Sebutkan bagaimana upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat indonesia!

tirto.id - Masyarakat Indonesia hidup dengan berbagai keberagaman. Keberagaman tersebut memiliki banyak unsur di dalamnya. Misalnya suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan golongan.

Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan keindahan alam Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa Indonesia.

Melansir buku PPKn kelas IX (Kemdikbud 2018), menjaga keharmonisan atas keberagaman akan menimbulkan dampak positif.

Di antara dampak positif keberagaman yang terkendali yaitu terciptanya integritas nasional, memperkayanya khazanah budaya nasional, hingga menjadi sarana memajukan pergaulan di antara suku, budaya, agama, dan golongan.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Perbedaan tersebut dapat menjadi salah satu faktor penyebab masalah, seperti putusnya persahabatan, perkelahian antar kampung, perkelahian antar pelajar, dan sebagainya.

Permasalahan & Dampak Negatif Keberagaman

Beberapa hal negatif yang memungkinkan muncul dalam keberagaman masyarakat di Indonesia adalah:

1. Muncul konflik pada masyarakat.

2. Hadirnya sikap primordialisme, yakni pandangan untuk selelu berpegang pada hal-hal yang dibawa semenjak kecil terkait tradisi, adat, kepercayaan, dan sebagainya.

3. Munculnya sikap etnosentris, yakni pandangan yang menganggap suku bangsa sendiri lebih baik dari suku lain.

4. Terjadi fanatisme berlebihan yaitu menganggap keyakinan sendiri lebih benar secara berlebihan dan menyalahkan keyakinan lain.

Sementara itu, jika dampak negatif keberagaman justru mendominasi dalam masyarakat, maka bisa memicu berbagai jenis konflik sosial. Beberapa jenis konflik tersebut yaitu:

1. Konflik Antarsuku

Konflik ini melibatkan pertentangan suku satu dengan lainnya. Pemicu umumnya adalah perbedaan adat, budaya, sistem kekerabaan, dan norma sosial masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa saling memahami perbedaan yang ada, maka dimungkinkan terjadi konflik di dalamnya.

2. Konflik Antaragama

Dalam konflik ini terjadi pertentangan antara kelompok dengan keyakinan atau agama berbeda. Konflik antaragama dapat muncul secara perorangan atau kelompok.

3. Konflik Antarras

Perbedaan ras juga bisa memicu konflik sosial. Konflik ini dipicu oleh sikap rasialis yang memperlakukan orang dengan cara berbeda hanya karena berasal dari ras yang tidak sama.

4. Konflik Antargolongan

Pada konflik ini kelompok atau golongan dalam masyarakat saling mengalami pertentangan. Beberapa pemicunya terkait dengan pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Sementara itu, mengutip laman Direktorat SMP Kemdikbud, berbagai keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya bisa memperkaya kebudayaan. Perpecahan hanya akan membuat kerugian.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Toleransi mesti diajarkan sejak dini agar pemahaman mengenai perbedaan telah dimengerti jauh-jauh hari.

Sikap dan perilaku tolernsi dapat membawa keberagaman yang ada di masyarakat mengerucut dalam semangat persatuan dan kesatuan. Setiap orang saling memahami bahwa keberagamanitu bukan aib untuk dipertentangkan.

Akan tetapi, adanya perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan dapat hidup secara berdamping dalam masyarakat dengan nuansa kerukunan.

Baca juga:

  • Apa Itu Sosialisasi dan Kenali Faktor-Faktor di Dalamnya
  • Mengenal Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam
  • Mengenal Apa Itu Gejala Sosial dan Dampaknya dalam Masyarakat

Baca juga artikel terkait KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Menurut hasil sensus penduduk tahun 2020 yang dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa.

Indonesia juga merupakan negara dengan budaya yang sangat beragam. Menurut Clifford Geertz, seorang ahli antropologi asal Amerika Serikat, keberagaman budaya di Indonesia menurut ekosistemnya dibagi menjadi dua tipe, yaitu kebudayaan Indonesia dalam dan kebudayaan Indonesia luar.

Kebudayaan Indonesia dalam merupakan kebudayaan yang berkembang di daerah pulau Jawa dan Bali yang ditandai dengan tingginya intensitas pengolahan tanah dan menggunakan sistem pengairan untuk mengahsilkan padi di sawah.

Sementara kebudayaan Indonesia luar adalah kebudayaan yang berkembang di luar pulau Jawa dan Bali, kecuali sekitar danau Toba, dataran tinggi Sumatera Barat dan Sulawesi Barat Daya yang berkembang atas dasar pertanian perladangan.

Ekosistem di daerah ini ditandai dengan jarangnya penduduk yang baru beranjak dari kebiasaan hidup berburu ke arah hidup bertani.

Mereka cenderung menyesuaikan diri dengan ekosistem yang ada. Sehingga mereka bermigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Keberagaman budaya yang ada di Indonesia memiliki dampak positif serta negatif, di antaranya.

Dampak positif

- Memiliki rasa bangga serta rasa memiliki terhadap kebudayaan Indonesia

- Terdapat rasa toleransi antar masyarakat

- Sebagai identitas bangsa dan daya tarik wisata.

Dampak negatif

Dampak negatif dari keberagaman budaya di Indonesia muncul karena adanya konflik yang memicu disintegrasi bangsa. Konflik tersebut muncul karena rendahnya pertukaran sosial.

- Konflik sosial

- Dominasi terhadap kelompok tertentu.

Melansir dari buku Khazanah Antropologi 1 untuk kelas XI, penanganan permasalahan yang disebabkan oleh keberagaman budaya membutuhkan pendekatan yang bijak.

Hal ini karena masalah keberagaman berhubungan dengan isu-isu sensitif, seperti suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Proses yang berkesinambungan diperlukan untuk menangani permasalahan yang disebabkan karena adanya keberagaman budaya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan.

- Memperbaiki kebijakan pemerintah dalam bidang pemerataan hasil pembangunan di segala bidang

- Penanaman sikap toleransi serta saling menghormati dalam setiap perbedaan budaya melalui pendidikan pluralitas dan multikultural di dalam jenjang pendidikan formal

- Para siswa harus ditanamkan nilai kebersamaan, saling menghormati, toleransi, dan solidaritas sosial. Sehingga dapat menghargai perbedaan secara tulus, komunikatif, serta terbuka tanpa ada rasa saling curiga.

Baca juga:

  • Apa Itu Kepribadian dan Unsur-unsurnya dalam Antropologi
  • Mengenal Masyarakat Majemuk dan Kebudayaan Dominan di Indonesia

Baca juga artikel terkait BUDAYA INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
(tirto.id - end/adr)


Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Endah Murniaseh

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA