perbedaan anxiety dan panic attack

Penyakit yang kita kenal selama ini biasanya dibawa oleh virus dan penyakit. Organisme tersebut menimbulkan gejala fisik yang terlihat jelas apabila sudah menginfeksi. Maka dari itu, penyakit yang dibawa oleh virus dan bakteri biasanya lebih mudah didiagnosa dini.

Namun, taukah kamu bahwa ada penyakit mental? Gangguan mental ini tak mudah didiagnosa dini karena gejalanya yang tidak terlalu terlihat. Selain itu masih banyak pula masyarakat yang kurang aware terhadap kesehatan mental.

Penyakit mental yang cukup umum dialami oleh usia produktif ialah gangguan kecemasan (anxiety disorder) serta serangan panik (panic attack). Kedua gangguan ini dapat mengganggu aktivitas penderitanya. Anxiety dan panic attack terkadang dianggap sama oleh kebanyakan orang, walaupun gejalanya terlihat mirip namun kedua penyakit mental ini berbeda loh!

Gambaran Umum


Gambaran Umum/foto: freepik.com

Anxiety disorder dan panic attack merupakan golongan penyakit/gangguan mental. Keduanya memiliki arti yang berbeda. Anxiety disorder merujuk kepada gangguan mental dengan ciri khas kecemasan yang disertai dengan PTS, OCD dan lainnya.

Berbeda dengan panic attack yang merupakan perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan cukup intens. Terkadang panic attack muncul tanpa adanya gangguan mental tertentu yang menyertainya. 

Gejala 


Gejala /foto: freepik.com

Keduanya sering dianggap sama karena gejala yang terjadi terbilang mirip. Gejala yang terjadi biasanya seperti sesak napas, dada terasa sakit serta gejala fisik lainnya yang terkadang disalah artikan sebagai serangan jantung. Padahal tak semua gejala yang menyertainya sama.

Pengidap anxiety disorder biasanya mengalami gangguan tidur dan nyeri otot. Hal ini berbeda dengan panic attack yang tidak memiliki gejala tersebut. panic attack biasanya disertai dengan rasa ketakutan, kehilangan kendali serta kesadaran yang lepas dari lingkungan sekitarnya (depresonalisasi). 

Pemicu

Pengidap anxiety disorder biasanya merasakan kecemasan semakin bertambah seiring waktu. Biasanya penderitanya akan merasa gelisah atau terancam, apabila perasaan cemas tersebut tak dapat dikendalikan maka penderita akan merasa kesulitan. Gejala ini dapat berlangsung selama beberapa menit, berjam-jam bahkan berbulan-bulan.

Walaupun begitu, gejala anxiety disorder tidak terlalu intens. Hal-hal yang menjadi pemicu anxiety disorder bisa karena lingkungan ataupun fobia. Berbeda dengan panic attack yang pemicunya kurang jelas serta gejalanya terjadi dalam urun waktu yang relatif singkat.

Namun, terkadang penderita dapat mengalami lanjutan panic attack yang sama dalam waktu berkala. Sebelum terjadi panic attack terkadang penderita merasa cemas sepanjang hari. 

Cara Mengatasi 


Cara Mengatasi/foto: freepik.com

Ketika mengalami anxiety disorder ataupun panic attack terdapat beberapa cara untuk mengatasinya, seperti:

Lakukan relaksasi

Relaksasi dapat membantu kamu meredakan gejala anxiety serta panic attack. Beberapa teknik yang mudah untuk digunakan yaitu progressive muscle relaxation serta teknik pernapasan dalam. Lakukan teknik tersebut hingga gejala berangsur-angsur berkurang. 

Menerapkan mindfulness

Teknik mindfulness merupakan salah satu cara mengendalikan kecemasan dan rasa panik dengan mencoba fokus pada masa sekarang atau apa yang sedang terjadi di sekeliling. fokuslah pada emosi, pikiran serta sensasi-sensasi pada tubuh dan cukup rasakan saja. 

Menerapkan gaya hidup sehat

Terkadang gangguan mental terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan bergizi disertai dengan istirahat yang cukup serta olahraga teratur. Hindari mengkonsumsi kafein serta alkohol. Kamu juga dapat meminta dukungan sekitar dalam menerapkan gaya hidup sehat seperti mulai dengan ikut komunitas serupa. 

Walaupun terlihat serupa, anxiety disorder dan panic attack sebenarnya berbeda. Mulailah untuk lebih sadar terhadap kesehatan mentalmu ya!

(arm2/arm2)

Seringkali istilah “anxiety attack” dan “panic attack” digunakan secara bergantian, seolah-olah keduanya memiliki arti yang sama. Hal ini wajar, mengingat beberapa gejala di antara keduanya memang cukup mirip satu sama lain.

Namun dalam praktiknya, “anxiety attack” dan “panic attack” memiliki definisi yang cukup berbeda. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel di bawah ini.

Baca juga: Punya Masalah Kecemasan? Yuk, Cobain Beberapa Makanan Ini

1. Definisi panic attack dan anxiety attack

Dilansir dari Verywellmind, serangan panik atau panic attack adalah gelombang rasa takut atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba datang, dan disertai gejala fisik maupun mental. Di sisi lain, anxety attack adalah bagian dari respons emosional dan protektif yang tertanam dalam tubuh manusia.

Apabila ditinjau dari sisi klinis, perbedaan definisi keduanya akan mengacu pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (edisi ke-5), yang dikenal sebagai DSM-5.

DSM-5 mengkategorikan serangan panik sebagai hal yang tidak terduga dan terjadi tanpa sebab yang jelas. Adapun serangan kecemasan, tidak dikenali di DSM-5, sehingga ini dianggap sebagai gangguan kejiwaan yang umum.

2. Apa tanda-tanda dan gejalanya?

Perbedaan antara kecemasan dan serangan panik paling baik disorot dengan membandingkan gejala dari masing-masing kondisi:

Gejala serangan panik

Serangan panik datang tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas. Gejalanya cenderung memuncak setelah 10 menit, dan kemudian berangsur-angsur mereda.

Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa terjadi secara berurutan, sehingga membuatnya tampak berlangsung lama. Adapun gejalanya meliputi:

  1. Detak jantung yang berdebar kencang
  2. Sakit dada
  3. Pusing
  4. Hot flashes atau merasa hangat secara tiba-tiba pada bagian tubuh tertentu
  5. Mual
  6. Mati rasa atau kesemutan di ekstremitas (anggota gerak)
  7. Gemetar
  8. Sesak napas
  9. Sakit perut
  10. Berkeringat
  11. Perasaan tercekik atau tertahan
  12. Merasa kehilangan kendali
  13. Merasa seperti menjadi gila
  14. Tiba-tiba takut mereka akan mati.

Baca juga: Guys! Ini 4 Bahaya Kebanyakan Tidur Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Gejala serangan kecemasan

Jika serangan panik datang tiba-tiba, gejala kecemasan biasanya muncul setelah serangkaian periode kekhawatiran yang berlebihan.

Gejalanya dapat menjadi lebih jelas dalam beberapa menit atau jam, dan biasanya kurang kuat dibandingkan serangan panik. Adapun beberapa tandanya meliputi:

  1. Mudah terkejut
  2. Sakit dada
  3. Pusing
  4. Mulut kering
  5. Kelelahan
  6. Takut
  7. Sifat lekas marah
  8. Kehilangan konsentrasi
  9. Nyeri otot
  10. Mati rasa atau kesemutan di ekstremitas
  11. Detak jantung yang cepat
  12. Kegelisahan
  13. Sesak napas
  14. Gangguan tidur
  15. Perasaan tercekik atau tertahan
  16. Khawatir dan tertekan

Gejala kecemasan sering kali bertahan lebih lama daripada gejala serangan panik. Mereka mungkin bertahan selama berhari-hari.

3. Perbedaan penyebab panic attack dan anxiety attack

Dilansir dari Medicalnewstoday, serangan panik bisa terjadi tanpa sebab maupun dengan pemicu yang jelas.

Adapun beberapa faktor pemicu terjadinya panic attack maupun anxiety attack yang jelas antara lain:

  1. Stres kerja
  2. Tekanan sosial
  3. Menyetir
  4. Kafein
  5. Penarikan dari alkohol atau obat-obatan
  6. Kondisi kronis atau nyeri kronis
  7. Obat atau suplemen
  8. Berbagai fobia (ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi)
  9. Kenangan trauma masa lalu.

4. Cara mudah membedakan panic attack dan anxiety attack

Mungkin sulit untuk mengetahui apakah yang kamu alami adalah panic attack atau anxiety attack. Untuk itu kamu bisa membedakannya dengan memerhatikan beberapa hal berikut:

  1. Kecemasan biasanya terkait dengan sesuatu yang dianggap membuat stres atau mengancam. Sedangkan serangan panik tidak selalu disebabkan oleh penyebab stres.
  2. Anxiety attack bisa terjadi dalam skala ringan, sedang, atau berat. Serangan panik, di sisi lain, kebanyakan melibatkan gejala yang parah dan mengganggu.
  3. Selama serangan panik, gejala fisik seringkali lebih intens daripada gejala kecemasan. Meskipun kecemasan dapat berkembang secara bertahap, serangan panik biasanya datang secara tiba-tiba.
  4. Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan terkait serangan lain. Ini mungkin memengaruhi perilaku kamu, membuat kamu menghindari tempat atau situasi yang menurut kamu berisiko mengalami serangan panik.

Kamu harus menghubungi dokter jika gejala kecemasan atau panik memengaruhi kehidupan sehari-harimu.

Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA