Suatu tindakan disebut interaksi apabila memiliki ciri-ciri berikut kecuali

KOMPAS.com - Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bersama manusia lainnya.

Sejak lahir sampai akhir hayat, manusia terlibat di dalam interaksi sosial.

Melalui pergaulan di masyarakat, manusia terbentuk sebagai makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena memiliki gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain.

Manusia harus berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lain, kemudian saling berbicara, bekerja sama, dan lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya

Pengertian interaksi sosial

Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.

Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-perorangan (individu), antara kelompok manusia, maupun antara individu dan kelompok.

Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak harus saling merespons. Jika seseorang bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main.

Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan ketertiban, kebutuhan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan kasih sayang.

Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial

Menurut Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.

Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting terjadinya interaksi sosial. Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.

Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Kontak sosial

Kontak sosial berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung (bersentuhan fisik) tetapi juga tanpa hubungan fisik. Misal, surat menyurat, telepon, sms, dan lainnya. Jadi, hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial.

Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau memberi respons.

Baca juga: Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial

Tindakan sosial

Tidak semua tindakan sosial adalah interaksi sosial. Ciri-ciri tindakan manusia yang disebut sebagai interaksi sosial adalah:

  1. Jumlah pelaku lebih dari seorang;
  2. Berlangsung timbal balik;
  3. Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati;
  4. Ada tujuan tertentu.

Aturan interaksi sosial

Untuk mengatur perilaku manusia di masyarakat ada aturan interaksi sosial, yaitu:

Aturan mengenai ruang

Aturan mengenai ruang adalah aturan tempat terjadinya interaksi sosial. Misal, interaksi sosial di rumah antara orang tua dengan anak, anak dengan anak.

Interaksi sosial di sekolah antara teman dengan teman, siswa dengan kepala sekolah, guru dan karyawan. Interaksi sosial di masyarakat antara teman sebaya dengan orang lebih tua.

Baca juga: Pengaruh Interaksi Sosial Dengan Berbagai Lembaga

Aturan mengenai waktu

Aturan mengenai waktu adalah aturan mengenai kapan interaksi sosial itu terjadi. Misal, interaksi sosial dulu dan interaksi sosial sekarang.

Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh

Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh adalah aturan dalam interaksi sosial untuk membaca perilaku seseorang karena interaksi tidak hanya melalui kata-kata saja.

Gerak dan sikap tubuh antara lain senyum, memicingkan mata, mengangkat bahu, menganggukkan kepala, mengacungkan ibu jari, dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

www.designboom.com

Mengandung misi sebuah perayaan duduk bersama di ruang publik terbuka, bangku kayu berbentuk anak-anak tangga ini menambah semangat akan hadirnya interaksi sosial, yaitu dengan cara berbagi tempat duduk di waktu yang bersamaan.

KOMPAS.com - Di dalam kelompok sosial, kita bisa menemukan serangkaian perilaku dan sikap yang unik dari masing-masing orang. 

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhan orang lain untuk berinteraksi. Dalam teori interaksi sosial, perilaku masyarakat ditentukan oleh tekanan sosial yang dihadapinya. Untuk mengetahu lebih detaik mengenai interaksi sosial, simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian interaksi sosial 

Berikut pengertian interaksi sosial berdasarkan para ahli: 

Georg Simmel 

Dikutip dari buku Georg Simmel (2002) oleh David Frisby, sosiologi adalah penyelidikan bentuk-bentuk menjadi bagian dari masyarakat. Bentuk yang dimaksud adalah bentuk sosiasi. 

Menurut Simmel, masyarakat dapat terbentuk karena adanya interaksi, bukan adanya kelompok orang yang hanya diam.

Melalui interaksi timbal balik, individu saling berhubungan dan saling memengaruhi dan masyarakat muncul. Jika individu-individu saling berhubungan dan saling memengaruhi, maka terbentuklah suatu masyarakat.

Baca juga: Faktor Berlangsungnya Proses Interaksi Sosial

Max Weber

Max Weber dalam Basic Sociological Terms (1968) menyatakan fokus kajian sosiologi adalah tindakan sosial.

Menurutnya setiap tindakan individu yang ditujukan kepada individu atau kelompok lain memiliki makna yang bersifat subyektif.

Hubert Bonner

Hubert Bonner dalam Social Psychology (1953) menjelaskan interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu.

Perilaku individu yang satu memengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya.

John Lewis Gillin dan John Philip Gillin

Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin dalam Cultural Sociology, a Revision of An Introduction to Sociology (1954), interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.

Soerjono Soekanto mengemukakan syarat terjadinya interaksi sosial ada dua yaitu kontak sosial dan komunikasi. Berikut ini penjelasannya:

Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain untuk saling memengaruhi satu sama lain.

Proses komunikasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu komunikasi verbal (bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan) dan komunikasi nonverbal (bentuk komunikasi memakai simbol-simbol).

Baca juga: 3 Contoh Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Pembentukan Lembaga Sosial

Kontak sosial

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antar orang perorangan, antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia dan sebaliknya, antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.

Kontak sosial bisa bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif adalah kontak sosial yang mengarah pada kerja sama. Kontak sosial negatif mengarah pada pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan kontak sosial.

Kontak sosial juga dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi bila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Sedangkan kontak sekunder memerlukan perantara.

Ciri-Ciri interaksi sosial

Ciri-ciri interaksi sosial adalah:

  • Adanya komunikasi antara pekau dengan cara kontak sosial
  • Melibatkan lebih dari satu orang 
  • Terdapat dimensi waktu (masa lalu, masa kini, dan masa datang) 
  • Maksud dan tujuan yang jelas

Baca juga: Penjelasan Interaksi Sosial dan Lingkungan Alam

Jenis-Jenis interaksi sosial

Gillin dan Gillin menjelaskan ada tiga jenis interaksi sosial, yaitu:

  1. Interaksi antara individu dengan individu. Interaksi ini terjadi saat dua individu bertemu, baik ada tindakan maupun tidak. Individu sadar ada pihak lain yang menimbulkan perubahan pada diri individu tersebut akibat faktor-faktor tertentu.
  2. Interaksi antara individu dengan kelompok. Interaksi ini berbeda-beda sesuai keadaan. Interaksi ini terlihat mencolok saat terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Contohnya ketika seorang guru mengajar siswa-siswanya di dalam kelas.
  3. Interaksi antara kelompok dan kelompok. Kelompok merupakan satu-kesatuan, bukan pribadi. 

Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial adalah:

  1. Motivasi adalah semangat atau dorongan yang diberikan kepada individu ke individu atau kelompok ke kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
  2. Sugesti dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah orang berwibawa atau karena sifatnya otoriter.
  3. Simpati adalah bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan individu terhadap individu lainnya. Dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak lain dan bekerja sama.
  4. Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di posisi seseorang atau kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan tertentu.
  5. Imitasi. Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik.
  6. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, secara lahiriah maupun batiniah.

Baca juga: Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA