Sebutkan kerjasama ASEAN di bidang budaya dan informasi pada tahun 2022

Association of Southeast Asian Nations, yang biasa disebut dengan ASEAN, adalah sebuah organisasi perhimpunan negara-negara Asia Tenggara. Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk menyejahterakan wilayah Asia Tenggara melalui berbagai kerja sama di berbagai bidang, seperti sosial dan budaya.

Nah, berikut bentuk dan manfaat kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak ulasan berikut!

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya

Comittee on Social Development (COSD) bertugas untuk melaksanakan kerja sama dalam bidang sosial dan budaya ASEAN. Berikut contoh kerja samanya.

  1. Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Kerja sama dalam pembangunan ini bertujuan guna meningkatkan keadilan sosial dan perbaikan standar hidup masyarakat ASEAN dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, upah yang wajar, dan perluasan lapangan kerja. ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMMRDPE) dibentuk untuk mewadahi pertemuan tingkat menteri yang bertanggung jawab dalam pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan.

  1. Membantu Wanita dan Pemuda dalam Usaha Pembangunan

ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) mengupayakan berbagai hal untuk meningkatan pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan.

  1. Penanggulangan Masalah Kependudukan

Bekerja sama dengan badan-badan internasional yang terkait guna menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk.

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Upaya pengembangan SDM ini dilakukan dengan kerja sama di bidang pendidikan guna meningkatkan kualitas SDM sehingga memiliki daya saing di tingkat regional dan global. Selain itu, pusat studi ASEAN dilaksanakan di negara ASEAN, bisa dalam bentuk program kegiatan yang terjadwal dengan disponsori oleh Mitra Kerja Sama ASEAN.

  1. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD) dibentuk sebagai forum pertemuan tingkat menteri ASEAN untuk menangani masalah kesejahteraan sosial. Kerja sama ini berfokus pada program kesejahteraan sosial serta pemenuhan hak/akses yang sama pada perempuan, anak, lansia, dan penyadang disabilitas.

Page 2

  1. Program Peningkatan Kesehatan (Makanan dan Obat-obatan)

ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) dibentuk sebagai forum pertemuan tingkat menteri kesehatan ASEAN untuk meningkatkan kerja sama ASEAN di bidang kesehatan. Kerja sama ini meliputi 3 elemen utama: 1) keamanan makanan (food safety), 2) pemajuan gaya hidup sehat (healthy lifestyle), dan 3) penanggulangan penyakit menular (communicable diseases).

  1. Pertukaran Seni dan Budaya

ASEAN International Festival Film & Award (AIFFA) merupakan festival seni, budaya, dan film yang dilaksanakan dua tahun sekali. Melalui film, 10 negara anggota memperkenalkan budayanya, dengan memperebutkan 16 kategori.

  1. Penandatanganan Kesepakatan Bersama di Bidang Pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement atau ATA)

Wilayah ASEAN memiliki daya tarik bagi wisatawan asing atas keragaman dan kekayaan budaya dengan karakteristik budaya yang serumpun. Promosi bersama atas sejumlah pusat wisata menarik dan unik khas Asia Tenggara dapat dilakukan dengan mengedepankan identitas negara ASEAN. Bahkan, kegiatan wisata bagi pelajar dan mahasiswa dapat menumbuhkan wawasan kawasan dan mendukung sarana prasarana yang murah dan mudah atas teknologi informasi dan transportasi.

  1. Penyelenggaraan Pesta Olahraga SEA Games

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (SEA Games) dilaksanakan setiap dua tahun sekali guna mempererat kerja sama, pemahaman, dan hubungan antarnegara ASEAN, terutama di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Manfaat Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya

Baca Juga: ASEAN: Prinsip dan Struktur Organisasinya

Kerja sama di bidang sosial dan budaya memiliki sejumlah manfaat untuk negara ASEAN, yakni sebagai berikut.

Dilansir dari Kompas.com, ASEAN Centre for Humatarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), sebagai badan penanggulangan bencana, membantu negara ASEAN dalam menanggulangi bencana dan mengoordinasi bantuan dari negara lain. Contohnya, gempa Aceh (2010), gempa dan tsunami Mentawai (2010), dan banjir Jakarta (2013).

Integritas negara ASEAN membuat mereka saling membantu. Dengan komunitas sosial-budaya ASEAN, dapat mewujudkan potensi masyarakat ASEAN dengan meningkatkan kapasitas dan memberikan kesempatan yang sama agar kualitas hidup mereka meningkat.

  1. Memperkuat Integrasi ASEAN

Dengan integrasi ASEAN yang kuat, dapat menciptakan komunitas masyarakat yang kuat pula. Integrasi ini juga menciptakan rasa kebersamaan dan komunitas yang bebas, sebagai wadah masyarakat untuk saling peduli dan berbagai, merasa aman, dan menyatu satu sama lain.

Page 3

Kumpulan Rumus Fisika yang Sering Digunakan

Kamis, 12 Mei 2022 | 21:09 WIB

Pengertian dan Jenis-Jenis Nada

Senin, 9 Mei 2022 | 17:29 WIB

11 Tembang Macapat dan Maknanya

Senin, 9 Mei 2022 | 13:57 WIB

Simak 20 Rumus Excel yang Perlu Kamu Ketahui

Senin, 9 Mei 2022 | 09:30 WIB

Rumus-Rumus Matematika yang Sering Digunakan

Senin, 9 Mei 2022 | 08:55 WIB

Ilustrasi bendera anggota negara ASEAN. Bentuk kerja sama ASEAN di bidang budaya contohnya dalam bidang pariwisata. Foto: Pixabay.com

Bentuk kerja sama ASEAN dengan Indonesia di bidang budaya salah satunya pada sektor pariwisata. Misalnya, melakukan ekspor impor kerajinan seni Indonesia dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui pariwisata.

Indonesia juga melakukan kerja sama dengan beberapa organisasi dunia, seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok (GNB), dan organisasi lainnya.

Menurut buku Bersama Kita Tangguh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ASEAN merupakan organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara yang terdiri dari 11 negara.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.

Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Dari 10 negara tersebut jumlah penduduk di ASEAN setara dengan 8,59 persen jumlah populasi penduduk di dunia. Di kawasan Benua Asia sendiri jumlah penduduk ASEAN menempati posisi ketiga untuk kawasan regional di selingkung Benua Asia.

Ilustrasi bentuk kerja sama ASEAN di bidang budaya. Foto: Pixabay.com

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Budaya

Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bentuk kerja sama ASEAN di bidang budaya dan sosial dengan Indonesia yaitu melalui promosi pariwisata.

Contohnya, Pulau Bali yang dijadikan wisata unggulan menyajikan keindahan panorama dan budaya seperti tari Kecak, tari Pendet, dan wisata kuliner.

Selain itu, Indonesia mengekspor kerajinan seni ukir kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke negara di Asia Tenggara, antara lain Thailand, Malaysia, dan lainnya.

Sejak 2009, United Nation Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai world heritage atau warisan budaya dunia. Penetapan tersebut membuat batik terkenal di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.

Kerja Sama di Bidang Ekonomi

Merujuk dari sumber sebelumnya, kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral, regional, dan multilateral.

Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu negara lain pada umumnya menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor dan impor.

Contohnya, Indonesia mengekspor hasil hutan seperti kayu dan bahan-bahan tambang ke Jepang. Sedangkan Jepang mengekspor barang-barang elektronik dan otomotif ke Indonesia.

Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor-impor barang mentah dan barang jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja, serta lainnya.

ASEAN juga mendirikan pabrik pupuk urea di Aceh sebagai bentuk proyek industri bersama.

Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan

Untuk menjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan. Kolaborasi tersebut dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 27 November 1971.

Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral, atau dikenal dengan Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN).

Salah satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini antara lain, mengadakan perjanjian ekstradisi berupa penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal antarnegara anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA