Perubahan model rambut kekinian yang digemari anak muda masa sekarang merupakan perubahan

Butuh rekomendasi model rambut pria kekinian? Yuk, cobain 7 inspirasi berikut!

Photo source: Pinterest

Memasuki paruh pertama tahun 2022, adakah perubahan penampilan yang ingin kamu lakukan namun masih menjadi angan belaka? Entah karena ragu atau takut gagal, sepertinya ada saja halangan untuk mencapai perubahan penampilan tersebut. Well, all things considered, sebenarnya tak ada salahnya mencoba lho! Termasuk mencoba model rambut yang sedang kamu idamkan itu!

Kalau masih bingung juga, kamu bisa banget nih contek 7 model rambut pria kekinian berikut!

Bowl Cut

Photo source: Pinterest

Model rambut yang terkesan cupu dan ketinggalan zaman ini ternyata sekarang sedang nge-tren lho. Terbukti dari banyaknya pria yang berhasil terlihat makin kece dengan model rambut ini. Akan tetapi, berbeda dengan bowl cut pada masa lalu yang terlihat persis seperti mangkok, kamu mungkin ingin memberikan tekstur pada rambutmu agar terlihat lebih bervolume. Jangan lupa juga untuk membiarkannya lebih panjang di bagian belakang ya!

Undercut

Photo source: Pinterest

Sleek and charming, model rambut undercut ini mungkin akan menjadi favorit kamu yang cenderung lebih menyukai gaya berpakaian rapi. Potongan tipis pada sisi kanan dan kiri hingga belakang membuat model rambut undercut cocok untuk digunakan saat menghadiri acara formal maupun kasual. Terlihat sederhana namun tetap menawan, kan?

Mullet

Photo source: Pinterest

Kalau kamu penggemar k-pop pasti sudah sangat familiar dengan model rambut mullet. Bagaimana tidak? Mullet atau model rambut yang identik dengan bagian belakang rambut yang dibiarkan panjang menutupi tengkuk ini sedang menjamur di kalangan k-pop idol. Imej vintage yang ditampilkan model rambut mullet mungkin menjadi satu dari banyak alasan atas kepopulerannya. Patut dicoba nih untuk kamu yang tertarik dengan fashion 80an!

Curtain Bangs

Photo source: Pinterest

Sesuai dengan namanya, model rambut curtain bangs memiliki karakteristik poni panjang yang membelah sisi kanan dan kiri layaknya tirai. Dahulu model rambut ini dipopulerkan oleh anggota boyband era 90-an. Namun jangan khawatir tertinggal zaman ya! Pasalnya, curtain bangs saat ini kembali ngetren lagi nih. Untuk kesan yang lebih modern, kamu bisa gunakan pomade atau menata poninya dengan sedikit twist pada kedua sisi.

Pompadour

Photo source: Pinterest

Model rambut pompadour sekilas mirip dengan undercut, yang membedakan adalah kedua sisi masih menampilkan jumlah rambut yang signifikan dibandingkan dengan undercut. Banyaknya pria yang menggunakan model rambut ini membuktikan kalau pompadour memang timeless banget. Singkatnya sih, you will never go out of style with pompadour! Apalagi kalau kamu suka bermain dengan pomade, dijamin deh penampilan kamu nggak akan fail!

Tousled Hair

Photo source: Pinterest

Bagi kamu yang memiliki rambut ikal dan sedang bingung untuk menentukan model rambut, mungkin kamu akan tertarik dengan tousled hair. Potongan tipis pada kedua sisi dan membiarkan bagian atasnya dalam keadaan panjang ini akan membuat tampilan rambut ikal kamu lebih terkesan mudah diatur. Selain kesan rapi, kamu juga tidak perlu takut ketinggalan zaman karena tousled hair ini timeless banget!

Bro Flow

Photo source: Pinterest

Model rambut bro flow atau membiarkan rambut memanjang hingga sebahu ini sudah banyak digunakan oleh aktor hollywood seperti Bradley Cooper dan Keanu Revees. Kesan maskulin yang ditampilkan model rambut bro flow mungkin menjadi alasan utama mengapa banyak orang memilihnya. Kalau kamu sendiri, tertarik nggak untuk mencoba model rambut bro flow?

Itulah 7 model gaya rambut pria kekinian yang bisa kamu coba untuk tampilan lebih fresh. List yang tepat menemani kamu kembali WFO, bukan?

BACA ARTIKEL SEPUTAR GROOMING PRIA LAINNYA:

Jenis-jenis Perubahan Sosial – Hai Sobat Bintang!! Di kesempatan kali ini mimin akan melanjutkan pembahasan materi modul sosiologi kelas 12 dari Kemendikbud yang telah mimin bahas sebelumnya. Modul tersebut memuat pembahasan materi tentang Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat.

Sesuai dengan apa yang telah mimin sampaikan sebelumnya, bahwa pembahasan materi ini terbagi menjadi 4 (empat) sesi. Pada tempo hari sebelumnya, mimin telah selesai membahas sesi yang pertama ya Sobat Bintang. Jadi, di kesempatan kali ini mimin akan lanjut ke sesi yang ke dua. Di sesi yang ke dua materi ini, mimin akan membahas mengenai Jenis-jenis Perubahan Sosial.

Yuk, kita mulai sekarang. Simak baik-baik pembahasan di bawah ini ya Sobat Bintang!!

Baca juga: Definisi dan Teori Perubahan Sosial (Pembahasan Modul Kelas 12), Sosiologi Bagian 1

Ilustrasi (Sumber: Kemendikbud.go.id)

Seputar Pembahasan Modul Kelas 12 tentang Jenis-jenis Perubahan Sosial

Tujuan Pembahasan

Seperti pada pembahasan sebelum-sebelumnya, sebelum masuk materi mimin akan menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari pembahasan materi yang akan mimin bahas. Pembahasan materi kali ini bertujuan agar kalian bisa menjelaskan bahkan menunjukkan jenis-jenis perubahan sosial. Hal ini mencakup perubahan lambat (evolusi) dan perubahan cepat (revolusi) serta perubahan kecil dan perubahan besar. Selain itu juga bisa memahami perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki dengan baik.

Jenis-jenis Perubahan Sosial

Masyarakat merupakan sekelompok individu yang bersifat dinamis. Banyak faktor yang bisa mendorong terjadinya perubahan pada masyarakat, seperti pada ideologi, kebijakan pemerintah, maupun gerakan massa. Perubahan yang berdampak pada interaksi sosial, norma (aturan), dan unsur kebudayaan ini bisa kita kenal dengan perubahan sosial budaya. Berikut jenis-jenis perubahan sosial:

1. Perubahan Lambat (Evolusi)

Jenis perubahan sosial yang pertama yakni perubahan lambat (Evolusi). Evolusi merupakan perubahan yang lama dengan rentetan perubahan yang saling mengikuti dengan lambat. Dalam jenis perubahan sosial yang satu ini, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa ada rencana sebelumnya. Hal ini karena adanya usaha-usaha dari masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi yang baru.

Evolusi terdiri dari rentetan perubahan kecil, sehingga pada kasus ini kita seringkali tidak merasakannya. Contohnya perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Inkeles salah satu ahli sosiologi, menggolongkan teori evolusi ini menjadi tiga bentuk, yakni:

a. Unilinear Theory of Evolution

Teori ini menjelaskan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai tahapan-tahapan tertentu. Tahapan tersebut berawal dari yang paling sederhana, kompleks, dan sempurna. Tokoh-tokoh yang menjadi pelopor dari teori ini ialah August Comte dan Herbert Spencer. Salah satu pendukung teori ini ialah Pitirim A. Sorokin yang berpendapat bahwa masyarakat berkembang melalui tahap-tahap yang didasarkan pada suatu kebenaran.

b. Universal Theory of Evolution

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap tertentu yang tetap. Menurut Herbert Spencer, masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya.

c. Multilined Theories of Evolution

Teori ini memfokuskan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap atau fenomena-fenomena perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Sebagai contohnya, penelitian tentang pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan.

2. Perubahan Cepat (Revolusi)

Jenis perubahan sosial selanjutnya selain terjadi secara lambat ada juga yang terjadi secara
cepat (revolusi). Kalian mungkin pernah mendengar istilah revolusi. Seperti Revolusi Prancis, Revolusi Industri, maupun revolusi lainnya. Kata revolusi muncul pertama kali dalam teks politik di Italia pada abad ke-14 yang artinya penggulingan pemerintahan.

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (2004) revolusi mempunyai arti sebagai suatu perubahan yang terjadi secara cepat atau mendadak. Perubahan tersebut dianggap revolusi karena mengubah sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan, hubungan sosial dan lain sebagainya. Revolusi ini juga sering kali diawali dengan ketegangan dalam masyarakat yang bersangkutan.

Adapun syarat-syarat yang harus terpenuhi agar revolusi ini terjadi, diantaranya yakni:1) Harus adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.2) Adanya seorang pemimpin yang dapat memimpin dalam masyarakat.3) Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan masyarakat agar terjadi pergerakan menuju perubahan.4) Seorang pemimpin harus menunjuk-kan suatu tujuan pada masyarakat.

5) Adanya momentum untuk memulai suatu gerakan.

Salah satu contoh suatu revolusi yakni yang dialami oleh indonesia pada saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Seperti pada gambar di bawah ini.

Baca juga: Isi Surat Lamaran Pekerjaan (Pembahasan Modul Kelas 12) Bahasa Indonesia Bagian 1

3. Perubahan Kecil

Jenis perubahan sosial berikutnya yakni ada perubahan kecil. Perubahan ini merupakan perubahan yang terjadi namun unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Seperti, perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan. Karena, hal ini tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Seperti gambar pakaian batik di bawab ini.

4. Perubahan Besar

Jenis perubahan sosial selanjutnya selain perubahan kecil ada juga perubahan besar. Perubahan  ini merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya: Pengelolaan pertanian dengan pemakaian alat pertanian dan mesin (traktor) pada masyarakat agraris seperti gambar di bawah.

5. Perubahan yang Dikehendaki

Jenis perubahan sosial berikutnya yakni perubahan yang dikehendaki atau direncanakan. Perubahan ini merupakan perubahan yang diperkirakan (telah direncanakan) terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan biasanya menyebut para perencana sosial. Mereka merupakan  seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Dengan demikian, dalam konteks perubahan yang dikehendaki maka pada perencana sosial inilah
yang akan memimpin masyarakat dalam merubah sistem sosialnya. Dalam melaksanakan tugasnya, mereka langsung terjun untuk mengadakan perubahan. Bahkan mereka mungkin menyebabkan perubahan-perubahan pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Selain itu, suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan, selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan dari perencanaan sosial tersebut.

Dalam ilmu sosiologi, cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu memiliki nama lain. Nama lain tersebut yakni social planning (perencanaan sosial) atau sering dinamakan pula dengan istilah social engineering (perekayasaan sosial).

6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Jenis perubahan sosial yang terakhir selain perubahan yang dikehendaki ada juga perubahan yang tidak dikehendaki. Perubahan ini merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.

Sedangkan apabila perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki berlangsung bersamaan perubahan yang dikehendaki, maka perubahan tersebut mempunyai pengaruh.perubahan yang dikehendaki. Sehingga keadaan tersebut tidak mungkin dirubah tanpa mendapat halangan-halangan dari masyarakat itu sendiri.

Seringkali terjadi bahwa perubahan yang dikehendaki bekerjasama (saling menerima) dengan perubahan yang tidak dikehendaki. Hal ini menjadikan kedua proses tersebut akhirnya saling pengaruh-memengaruhi.

Baca juga: Jarak Titik ke Titik Dalam Ruang Bidang Datar (Pembahasan Modul Kelas 12), Matematika Umum Bagian 1

Nah, itulah seputar pembahasan mengenai jenis-jenis perubahan sosial yang terdapat pada modul sosiologi kelas 12. Semoga Bermanfaat yaa!! Untuk mengetahui pembahasan lainnya, kalian bisa terus mengunjungi Bintang Sekolah Indonesia. Semangat terus ya Sobat Bintang!!

Sumber:

Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.1
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

Abercrombe, Nicholas, dkk. 2010. Kamus Sosiologi. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Basrowi. 2014. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jilid 4 dan 5). 2004. Jakarta: Delta Pamungkas.

Nasikun. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Kartono, Kartini. 2013. Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA