Seni rupa yang ada di berbagai wilayah atau daerah Indonesia disebut

Setiap karya seni rupa di berbagai daerah memiliki keunikan tersendiri. Seni rupa sendiri adalah ekspresi estetik hasil karya manusia.

Seni rupa daerah memiliki ciri-ciri:


  1. Bersifat kedaerahan. Karya seni rupa tersebut muncul dari kondisi daerah masing-masing. 
  2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah. Misalnya karya seni rupa daerah mengandung simbol-simbol dan bermakna. Seni rupa daerah seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari. Seni rupa daerah dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.
  3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Seni rupa tradisional adalah “segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang yang dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi hingga masa kini. Jadi, istilah “tradisional” berarti bersifat turun-temurun. Ada yang menjelaskan bahwa pengertian turun-temurun apabila lebih dari tiga generasi.

Bila istilah seni rupa dengan pengertian tersebut di atas dihubungkan dengan istilah tradisional (seni rupa tradisional) berarti segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang, yang bersifat turun-temurun dari generasi ke generasi. Pengertian ini memberikan pemahaman bahwa batasan tradisional pada suatu karya seni rupa melekat pada tradisi/budaya/etnis/bangsa. Dengan demikian, seni rupa tradisional bersifat lokal atau kedaerahan. Seni rupa tradisional di daerah bugis misalnya berbeda dengan seni rupa tradisional di daerah Jawa, Batak, atau Papua.

Itulah sebabnya  seni rupa daerah sering disebut seni rupa tradisional karena seni rupa daerah dilakukan secara turun-temurun berdasarkan tradisi, sifat dan kondisi masyarakat suatu daerah tertentu.

gambar disalin dari Indonesia Translation Service

Ilustrasi Ciri-ciri Karya Seni Rupa Daerah di Berbagai Wilayah Indonesia. Sumber: kwriu.kemdikbud.go.id

Karya seni rupa daerah adalah karya seni rupa yang memiliki ciri khas sesuai daerah asalnya. Karya seni tradisional dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, lingkungan sosial, kondisi geografis, dan latar belakang sejarah daerah asal karya tersebut. Setiap jenis karya seni rupa dari berbagai daerah di Indonesia menonjolkan corak tradisional yang menjadi ciri khas daerah masing-masing.

Selanjutnya, ciri-ciri karya seni rupa daerah akan dijelaskan dalam artikel berikut ini.

Ciri-Ciri Karya Seni Rupa Daerah

Berikut ini adalah ciri-ciri karya seni rupa daerah berdasarkan buku Soal Tematik 5B Soal UH/PH/MID/PTS/UKK/PAT kelas 5 SD K13 Semester 2 (2019).

  1. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah

  2. Mengandung simbol-simbol bermakna

  3. Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.

  4. Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.

  5. Corak atau motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah. Dipengaruhi pula oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Seni batik. Sumber: petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id

Contoh Ragam Karya Seni Rupa Daerah dari Berbagai Wilayah di Indonesia

Menurut buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas IX oleh Tim Guru Eduka (2018: 35), ragam seni murni daerah terdiri dari dua jenis, yaitu seni lukis dan seni patung.

  1. Seni lukis adalah cara mengekspresikan berbagai makna dan nilai subjektif atau memiliki nilai-nilai yang dipengaruhi budaya daerah melalui kegiatan membubuhkan cat kental pada bidang datar. Contoh: Seni Lukisan Kaca dari daerah Cirebon

  2. Seni patung adalah membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Contoh: Patung Garuda Wisnu Kencana karya Nyoman Nuarta.

Beberapa contoh lain karya seni daerah antara lain:

  1. Kerajinan atau seni kriya.

  2. Seni pembuatan wayang golek dan wayang kulit.

Sekian penjelasan mengenai karya seni daerah dan ciri-cirinya. Setelah mengenal ciri-ciri karya seni rupa daerah dan aneka macam ragamnya, semoga kita semua dapat lebih mengapresiasi karya seni rupa daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. (IND)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA