Posisi badan yang benar pada saat finish adalah

Lari jarak pendek – Salah satu olahraga lari yang biasa diperlombakan dalam sebuah event olahraga adalah lari jarak pendek. Kamu tentu pernah menyaksikan perlombaan ini, entah itu resmi ataupun hanya saat olahraga di jam pelajaran sekolah.

Lari jarak pendek adalah olahraga yang memerlukan kecepatan untuk dapat memperoleh waktu tercepat dalam jarak tertentu. Pelari dalam lari jarak pendek harus mengerahkan seluruh kekuatannya agar dapat mencapai garis finish dengan waktu yang singkat. Pelari dalam olahraga ini disebut juga sebagai sprinter.

Dalam olahraga atletik, lari jarak pendek sebenarnya membutuhkan dasar yang sama seperti olahraga lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada jarak tempuh, daya tahan tubuh, dan halangan saat berlari.

Contohnya adalah pada lari jarak pendek 100 meter. Pelari yang mengikuti perlombaan lari ini akan menekankan kekuatan tubuhnya untuk berlari cepat dari pada daya tahan tubuhnya. Karena, lari jarak pendek 100 meter tidak membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, hanya butuh beberapa detik saja perlombaan ini mencapai garis finish.

Teknik Lari Jarak Pendek

Untuk dapat ikut dalam perlombaan lari jarak pendek, kamu tidak terlalu membutuhkan teknik yang rumit, hanya beberapa teknik dasar saja. Berikut ini beberapa teknik yang akan membantumu saat mengikuti olahraga lari jarak pendek.

1. Langkah Kaki

Faktor utama yang dapat mempengaruhi kecepatan berlari adalah langkah kaki. Kalau kamu berlari dengan asal, maka kecepatan berlarimu tidak akan keluar dengan maksimal. Kamu harus mengerti bagaimana menggerakkan kaki yang benar agar dapat diperoleh kecepatan maksimal.

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menggerakkan kaki. Pertama adalah saat melangkah (drive), kedua saat kontak telapak kaki dengan tanah (contact), ketiga support, dan keempat tahap pemulihan (recovery).

2. Gerakan Tangan

Gerakan tangan dalam berlari juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan kita. Ketika berlari, ayunan tangan akan bergerak lebih cepat jika dibandingkan dengan saat lari jarak jauh. Hal ini disebabkan karena kecepatan lari kita lebih cepat saat lari jarak pendek dibandingkan lari jarak jauh.

3. Kemiringan Badan

Kemiringan badan saat berlari juga akan mempengaruhi kecepatan berlari. Pada lari jarak pendek posisi badan harus lebih dicondongkan ke depan. Dengan posisi badan yang membungkuk usahakan pandangan mata tidak terlalu memandang jauh ke depan, lebih baik hanya memandang 5-10 meter ke depan saja.

Tetapi, teknik memiringkan badan ini tidak berlaku untuk para atlet kelas dunia seperti Ben Johnson dan Carl Lewis. Posisi badan kedua atlet dunia tersebut tidak condong kedepan, tetapi lebih cenderung tegak. Hal ini dipengaruhi kecepatan berlari yang tinggi, sehingga badan akan otomatis menjadi lebih tegak.

Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

runfasterbetter.com

Saat start merupakan waktu yang sangat berpengaruh. Ketika memulai berlari dengan baik, maka untuk selanjutnya akan lebih baik lagi. Ada tiga teknik start jongkok.

1. Start Pendek (Short startbunc start)

Start jongkok pendek, antara garis start sampai block start depan diukur 16 inchi. Saat jongkok, lutut salah satu kaki berada di depan. Ketika berdiri, bagian ujung kaki yang berada di belakang berada di samping tumit.

Teknik start pendek ini akan menghasilkan kecepatan tinggi jika kamu melakukannya dengan benar. Tetapi, teknik ini tidak cocok jika dilakukan oleh anak-anak. Karena, posisi kaki yang berdekatan dan kerja kedua tangan akan terasa lebih berat. Sehingga, teknik start pendek lebih sesuai jika dilakukan oleh atlet profesional.

2. Start Menengah (Medium start)

Start jongkok menengah, antara garis start sampai block start depan diukur 21 inchi. Saat jongkok, lutut kaki yang ada di belakang diletakkan di samping lekukan telapak kaki depan.

Jika dilakukan dengan benar, teknik start ini juga dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi. Teknik ini juga hanya dapat dilakukan oleh atlet profesional karena memerlukan tenaga yang cukup besar untuk dapat melesat dari block start.

3. Start Panjang (Long start)

Start jongkok panjang, antara garis start sampai block start depan diukur 21 inchi. Saat melakukan jongkok, lutut kaki bagian belakang diletakkan di samping atau sejajar dengan tumit bagian depan atau lutut berada sedikit lebih mundur ke belakang, dan kedua telapak kaki berjauhan.

Teknik yang satu ini sangat jarang dilakukan oleh atlet profesional. Teknik ini biasanya hanya dilakukan oleh atlet yang memiliki kaki panjang saja.

Gerakan Badan Saat Akan Melakukan Lari Jarak Pendek (Pada Saat Start)

Saat berada di posisi start, posisi tubuh juga harus disesuaikan dengan aba-aba dari wasit.

1. Saat Aba-Aba Bersedia

Ketika wasit memberikan aba-aba, posisi lutut bagian belakang diangkat ke atas. Dengan lutut yang diangkat, posisi pinggang akan mengikuti, sehingga tumpuan tubuh berada di ujung kedua kaki. Posisi punggung lurus dan pandangan mata ke depan.

2. Saat Bunyi Pistol atau Aba-Aba Mulai

Pada saat ada bunyi pistol atau aba-aba mulai, pelari akan mengeluarkan tenaga penuh agar kecepatan awal saat berlari menjadi cepat.

Dengan tenaga yang besar untuk melakukan tolakan pada block start dan saat mengangkat kedua tangan, posisi badan menjadi tidak seimbang. Jangan khawatir, hal ini biasa dirasakan oleh setiap pelari sebagai tahap awal gerakan start.

Teknik Melewati Garis Finish

Untuk melewati garis finish dengan ketatnya persaingan, kamu membutuhkan teknik yang dapat membuat badanmu lebih berada di depan. Berikut ini beberapa teknik yang dapat kamu lakukan ketika akan mencapai garis finish.

  • Kamu harus berlari terus dengan posisi badan tidak berubah.
  • Condongkan dada sedikit ke depan dan kedua tangan diayunkan dari bawah ke belakang. Kalau di Amerika, posisi ini biasa disebut merobohkan diri atau the lunge.
  • Putar dada dengan mengayunkan tangan ke depan atas sehingga salah satu bahu sedikit maju ke depan.
  • Saat kamu mendekati garis finish, teknik yang umum digunakan adalah mencondongkan dada ke depan dan kedua tangan diayunkan ke belakang.

Itu tadi beberapa hal mengenai lari jarak pendek, kamu juga dapat mempelajari lari estafet di artikel yang lainnya 🙂

Sikap Ketika Melewati Finish Lari Jarak PendekPelari tercepat akan mencapai garis finish paling awal. Melewati garis finishmerupakan faktor yang sangat menentukan kalah menangnya seorang pelari. Caranya :

Teknik melewati garis finish dalam lari jarak pendek1.sikap tubuh seperti waktu berlari cepat,2.lari dipercepat menjelang garis finish,3.tidak boleh melompat sewaktu melewati garis finish. kecuali berlari dengan secepat-cepatnya,4.begitu melewati garis finish tidak boleh langsung berhenti, apalagi duduk,5.sambil berjalan, tangan diangkat dan dada dilebarkan untuk mengambil napas.Tahap-Tahap Lari Jarak PendekSupaya dapat melakukan lari jarak pendek dengan baik, jika tahap-tahap berikut inikamu perhatikan.1. Lari di tempatLari di tempat dilakukan dengan perlahanlahan. Pertama kamu berlari di tempat,lalu lututmu diangkat ke depan setinggi paha. Bagian kaki yang mendarat saat lari ditempat adalah ujung kaki (jinjit), bukan tumit. Lakukan latihan ini berulang-ulang.2. Lari perlahan-lahanPada latihan ini, kamu harus memperhatikan koordinasi gerakan kaki, lengan dantangan pada saat lari. Gunanya untuk memperkuat otot betis dann paha.3. Lari cepatPada saat lari, posisi badan condong ke depan dan kaki dibuka selebar bahu. Keduasiku tangan ditekuk 90 derajat. Lalu ayunkan kedua tangan secara bergantian ke depan danke belakang. Jari-jari tangan boleh dikepal atau dibuka rileks sehingga jari-jari tangansejajar dengan kepala. Cobalah kamu lakukan latihan lari dalam jarak 80-100 meter.Jangan lupa saat lari kamu harus memperhatikan sikap badan dan pandangan matamu.

End of preview. Want to read all 5 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA