesia cukup besar dan menjadi salah satu pembentuk keanekaragaman budaya di tanah air

Masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan. Pada masa tersebut, sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama Tiongkok dan India yang merupakan pusat agama Hindu dan Buddha terbesar di Asia. 

Baca juga: Selama Nataru Seluruh Wilayah Indonesia Berstatus PPKM Level 3

Melalui jalur perdagangan, agama Hindu dan Buddha mulai hadir di Indonesia. Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.

Ada 4 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.

1. Teori Ksatria 

Teori ini menyatakan agama Hindu dan Buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia.

2. Teori Waisya

Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada pedagang India ke Indonesia

3. Teori Brahmana

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan 2 cara, yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang dari India bersama para pedagang ke Indonesia

4. Teori Arus Balik

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan ketika kembali dari India, mereka menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia. (OL-1)

Home / Pendidikan / Teori yang menyebutkan orang indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia adalah teori

April 13, 2022 - 10:40 AM

99 views

Teori yang menyebutkan orang indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia adalah teori? mari kita sama sama cari tahu jawaban serta penjelasannya pada tulisan kali ini dibawah.

Teori yang menyebutkan orang indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia adalah teori?

  1. Teori Sudra
  2. Teori Balik Arus
  3. Teori Arus Balik
  4. Teori Waisya
  5. Teori Indo

Jawaban: C. Teori Arus Balik

Dilansir dari berbagai sumber terpercaya yang kami peroleh di internet, Teori yang menyebutkan orang indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia adalah teori Teori Arus Balik

Setelah Pertanyaan dan jawabannya kita bahas dan temukan, cari tahu juga jawaban dari pertanyaan berikut ini: Governor unit yang dipakai pada pompa rotary adalah

Beberapa hipotesis masuknya agama Hindu ke Indonesia:

1. Hipotesis Brahmana

Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum Brahmana yang berperan dalam penyebaran agama hindu ke indonesia, para brahmana mendapat undangan dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan dapat memimpin upacara keagamaan hindu di Indonesia.

Kaum Brahmana merupakan kaum ahli agama. Tokoh yang mendukung adanya hipotesis ini adalah Van Leur.

2. Hipotesis Ksatria

Tokoh yang mendukung adanya hipotesis ini adalah F.D.K Bosch. Menurut para pendukung hipotesis ini pada masa lampau di India sering terjadi adanya peperangan antargolongan, para prajurit yang merasa jenuh ataupun kalah dalam peperangan tersebut akan meninggalkan India. Ternyata ada beberapa dari mereka yang sampai di Indonesia dan berusaha untuk mendirikan suatu kolonil baru. Dari situ terjadilah penyebaran budaya dan agama hindu di Indonesia

3. Hipotesis Waisya

Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya (kaum pedagang) yang berasal dari kelompok perdagangan punya peran dalam menyebarkan budaya serta agama hindu ke Indonesia. Kegiatan perdagangan antara kaum waisya dengan Indonesia membuat terjalinnya persaudaran, dari situ kaum waisya dapat menyebarkan ke warga Indonesia. Salah satu pendukung hipotesis ini adalah N.J Krom.

4. Hipotesis Sudra

Von van Faber mengungkapkan bahwa banyak peperangan yang terjadi di India telah menyebabkan golongan sudra ini menjadi orang buangan/tidak dipedulikan. Akhirnya kaum sudra ini mengikuti jejak kaum waisya untuk meninggalkan India, dengan jumlah yang lebih banyak. Karena jumlah yabg banyak, diduga kaum ini yang memberi andil dalam penyebaran budaya dan agama hindu ke Indonesia.

5. Teori Arus Balik

Para ahli menduga karena banyaknya pemuda Indonesia yang belajar agama hindu ke India . Setelah memiliki ilmu mereka kembali dan mengajarkan ilmu yang mereka dapat dari India dan menyebarkannya. Bukti tertua pengaruh budaya india masuk ke Indonesia itu disebarliaskan oleh warga Indonesia adalah pada arca perunggu di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan).

Pengaruh Hindu terhadap Masyarakat Indonesia

Beberapa pengaruh unsur kebudayaan Hindu dari India:

  • Agama
  • Pemerintah
  • Arsitektur
  • Sastra
  • Bahasa

Related Posts

Jakarta -

Proses masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara didukung oleh beragam teori. Sejumlah teori mengusung latar belakang perdagangan ke nusantara, sebagian lainnya mengemukakan latar peperangan di India sebagai faktor pendorong. Apa saja teori masuknya Hindu-Buddha ke nusantara? nusantara detik.com/tag/nusantara

Penduduk India merintis perdagangan dengan bangsa-bangsa lain di Asia sejak sebelum Masehi. Perdagangan saat itu menggunakan celah sempit di antara Pegunungan Himalaya, yang disebut celah Kaibar. Celah Kaibar juga digunakan pedagang luar India untuk keluar masuk wilayah tersebut.

Perdagangan tersebut diyakini berperan dalam perkembangan peradaban Hindu-Buddha di India, seperti Sungai Indus, Sungai Brahmaputra, hingga ke nusantara, seperti dikutip dari Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam oleh Tri Worosetyaningsih.

Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke nusantara dibawa oleh golongan Brahmana yang diundang para penguasa di nusantara. Teori ini dikemukakan olehs orientalis J.C. Van Leur.

Teori ini menegaskan kembali bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Hal ini didukung oleh beberapa prasasti di Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta.

Bahasa dalam kitab suci Weda dan upacara keagamaan merupakan bahasa yang dikuasai oleh golongan Brahmana. Golongan kasta Brahmana juga memahami ajaran Hindu secara utuh. Di sisi lain, teori Brahmana tidak menepis kontak penguasa di nusantara dan di India terjadi berkat hubungan dagang.

Teori Ksatria

Teori Ksatria menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa orang-orang India dari kasta Ksatria. Teori yang dikemukakan Prof. Dr. J.L. Moens ini berargumen bahwa sekitar abad 4-6 M kerap terjadi peperangan sehingga kasta Ksatria, yang terdiri dari kaum bangsawan dan prajurit mengalami kekalahan.

Kekalahan sebagian kasta Ksatria dalam peperangan, menurut teori Ksatria, mendorong orang Ksatria melarikan diri dan mencari daerah baru hingga ke nusantara.

Teori Waisya

Teori Waisya menyatakan bahwa golongan Waisya yang punya peran besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Orientalis Prof. Dr. N.J. Krom, pengusung teori Waisya berpendapat, golongan yang terdiri dari pedagang, petani, dan pemilik tanah tersebut sudah mengenal agama Hindu-Buddha.

Kedatangan golongan Waisya ke Indonesia, kata Krom, juga memperkenalkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pada rakyat Indonesia di samping berdagang. Golongan ini diyakini menetap sementara waktu dan tidak jarang juga menetap permanen di nusantara, lalu menikah dengan penduduk setempat.

Teori Arus Balik

Teori Arus Balik dikemukakan oleh peneliti iF.D.K. Bosch. Teori ini menyatakan bahwa golongan Brahmana semula menyebar ke penjuru dunia melalui jalur yang digunakan pedagang. Di beberapa tempat, golongan Brahmana berupaya menjalin hubungan dengan warga lokal dan memperkenalkan ajaran agamanya.

Pada perkembangan selanjutnya, orang-orang dari nusantara sendiri yang datang ke India untuk mempelajari Hindu-Buddha. Orang-orang nusantara ini lalu kembali ke tanah air untuk menyebarkan ajaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.

Nah, itu dia empat teori masuknya Hindu-Buddha ke nusantara. Teori mana yang kamu yakini?

Simak Video "Pesan Jokowi untuk Umat Hindu di Hari Suci Nyepi 2022"



(twu/pal)

Page 2

Jakarta -

Proses masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara didukung oleh beragam teori. Sejumlah teori mengusung latar belakang perdagangan ke nusantara, sebagian lainnya mengemukakan latar peperangan di India sebagai faktor pendorong. Apa saja teori masuknya Hindu-Buddha ke nusantara? nusantara detik.com/tag/nusantara

Penduduk India merintis perdagangan dengan bangsa-bangsa lain di Asia sejak sebelum Masehi. Perdagangan saat itu menggunakan celah sempit di antara Pegunungan Himalaya, yang disebut celah Kaibar. Celah Kaibar juga digunakan pedagang luar India untuk keluar masuk wilayah tersebut.

Perdagangan tersebut diyakini berperan dalam perkembangan peradaban Hindu-Buddha di India, seperti Sungai Indus, Sungai Brahmaputra, hingga ke nusantara, seperti dikutip dari Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam oleh Tri Worosetyaningsih.

Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke nusantara dibawa oleh golongan Brahmana yang diundang para penguasa di nusantara. Teori ini dikemukakan olehs orientalis J.C. Van Leur.

Teori ini menegaskan kembali bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Hal ini didukung oleh beberapa prasasti di Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta.

Bahasa dalam kitab suci Weda dan upacara keagamaan merupakan bahasa yang dikuasai oleh golongan Brahmana. Golongan kasta Brahmana juga memahami ajaran Hindu secara utuh. Di sisi lain, teori Brahmana tidak menepis kontak penguasa di nusantara dan di India terjadi berkat hubungan dagang.

Teori Ksatria

Teori Ksatria menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa orang-orang India dari kasta Ksatria. Teori yang dikemukakan Prof. Dr. J.L. Moens ini berargumen bahwa sekitar abad 4-6 M kerap terjadi peperangan sehingga kasta Ksatria, yang terdiri dari kaum bangsawan dan prajurit mengalami kekalahan.

Kekalahan sebagian kasta Ksatria dalam peperangan, menurut teori Ksatria, mendorong orang Ksatria melarikan diri dan mencari daerah baru hingga ke nusantara.

Teori Waisya

Teori Waisya menyatakan bahwa golongan Waisya yang punya peran besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Orientalis Prof. Dr. N.J. Krom, pengusung teori Waisya berpendapat, golongan yang terdiri dari pedagang, petani, dan pemilik tanah tersebut sudah mengenal agama Hindu-Buddha.

Kedatangan golongan Waisya ke Indonesia, kata Krom, juga memperkenalkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha pada rakyat Indonesia di samping berdagang. Golongan ini diyakini menetap sementara waktu dan tidak jarang juga menetap permanen di nusantara, lalu menikah dengan penduduk setempat.

Teori Arus Balik

Teori Arus Balik dikemukakan oleh peneliti iF.D.K. Bosch. Teori ini menyatakan bahwa golongan Brahmana semula menyebar ke penjuru dunia melalui jalur yang digunakan pedagang. Di beberapa tempat, golongan Brahmana berupaya menjalin hubungan dengan warga lokal dan memperkenalkan ajaran agamanya.

Pada perkembangan selanjutnya, orang-orang dari nusantara sendiri yang datang ke India untuk mempelajari Hindu-Buddha. Orang-orang nusantara ini lalu kembali ke tanah air untuk menyebarkan ajaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.

Nah, itu dia empat teori masuknya Hindu-Buddha ke nusantara. Teori mana yang kamu yakini?

Simak Video "Pesan Jokowi untuk Umat Hindu di Hari Suci Nyepi 2022"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA