Sebutkan dua cara proses pembuatan garam secara modern

Ilustrasi Garam Laut

Kelangkaan garam terjadi di berbagai daerah. Krisis meliputi bermacam produk garam untuk keperluan dapur, industri dan farmasi. Sangat ironis hingga sampai Indonesia sering terjadi krisis garam. Karena potensi dan sumber daya alam untuk produksi garam sangat melimpah.

Jangan kambing hitamkan iklim dan cuaca terkait merosotnya produksi garam nasional. Kini para petani garam banyak yang kapok memproduksi garam lantaran selama lima tahun terakhir harga garam sangat rendah, sehingga tidak cukup untuk menutup biaya produksi. apalagi kondisi cuaca dan musim kemarau basah tidak mampu dihadapi petani karena kurangnya fasilitas dan teknologi yang memadai.

Dengan kondisi di atas para petani garam banyak yang meninggalkan usahanya. Maka terjadilah krisis produksi garam yang parah dan terjadi di berbagai daerah. Krisis akan terus berlanjut karena hingga puncak musim kemarau tahun ini petani garam belum banyak yang tergerak untuk menjalankan lagi usahanya.

Hinggi kini produktivitas dan mutu garam nasional masih banyak yang tergolong rendah. Padahal teknologi produksi garam ter¬golong sederhana. oleh karena itu, perlu transformasi produksi garam untuk atasi krisis yang makin mencekam.

Garam yang diproduksi oleh petani dihasilkan oleh proses evaporasi atau penguapan alami air laut dengan alat yang sederhana. Garam yang dihasilkan melalui proses penguapan alami yang sederhana itu menghasilkan kristal natrium clorida atau NACl berkisar 86%–92%.

Besaran kandungan NACl tersebut tentunya masih di bawah syarat minimum kandungan NACl untuk kebutuhan industri.Transformasi produksi garam na¬sional oleh BuMn garam sebaiknya menerapkan penggunaan instalasi multiple effect evaporator dengan jumlah yang cukup. Teknologi evaporator itu ditemukan oleh nor¬bert rillieux pada tahun 1820-¬an.

Teknologi ini sekarang berkembang pesat dan digunakan di berbagai jenis industri yang memerlukan teknologi untuk menguapkan air dalam jumlah yang banyak, seperti produksi garam dan proses desali¬nasi atau pemurnian air laut.

Pada prinsipnya evaporator ada¬lah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. ada be¬berapa macam evaporator, sesuai dengan tujuan penggunaannya dan bentuknya pun berbeda¬beda. Evaporator efek multi adalah peralatan di mana uap dari sumber luar dikondensasikan dalam elemen pemanas efek pertama. Suhu mendidih di mana efek pertama beroperasi cukup tinggi sehingga air menguap dapat berfungsi sebagai media pemanas untuk efek kedua. uap tersebut kemudian dikirim ke kondensor. Hal ini menyebabkan konsentrasi produk utama.

Secara umum ada dua cara untuk menghasilkan garam. Cara yang pertama adalah dengan proses penguapan air yang mengandung garam tinggi, baik dari laut maupun danau. Cara kedua adalah dengan melakukan penambangan garam yang tersimpan di bawah permukaan tanah.

Di beberapa negara terdapat area di bawah permukaan tanah yang berukuran besar dan memiliki ke¬tebalan beberapa meter garam yang disebut salt bedatau kasur garam. negara seperti amerika Serikat, Pakistan, Jerman, Spanyol, Belanda, Iran memiliki gua¬gua garam yang dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi garam. Indonesia memiliki tambang garam dengan deposit yang tergolong besar di dunia, yakni di Bima, Provinsi NTB. Sayangnya belum ada investor yang menggarap potensi tersebut.

Berdasarkan data produksi garam, amerika Serikat menduduki posisi pertama dengan pasokan hingga 46,5 juta ton (22%) dari produksi garam seluruh dunia sekitar 220 juta ton. Selanjutnya Tiongkok 17%, India 7%, Kanada 6,7 %, australia 5,3%. Sedangkan Indonesia berada di posisi 32 dunia, yakni 0,5 % dari total pasokan garam dunia.negara penghasil garam terbesar memiliki kelebihan sistem pengola¬han garam, terutama berada pada tahap akhir sistem pengolahannya.

Mereka memilih lokasi tambak garamnya di kawasan dengan kelembaban udara di bawah 70% dan sum¬ber air laut yang bersih. Berlainan dengan kondisi lingkungan tambak garam di Indonesia yang mana air lautnya semakin kotor karena pencemaran. Begitu pula tanah un¬tuk produksi garam banyak yang bermasalah.

Di luar negeri, proses evaporasi atau penguapan garam lebih sem¬purna karena perjalanan air laut dari sejak titik masuk (intake) hingga panen kristal garam bisa berjalan selama 9¬12 bulan. Sedangkan di Indonesia hanya berlangsung selama 4¬5 bulan.

Modernisasi dan transformasi teknologi garam nasional sebaiknya juga dengan cara menerapkan Teknologi ulir Filter (TuF) Geomembran. Mekanisme TuF Geomembran adalah sistem produksi garam dengan cara air laut dialirkan ke dalam kolam penampungan terle¬bih dahulu, dilakukan filterisasi sebelum masuk ke dalam meja kristal. Batok kelapa dan batu zeolit diguna¬kan sebagai filter yang bersifat karbon aktif, yaitu bisa menghilangkan bau dan memberi efek warna garam putih alami.

Dengan teknologi TuF Geomembran produktivitas bisa meningkat. Perbandingannya, produksi garam dengan menggunakan cara tradisional hanya bisa menghasilkan 60¬80 ton garam per hektare sekali panen. namun dengan teknik di atas, panen garam bisa mencapai 120¬140 ton per hektare. Selain itu, proses pengkristalan garam dengan menggunakan TuF Geomembran juga jauh lebih cepat, yaitu hanya 14 hari dibanding cara tradisional yang butuh waktu 30 hari.

Saatnya pemerintah memodernisasi usaha garam rakyat dengan inovasi teknologi. Kompleksitas masalah produksi garam juga di¬sebabkan oleh pengadaan tanah pesisir. Pada prinsipnya semua pesi¬sir atau pantai bisa diubah menjadi ladang garam. namun, ada tempat yang paling ideal untuk dibuat ladang garam, misalnya di pesisir pantai nTT atau di pulau¬pulau kecil yang tidak ada penduduk yang dapat membuat garam sepanjang 10 bulan dalam setahun.

Kebutuhan garam untuk industri nasional yang terus meningkat, tapi faktanya belum memberikan arti penting bagi usaha garam rakyat. Melihat krisis garam yang terus terjadi mestinya ada totalitas usaha pemerintah untuk membenahi usaha garam rakyat dan membentuk BuMn garam yang tangguh.Cuaca yang tidak menentu memang menjadi salah satu faktor yang menyulitkan usaha garam rakyat. namun, faktor itu tidak menjadi kendala bagi industri atau perusahaan garam yang modern.

Seperti contohnya perusahaan Cheetam Salt Ltd dari australia yang telah menanamkan investasi sebesar Rp 300 miliar untuk tambak dan pabrik garam di nagakeo, nusa Tenggara Timur (nTT). Investor asing tersebut kini telah menggarap area produksi garam seluas 2.100 hektare dengan total kapasitas produksi mencapai 200 ribu ton garam per tahun.untuk membantu petani garam dalam menggapai harga yang wajar serta meningkatkan persentasi serapan garam rakyat untuk indus¬tri domestik diperlukan lembaga semacam badan penyangga garam rakyat.

Pemerintah daerah membuat badan tersebut dan harus mampu menerobos sindikasi garam industri yang selama ini telah meminggirkan garam rakyat. Selain itu, Badan tersebut juga berfungsi sebagai pengontrol atau pengawas regulasi garam di lapangan.Kualitas garam rakyat yang belum sesuai standar industri dan proses produksi yang membutuhkan inovasi teknologi harus segera dituntaskan oleh pemerintah.

Perlu secepatnya memberi insentif kepada petani garam agar bisa melakukan transformasi teknologi produksi garam. Insentif tersebut berupa bantuan permodalan agar petani bisa membenahi usahanya.

Totok Siswantara, Pengkaji transformasi teknologi dan industri

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: Investor Daily


Oleh Umi Septia pada 03 Agu 2017, 12:30 WIB

Diperbarui 03 Agu 2017, 12:30 WIB

Perbesar

Konsumsi Garam Terlalu Banyak Picu Penyakit Ini

Liputan6.com, Jakarta Produksi garam yang menurun akhir-akhir ini membuat garam menjadi langka dan harganya meningkat di pasaran.

Padahal, garam merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting bagi kesehatan. Lalu untuk mengatasi kelangkaan garam, dapatkah kita membuat garam sendiri?

  • 6 Hal Ini Diketahui oleh Pilot, tapi Tak Disadari Penumpang Pesawat

Mengutip laman One Green Planet, Kamis (3/8/2017), ada lima langkah membuat garam sendiri.

1. Kumpulkan air laut

Isi ember dengan air laut yang bersih dan tidak tercemar. Biasanya, laut yang jauh dari kawasan industri memiliki kualitas yang baik karena jauh dari pencemaran lingkungan.

2. Menyaring Sedimen

Karena garam ini berasal dari laut, kemungkinan besar penuh dengan puing alami dan sintetis. Karenanya Anda perlu menyaring dulu unsur-unsur tersebut dari air laut. 

Hal ini dapat dilakukan dengan mudah, caranya dengan menuangkan air asin melalui kain katun tipis, mengeluarkan partikel yang tidak diinginkan namun membiarkan garam dan air masuk.

3. Rebus airnya

Kini setelah tidak ada yang tersisa kecuali air asin, kita perlu memisahkan air dari kandungan garamnya untuk mendapatkan garam. 

Anda bisa melakukannya dengan dua cara yakni merebusnya di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan terus mengaduk air hingga mendidih agar kandungan garam tak mudah terbakar.

Penting untuk terus mengaduk air laut yang mengandung garam saat merebus. Tujuannya adalah untuk mendapatkan garam menyerupai pasir basah. 

4. Keringkan garam

Sebarkan garam di atas wajan untuk mengeringkannya. Gunakan cahaya matahari untuk membantu mempercepat proses tersebut.

Selain itu, garam bisa dimasukkan ke dalam oven dengan api sangat rendah, sampai benar-benar kering.

Matahari bisa memakan waktu beberapa hari, sementara oven hanya beberapa jam saja.

5. Garam siap digunakan dan disimpan

Jika lima galon air menghasilkan tiga atau empat cangkir garam, garam bisa digunakan untuk waktu yang cukup lama. Untuk menggunakan, hancurkan garam menjadi serpihan yang halus. 

Saksikan juga video berikut ini: 

  • Umi SeptiaAuthor
  • Dyah Puspita WisnuwardaniEditor
  • Hotnida Novita SaryEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA