Sebutkan tahapan tahapan lari jarak pendek

Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medali

KOMPAS.com - Lari jarak pendek disebut juga dengan istilah lari sprint. Sehingga, tak heran jika pelari jarak pendek dikenal dengan sprinter.

Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor cabang olahraga (cabor) atletik yang dilombakan pada ajang Olimpiade.

Adapun, jarak lari cepat atau sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Mengutip modul Mengejar Prestasi, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nama lain lari jarak pendek adalah sprint atau lari cepat.

Pada lari cepat sangat mengandalkan kecepatan sekali napas. Tidak lupa kekuatan kaki saat start untuk membuat tolakan juga berpengaruh besar.

Baca juga: Kesalahan Tumpuan Kaki dalam Lari Jarak Pendek

Teknik Dasar Lari Jarak Pendek atau Lari Cepat

Dikutip dari situs web Activeforlife.com, berikut ini adalah teknik dasar lari jarak pendek:

  1. Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke depan.
  2. Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
  3. Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
  4. Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian belakang.
  5. Pelari jarak pendek saat berlari berupaya mengangkat paha secara maksimal dengan tujuan langkah kaki lebih lebar sekaligus meningkatkan kecepatan lari.
  6. Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari jarak pendek adalah tertendang lurus.
  7. Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah ujung jari kaki.

Baca juga: Teknik Start pada Lari Jarak Pendek

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan oleh dorongan badan ke depan.

Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah per satuan waktu). Oleh sebab itu, pelari cepat atau disebut dengan sprinter harus bisa meningkatkan kemampuan tersebut.

Adapun, latihan dasar yang bertujuan untuk mengembangkan percepatan dan kecepatan maksimum dalam lari jarak pendek adalah lari percepatan.

Lari percepatan adalah bentuk latihan lari dengan kecepatan bertambah secara perlahan, dari pelan hingga kecepatan maksimal.

Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medali

Baca juga: Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah dalam Lari Jarak Pendek

Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medali.

KOMPAS.com - Lari cepat disebut juga lari jarak pendek biasanya menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Seorang pelari jarak pendek disebut sprinter. Nomor lari ini bisa diikuti oleh atlet putra maupun putri.

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan oleh dorongan badan ke depan.

Dalam perlombaan lari jarak pendek terdapat tiga tahapan penting yakni awalan (start), teknik berlari, serta saat mencapai garis akhir (finish).

Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Pendek

Teknik Dasar Start Lari Jarak Pendek

Mengutip dari buku Pendidikan Jasmani Dasar-dasar Atletik (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd, M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd, M.Pd, teknik start merupakan suatu persiapan awal seorang sprinter sebelum melakukan gerakan lari.

Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat.

Berdasarkan jenis dan fungsinya, teknik start dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Start jongkok (crouching start)
  2. Start melayang (flying start)
  3. Start berdiri (standing start).

Baca juga: Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Jenis start yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek adalah start jongkok atau crouching start. Jika dirinci lagi, start jongkok terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

Jenis Start Jongkok
  1. Start pendek (bunch start)
  2. Start menengah (medium start)
  3. Start panjang (long start).

Penamaan start tersebut tergantung pada penempatan lutut kaki belakang pelari. Seorang pelari bebas menentukan jenis start jongkok yang akan digunakan dalam lari jarak pendek.

Adapun teknik dasar start jongkok dapat dibaca di artikel berikut >>> 3 Macam Teknik Start Jongkok: Pendek, Menengah, dan Panjang

Dalam lari jarak pendek, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh setiap atlet. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa tahapan dalam lari jarak pendek:

Tahap persiapan adalah tahap pertama yang akan dilakukan oleh atlet lari jarak pendek. Pada tahapan ini, atlet diharuskan bisa merilekskan diri sebelum melakukan pertandingan. Atlet dapat berdiri dengan tegak, kemudian mengangkat kedua tangan secara perlahan sambil menarik nafas dengan pelan melalui hidung.

Hembuskan nafas keluar melalui mulut secara perlahan sembari menurunkan kedua tangan pelan-pelan. Tahap persiapan ini sangat penting karena atlet akan lebih siap untuk berlari nantinya. Pada tahap persiapan ini, atlet juga dapat mengatur strategi terbaiknya untuk bisa menang.

Tahap Memasuki/Memulai Start

Setelah melakukan tahap persiapan, atlet akan melakukan tahap memulai start. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah start jongkok. Start jongkok sendiri terdiri dari 3 macam, yakni:

1. Start pendek

Start pendek dilakukan dengan meletakkan tangan di belakang garis start dan kaki belakang berada di papan tolakan. Posisi lutut kaki belakang sejajar dengan jari-jari pada kaki depan. Jarak yang sangat dekat ini akan menghasilkan kecepatan lari yang tinggi sehingga cukup menguntungkan bagi atlet. Namun start pendek biasanya hanya bisa dilakukan oleh atlet profesional karena tingkat kesulitannya yang tinggi.

2. Start menengah

Pada start menengah jarak kaki belakang dan kaki depan agak lebih lebar dibandingkan dengan start pendek. Posisi lutut kaki belakang sejajar dengan tungkai kaki depan. Posisi ini masih bisa menghasilkan kecepatan lari yang tinggi di awal start.

3. Start panjang

Start ini biasanya digunakan pada atlet dengan kaki yang cukup panjang sehingga sulit melakukan start pendek dan menengah. Posisi lutut kaki belakang berada sekitar 30 cm dari kaki depan.

Setelah dikeluarkan aba-aba ‘ya’ atau suara pistol telah ditembakkan, maka atlet harus langsung berlari. Posisi badan yang paling tepat saat berlari adalah dengan mencondongkan badan ke depan. Bentuk siku hingga 90 derajat dan ayunkan sekuat mungkin ke belakang saat berlari sehingga badan ikut mendapatkan dorongan yang kuat ketika berlari. Selain itu, larilah dengan menggunakan ujung kaki dengan jari menghadap ke udara.

Tahap Finish

Tahap terakhir adalah tahap finish. Ketika sudah mendekati garis finish, berlarilah sekuat mungkin. Gerakkan bahu kanan dan kiri secara cepat agar badan terdorong ke depan hingga mencapai garis finish.

Itulah tahapan lari jarak pendek yang dilalui dalam sebuah pertandingan. Untuk bisa melakukan setiap tahapan dengan baik, maka lakukan latihan dengan rutin.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA