Sebutkan tiga bentuk implementasi persyarikatan Muhammadiyah dalam menerapkan muatan tersebut

Muhammadiyah

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup (MKCH) diputuskan oleh Tanwir Muhammadiyah 1969 di Ponorogo, sebagai kelanjutan amanat Muktamar 1968 di Yogyakarta. Matan ini disempurnakan oleh PP Muhammadiyah tahun 1970. Muktamar ke-37 di Yogyakarta bertema Tajdid Muhammadiyah, yang melakukan koreksi organisasi dan re-tajdid bidang: ideologi (keyakinan dan cita-cita hidup), khittah perjuangan, gerak dan amal usaha, organisasi, dan sasaran (tajdid).

Muktamar ini diadakan untuk pertama kalinya di masa Orde Baru yang melakukan kebijakan depolitisasi dan deideologisasi. Di masa itu terjadi perubahan sosial akibat modernisasi (Haedar Nashir, Memahami Ideologi Muhammadiyah, 2016). Selain itu, menurut Muchlas Abror, keterlibatan Muhammadiyah di Masyumi sebelum itu dirasa berdampak pada stabilitas gerak organisasi. Muhammadiyah melakukan evaluasi dan menyusun panduan ideologis: Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah:

  1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al Quran dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridloi Allah, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
  2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.
  3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: a) Al Quran, kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; b) Sunnah Rasul, penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al Quran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
  4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang yaitu: a) Aqidah; b) Akhlak; c) Ibadah; d) Muamalah Duniawiyah.
  5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil dan makmur dan diridloi Allah, “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” (Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo).
Logo Muktamar ke-41 di Surakarta tahun 1985

Rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup disempurnakan oleh PP Muhammadiyah, atas kuasa Tanwir 1970 di Yogyakarta dan disesuaikan dengan keputusan Muktamar ke-41 di Surakarta. Lima angka tersebut dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, angka 1 dan 2, mengandung pokok-pokok persoalam yang bersifat ideologis. Kedua, angka 3 dan 4, mengandung persoalan mengenai paham agama menurut Muhammadiyah. Ketiga, angka 5, mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah dalam Negara Republik Indonesia.

Hidup berasas Islam ini berimplikasi pada kesadaran cita-cita hidup yang ingin dicapai, berupa terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang baik dan diridhai Allah. Muhammadiyah menyadari kewajibannya, berjuang dan mengajak segenap lapisan bangsa melalui jalur kultural untuk mengatur dan membangun tanah air dan Negara Indonesia. (Muhammad Ridha)

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Sepuluh sifat ‘kepribadian Muhammadiyah’ itu menjadi sifat kebangsaan Muhammadiyah sebagaimana moderasi itu diperlukan. Sifat moderat yang tercantum dalam 10 sifat kepribadian Muhammadiyah harus terus kita gelorakan di media sosial.

Hal itu menjadi ajakan Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada media dan warga Muhammadiyah dalam Silaturahim dengan Awak Media Massa, pada Kamis (30/1) di Aula PP Muhammaidyah, Yogyakarta.

“Karena sekarang dunia medos menjadi arena yang paling keras termasuk untuk menyuarakan apa saja dengan terbuka dan bebas. Orang seperti tanpa redaksi menulis apa saja. Kalau hal itu terus terjadi, jangan-jangan perang dunia ke-3 lahir dari media sosial,” kata Haedar.

Media sosial disebut Haedar juga deras dengan manipulasi kebenaran menjadi Simulacra. Adanya opini , hoax dan prasangka diabsolutkan seakan benar melalui sebuah video singkat, atau ujaran-ujaran singkat.  

“Dan sekarang orang menikmati Simulacra itu, entah tokoh agama dan siapa saja menikmati hal itu. Ini persis apa yang dikhawatirkan Kiai Dahlan ‘orang itu akan akan cenderung pada hasratnya’. Jadi kalau yang cocok itu di apresiasi, tetapi kalau tidak cocok biarpun benar tidak diapresiasi, “ sebut Haedar.

Kendati dunia Simulacra sudah benar-benar menjadi kehidupan sehari-hari, Haedar yakin Muhammadiyah didukung media massa bisa membuat moderasi sebanyak mungkin dengan narasi-narasi alternatif kehidupan diluar yang terminimalisasi.

Mereka yang dominan di media sosial dianggap sebagai representasi kebenaran. Inilah yang disebut Haedar sebagai Simulacra meminjam istilahnya Jean Baurdrillard.

Haedar mengingatkan, 10 Sifat kepribadian Muhammadiyah sebagai moderasi di era media sosial itu perlu terus menerus disuarakan dan diimpelementasikan karena Muhammadiyah sangat berkepentingan agar bangsa ini semakin cerdas tercerahkan, dan akhil baligh dalam berfikir sehingga kemudian tumbuh menjadi masyarakat yang maju, dan kemudian punya karakter dan kepribadian.

“Karakter Muhammadiyah perlu terus diimplementasikan, ditengah banyak gelombang perubahan. Para pendiri dan penjaga Muhammadiyah dari waktu-waktu selalu meletakkan pemikiran yang sering kita sebut sebagai ideologi Muhammadiyah,” sebut Haedar.

Diantara ikatan dan frame ideologi Muhammadiyah itu ada yang disebut sebagai kepribadian Muhammadiyah dengan 10 sifat Muhammadiyah yang konteks lahirnya dulu dari pergumulan Muhammadiyah dalam politik bersama Masyumi lalu terjadi trust keras dengan kekuasaan para era orde lama kemudian lahirlah kepribadian Muhammadiyah.

Kepribadian Muhammadiyah, kata Headar dirumuskan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah yang pernah di politik. Jadi justru bukan mereka yang tidak pernah di politik, seperti Faqih Usman dan lain-lain. Sehingga merasa betul latar belakangnya adalah setelah Muhammadiyah berhenti dari politik itu ada dampak ke Muhammadiyah, dimana orang-orang yang dulu di Masyumi kemudian aktif lagi, alam pikir dan cara perjuangannya seperti parpol maka supaya di framing lalu keluarlah 10 sifat ‘Kepribadian Muhammadiyah’.

Adapun 10 Sifat ‘Kepribadian Muhammadiyah’ yang disampaikan Haedar Nahsir itu, adalah;

  1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
  2. Memberbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyyah
  3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam
  4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
  5. Mengindahkan segala hukum, undang-undangan, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.
  6. Amar ma’ruf nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.
  7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.
  8. Kerjasama dengan semua golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingan
  9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.
  10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana. (Dwiko)

Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) merupakan rumusan ideologi Muhammadiyah yang menggambarkan tentang hakekat Muhammadiyah, faham agama menurut Muhammadiyah dan misi Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rumusan ini disusun tahun 1968 pada Muktamar Muhammadiyah ke-27 di Yogyakarta yang bertemakan “Tajdid Muhammadiyah”. MKCH berisi lima pokok pikiran yang terbagi dalam tiga kelompok; kelompok persoalan ideologis, kelompok faham agama, dan kelompok persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah dalam Negara Republik Indonesia.

Isi:

  1. Muhammadiyah adalah gerakan berasas Islam bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi
  2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada RasulNya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materiil, duniawi dan ukhrawi
  3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan; Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; Sunah Rasul; Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai jiwa ajaran Islam
  4. Muhammadiyaah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:

Pertama-aqidah, yakni dengan bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.

Kedua – Akhlaq, yaitu dengan bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al Qur’an dan Sunah Rasul , tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia.

Ketiga, - Ibadah, yaitu dengan bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

Keempat – Muammalat Duniawiyah, yaitu dengan bekerja untuk terlaksananya muammalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.

  1. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhai Allah SWT sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

                                                                                                Lasa Hs

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA