Sebutkan beberapa pembangkit listrik yang kamu ketahui

MOMSMONEY.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana sumber listrik yang Anda gunakan sehari-hari di rumah?

Jawaban mudahnya, listrik yang kita gunakan sehari-hari dihasilkan dari pembangkit listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dilansir dari laman Indonesia Power, pembangkit listrik yang digunakan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber tenaganya, yaitu sumber energi tidak terbarukan seperti fosil dan sumber terbarukan seperti angin atau matahari.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Bikin Boros Listrik Tanpa Disadari, Pernah Melakukannya?

Nah, kira-kira apa saja jenis pembangkit listrik yang ada di Indonesia? Dirangkum dari laman cdmione.com, berikut penjelasannya.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS memanfaatkan energi panas dari matahari yang ditangkap oleh panel surya. Energi ini disimpan ke dalam baterai atau aki yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Biasanya, pembangkit jenis ini banyak ditemukan pada suatu rumah atau bangunan. Pembangkit listrik ini dianggap ideal di Indonesia karena selalu disinari matahari sepanjang tahun.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU memanfaatkan tenaga uap yang dihasilkan dari pemanasan ketel uap atau boiler yang ditenagai oleh batu bara atau minyak. Tenaga uap ini nantinya menggerakkan turbin pada generator yang menghasilkan energi listrik.

Karena menggunakan pemanasan dari batu bara, pembangkit listrik ini dianggap kurang ramah lingkungan dan dapat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit listrik tenaga air atau PLTA memanfaatkan arus air untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada generator, sehingga menghasilkan listrik.

Pembangkit listrik ini tergolong ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Biasanya, pembangkit listrik tenaga air dipasang di sebelah sumber air yang besar, misalnya bendungan, waduk, atau sungai.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)

Pembangkit listrik dengan tenaga bayu atau angin memanfaatkan hembusan angin besar yang menggerakkan turbin atau kincir angin sebagai generator. Generator ini nantinya akan mengubah energi angin menjadi listrik.

Biasanya, pembangkit listrik ini ditemukan di daerah atau wilayah yang memiliki potensi hembusan angin besar.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Kompor Induksi, Yuk Simak!

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Pembangkit listrik ini menggunakan energi panas bumi yang menghasilkan uap dan menggerakkan generator, sehingga menghasilkan listrik.

Biasanya, pembangkit listrik ini ditemukan di wilayah dataran tinggi untuk mendapatkan energi alam yang berkualitas, misalnya di pegunungan.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Pembangkit listrik ini menggunakan sampah dan gas metana sampah yang dibakar dan menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler steam supercritical.

Dengan proses ini, uap bertekanan tinggi selanjutnya menggerakkan turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator, sehingga menghasilkan listrik.

Baca Juga: Terapkan 5 Langkah Ini Untuk Mencegah Korsleting Listrik di Rumah

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg)

Pembangkit listrik tenaga biogas memanfaatkan proses penguraian alami dari limbah cair organik yang dihasilkan dari produksi kelapa sawit.

Dengan mengubahnya menjadi biogas yang dibakar, pembangkit listrik tersebut dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim sehingga cenderung lebih ramah lingkungan.

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)

Pembangkit listrik ini memanfaatkan pengolahan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik produk maupun buangannya. Bahan organik yang dikategorikan sebagai biomassa termasuk tanaman, pepohonan, rumput, limbah pertanian, hingga kotoran ternak.

Salah satu kelebihan pembangkit listrik ini adalah menggunakan sumber yang dapat diperbarui, sehingga akan lebih ramah lingkungan.

Itulah beberapa jenis pembangkit listrik yang umum ditemui di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

Foto: Unsplash

Pembangkit listrik dibutuhkan lantaran sumber energi utama kita di Indonesia masih banyak yang bergantung pada listrik.

Seperti yang dikutip dari situs resmi indonesiapower.co.id, sumber untuk membangkitkan listrik ini ada banyak, di antaranya terbagi atas sumber yang tidak terbarukan, seperti sumber energi dari fosil—dan sumber yang terbarukan, misalnya seperti tenaga angin ataupun matahari.

Wah, Indonesia sudah punya pembangkit listrik dengan sumber energi dari mana saja ya? Yuk, kita telusuri!

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik ini memanfaatkan energi kinetik dari uap sehingga menimbulkan energi listrik, dengan bahan bakar dari batu bara, yang menggerakkan turbin generator mesin.

PLTU di Indonesia contohnya adalah PLTU Cilacap, PLTU Priok, PLTU Paiton, PLTU Suralaya, dan masih banyak lagi.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Di PLTG yang menjadi bahan bakar turbin generator berupa gas. Sumber energi dari gas ini nantinya dapat menghasilkan energi listrik dengan skala yang cukup besar.

Contoh PLTG yang sudah ada di Indonesia antara lain PLTG Cikarang, PLTG Sunyaragi, PLTG Batanghari, dan lain-lain.

Ada juga PLTGU, yang menggabungkan sumber energi gas dan uap. Contohnya adalah PLTGU Trisaktu dan PLTGU Tanjung batu.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Bahan bakar pembangkit ini berasal dari mesin diesel, sehingga energi yang dihasilkannya hanya dalam skala kecil. Biasanya dipakai untuk mengaliri listrik di area yang kecil. Desa, misalnya.

Contohnya adalah PLTD Karimunjawa, atau PLTD Banua Lima di Kalimantan Selatan.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar turbin generator adalah energi panas yang bersumber langsung dari perut bumi.

Contohnya adalah PLTP Geo Dipa Unit Dieng, PLTP Gunung Salak, PLTP Kamojang, dan PLTP Wayang Windu.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Seperti sudah bisa diduga, sumber energinya berasal dari panas matahari. Biasanya banyak dijumpai di unit-unit rumah hunian ataupun bangunan, atau juga bisa area yang cukup terbatas.

Contohnya PLTS Cirata Purwakarta, atau PLTS Kayubihi di Bangli Bali.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Air merupakan sumber daya alam yang paling banyak ditemukan, dan menjadi sumber energi yang paling berpotensi untuk menghasilkan listrik.

Contoh PLTA di Indonesia adalah PLTA Jatiluhur, PLTA Gajah Mungkur, PLTA Asahan, dan masih banyak lagi.

7. Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB)

Memanfaatkan tenaga yang dihasilkan oleh embusan angin, ada 2 jenis PLTB di Indonesia, yaitu PLTB di darat dan PLTB di lepas pantai.

Contohnya seperti PLTB Nusa Penida, PLTB Jeneponto, dan PLTB Sidrap.

Ternyata banyak sekali ya, pembangkit listrik yang ada di Indonesia?

Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu. (CR)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA