Sebutkan nama-nama panitia dalam kongres pemuda 2 brainly


Palangka Raya (28/10/2020)

Tanggal 28 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang ke-92 dengan mengangkat tema “Bersatu & Bangkit”. Ada makna yang mendalam bagi sejarah bangsa ini dalam isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 itu, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia. Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun dua tahun sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I atau Kerapatan Besar Pemuda dihadiri oleh perwakilan dari perhimpunan pemuda/pemudi termasuk Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan masih banyak lagi. Tujuan Kongres Pemuda I, seperti dikutip dari buku Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan Sumpah Pemuda (1996) karya Mardanas Safwan, antara lain mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu dengan membentuk sebuah badan sentral dengan maksud: Pertama, untuk memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia, serta yang kedua adalah demi menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan pemuda kebangsaan di tanah air. Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya perbedaan pandangan. Setelah itu, digelar lagi beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran. Maka, disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan segera dilaksanakan.

Lahirnya Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilangsungkan selama dua hari pada 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia. Hari pertama, kongres menempati Gedung Katholikee Jongelingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik, sedangkan kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java (sekarang di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat). Tujuan Kongres Pemuda II antara lain: (1) Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia, (2) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta (3) Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia. Kongres ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari kongres pertama, termasuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan lainnya. Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa di Indonesia dalam Kongres Pemuda II ini, seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie, namun asal organisasi/perhimpunan mereka belum diketahui.

Gedung yang nantinya menjadi tempat dibacakannya Sumpah Pemuda merupakan rumah pondokan atau asrama pelajar/mahasiswa milik seorang keturunan Tionghoa bernama Sie Kok Liong. Gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, ini kini diabadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda. Adapun susunan panitia Kongres Pemuda II, seperti yang dituliskan Ahmad Syafii Maarif melalui buku Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan (2009) adalah sebagai berikut: Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI) Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java) Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond) Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond) Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond) Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemuda Indonesia) Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes) Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon) Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemuda Kaum Betawi) Hadir pula Wage Rudolf Supratman yang memainkan lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II dengan alunan biolanya. Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan untuk pertamakalinya dalam kongres ini oleh Dolly Salim yang tidak lain adalah putri dari Haji Agus Salim.

Isi & Makna Sumpah Pemuda

Setelah melalui prosesi panjang selama 2 hari, maka pada 28 Oktober 1928, para peserta Kongres Pemuda II bersepakat merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. Adapun isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut : Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kalian tau nggak, kapan hari Sumpah Pemuda diperingati?

Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, dimana hari sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia melawan kolonialisme Belanda. Ikrar ini sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Tokoh Penting Sumpah Pemuda

Pada tahun 1928, para pemuda mengikrarkan sumpah pemuda sebagai bentuk semangat perjuangan berdirinya bangsa Indonesia yang bebas dari penjajah. Perumusan sumpah pemuda diikuti oleh banyak tokoh penting. Kira-kira, siapa saja tokoh yang terlibat dalam lahirnya Sumpah Pemuda? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!

1. Muhammad Yamin

Siapa sih yang nggak kenal sama pahlawan nasional yang satu ini, Muhammad Yamin.

Muhammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang sangat dihormati. Selain itu, Ia merupakan salah satu tokoh yang mencetuskan Kongres Sumpah Pemuda II dan menjabat sebagai sekretaris, serta merancang teks Sumpah Pemuda dan mendorong penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. 

Rumusan Sumpah Pemuda tertulis dalam tiga frasa atau sering kita kenal dengan “Trilogi Sumpah Pemuda” yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa

2. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito adalah aktivis organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) atau dalam bahasa Belanda disebut “Indonesische Studentbond”.  

Menurut kalian, apa itu PPPI? 

Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) merupakan perhimpunan yang beranggotakan para pelajar Indonesia yang dibentuk pada September 1926. Organisasi ini bertujuan untuk menyatukan pemuda Indonesia, karena mereka beranggapan bahwa “Persatuan Indonesia” adalah senjata terkuat untuk melawan Belanda. Atas jasanya di organisasi tersebut, Soegondo ditunjuk menjadi Ketua Kongres Pemuda II.

3. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid atau Tirtodiningrat berperan sebagai Wakil Ketua Kongres Sumpah Pemuda II, sekaligus ketua organisasi Jong Java. Tidak banyak informasi yang diketahui tentang Djoko Marsaid, tapi teman-teman jangan lupa untuk mengenang jasanya sebagai tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda ya.

4. Wage Rudolf Supratman

Nama Wage Rudolf Supratman, pasti sudah tidak asing lagi buat kita, bangsa Indonesia. W.R. Supratman berperan penting dalam memperjuangkan kebebasan negara kita dari penjajah, dengan menciptakan banyak lagu bertema rasa cinta tanah air dan patriotisme. Salah satu lagu ciptaannya yang sering kita nyanyikan sampai sekarang yaitu “Indonesia Raya”.

Selama Kongres Pemuda II berlangsung, pelaksanaannya dijaga ketat oleh Kepolisian Belanda, sehingga Belanda melarang adanya kata “Merdeka”. Hingga pada penutupan Kongres, Soegondo memberi izin kepada W.R. Soepratman untuk memperdengarkan lagu Indonesia Raya lewat lantunan biola, tanpa menggunakan teks.

5. Soenario Sastrowardoyo

Soenario berperan aktif dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, dimana dalam Manifesto 1925, Ia berperan sebagai sekretaris II Perhimpunan Indonesia di Belanda. Pada Kongres Pemuda II, Soenario berperan dalam membantu proses berjalannya Kongres sebagai pembicara dan penasihat yang membela para aktivis kemerdekaan dalam merancang Sumpah Pemuda. 

6. Amir Syarifuddin Harahap

Amir Syarifuddin merupakan tokoh Sumpah Pemuda yang mewakili Jong Batak, dimana Ia berperan sebagai bendahara dan mencetuskan ide-ide dalam perumusan naskah. Selain itu, Ia juga berperan menjadi Perdana Menteri saat Revolusi Nasional Indonesia berlangsung.

7. Sarmidi Mangunsarkoro

Pada tahun 1949 – 1950, Sarmidi Mangunsarkoro menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Pada Kongres Pemuda I dan II, S. Mangunsarkoro berpendapat bahwa pemuda Indonesia wajib mendapat pendidikan tentang nilai kebangsaan dan pendidikan harus bersifat demokratis.

8. Sie Kong Liong

Kalian tau nggak dimana Kongres Pemuda II berlangsung? Kongres Pemuda II berlangsung di rumah Sie Kong Liong, dimana Ia secara sukarela menjadikan rumahnya sebagai tempat berlangsungnya Kongres, yang sekarang kita kenal sebagai Museum Sumpah Pemuda. Museum ini terletak di Jalan Kramat Raya no 106, Jakarta Pusat.

9. Kartosuwiryo

Siapa S.M Kartosuwiryo?

Kartosuwiryo merupakan salah satu tokoh Sumpah Pemuda dan pemimpin DI/TII. Pada tahun 1949 – 1962, Ia memimpin pemberontakan Darul Islam melawan pemerintahan Indonesia dan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah. Hingga pada 5 September 1962, Ia mengalami kekalahan dan dieksekusi di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu.

10. Johannes Leimena

Pada saat Kongres Pemuda II berlangsung, Johannes Leimena merupakan salah satu anggota panitia Kongres yang menjabat sebagai ketua organisasi Jong Ambon. Selain itu, Ia juga menjabat sebagai salah satu menteri kabinet Indonesia, dengan masa jabatan kurang lebih selama 21 tahun berturut-turut, serta bergabung menjadi anggota Komando Operasi Tinggi (KOTI) dalam rangka Trikora dengan pangkat Laksamana Madya/Tituler di TNI Angkatan Laut. 

Baca juga : Sejarah, Isi, Tujuan dan Makna Sumpah Pemuda Bagi Indonesia

Nah, itu tadi beberapa informasi tentang tokoh penting Sumpah Pemuda dan perannya. Yuk, kita tiru semangat persatuan dan kesatuan para pemuda yang berjasa dalam mendirikan bangsa ini. Jangan lupa belajar dengan download aplikasi SayaBisa untuk mengakses e-book dan latihan soal. Teman-teman bisa melihat konten pembelajaran lainnya melalui video di Youtube Channel Geniora SayaBisa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA