Kertas kerja 8 kolom
Kertas kerja bentuk 8 kolom terdiri atas kolom neraca saldo kolom kredit dan debit, kolom penyesuaian kolom debit dan kredit, kolom neraca saldo disesuaikan kolom debit dan kredit.
Kertas kerja 10 kolom
Kertas kerja yang terdiri atas 10 kolom yaitu kolom neraca saldo yaitu kolom debit kredit, kolom penyesuaian kolom debit dan kredit, kolom neraca saldo disesuaikan yaitu kolom debit dan kredit, kolom laba/rugi yaitu kolom debit dan kredit, kolom neraca yaitu kolom debit dan kredit.
Kertas kerja 12 kolom
Kertas kerja yang terdiri atas 12 kolom yaitu kolom neraca saldo yaitu kolom debit kredit, kolom penyesuaian kolom debit dan kredit, kolom neraca saldo disesuaikan yaitu kolom debit dan kredit, kolom laba/rugi yaitu kolom debit dan kredit, kolom ekuitas yaitu kolom debit dan kredit, kolom neraca yaitu kolom debit dan kredit.
Langkah-langkah penyusunan kertas kerja sebagai contoh kertas kerja yang digunakan adalah kertas kerja 10 kolom sebagai berikut:
1. Menyiapkan kertas kerja dan mengisi kolom neraca sisa berdasarkan neraca sisa yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di akun buku besar.2. Mengisi kolom penyesuaian seakan-akan menjurnal data penyesuaian. Apabila nama akun yang harus disesuaikan belum ada di neraca sisa maka akun tersebut dicantumkan dibawah akun-akun yang sudah ada.
3. Mengisi kolom neraca sisa disesuaikan dengan jumlah-jumlah yang diperoleh dari penggabungan neraca sisa dengan jurnal penyesuaian untuk masing-masing akun.
- Jika letaknya sama maka langsung dijumlah. Hasilnya dipindah ke kolom neraca sisa disesuaikan pada sisi yang sama.
- Jika letaknya berlawanan maka diselisihkan. Hasilnya dipindahkan ke kelom neraca sisa disesuaikan, sesuai dengan sisi yang lebih besar.
- Untuk akun riil yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas (termasuk prive) dipindah ke kolom neraca.
- Untuk akun nominal yaitu pendapatan dan beban dipindah ke kolom laba rugi.
6. Menuliskan kata laba bersih atau rugi bersih ke dalam kolom akun dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit (kolom laba rugi) sehingga selisihnya ditulis di kredit berarti rugi bersih.
- Jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit (kolom laba rugi) sehingga selisihnya ditulis di debit berarti laba bersih.
8. Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama. Kemudian seluruh hasil penjumlahan yang ada di kertas kerja diberi garis dua.
Demikianlah uraian mengenai bentuk kertas kerja dalam akuntansi. Semoga uraian di atas dapat menambah pemahaman anda tentang bentuk kertas kerja dan cara penyusunan kertas kerja. Saya mengucapkan terimakasih karena sudah membaca tulisan ini, baca tulisan yang lain juga untuk menambah pengetahuan anda mengenai akuntansi. Semoga tulisan ini bermanfaat..