Kerajaan bercorak Hindu di Indonesia apa saja?

sebutkan 3 tugu penanda jejak yang ada di jakarta​

sebutkan 5 macam hewan beserta ciri khususnya​

1.apa yang terjadi dengan hutan tersebut apa bila di jadikan perkotaan? 2.bagaimana dengan nasib hewan" yang di hutan? 3.dimana hewan" tersebut akan t … inggal jika hutan telah musnah? 4.bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, jika seluruh pohon dan semua hutan di bumi habis? ​

pertanyaan:berapa lama kah pak soeharto menjabat sebagai presiden ​

pengertian tari sebagai tari wisata?ciri-ciri tari sebagai wisata----contoh tari wisatatolong jawab yaa​

Dalam berdakwah, Nabi Muhammad saw menyampaikan akan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan karena masyarakat Arab meyakini bahwa..... A.orang yan … g mati dapat menjelma B.orang mati tidak dapat dibangkitkan c.kehidupan akhirat tidak pasti d. kematian adalah akhir hidup​

SOAL AGAMA 2 NO AJA​

seorang khalifah daulah abbasiah yang mengluarkan kebijakan untuk membebaskan para tahanan politik nya bernama​

mengapa pco pki muso di tarik mundur dari pertempuran dan di tempatkan di lokasi​

tolong sebutin apa sikap teladan dari siddiq, amanah, tablig dan fatanah untuk di rumah dan sekolah plss​

Parenting

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Senin, 07 Mar 2022 18:11 WIB

Seperti yang kita ketahui, Indonesia didominasi oleh lautan daripada daratan. Sepertiga wilayah Tanah Air dari Sabang sampai Merauke didominasi oleh lautan. Sejak dahulu, laut memang memiliki andil yang banyak untuk berbagai lini kehidupan di Nusantara.

Berbagai keuntungan laut dimanfaatkan dengan baik oleh berbagai kerajaan Hindu di Indonesia.

Berbagai peninggalan dan fakta sejarah yang ada menunjukkan bahwa dahulu ada banyak kerajaan yang berjaya di Indonesia. Kebanyakan di antara mereka memulai kejayaannya pada masa kerajaan Hindu-Buddha.


Hindu sendiri dibawa ke wilayah Nusantara sekitar awal abad ke-2 masehi oleh para pedagang India. Datangnya agama Hindu di Nusantara menjadi momen awal munculnya berbagai kerajaan bercorak Hindu di Indonesia, atau Nusantara pada saat itu.

Kerajaan Hindu di Indonesia

Berikut adalah berbagai kerajaan Hindu di Indonesia yang pernah berjaya di masa silam, seperti yang dilansir dari Modul Pembelajaran Sejarah SMA Kemdikbud tahun 2020.

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan ini adalah kerajaan bercorak Hindu maritim yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, pada abad ke-5 masehi. Kudungga merupakan raja pertamanya menurut Prasasti Yupa.

Prasasti Yupa / Foto: Dok Kebudayaan Kemdikbud RI

Uniknya, Kudungga sebelumnya merupakan seorang penguasa lokal. Tapi sejak adanya pengaruh Hindu, struktur pemerintahan akhirnya berubah menjadi kerajaan. Karena sudah berbentuk kerajaan, kekuasaan akhirnya dilakukan secara turun-temurun.

Sepeninggalan Kudungga, Kutai dipimpin oleh anaknya, yaitu Aswawarman. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh cucu dari Kudungga, yaitu Mulawarman. Kutai menjadi salah satu tempat singgah perdagangan internasional.

2. Kerajaan Tarumanegara

Sebagaimana Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 masehi. Kerajaan Tarumanegara berdiri tidak jauh di pantai utara Jawa Barat. Wilayahnya membentang dari Banten, Jakarta, hingga Cirebon.

Masyarakatnya hidup damai dan makmur dengan mengandalkan mata pencaharian dari bertani. Raja Purnawarman adalah salah satu raja yang terkenal dari Tarumanegara. Ia memerintahkan untuk membuat saluran irigasi yang nantinya membuat persawahan rakyat menjadi subur.

Pada waktu tersebut, raja dan rakyat Tarumanegara memeluk agama Hindu India. Sisanya menganut Buddha dan aminisme.

3. Kerajaan Mataram Kuno

Selanjutnya adalah Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan dikelilingi oleh berbagai gunung, seperti Gunung Lawu, Merbabu, Merapi, dan Sindoro. Selain itu, banyak sungai yang mengalir di wilayah Mataram Kuno. Seperti Sungai Progo, Bogowonto, dan Bengawan Solo.

Pada awal-awal pemerintahannya, Mataram Kuno dipimpin oleh Dinasti Sanjaya. Mayoritas rakyat Mataram Kuno bergantung dari hasil pertanian, karena tanah mereka yang sangat subur.

Mataram Kuno diperintah oleh dua dinasti. Yaitu Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu, yang dapat dibuktikan dengan banyak candi seperti Candi Gedong Songo dan Dieng. Lalu Dinasti Syailendra yang bercorak Budha, yang dapat dibuktikan dengan Candi Borobudur, Mendut, hingga Pawon.

4. Kerajaan Singasari

Kerajaan ini didirikan atas perintah Ken Arok sejak tahun 1222-1227 M. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel, Jawa Timur. Kerajaan Singasari berdiri kurang lebih berdiri selama 70 tahun.

Namun, kepemimpinan Ken Arok akhirnya jatuh. Kerajaan Singasari selanjutnya dipimpin oleh Kertanegara. Selama masa kepemimpinan Kertanegara, Kerajaan Singasari meluaskan wawasannya ke luar Pulau Jawa. 

Salah satunya mengirim ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatera benteng pertahanan dari serangan dan ekspansi bangsa Mongol.

5. Kerajaan Majapahit

Tentunya, kerajaan Hindu di Indonesia selanjutnya adalah Kerajaan Majapahit. Kerajaan yang mashyur ini berdiri pada tahun 1292 M dan berdiri cukup lama, yaitu sekitar 193 tahun.

Pada tahun 1331 M, Gajah Mada berhasil menumpas Pemberontakan Sadeng lalu diangkat menjadi Patih Mangkubumi Majapahit. Saat dilantik menjadi patih, Gajah Mada bersumpah untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah ini yang kemudian hari dikenal sebagai Sumpah Palapa.

Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Sayang, berbagai intrik politik dari dalam kerajaan akhirnya membuat Kerajaan Majapahit pecah dan runtuh.

Itulah sejarah singkat dari lima kerajaan Hindu yang ada di Indonesia, atau Nusantara pada waktu itu. Semoga bermanfaat, ya Bunda.

(som/som)

Terdapat banyak kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia. Diantara lainnya yaitu sebagai berikut :

  1. Kerajaan Kutai, bercorak Hindu,
  2. Kerajaan Tarumanegara, bercorak Hindu,
  3. Kerajaan Melayu, bercorak Buddha,
  4. Kerajaan Kalingga, bercorak Buddha,
  5. Kerajaan Sriwijaya, bercorak Buddha,
  6. Kerajaan Medang, bercorak Hindu,
  7. Kerajaan Kediri, bercorak Hindu,
  8. Kerajaan Jenggala, bercorak Hindu,
  9. Kerajaan Singasari, bercorak Hindu,
  10. Kerajaan Majapahit, bercorak Hindu,
  11. Kerajaan Bali, bercorak Hindu

Dengan demikian, 11 kerajaan bercorak Hindu dan Buddha di Indonesia meliputi : Kutai, Tarumanegara, Melayu, Kalingga, Sriwijaya, Medang, Kediri, Jenggala, Singasari, Majapahit, dan Bali.

Home Nasional Nasional Lainnya

CNN Indonesia

Jumat, 24 Jun 2022 11:30 WIB

Peninggalan sejarah bercorak Hindu seperti candi, prasasti, hingga karya sastra banyak ditemukan di Indonesia. Berikut daftarnya. (Pixabay/denysabri/Candi Prambanan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peninggalan sejarah bercorak Hindu seperti candi, prasasti, hingga karya sastra banyak ditemukan di Indonesia. Sebut saja, Candi Prambanan di Yogyakarta dan berbagai candi lain yang tersebar di dalam negeri.

Hal ini tak lepas dari sejarah panjang penyebaran agama Hindu di Nusantara pada masa lampau. Bahkan, sampai membentuk kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air.

Mulai dari Kerajaan Kutai yang paling tua karena berdiri sejak 500 Masehi sampai Kerajaan Majapahit yang berdiri pada 1292 Masehi dengan pemimpinnya yang terkenal, Gajah Mada.

Maka tak heran, berbagai peninggalan sejarah dari masing-masing kerajaan masih dapat dinikmati sampai masa sekarang. Berikut peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia.


1. Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu. (iStockphoto/Valens Hascaryo)

Siapa yang tak tahu candi bercorak Hindu satu ini? Candi Prambanan yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

Konon, candi ini dibangun sebagai persembahan kepada Trimurti alias tiga dewa Hindu, yaitu Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara, dan Dewa Siwa sebagai pemusnah.

UNESCO memasukkan Candi Prambanan ke dalam daftar situs warisan dunia bersama Candi Borobudur yang bercorak Buddha. Candi Prambanan juga disebut sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara dan kini menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat.


2. Candi Dieng

Candi yang dibangun pada 700 Masehi terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bangunan ini disebut berasal dari Kerajaan Kalingga, salah satu kerajaan Hindu di Nusantara.

Sampai saat ini, Candi Dieng merupakan bangunan menhir tertua yang diketahui ada di Jawa Tengah. Namun jumlah bangunan sudah berkurang dari 400 menjadi delapan candi saja.

Peninggalan sejarah bercorak Hindu ini berarsitektur Jawa bagian utara yang mirip dengan Candi Gedong Songo dan Candi Badut di Jawa Timur serta Candi Cangkuang dan Candi Bojongmenje di Jawa Barat.

Arsitektur ini punya gaya sederhana, sedikit ornamen, dan ukuran relatif lebih kecil.


3. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo termasuk salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Bangunan yang masuk dalam daftar cagar budaya Indonesia ini terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya, di lereng Gunung Ungaran.

Seperti halnya Candi Dieng, Candi Gedong Songo juga merupakan salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu yang ada di dataran tinggi, yakni sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Lokasi ini membuat candi yang ditemukan pada 1804 ini punya pemandangan yang indah. Selain itu, ada pula pemandian air panas dari mata air mengandung belerang di kawasan candi ini.


4. Prasasti Kutai

Prasasti Kutai atau dikenal juga dengan Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Prasasti ini ditemukan di dekat hulu Sungai Mahakam yang juga merupakan wilayah kerajaan.

Prasasti merupakan dokumen atas informasi tertentu yang ditulis di batu atau logam. Prasasti ini berisi soal Raja Mulawarman yang memberi banyak sapi kepada kaum Brahmana.

Disebutkan pula bahwa Mulawarman adalah anak dari Aswawarman dan cucu dari Kudungga. Informasi dalam prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.


5. Prasasti Ciaruteun

Satu lagi prasasti populer yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia, yaitu Prasasti Ciaruteun. Lokasi penemuannya ada di tepi Sungai Ciaruteun, dekat muara Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat.

Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Sama halnya dengan Prasasti Kutai, penulisan informasi di prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.


6. Kitab Bharatayudha

Seni sastra ini merupakan karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Kitab Bharatayudha merupakan karya sastra di era pemerintahan Kerajaan Kediri.

Kitab ini selesai ditulis pada 1079 Saka atau tepatnya 6 November 1157 Masehi. Isinya bersumber dari Mahabharata mengenai kemenangan Pandawa atas Kurawa di Padang Kuruksetra atau dikenal sebagai Perang Bharatayudha.


7. Kitab Hariwangsa

Karya sastra ini mengisahkan soal Prabu Kresna, titisan batara Wisnu yang ingin menikah dengan Dewi Rukmini dari Negeri Kundina yang merupakan titisan Dewi Sri.

Kitab ini ditulis oleh Mpu Panuluh pada 1135 sampai 1157 Masehi. Peninggalan sejarah bercorak Hindu ini muncul di era pemerintah Kerajaan Kediri.

(uli/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA