Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi senyawa hidrokarbon

KOMPAS.com - Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa hidrokarbon.

Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar minyak dan gas.

Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya.

Senyawa hidrokarbon seperti namanya, hidro dan karbon berarti merupakan senyawa yang tersusun dari atom hidrogen (H) dan atom karbon (C).

Sehingga senyawa hidrokarbon memiliki rumus CxHy, dengan x dan y tergantung golongan hidrokarbon itu sendiri.

Dilansir dari Chemistry Libretexts, karbon merupakan atom yang unik karena dapat berikatan satu sama lain dengan kuat, namun masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan atom lainnya.

Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik.

Baca juga: Senyawa Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya

Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon (C) tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh.

Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna. Berikut penjelasannya:

Alkana

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke empat atom lainnya.

                                                 

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkana


Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butane (C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana (C8H18), nonana (C9H20), dan dekana (C10H22).

Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon. Ikatan rangkap tersebut membuat alkena menjadi senyawa yang lebih reaktif dibanding alkana.

                                                  

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkena


Contoh senyawa alkena adalah etena (C2H4), propena (C3H6), 1-butena (C4H6), 1-pentena (C5H10), 1-hexena (C6H8), 1-heptena (C7H14), 1-oktena (C8H16), 1-nonena (C9H18), dan 1-dekena (C10H20).

Baca juga: Menentukan Kadar Masing-Masing Unsur dalam Senyawa Aspirin C9H8O4

Alkuna

Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon. Adanya ikatan rangkap membuat senyawa alkuna lebih reaktif daripada senyawa alkane yang lebih stabil.

                                                  

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkuna


Contoh senyawa alkuna adalah etuna (C2H2), propuna (C3H4), 1-butuna (C4H5), 1 pentuna (C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-heptuna (C7H12), 1-oktuna (C8H14),1- nonuna (C9H15), dan 1-dekuna (C10H18).

Hidrokarbon Aromatik

Lihat Foto

opentextbc.ca

Cincin benzen senyawa hidrokarbon


Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki cincin benzen (cincin datar yang tumpang tindih).

Dilansir dari BCcampus Open Publishing, istilah aromatik menunjukkan adanya cincin stabil (cincin benzen) yang memberikan sifat berbeda dan unik pada suatu molekul.

Dilansir dari Lumen Learning, senyawa hidrokarbon aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif sehingga berguna sebagai pelarut industri senyawa nonpolar.

Contoh dari senyawa hidrokarbon aromatik adalah naphthalene (C10H8), anthracene (C14H10), coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6), benzene, piridin, furan, dan pirol.

Baca juga: Cara Menentukan Bentuk Molekul Senyawa SO3

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

b. Alkena Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua karbon-karbon, sedangkan alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Keduanya tergolong hidrokarbon tak jenuh, karena mempunyai jumlah hidrogen lebih sedikit dari alkana. Rumus umum alkena adalah CnH2n, sedangkan rumum umum alkuna adalah CnH2n-2. Anggota alkena paling sederhana adalah etena, sedangkan pada alkuna adalah etuna. Etena atau etilena adalah suatu hormon tumbuhan yang menyebabkan buah menjadi matang, atau daun menjadi kuning. Etena juga merupakan bahan dasar industri kimia yang paling banyak digunakan. Sementara itu, etuna atau asetilena banyak digunakan dalam pengelasan logam. Etena (C2H4)Propena (C3H6)Etuna (C2H2)Propuna (C3H4)

Alkana Alkena Alkuna, merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik yang tersusun dari unsur atom karbon (C) dan juga atom hidrogen (H) yang terikat dan membentuk rantai terbuka yang bisa bercabang ataupun tidak. Alkana alkena alkuna memiliki perbedaannya masing-masing. Mari kita perhatikan berbagai perbedaan dari senyawa hidrokarbon alifatik ini.

Pengertian Alkana Alkena Alkuna

Salah satu keunikan dari atom karbon adalah kemampuannya untuk bisa berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk rantai karbon. Bentuk rantai karbon yang paling sederhana adalah Hidrokarbon, yang hanya tersusun oleh 2 unsur, karbon dan hidrogen.

Senyawa hidrokarbon sendiri memiliki klasifikasinya masing-masing berdasarkan macam-macam faktor. Salah satunya adalah hidrokarbon alifatik, yang akan terbagi lagi menjadi 3 jenis ikatan. Ikatan alkana, ikatan alkena, dan ikatan alkuna.

Alkana

Alkana adalah rantai karbon yang paling sederhana, dengan rumus umum:

CnH2n+2

Alkana merupakan sebuah senyawa hidrokarbon jenuh, karena memiliki ikatan tunggal. Salah satu contoh senyawa paling sederhana dari alkana adalah metana. Metana hanya memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H.

Alkana yang memiliki 3 atom karbon atau lebih, dapat disusun dengan banyak cara, membentuk isomer struktur yang berbeda. Isomer paling sederhana adalah ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa ada cabang. Isomer ini bernama n-isomer (n = “normal”).

No Nama Rumus
1 Metana CH4
2 Etana C2H6
3 Propana C3H8
4 Butana C4H10
5 Pentana C5H12
6 Heksana C6H14
7 Heptana C7H16
8 Oktana C8H18
9 Nonana C9H20
10 Dekana C10H22
11 Oktadekana C11H36

Beberapa kegunaan dari Alkana adalah:

  • Sebagai bahan bakar.
  • Dapat digunakan sebagai pelarut.
  • Sebagai salah satu sumber hidrogen.
  • Pelumas.
  • Dan lain-lain

Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak jenuh, dan memiliki ikatan rangkap dua (–C=C–). Rumus umum yang digunakan untuk menyatakan Alkena adalah:

C2H2n

Nama lain dari Alkena adalah Olefin. Bentuk Alkena yang paling sederhana yaitu Etena, yang memiliki rumus C2H4. Alkena lebih reaktif bila dibandingkan dengan Alkana. Namun, relatif lebih stabil dibandingkan dengan Alkuna.

Alkena juga memiliki kegunaan di berbagai bidang, seperti:

  • Bisa menjadi obat bius bila dicampurkan dengan kandungan O2.
  • Mematangkan buah-buahan.
  • Bahan baku dari industri plastik, karet sintetis, dan juga alkohol.

Alkuna

Alkuna juga termasuk dalam senyawa hidrokarbon tak jenuh. Namun Alkuna memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Alkuna memiliki rumus umum:

CnH2n-2

Alkuna juga disebut sebagai Asetilena. Alkuna adalah senyawa yang lebih reaktif dibandingkan dengan Alkana dan juga Alkena. Alkena memiliki sifat semikonduktor, karena adanya pembentukan polimer yang bernama Polyethylene yang memiliki sifat tersebut.

Selain Alkana dan Alkena, Alkuna juga memiliki banyak kegunaan, seperti:

  • Bisa digunakan dalam proses mengelas besi dan juga baja.
  • Dapat digunakan sebagai penerangan.
  • Merupakan sebuah Sintesis dari senyawa lain nya.

Kesimpulan

Alkana Alkena Alkuna adalah bagian dari pembagian senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan jenis ikatannya. Alkana memiliki ikatan tunggal, Alkena memiliki ikatan ikatan rangkap dua, dan Alkuna dengan tiga rangkap ikatan. Ketiganya memiliki banyak kegunaan di berbagai macam industri.

Itulah penjelasan mengenai senyawa hidrokarbon alifatik Alkana Alkena dan Alkuna. Apakah ada yang ingin kamu tanyakan mengenai hal ini? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA