Tanda-tanda akan lahirnya muhammad keadaan kota mekah yang

SURABAYA : Nabi Muhammad SAW memang manusia pilihan Allah SWT. Tanda kenabian sudah muncul sejak beliau dilahirkan. Sejumlah peristiwa luar biasa terjadi menjelang kelahirannya. Nabi SAW lahir pada Senin dini hari tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi atau sebagian ulama berpendapat Nabi lahir pada Senin, 9 Rabiu'l Awal bertepatan dengan 20 April 571 Masehi.

Dikutip dari buku Rasulullah Kisah Hidup Sang Pemimpin Umat, jelang kelahiran Nabi SAW, langit dan bumi menyambut dengan gembira. Berikut 5 Peristiwa Luar Biasa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammaad SAW:

1. Langit Cerah dan Bercahaya

Keadaan di Mekkah dan sekelilingnya di subuh hari pada saat Rasulullah dilahirkan begitu damai dan menenangkan jiwa. Keadaan alam yang seperti itu tidak pernah dirasakan penduduk Mekkah sebelumnya. Di malam itu, seluruh alam raya bergembira dan bershalawat dengan bahasa dan cara yang berbeda beda.

2. Api Sesembahan Kaum Majusi Padam

Api yang menjadi sesembahan Kaum Majusi di Persia mendadak padam setelah selama ribuan tahun tak pernah padam.

3. Hancurnya Pasukan Gajah

Pasukan Gajah pimpinan Raja Abrahah yang akan menyerang Kakbah luluh lantak sebelum mencapai bangunan suci itu. Atas izin Allah, ribuan burung Ababil dari surga datang menyerang dan melempari pasukan abrahah dengan batu membara dari neraka. Peristiwa itu kemudian diabadikan Alquran dalam Surat Al Fiil atau Pasukan Gajah.

4. Tiang-tiang Istana Raja Qisra Romawi Roboh

Berhala-hala di pelataran Kakbah retak.

Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Siapakah Pencetusnya?

5. Runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah

Dalam kitab Al Barzanji yang ditulis Sayyid Ja’far bin Husin Al Barzanzi disebutkan beberapa keajaiban jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab Al Barzanji itu juga dikisahkan singkat detik-detik menjelang kelahiran Nabi Saw.

Memasuki bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad saw sudah semakin dekat, Allah SWT semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya. kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad SAW.

Pada malam ke-1, Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam ke-2, datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah.

Pada malam ke-3, datang seruan memanggil Aminah yang mengabarkan sudah dekat kelahirkan Nabi mulia.

Pada malam ke-4, Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.

Pada malam ke-5, Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyullah Ibrahim as.

Pada malam ke-6, Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke-7, Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke-8, Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan : “Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke-9, Allah semakin mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikit pun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke-10, Sayyidah Aminah melihat Tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada malam ke-11, Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw. Malam detik-detik kelahiran Nabi Muhammad saw, tepat tanggal 12 Robi’ul-Awwal di sepertiga malam.

Di malam ke 12 ini langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikit pun.


(ADI)

Rabu, 28 Oktober 2020 - 09:05 WIB

Beberapa riwayat menyebutkan telah terjadi irhashat (tanda-tanda awal yang menunjukkan kenabian) ketika Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan. Foto/dok madani

Irhashat adalah pertanda untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang Nabi (sebelum kenabian). Irhasat ini merupakan peristiwa luar biasa yang tidak terjadi kecuali pada seorang Nabi .

Menjelang kelahiran Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, ada beberapa peristiwa luar biasa yang menjadi Irhashat beliau. Hal ini menunjukkan kemuliaan beliau sebagai makhluk teragung sepanjang zaman.(Baca Juga: 14 Keistimewaan Nabi Muhammad yang Tidak Dimiliki Manusia Lain )

Syeikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury dalam Sirah Nabawiyah yang bersumber dari Kitab Ar-Rahiqul Makhtum menyebut bahwa Sayyidul Mursalin Rasulullah صلى الله عليه وسلم lahir di tengah kabilah besar, Bani Hasyim di Makkah pada hari Senin, 9 Rabi'ul Awwal, tahun Gajah atau 40 tahun berlalunya kekuasaan Kisra Anusyirwan. Namun, riwayat lain yang populer menyebut kelahiran beliau tanggal 12 Rabi'ul Awwal sebagaimana diperingati kaum muslimin di Indonesia.

Beberapa riwayat menyebutkan telah terjadi irhashat (tanda-tanda awal yang menunjukkan kenabian) ketika beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan. Di antaranya: (1) Runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran. (2) Padamnya api yang sekian lama disembah oleh kaum Majusi. (3) Hancurnya gereja-gereja di sekitar danau Saawah setelah

airnya menyusut. Riwayat ini dilansir oleh Imam ath-Thabari dan Al-Baihaqi.

Tanda Irhashat yang mengiringi peristiwa kelahiran Rasulullah juga diceritakan dalam Kitab 'Dalail Nubuwwah' karya Al-Hafidz al-Mustaghfiry. Salah satu peristiwanya dialami seorang bernama Amru bin Murah al-Jahny yang meriwayatkan sebagai berikut: "Dulu pada masa Jahiliyyah, aku dan rombonganku pernah sedang menunaikan haji di Makkah (versi haji kaum Jahiliyah sebelum masa kenabian).

Pada suatu malam, aku bermimpi melihat cahaya terang benderang memancar dari Ka'bah hingga ke Bukit Tsabir. Tak lama kemudian, terdengarlah suara ghaib dalam bentuk cahaya yang sangat terang benderang mengatakan:

"Telah tersingkap kegelapan. Telah bersinar cahaya yang menerangi. Telah diutus seorang Khatamun an-Anbiyya (Nabi akhir zaman) yang menerangi segala penjuru lain." Tampaklah bagiku istana-istana Hairah dan putihnya Madyan. Cahaya itu menampakkan suara: "Telah datang Islam . Telah tumbang berhala-berhala. Telah tersambung jalinan silaturrahim."

Lantas aku pun terbangun dari tidurku. Aku menceritakan mimpi yang kualami pada rombonganku tentang apa yang akan terjadi di Makkah dari suku Quraisy. Tak lama setelah kami pulang ke negeri kami, kami pun mendengar berita bahwa Ahmad ( Muhammad ) telah diutus ke muka bumi." (Baca Juga: Keutamaan Maulid Nabi Muhammad yang Jarang Diketahui Orang )

Ibnu Sa'ad juga meriwayatkan bahwa ibunda Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata: "Ketika aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam". (Imam Ahmad, ad-Darimi)

Setelah dilahirkan, beliau dikirim oleh ibundanya ke rumah kakeknya, Abdul Muththalib dan menginformasikan kepadanya berita gembiraperihal cucunya itu. Kakeknya langsung datang dengan sukacita dan memboyong cucunya masuk ke Ka'bah , berdoa kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya.

Kemudian memberinya nama " Muhammad ", padahal nama seperti ini tidak populer di kalangan bangsa Arab ketika itu. Adapun perempuan pertama yang menyusui beliau setelah ibundanya adalah Tsuaibah. Beliau merupakan budak wanita Abu Lahab yang saat itu jugatengah menyusui bayinya yang bernama Masruh. Sebelumnya, ia juga telah menyusui Hamzah bin Abdul Muththalib, kemudian menyusui Abu Salamah bin 'Abdul Asad al-Makhzumi setelah beliau صلى الله عليه وسلم.

Dari peristiwa Irhashat ini tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memiliki Nur yang mengiringi sebelum, saat dan sesudah kelahiran Beliau. Inilah kemuliaan baginda Nabi صلى الله عليه وسلم sebelum beliau dilahirkan ke dunia. Tak hanya penduduk bumi, penduduk langit pun bergembira menyambut kalahiran Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang mulia. (Baca Juga: Detik-detik Lahirnya Nabi Muhammad, Cahaya Memancar Antara Timur dan Barat )

اللهم صلى على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم

Peristiwa luar biasa kelahiran Nabi Muhammad SAW ditandai dengan hancurnya pasukan Gajah pimpinan Raja Abrahah yang menyerang Mekkah. (Foto: ist)

Kastolani Selasa, 19 Oktober 2021 - 12:04:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah Peristiwa luar biasa terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW lahir pada Senin dini hari tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi.

Namun, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa Nabi lahir pada Senin, 9 Rabiu'l Awal bertepatan dengan 20 April 571 Masehi.

Para Rahib pun ikut menantikan kelahiran manusia agung ini dengan melihat bintang bintang di langit dan bertanya ke setiap orang Arab yang datang ke Syam. Berita akan lahirnya nabi terakhir itu sudah dikabarkan Allah dalam kitab Taurat dan Injil.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ - ٦

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. As Saf: 6)

Dikutip dari buku Rasulullah Kisah Hidup Sang Pemimpin Umat, jelang kelahiran Nabi SAW, langit dan bumi menyambut dengan gembira. Kelahiran Rasulullah ke dunia ditandai dengan sejumlah peristiwa besar.

Berikut 5 Peristiwa Luar Biasa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammaad SAW:

1. Langit Cerah dan Bercahaya

Keadaan di Mekkah  dan sekelilingnya di subuh hari pada saat Rasulullah dilahirkan begitu damai dan menenangkan jiwa. Keadaan alam yang seperti itu tidak pernah dirasakan penduduk Mekkah sebelumnya. Di malam itu, seluruh alam raya bergembira dan bershalawat dengan bahasa dan cara yang berbeda beda.

2. Api-api sesembahan Kaum Majusi Padam

Api yang menjadi sesembahan Kaum Majusi di Persia mendadak padam setelah selama ribuan tahun tak pernah padam.

3. Hancurnya Pasukan Gajah

Pasukan Gajah pimpinan Raja Abrahah yang akan menyerang Kakbah luluh lantak sebelum mencapai bangunan suci itu. Atas izin Allah, ribuan burung Ababil dari surga datang menyerang dan melempari pasukan abrahah dengan batu membara dari neraka. Peristiwa itu kemudian diabadikan Alquran dalam Surat Al Fiil atau Pasukan Gajah.

4. Tiang-tiang Istana Raja Qisra Romawi roboh, dan berhala-hala di pelataran Kakbah retak. 

5. Runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah setelah ambles ke tanah.

Dalam kitab Al Barzanji yang ditulis Sayyid Ja’far bin Husin Al Barzanzi disebutkan beberapa keajaiban jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab Al Barzanji itu juga dikisahkan singkat detik-detik menjelang kelahiran Nabi Saw. Memasuki bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad saw sudah semakin dekat, Allah SWT semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad SAW.

Pada malam ke-1, Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam ke-2, datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah.

Pada malam ke-3, datang seruan memanggil Aminah yang mengabarkan sudah dekat kelahirkan Nabi mulia.

Pada malam ke-4, Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.

Pada malam ke-5, Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyullah Ibrahim as.

Pada malam ke-6, Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke-7, Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke-8, Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan :
“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke-9, Allah semakin mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikit pun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke-10, Sayyidah Aminah melihat Tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada malam ke-11, Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw.

Malam detik-detik kelahiran Nabi Muhammad saw, tepat tanggal 12 Robi’ul-Awwal di sepertiga malam. Di malam ke 12 ini langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikit pun.

Saat itu, Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad saw) sedang bermunajat kepada Allah SWT di sekitar Kakbah.

Sayyidah Aminah yang sedang menunggu kelahiran Sang Nabi dikejutkan dengan kehadiran empat perempuan mulia, yakni Siti Hawa, Siti Sarah, Asiyah dan Siti Maryam. Mereka menyampaikan kabar gembira kepada ibunda Nabi.

Di malam itu, seluruh alam raya bergembira dan bershalawat dengan bahasa dan cara yang berbeda beda.

Ahlan wa sahlan marhaban Yaa Rasulullah.

Wallahu A'lam Bissawab.


Editor : Kastolani Marzuki

​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA