Sebutkan 2 media tanam dari bahan yang alami dan sesuai untuk pembibitan tanaman

3 menit

Ada banyak jenis media tanam yang dapat kamu pakai untuk mendongkrak pertumbuhan tanaman hias. Beberapa contohnya, dipaparkan pada artikel di bawah ini.

Jika kamu ingin tanaman hias di rumah tumbuh dengan baik, gunakanlah jenis media tanam yang bagus.

Tak hanya kompos atau tanah subur, ternyata media untuk penanaman jenisnya cukup beragam, lo.

Rata-rata, mereka dapat digunakan untuk berbagai jenis tumbuhan, termasuk tanaman hias.

Kamu juga dapat mencampurkan beberapanya, agar pertumbuhan tanaman lebih maksimal.

Lalu, apa saja jenis media tanam tersebut??

Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ulasannya!

6 Jenis Media Tanam untuk Tanaman Hias

1. Tanah

Tanah tak boleh kamu lewatkan sebagai media tanam terbaik.

Namun pastikan, tanah yang kelak akan digunakan harus subur, ya.

Tanah subur, dipercaya mengandung berbagai zat-zat baik yang dibutuhkan oleh banyak tanaman.

Termasuk mampu mendongkrak pertumbuhan tanaman hias.

Akan lebih baik jika tanah dicampur dengan media lain agar hasilnya lebih optimal.

2. Arang

sumber: itsmartenviro.co.id

Pernah melihat arang digunakan sebagai media tanam?

Yap, memang ia dapat digunakan demikian.

Pada umumnya, arang terbuat dari batok kelapa atau kayu.

Mengapa ia bisa menjadi media tanam?

Pasalnya, arang mempunyai sifat penyangga dan tak mudah ditumbuhi jamur pengganggu.

Namun begitu, baiknya kamu mencampurkan arang dengan media yang lain, ya, seperti pupuk.

Andai kamu ingin menggunakan arang, potonglah ia dalam bentuk yang kecil dan sesuaikan dengan media penempatannya.

Pengaplikasian arang, biasanya digunakan untuk tanaman anggrek.

3. Humus

Selanjutnya adalah humus, ia disebut sebagai jenis media tanam yang baik.

Pada dasarnya, humus adalah tanah, tetapi jenis tanah dengan tingkat kesubuhran yang sangat baik.

Humus dibentuk oleh alam secara alami atau buatan dari berbagai pelapukan pepohonan dan daun-daun…

Disertai peleburan dengan kotoran hewan.

Teksturnya lembut dan umumnya berwarna gelap, seperti coklat.

Ia dapat digunakan untuk banyak tanaman.

4. Sekam

sumber: cybex.pertanian.go.id

Tersedia dua sekam sebagai media tanam.

Pertama, sekam yang tak dibakar atau mentah, dan kedua, jenis sekam bakar, ia berwarna hitam.

Secara fungsi, keduanya sama-sama berkualitas dan mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing.

Misalnya, sekam mentah, ia mampu lebih baik untuk mengikat air dan tak mudah lapuk…

Sedangkan sekam hitam, ia mempunyai kandungan karbon yang cukup tinggi, membuatnya tampil lebih gembur.

Baik sekam mentah dan bakar, masing-masing dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman…

Termasuk tanaman hias di rumahmu.

5. Pupuk Kandang

Macam macam media tanam selanjutnya adalah pupuk kandang.

Banyak orang mengetahui keampuhan pupuk kandang sebagai media penyubur tanaman.

Hal ini bukan tanpa alasan, lantaran unsur hara yang terkandung dalam pupuk kandang terbilang lengkap…

Seperti terdapat fosfor, kalium, dan natrium.

Unsur-unsur tersebut sangat baik untuk tumbuh kembang berbagai tumbuhan.

Kamu dapat menggunakan pupuk kandang ke berbagai jenis tumbuhan.

Dijamin, ampuh bikin mereka perkembang dengan baik dan sehat!

6. Sabut Kelapa

sumber: farmbizafrica.com

Contoh media tanam ini memang kerap ditemukan sebagai media penanaman organik berbagai tanaman.

Ia sanggup mengikat menyimpan air.

Cocok dipakai untuk jenis tanaman di daerah yang memiliki suhu cukup panas.

Jika kamu tertarik menggunakan sabut kelapa…

Gunakanlah kepala tua karena serat yang dimilikinya sangat kuat.

Selain jenis media tanam di atas, kamu juga dapat menggunakan bahan-bahan anorganik.

Bahan anorganik di bawah ini dapat kamu jadikan alternatif.

Berikut di antaranya:

  • Spons;
  • Tanah liat;
  • Pasir;
  • Gel;
  • Potongan batu bata;
  • Gabus; dan lain-lain.

***

Semoga Bermanfaat, Sahabat 99.

Pastikan kamu mendapat informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Ingin miliki hunian di daerah Pekanbaru, tetapi terbebas dari sistem riba?

Nah, Green Tsabitha dapat jadi pilihan tepat.

Pasalnya, perumahan ini sudah menggunakan sistem syariah dan 100 persen tanpa riba!

Tertarik? Selengkapnya cek hanya di www.99.co/id.

Salah satu faktor pendukung dari kegiatan bercocok tanam adalah media tanam itu sendiri. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi.

Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam seperti hidroponik dan aeroponik. Bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri.

Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur tanah, bahan pengikat atau penyimpan air, serta penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan digunakan adalah tanah top soil, kompos, dan arang sekam.

Berikut cara membuat media tanam organik dengan mudah:

  • Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik ambil dari bagian paling atas. Selanjutnya, ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus. Usahakan tanah dalam keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.
  • Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi, atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran halus.
  • Siapkan arang sekam.
  • Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam (2:1:1). Aduk hingga merata.
  • Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut ke dalamnya. Media tanam sudah siap digunakan.

Catatan:

ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan komposisi perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan ketersediaan sumber daya.

Media tanam sangat berguna apabila kita ingin menanam sayuran dalam polybag atau pot. Metode seperti ini cocok diterapkan di lahan yang terbatas atau lahan sempit.

Admin distan | 12 November 2015 | 48765 kali

Mutu media tanam juga menentukan cepat lambatnya tanaman pot berbunga dan berbuah. Media tanam untuk Tabulampot memiliki banyak jenis dan variasi. Media yang biasa digunakan meliputi tanah, pupuk kandang, pasir, serbuk gergajian, dan sekam. Sebagian orang menggunakan masingmasing media tersebut secara murni. Artinya, tidak dicampur satu sama lain.

Media Tanam yang Sesuai Hal tersebut justru keliru karena akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut.

A. Hanya menggunakan sekam

Jika Anda membeli tanaman buah yang medianya hanya menggunakan sekam dan campur humus bambu, tanaman itu tidak akan tumbuh sehat dan lama berbuah karena miskin hara. Media tanam ini hanya cocok dipakai untuk mengirim bibit tanaman dengan jarak jauh karena sifatnya ringan, mampu menyimpan air, dan cukup porous. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan mau berbuah, media tanam ini perlu ditambah dengan tanah kebun dan pupuk NPK.

B. Hanya menggunakan tanah

Apabila media tanamnya hanya menggunakan tanah liat (sawah), tanaman tidak akan tumbuh dengan baik dan sehat karena medianya cepat padat, walau sebenarnya kandungan haranya cukup lengkap. Media tanam yang padat akan sulit menyerap air sehingga air mudah tergenang di permukaan pot dan aerasi udaranya jelek. Untuk memperbaiki kualitas media tanam tersebut, perlu tambahan pupuk kandang dan pasir.

C. Hanya menggunakan pasir

Apabila media tanamnya banyak mengandung pasir, tanaman perlu dirawat secara intensif, terlebih untuk pengairan dan pemupukannya, karena sifat medianya tidak bisa menahan air. Keistimewaan media ini adalah aerasi udaranya sangat bagus. Agar media ini cocok untuk tanaman buah, perlu tambahan media tanam berupa pupuk kandang dan tanah kebun.

D. Hanya menggunakan pupuk kandang

Apabila media tanamnya terlalu banyak mengandung pupuk kandang atau kompos, tanaman tidak akan kokoh pertumbuhannya karena akar tanaman tidak mendapatkan tempat berpijak yang kuat. Keistimewaan media tanam ini adalah aerasi udaranya cukup bagus, kandungan hara cukup lengkap, terutama unsur mikronya. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, media ini perlu tambahan media tanam berupa tanah kebun dan pasir.

Media tanam yang bagus untuk bertanam Tabulampot adalah menggunakan campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang atau kompos. Penggunaan pasir dapat diganti dengan serbuk kayu gergajian atau sekam, agar bobot media tanamnya lebih ringan. Media tanam yang diisikan ke dalam pot terdiri atas campuran tanah, pasir/ sekam/serbuk gergajian, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jika tanah kebun terlalu liat atau terlalu banyak mengandung pasir, perbandingan tanah kebun, pasir/sekam/serbuk gergaji, dan pupuk kandang menjadi 2 : 1 : 2.

Khusus untuk tanaman anggur dalam pot, dapat digunakan campuran tanah kebun, pasir kali, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum digunakan, media itu sebaiknya diayak dulu agar diperoleh media tanam yang tampak seragam, halus, menarik, dan bersih penampilannya.

Bahan tambahan yang perlu dicampurkan dalam media tanam sebagai pupuk dasar adalah satu sendok pupuk NPK (15 : 15 : 15) dan 25 g dolomit untuk per 10 kg media tanam. Bahan tambahan tersebut dicampur rata. Keasaman media tanam dapat diatur sesuai dengan kebutuhan jenis tanaman atau dibuat netral  dengan pH tanah 6,5—7.

Download disini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA