Perbedaan fungsi epidermis atas dan bawah pada daun

Pelindung Semua Organ Tumbuhan

Fungsi epidermis yang paling utama adalah sebagai jaringan pelindung semua organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau buah dari segala kondisi dan pengaruh lingkungan luar.

Sel-sel yang tersusun dengan deretan yang rapi pada jaringan epidermis memungkinkan prgan bagian dam tubuh tumbuhan terlindungi dari perubahan suhu udara, kelembaban, infeksi pathogen secara langsung, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, jaringan epidermis umumnya memiliki ciri dengan tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan jaringan lainnya. Selain itu, epidermis juga dilengkapi dengan kipas, bulu akar, dan spina (duri).

Tempat Penyimpanan Cadangan Air

Sel-sel yang terdapat pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar. Nah, inilah yang menjadikan fungsi epidermis sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.

Di saat musim kemarau dan kadar air tanah sudah tidak tercukupi, air-air yang tersimpan di dalam protoplasma jaringan epidermis akan diambil dan diangkut ke daun untuk kemudian diproses melalui fotosintesis.

Membatasi Penguapan pada Tumbuhan

Fungsi epidermis selanjutnya adalah sebagai jaringan pengatur proses transpirasi atau penguapan air dan tumbuhan. Fungsi epidermis ini dilakukan oleh stomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis selain trikomata.

Di saat suhu udara sedang tinggi, stomata pada jaringan epidermis akan menutup dengan rapat agar laju transpirasi tanaman dapat dibatasi. Sedangkan saat suhu udara sedang rendah, stomata akan membuka dengan sangat lebar. Hal ini berfungsi agar sebagian air dapat terbuang ke udara dan tidak membeku di dalam jaringan tumbuhan.

Pasalnya, seringkali stromata juga menjadi jalan sekresi air dalam tumbuhan melalui proses gutasi.

Penyerapan Zat Air dan Unsur Hara

Jaringan epidermis yang terletak di akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Maka fungsi epidermis disini dilakukan terutama oleh trikomata yang termodifikasi menjadi bulu akar.

Difusi Oksigen dan Karbondioksida

Fungsi epidermis yang terakhir adalah sebagai tempat proses difusi oksigen dan karbondioksida saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Fungsi ini umumnya hanya terjadi pada daun dengan stomata sebagai organ pelaksananya.

Stomata pada daun yang dapat melakukan difusi sering dimanfaatkan petani untuk mengaplikasikan pupuk daun pada tanaman mereka. Unsur hara yang diberikan melalui daun akan terserap sempurna melalui difusi yang dilakukan oleh stomata.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Lihat Foto

Dok. Unsplash/ Rashid

Ilustrasi Daun

KOMPAS.com – Sebagaimana bagian lain tumbuhan, daun memiliki tiga bagian sistem jaringan.

Urutan jaringan pada daun mulai dari atas ke bawah adalah bagian selapi epidermis sebagai pelindung, bagian jaringan dasar parenkim atau jaringan mesofil, dan berkas vaskuler.

Dilansir dari buku Kenali Lebih Jauh tentang Tumbuhan, berikut adalah penjelasan mengenai struktur dan fungsi jaringan pada daun.

1. Epidermis

Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang terdapat di atas daun yang sering disebut sebagai permukaan adaksial.

Pada bagian lapisan ini, tidak ada ruang antar sel-sel. Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang fungsinya adalah membantu pembentukan stomata.

Baca juga: Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Berikut ini adalah bagian-bagian pada lapisan epidermis:

a. Stomata

Stomata berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran gas dan juga proses pertukaran air.

Stomata yang terdapat pada bagian bawah daun terletak secara menyebar dan mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan permukaan yang terdapat di atas daun.

Daun sirih. Foto: Shutterstock

Struktur daun terdiri dari beberapa bagian dan fungsi yang berbeda. Daun diibaratkan sebagai pabrik dalam struktur tumbuhan.

Fungsi daun adalah menjadi tempat untuk memproduksi zat makanan yang bermanfaat. Tidak hanya untuk tumbuhan itu sendiri, namun juga bagi makhluk hidup lainnya secara keseluruhan.

Berdasarkan model pembelajaran Kemendikbud, daun berwarna hijau menandakan bahwa daun mengandung banyak klorofil yang bertanggung jawab dalam proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam bentuk karbohidrat.

Ilustrasi struktur daun. Foto: Wikimedia Commons

Lapisan sel terluar daun adalah epidermis. Fungsi lapisan ini adalah untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada umumnya, lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler.

Epidermis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu epidermis bawah dan epidermis atas. Lapisan ini mengeluarkan lapisan lilin yang disebut kutikula. Lapisan itu berfungsi untuk membantu tanaman menahan air.

Epidermis pada daun tumbuhan juga mengandung sel khusus yang disebut sel penjaga. Sel ini mengatur pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan. Sel penjaga juga mengontrol ukuran pori-pori yang disebut stomata.

Perlu diketahui,, stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki oleh tumbuhan. Stomata berperan untuk melepaskan dan menyerap gas termasuk uap air, oksigen, dan karbon dioksida sesuai kebutuhan.

2. Mesofil Daun (Jaringan Dasar)

Jaringan mesopil berada di bawah lapisan epidermis. Pada lapisan ini, terdapat jaringan palisade dan jaringan bunga karang (spons) yang banyak mengandung kloroplas.

Kloroplas sendiri merupakan organel yang mengandung klorofil yang mampu menyerap energi dari sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Ciri jaringan palisade adalah sel-selnya berbentuk silinder yang tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas.

Sedangkan untuk jaringan spons, memiliki sel yang tidak terlalu rapat sehingga membentuk ruangan antar sel.

Jaringan spons terletak di bawah jaringan palisade dan di atas epidermis bawah. Meski jaringan spons memiliki kloropas, namun jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan jaringan palisade.

3. Jaringan Vaskular (Pengangkut)

Urat daun tersusun dari jaringan vaskular. Jaringan struktur daun ini adalah pembuluh darah daun yang berbentuk tabung.

Terdapat dua jaringan yang disebut Xilem dan Floem. Kedua jaringan tersebut menyediakan jalur bagi air dan nutrisi untuk mengalirkannya ke seluruh daun dan tanaman.

Dikutip dari buku Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dr Dedi Herawadi, berikut adalah struktur fungsi daun:

  • Tempat terjadinya fotosintesis dan penyimpanan sementara hasil fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis terjadi pada jaringan palisade. Sementara untuk tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

  • Mengatur proses transpirasi. Pada daun terjadi proses penguapan air, penguapan melalui mulut daun atau stomata dan kutikula di permukaan daun. Lalu, stomata dan kutikula lebih banyak berada di bagian bawah daun. Namun, kutikula yang terdapat di permukaan daun hanya sedikit mengalami penguapan.

  • Sebagai alat respirasi. Di dalam daun terdapat stomata yang berfungsi untuk bernapas.

  • Proses gutasi, yaitu menjadi tempat keluarnya cairan atau air yang berupa tetesan.

  • Tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen.

Itulah struktur daun beserta fungsinya yang sangat berperan bagi keberlangsungan tumbuhan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA