Sebutkan 4 contoh makanan yang terbuat dari tepung ketan

Fimela.com, Jakarta Tepung ketan bisa jadi bahan utama untuk ragam kue empuk dan manis. Kue dari tepung ketan pun bisa sangat cocok dinikmati bersama segelas teh hangat. Kali ini, Fimela bagikan tujuh resep pilihan serba tepung ketan yang bisa dicoba.

Ada donat ketan hingga hingga kue bugis yang empuk dan kenyal. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah dan temukan resep favoritmu yang baru.

1. Resep Kue Donat Ketan ala Korea

Bahan-Bahan

• 15 sdm tepung ketan putih
• 3 sdm tepung terigu
• 3 sdm gula pasir
• 1/2 sdt baking powder
• 1/3 sdt garam
• 150 ml air matang
• gula halus atau gula pasir sebagai taburan

Cara Membuat

1. Campur tepung ketan, tepung terigu, gula, baking powder, dan garam.

2. Tuang air sedikit demi sedikit ke adonan sambil diuleni hingga kalis.

3. Bentuk adonan dengan cara dipulung dan dipluntir.

4. Panaskan minyak goreng.

5. Goreng donat dengan api sedang hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.

TERKAIT: Resep Mini Apple Pie Renyah dan Lezat

Onde-onde. (Ika Rahma H/shutterstcok)

• 200 gr kacang hijau
• Gula pasir
• Garam
• Tepung terigu

• 250 gr tepung ketan
• 14 gr tepung beras
• 7 gr tepung sagu
• 3 sdm gula pasir
• Sejumput garam
• 1 sdt baking powder
• Air hangat
• Wijen

1. Buat isian, masak kacanh hijau setelah matang tambahkan gula dan garam. Masak hingga airnya mengering lalu bulat-bulatkan.
2. campur semua bahan kuliT, kecuali wijen dan air.
3. Tuang airnya sedikit demi sedikit, uleni hingga kalis.
4. Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan kacang hijau dan bulatkan. Lalu gulingkan di wijen.
5. Goreng hingga matang.
6. Sajikan.

TERKAIT: Resep Bening Daun Katuk yang Baik untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi getas./Copyright shutterstock.com/id/g/PurMoon

• 150 gram tepung ketan
• 25 gram tepung beras
• 150 gram kelapa parut
• 100 ml santan kelapa
• 1/4 sdt garam
• 75 gram gula
• 35 ml air

1. Campurkan kelapa, tepung beras, tepung ketan, dan garam.

2. Tuang santan sedikit demi sedikit ke campuran tepung. Uleni hingga kalis.

3. Bentuk adonan oval pipih.

4. Panaskan minyak. Goreng kue getas hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.

5. Didihkan gula dan air. Aduk hingga berbuih. Masukkan getas yang sudah digoreng. Aduk. Matikan api. Aduk-aduk hingga getas terbalut gula merata.

TERKAIT: Resep Singkong Thailand Keju

ilustrasi kue pare/copyright by RinaOkta (Shutterstock)

• 150 gr kelapa parut (pilih yang sudah agak tua)
• 50 gr gula merah batok
• 1 sdm gula pasir

• 200 gr tepung ketan putih
• 200 ml santan cair hangat
• 1/4 sdt garam
• pasta pandan secukupnya

1. Untuk isian, larutkan gula merah dengan 100 ml air panas. Saring di panci dan campurkan dengan kelapa parut dan gula pasir.
2. Masak unti atau isian hingga air berkurang, matang dan agak kering. Angkat.
3. Untuk kulit, campurkan tepung ketan, garam dan pasta pandan, aduk rata. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan diuleni. Jika sudah kalis, Ambil secukupnya dan isi dengan unti.
4. Tutup kembli adonan dan bentuk agak lonjong.
5. Untuk membuat pola seperti pare, ambil pisau dan kerat menggunakan punggung pisau yang tumpul. Beri beberapa keratan agar tampak sepert pare. Lakukan hingga adonan habis.
6. Panaskan kukusan. Letakkan daun pisang untuk alas. Taruh kue pare di atasnya dan beri jarak satu sama lain agar tidak menempel.
7. Kukus selama kurang lebih 30 menit, setiap 5 menit sekali tutp kukusan perlu dibuka agar adonan tidak melebar atau berubah bentuk. Setelah matang, oles tipis dengan minyak goreng agar tidak lengket dan tampilannya cantik mengkilap.

TERKAIT: 5 Resep Bekal Anak Sehat Bergizi Pakai Kentang dan Keju

Ilustrasi kue ku./Copyright shutterstock.com/g/Rizvisual

• 150 gram kacang hijau yang sudah dikupas
• 150 gram gula pasir
• 1/4 sdt garam

• 250 gram tepung ketan
• 200 ml santan kelapa
• 1 buah kentang, dikukus lalu dihaluskan
• 1/2 sdt garam
• pewarna makanan secukupnya

1. Kukus kacang hijau sampai matang, lalu tumbuk atau haluskan dengan gula sampai rata. Masak dengan api sedang sampai agak kering, dinginkan, lalu bentuk bulat-bulat.

2. Campur kentang yang sudah dihaluskan dengan garam. Uleni sambil menuangkan santan sedikit demi sedikit sampai kalis. Tambahkan pewarna secukupnya.

3. Siapkan cetakan yang sudah diolesi minyak. Bentuk adonan kulit jadi bulat, beri isian. Masukkan ke dalam cetakan.

4. Keluarkan adonan dari cetakan. Beri alas daun. Kukus sekitar 10 menit. Angkat dan sajikan.

TERKAIT: 5 Resep Makanan Siang Hari Serba Lontong Sayur Sedap

Ilustrasi kue bugis./Copyright shutterstock.com

• 250 gram tepung ketan
• 150 ml santan hangat
• 1/2 sdt garam
• 1 sdm gula pasir
• daun pisang untuk membungkus
• minyak goreng untuk mengolesi daun pisang

• 1/2 butir kelapa, diparut
• 2 keping gula aren
• 1 sdm gula pasir
• 2 lembar daun pandan
• 100 ml santan
• 1/4 sdt garam

1. Campur semua bahan isian. Aduk rata. Masak hingga semua bahan meresap dan agak kering. Sisihkan.

2. Untuk adonan kulit, siapkan wadah. Masukkan tepung ketan, tambahkan garam dan gula. Uleni sambil diberi santan sedikit demi sedikit sampai kalis.

3. Ambil adonan, bentuk bulat, pipihkan, beri isian secukupnya, bentuk bulat lagi. Bungkus dengan daun pisang yang sudah diolesi minyak goreng. Lakukan sampai adonan habis.

4. Siapkan kukusan. Kukus kue bugis sekitar 30 menit sampai matang.

Selamat mencoba!

TERKAIT: Resep Ikan Dori Filet Krispy Renyah Ala Rumahan

Ilustrasi/copyright shutterstock/iin aleyya

• 125 gram tepung ketan
• 1/2 kelapa parut dari 1 buah kelapa
• 1/2 sdt garam
• secukupnya gula merah
• secukupnya daun pisang
• tusuk lidi

1. Campur dan aduk rata tepung ketan dan kelapa parut.
2. Ambil adonan kelapa taruh di atas daun pisang, masukkan gula merah, tutup dan rekatkan daun pisang dengan tusuk gigi.
3. Kukus selama kurang lebih 20 menit.

Selamat mencoba!

TERKAIT: Resep Gulai Tunjang Asal Padang yang Nikmat dan Lezat

Siapa yang belum pernah mendengar mango sticky rice? Yap, makanan ini memang sedang booming beberapa waktu terakhir. Di negara asalnya Thailand, mango sticky rice disebut dengan Khao Neeo Mamuang yang terdiri dari ketan putih yang telah dimasak kemudian ditambah dengan irisan buah mangga manis dan disiram dengan kuah santan kental.

Rasanya gurih dan manis. Orang-orang Thailand menjadikan makanan ini sebagai dessert atau makanan penutup dan banyak dijual di berbagai tempat makan mulai dari restoran hingga pedagang kaki lima (streetfood). 

Jika diperhatikan, mango sticky rice yang berbahan dasar ketan ini tidak asing di lidah orang Indonesia (bedanya hanya ditambahkan mangga). Ketan sangat mudah didapat di pasar tradisional dan supermarket. Begitu pula dengan mangga. Hmm, kira-kira sebelum mango sticky rice itu booming, apa saja makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan?

Makanan ini terbuat dari ketan yang dikukus matang kemudian diberi susu kental manis dan parutan kelapa. Salah satu kedai ketan susu legendaris adalah Pos Ketan Legenda 1967 yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur. Di sana terdapat berbagai topping untuk ketan susu. Mulai dari keju, meises, bubuk kedelai hingga durian.

Lemper biasa disebut sebagai jajanan pasar karena banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Makanan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan. Setelah matang, ketan dibungkus menggunakan daun pisang dan diberi isian berupa daging ayam cincang yang telah dibumbui atau abon sapi. Rasanya sangat gurih dan legit.  

Semar mendem hampir sama dengan lemper. Bedanya hanya pada pembungkusnya. Lemper dibungkus dengan daun pisang, sedangkan semar mendem dibungkus dengan dadar yang terbuat dari campuran telur dan tepung terigu.

Lupis juga termasuk jajanan pasar yang terbuat dari ketan dimasak dengan daun pisang seperti lontong. Cara penyajiannya adalah lupis diiris kecil-kecil kemudian disiram kuah gula aren kental dan parutan kelapa. Makanan ini tidak tahan lama sehingga setelah dihidangkan harus segera dimakan.

Wajik ketan terbuat dari ketan yang dikukus kemudian dimasak dengan campuran santan, daun pandan dan gula merah hingga berminyak dan terasa lembut. Setelah matang, wajik kemudian dicetak atau diiris sesuai selera. Di pasar tradisional, wajik yang dijual berbentuk belah ketupat atau jajaran genjang. Di wilayah Jawa, wajik juga sering digunakan sebagai salah satu seserahan yang dibawa seorang laki-laki ketika hendak melamar seorang perempuan.

Tape atau tapai ketan terbuat dari beras ketan (baik yang hitam maupun putih) yang dimasak dan dikukus kemudian dibubuhi ragi. Adonan tersebut kemudian dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang agar tidak terkena udara selama 2-4 hari. Setelah 2-4 hari, tape berair dan siap dimakan atau digunakan sebagai campuran minuman seperti es dawet.

Rengginang merupakan sejenis camilan kerupuk yang gurih dan renyah. Makanan ini terbuat dari ketan yang dikukus kemudian dimasak bersama bumbu-bumbu. Setelah matang, rengginang dicetak kecil-kecil dan dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. 

Rengginang yang telah kering kemudian digoreng dengan minyak panas hingga mekar. Agar tidak melempem, sebaiknya simpan rengginang di dalam toples kedap udara. Tidak heran jika setiap lebaran kalian akan sering menemukan kaleng biskuit tetapi isinya rengginang.

Ketan yang sering digunakan untuk membuat bubur ini adalah ketan hitam. Sebelum dimasak, ketan hitam harus dicuci hingga bersih dan direndam air selama lima jam. Kemudian ketan dimasak bersama air, daun pandan, gula dan garam secukupnya sampai mendidih dan meletup-letup. Ketan yang sudah matang kemudian disajikan dengan kuah santan yang telah direbus dengan daun pandan dan garam.

Siapa yang tidak kenal klepon? Kue kecil berbentuk bulat seperti bakso dan ketika digigit ada gula merah lumer di dalamnya ini melegenda di kalangan masyarakat Indonesia. Teksturnya lembut dan kenyal sehingga disukai oleh siapa pun dari berbagai kalangan usia.

Klepon terbuat dari tepung ketan dan tepung beras yang diuleni sampai kalis. Adonan tersebut dibentuk bulat-bulat kecil dan diberi isi gula merah kemudian direbus ke dalam air mendidih hingga matang. Penyajiannya adalah dengan mencampur klepon yang telah matang dengan parutan kelapa.

Kue talam memiliki banyak varian, salah satunya talam lapis ketan. Cara membuatnya pun cukup mudah, yaitu dengan mengukus ketan bersama air, santan dan garam secukupnya. Setelah agak matang, ditimpa dengan adonan tepung tapioka, telur, gula, santan, air dan daun pandan.

Setelah itu, kukus kembali sampai benar-benar matang. Kue ini cocok digunakan sebagai teman minum teh di sore hari.

Siapa yang tak kenal dengan onde-onde? Kue ini termasuk jajanan pasar yang paling populer di Indonesia. Onde-onde terbuat dari tepung ketan, gula, garam, air dan vanili yang dibentuk pipih kemudian diisi dengan kacang hijau yang telah dikukus hingga matang. Adonan kemudian dibulatkan, digulingkan dengan biji wijen dan digoreng.

Gemblong adalah kue yang sangat familiar di kalangan masyarakat Betawi dan Sunda. Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan putih yang diuleni hingga kalis kemdian dibentuk bulat lonjong dan digoreng. Gemblong yang telah matang dan dingin kemudian dilapisi dengan gula aren yang dicairkan. Rasanya tentu saja manis bercampur gurih.

Intip di sini bukan kata kerja ya, melainkan kata benda berupa makanan yang terbuat dari ketan putih yang dimasak dengan berbagai metode. Mulai dari dikukus, direbus hingga dibakar di atas bara api. Rasanya? Pastinya gurih dan enak, apalagi jika ditaburi bubuk kedelai dan parutan kelapa.

Jadah merupakan kue tradisional yang sering kita temui di berbagai acara, seperti lamaran, pernikahan dan khitanan. Para pedagang kaki lima juga banyak yang menjajakan jadah dengan cara dibakar atau biasa kita sebut jadah bakar.

Wingko babat merupakan salah satu makanan tradisional yang terkenal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak pedagang kaki lima menjajakan makanan ini di terminal, stasiun dan juga terdapat di toko oleh-oleh. Bahan utama pembuatan wingko babat adalah tepung ketan, kelapa parut, dan gula yang dikukus kemudian dibentuk bulat pipih dan dipanggang di dalam oven atau di atas teflon hingga matang.

Sekilas namanya terkesan lucu dan imut-imut ya? Yap, iwel-iwel memang berhubungan dengan yang imut-imut. Kue tradisional ini umumnya dibuat untuk acara selamatan bayi yang baru lahir atau berumur sepasar (5 hari) dan selapan (35 hari). Kue ini dibuat dari ketan yang digiling kasar dan ditambahkan garam, kelapa parut dan air. Kemudian dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang.

Ini bukan kue mochi Jepang, tapi kue mochi yang terkenal di seantero Jawa Barat, khususnya di wilayah Bogor dan Sukabumi. Kue mochi terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan bahan-bahan lain kemudian diuleni dan dibentuk bulat kecil.

Pada bagian tengah diisi dengan kacang tanah. Beberapa kue mochi diberi pewarna makanan agar terlihat menarik. Biasanya kue ini dikemas menggunakan wadah dari bambu yang dianyam berbentuk kotak.

Siapa yang belum kenal dengan makanan padat berbentuk batangan tetapi jika dimakan langsung lumer di mulut ini? Yap, Brem Madiun. Makanan berbahan baku ketan ini memang sangat melekat dengan Kota Madiun. Belum lengkap ke Madiun jika belum menikmati Brem.

Makanan ini terbuat dari tape ketan yang disaring dengan kain bersih kemudian dicampur dengan air matang dan direbus sembari diaduk. Setelah kental, adonan brem dicetak sesuai selera dan dikeringkan menggunakan oven atau di bawah terik matahari langsung selama seminggu.

Siapa yang tak kenal dodol? Makanan manis nan legit ini memiliki banyak sekali varian yang bisa dibeli di toko oleh-oleh, mulai dari dodol garut, dodol apel, dodol durian, dan masih banyak lagi.

Dari sekian banyak varian dodol, dodol garut merupakan salah satu dodol tradisional dan memiliki rasa original, teksturnya pun kenyal dan lembut. Makanan ini terbuat dari tepung ketan, santan kental, gula pasir atau merah yang dicampur menjadi satu lalu diaduk selama 3-4 jam hingga mengental. 

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.