Sebutkan 3 contoh perbuatan meneladani Allah Maha Pemberi

Artikel ini akan menjelaskan arti sifat Al Wahhab Allah SWT. Sebagaimana yang diketahui, Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah yang kita kenal dengan Asmaul Husna. Umat muslim mengenal Asmaul Husna sebagai kumpulan nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan Husna berarti baik atau indah. Para ulama Islam telah banyak menafsirkan dan membahas nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya.

Dalil tentang keberadaan Asmaul Husna bisa kita temukan dalam Al Qur'an Surat Thaha Ayat 8, yang berbunyi: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik). Di surat-surat yang lain juga banyak disebutkan mengenai Asmaul Husna ini, seperti QS. Al Isra' Ayat 110, Al A'raf Ayat 180, dan Al Hasyr Ayat 24.

Sementara itu, terkait dengan nama Allah yang berjumlah 99 itu, keterangannya bisa kita dapatkan dalam Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghitungnya, maka ia akan masuk surga.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mendalami arti dan makna satu dari 99 nama Allah tersebut, yaitu Al Wahhab. Semoga, setelah membaca uraian ini, pengetahuan kita tentang Asmaul Husna semakin bertambah.

Nama Allah Lainnya:


Yuk, berikut ini uraiannya...
Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah (Asmaul Husna) yang berarti "Maha Pemberi Karunia". Secara bahasa, Al-Wahhab berasal dari kata "wahaba" yang berarti "memberi" atau "memberi sesuatu tanpa imbalan". Jadi, Al Wahhab artinya Allah Maha Pemberi karunia kepada semua makhluk-Nya tanpa diminta. Allah mempunyai nama Al Wahhab karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi karunia kepada seluruh makhluk-Nya, bukan hanya kepada manusia, tetapi kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dalil tentang Al Wahhab sebagai nama Allah disebut dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 8 yang artinya:
"(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi'". (QS. Ali Imran: 8)
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi kepada seluruh makhluk-Nya, tanpa membeda-bedakan, apakah ia muslim atau kafir. Nikmat Allah meliputi segala sesuatu, contoh paling sederhana adalah tubuh kita. Allah memberikan kita mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, dan sebagainya tanpa perlu memintanya. Allah memberikannya secara cuma-cuma atau gratis sejak kita di dalam kandungan, kemudian terlahir ke dunia ini. Semuanya diberikan tanpa pamrih, dengan murah hati melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya. Rasulullah Saw setiap kali bangun di malam hari, menyebut nama Al Wahhab dalam doanya, yang berbunyi:
Tuhan, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Aku memohon ampun atas dosa-dosaku, dan aku meminta kepada-Mua, dengan rahmat-Mu, ya Allah, tambahkan ilmuku, jangan biarkan hatiku menyimpang setelah mendapat petunjuk dan karuniailah aku rahmat dari-Mu, karena sesungguhnya Engkau adalah al-Wahhab.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan tulisan Arab Al Wahhab, berikut ini kami berikan tulisannya yang bisa dicopy:

الْوَهَّابُ 

Latin: Al-Wahhab

Artinya: Maha Pemberi Karunia

Setelah kita mengetahui arti Al Wahhab sebagai Maha Pemberi Karunia, maka tugas kita hamba-Nya adalah meneladani sifat tersebut. Contoh perbuatan yang meneladani sifat Al-Wahhab adalah memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, baik pada waktu lapang maupun sempit. Allah Swt menyayangi hamba-Nya yang suka memberi kepada sesama. Hamba yang melakukan perbuatan seperti itu termasuk ke dalam ciri-ciri hamba yang bertakwa. Sebagaimana yang disebutkan Allah Swt dalam Surat Ali Imran Ayat 133-134, yang artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa [133]. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan [134].
Setelah kita memberi, berusahalah untuk tidak mengharapkan balasan dari pemberian kita. Cukup Allah Swt saja yang membalasnya dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Hal inilah yang diperintahkan Allah Swt kepada Rasulullah Saw seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an Surat Al-Mudatsir Ayat 6, yang artinya:
Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS. Al Mudatsir: 6).
Sifat yang suka memberi kepada orang lain adalah perbuatan baik. Namun, lebih baik dan utama lagi adalah jika memberi tanpa mengharapkan balasan, bahkan ucapan terima kasih sekalipun. Niatkan di dalam hati bahwa pemberian yang kita lakukan didasari karena Allah Swt semata. Dengan begitu, kita termasuk hamba yang meneladani sifat Al Wahhab.

Demikianlah penjelasan tentang Sifat Al Wahhab. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Arti Sifat Al Wahhab Allah SWT (Contoh) 2020-03-14T23:55:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

9 dari 10 halaman

© Foto : Shutterstock

Dilansir dari laman NU Online, setiap muslim dianjurkan untuk berdoa melafalkan asmaul husna. Seorang muslim berdoa melafalkan asmaul husna maka akan diberi rahmat oleh Allah SWT dan dijauhkan dari segala keburukan. Syekh Shalih al-Ja'fari mengatakan,

" Orang yang berdoa dengan asmaul husna telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut Ar-Rahman Ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut Al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya."  (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwash Asma'ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan'a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).

" Menyebut asmaul husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan asmaul husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah utang melainkan Allah tunaikan utangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan asmaul husna."  (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asma'ul-Husna Littadâwi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan'a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17)

Merdeka.com - Sembilan puluh sembilan nama-nama Allah SWT atau umat muslim mengenalnya sebagai Asma’ul Husna merupakan nama-nama indah yang dimiliki oleh Allah SWT. Nama-nama indah ini tersebar di ayat-ayat suci Al-Quran untuk senantiasa dilafalkan serta dimaknai setiap orang muslim.

Dilansir dari laman NU Online, setiap muslim dianjurkan untuk berdoa melafalkan asmaul husna. Pasalnya apabila seorang muslim berdoa melafalkan asma’ul husna maka akan diberi rahmat oleh Allah SWT dan dijauhkan dari segala keburukan. Syekh Shâlih al-Ja’fari mengatakan:

“Orang yang berdoa dengan Asma’ul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahmân ar-Rahîm, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathîf maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya.” [Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ' ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16].

Adapun nama-nama asmaul husna berjumlah sembilan puluh sembilan. Sebagaimana dalam salah satu surah, Allah SWT berfirman, yang artinya:

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia. Dia mempunyai asma’ul husna [nama-nama baik]” [QS. Thaha:8].

Berikut ini sembilan puluh sembilan nama-nama asmaul husna menurut Al-Quran beserta manfaatnya apabila seorang muslim melafalkannya.

2 dari 3 halaman

Setiap muslim dianjurkan untuk mengingat Allah SWT dengan melafalkan asmaul husna. Berikut ini nama-nama asmaul husna beserta artinya:

1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang3. Al Malik: Yang Maha Merajai4. Al Quddus: Yang Maha Suci5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan6. Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan7. Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur8. Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa9. Al Jabbar: Yang Memiliki [Mutlak] Kegagahan10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran11. Al Khalik: Yang Maha Pencipta12. Al Baari': Yang Maha Melepaskan [membuat, membentuk, menyeimbangkan]13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa [makhluk-Nya]14. Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun15. Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat19. Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan23. Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan24. Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan26. Al Samii': Yang Maha Mendengar27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan29. Al 'Adl: Yang Maha Adil30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun33. Al 'Azhiim: Yang Maha Agung34. Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi36. Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi37. Al Kabiir: Yang Maha Besar38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan41. Al Jaliil: Yang Maha Luhur42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi44.Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan45. Al Waasi': Yang Maha Luas46. Al Hakim: Yang Maha Bijaksana47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi48. Al Majiid: Yang Maha Mulia49. Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan51. Al Haqq: Yang Maha Benar52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji57. Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi58. Al Mubdi': Yang Maha Memulai59. Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri64. Al Waajid: Yang Maha Penemu65. Al Maajid: Yang Maha Mulia66. Al Wahid: Yang Maha Tunggal67. Al Ahad: Yang Maha Esa68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan72. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan73. Al Awwal: Yang Maha Awal74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib77. Al Waali: Yang Maha Memerintah78. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi79. Al Barru: Yang Maha Penderma [maha pemberi kebajikan]80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf83. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan85. Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan87. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan90. Al Maani: Yang Maha Mencegah91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan92. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk95.Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai

99. As Shabuur: Yang Maha Sabar

3 dari 3 halaman

©2014 Merdeka.com

Allah SWT memiliki sembilan puluh sembilan nama-nama indah atau biasa dikenal dengan asma’ul husna. Apabila seorang muslim melafalkan serta memahaminya, maka akan dijamin masuk surga. Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga” [HR Bukhari dan Muslim].

Dilansir dari laman NU Online, berikut ini beberapa manfaat membaca dan memaknai asmaul husna.

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT2. Membukakan pintu rezeki3. Menyembuhkan penyakit4. Jembatan masuk surga5. Senantiasa dilindungi Allah SWT6. Melancarkan rezeki7. Diberi petunjuk oleh Allah SWT8. Kunci keberkahan9. Dihindarkan dari segala kesulitan

10. Menentramkan hati dan pikiran

Beberapa manfaat tersebut sebagaimana disebutkan dalam kitab Khawwâsh Asmâ’ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât:

“Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi [urusan] dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna.” [Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ' ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17]

Oleh : M. ZAINUDDIN HUSAINI, S. Pd. I

BAB 1.

IMAN KEPADA ALLAH SWT

Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di dunia maupu di akhirat .iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan arah kehidupannya .hidup tanpa di landasi iman ibarat orang tersesat.orang tersesat tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu kemana harus melangkah .betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul betul memahami hakikat iman ,cara beriman dan kepada siapa kita harus beriman . 

             Iman Kepada Allah S.W.T Iman secara harfiah berarti percaya. Iman kepada Allah S.W.T adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Dia itu ada, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Tanda tanda keimanan dalam diri seseorang dapat dilihat dari amal perbuatan yang dikerjakan karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang. Perintah iman kepada Allah S.W.T terdapat pada surat Q.S An-Nisa’ ayat 136.

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا

Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Dia itu ada, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.

iman kepada allah swt merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman dengan demikian keimanan kepada allah swt harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang sebab jika iman kepada allah swt tidak tertanam dengan benar maka kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadha dan qadharnya.

keimanan seseorang bisa tebal dan bisa tipis ,bisa bertambah atau berkurang.salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada allah swt adalah dengan memahami nama namanya yang baik dan indah.kita sering mendengar nama nama indah itu dengan sebutan Al Asma’ul husna.

Al Asma’ul husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah swt mengenalkan dirinya dengan nama namanya yang baik sesuai dengan firmannya :

Artinya Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam [menyebut] nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Rasulullah Saw menjelaskan nama nama allah swt yang terbaik [Al Asma’ul husna]itu berjumlah 99.barang siapa yang menghapalnya maka allah swt akan memasukkan ke dalam surganya.

Al Asmaul Husna artinya nama nama Allah yang terbaik. Allah S.W.T mengenalkan diri-Nya dengan nama nama yang baik,: Al Asmaul husna Pada bab ini hanya akan dibahas empat Asmaul Husna yaitu:

  • Al-Alim  
  • Al-Khabir
  • As-Sami’
  • Al-Basir
  • Al-Alim

artinya Maha Mengetahui. Allah S.W.T Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allah S.W.T tidak terbatas oleh ruang dan waktu, segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk akan diketahui oleh Allah S.W.T. bahkan peristiwa yang akan terjadi pun sudah di ketahui oleh allah swt.dengan kata lain pengetahuan allah swt itu tanpa batas.firman Alllah swt Q.S.Al An’am/6:59

Artinya ;Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya [pula], dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata [Lohmahfuz].وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأرْضِ وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Subhanallah ,luar biasa ,perlu kalian ketahui bahwa allah swt menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak banyaknya ,agar kalian dapat mengetahui ciptaannya,baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi.sesungguhnya Allah swt sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya.perilaku yang dapat di wujudkan dalam menyakini sifat Allah swt  yaitu Al Alim adalah kita harus terus menerus mencari ilmu ilmunya Allah swt.dengan cara belajar dan merenungi ciptaannya.tapi ingat penting juga di perhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling pandai.orang berilmu itu harus tetap rendah hati,seperti pohon padi,semakin berisi semakin merunduk.

 Al-Khabir artinya Maha Waspada, mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah S.W.T, menciptakan milyaran makhluk dengan berbagai ragamnya, semuanya diketahui oleh Allah dengan detail, penuh kecermatan dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin.

tidak ada satupun ciptaan allah swt yang salah sasaran. ini menandakan allah maha waspada .Allah dapat mengetahui secara detail apa yang di kerjakan makhluknya .Allah swt berfirman Q.S. at- taubah /9:16

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.أ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Perilaku yang dapat di wujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah swt maha waspada adalah hendaklah kita harus waspada dan cermat terhadap apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan .kita harus waspada dan cermat dalam melaksanakan kegiatan ,baik di sekolah,di rumah,maupun di tempat lainnya.orang yang waspada akan mendapatkan hasil maksimal ,dan tidak akan menyesal di kemudian hari.

As Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah S.W.T, Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah tidak terbatas, tidak ada satupun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara sangat pelan. hal ini sesuai dengan firmannya : Q.S Al Baqarah /2:256

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada allah swt yang memiliki sifat maha mendengar adalah kita harus berupaya agar segala yang kita ucapkan merupakan perkataaan yang baik dan berguna,karena kita menyakini bahwa allah swt selalu mendengar segala yang kita ucapkan .bahkan yang masih terbesit di dalam hati pun,di dengar oleh Allah swt.

As- Sami’ juga bisa di teladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi.di samping itu kalian  harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik dan yang buruk,yang hak dan yang batil.

Al basir artinya Maha Melihat. Allah S.W.T, Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau.hal ini sesuai dengan firmannya ;Q.S. Al Hujurat /49:18

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa allah swt maha melihat adalah hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah swt .kita di ajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita .namun jangan lupa ,kita juga harus selalu introspeksi diri untuk untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah .sungguh hal ini sangat indah untuk di amalkan.

     Cara meneladani Al  Asmaul husna dalam kehidupan sehari hari adalah ;

a. Mencintai ilmu pengetahuan

b. Selalu gigih dalam mencari ilmu

c.  Dalam melakukan pekerjaan ingin selalu yang sempurna

d. Teliti dalam berbuat

e. Mau mendengarkan apa yang di katakan orang lain sebagai masukan

f. Dan selalu melihat dan mengamati dampak apa yang akan terjadi dan mampu mengatasinya

‘ HIKMAH BERIMAN KEPADA ALLAH SWT ‘

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah swt .oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat  menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya.sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini.jadi,orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan ,antara lain sebagai berikut ;

  1. Selalu mendapat pertolongan dari allah swt .hal ini sesuai dengan firmannya ;Q.S. Al Mu’min /40:51
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi [hari kiamat],إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ
  • Hati menjadi tenang dan tidak gelisah .hal ini sesuai dengan firman allah swt Q.S.Ar Ra’d/13:28
[yaitu] orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
  • Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi.sebaliknya,tanpa di bekali iman sepanjang usianya di liputi kerugian ,sebagaimana firman Allah swt  Q.S.Al Asr/103:1-3
Demi masa.وَالْعَصْرِ1
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ2
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ3

 Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari pilihan jawaban yang tersedia!

  1. Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah pengertian dari .…

a.   Iman                          b. Islam                           c. Ihsan                           d. Taqwa

  • Nama – Nama yang baik yang dimiliki oleh Allah SWT Disebut ….

a. Akhakul Karimah                                                c. Asmaul Husna

      b. Sifat wajib bagi Allah                                         d. Sifat jaiz bagi Allah

  • Nama Allah SWT Yang disebut al – ‘Alim disebut ….

a.Maha Mendengar                                               c. Maha Merasakan

     b. Maha Megetahui                                                 d. Maha Melihat

  • Arti dari As – Sami’ adalah Allah Maha ….

a. Melihat                       b. Mengetahui                 c. Mendengar                 d. Teliti

  • Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah SWT pun melihat apa yang ada di bumi dan di langit. Allah Maha Melihat merupakan makna ….

a. Al-‘Alim                      b. Al – Bhasir                 c. As – Sami’                  d .Al – Khabir

  • Subhanallah, indahnya malam bertabur bintang dan bulan bersinar terang. Semuanya tercipta dengan teratur dan seimbang. Fenomena alam tersebut adalah merupakan bukti bahwa Allah Maha …..

a. Mendengar                 b. Teliti                           c. Melihat                       d. Mengetahui

  • Wulan selalu berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya, karena ia yakin bahwa Allah SWT senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebut merupakan pengamalan dari keyakinannya bahwa Allah SWT bersifat ….

a.. Al –Khabir                 b.. As – Sami’                  c. Al – ‘Alim                   d. Al – Bhasir

   8.  Auliya disuruh membeli gula pasir di sebuah warung. Ketika menerima uang kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia mengembalikannya. Ia sadar bahwa Allah SWT selalu mengawasi perbuatannya, karena Allah SWT bersifat ….

       a.. Al-‘Alim                     b.. Al – Bhasir                 c. As – Sami’                  d.. Al – Khabir

  9.“Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan [janganlah] kamusembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku….

       a.istiqomah                     b. empati                         c. jujur                            d. amanah

10.Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Basir adalah …

      a.Introspeksi diri untuk kebaikan                               b.Amar ma’ruf nahi mungkar

      c.Menjadi suri tauladan bagi orang lain                     d.Mau mendengarkan nasihat guru

ESSAY

  1. Tuliskan contoh perilaku yang mencerminkan sikap meneladani Asmaul Husna ‘Al Bhasir ‘.
  2. Apa yang kamu ketahui tentang iman? jelaskan
  3. Mengapa Allah itu As Sami’ ? sebutkan bukti buktinya
  4. Jelaskan arti Al ‘Alim
  5. Berikan contoh perilaku Al Khabir dalam kehidupan sehari hari.

Jawaban dikirim ke WA Pak M. Zainuddin Husaini, S. Pd. I [087760282688]

UNTUK MATERI 2 KLIK HALAMAN 2 DI BAWAH INI

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA