Pengertian kejahatan terorganisasi dan contohnya

Kejahatan terorganisasi transnasional (atau kejahatan transnasional) adalah kejahatan terorganisasi yang terjadi lintas perbatasan negara dan melibatkan kelompok atau jaringan yang bekerja di lebih dari satu negara untuk merencanakan dan melaksanakan bisnis ilegal.[1] Demi mencapai tujuan mereka, kelompok penjahat ini menggunakan kekerasan sistematis dan korupsi. Kejahatan terorganisasi transnasional yang paling lazim adalah pencucian uang; penyelundupan manusia; kejahatan siber; dan perdagangan manusia, obat-obatan, senjata, hewan terancam punah, organ tubuh, atau material nuklir.

Jumlah efek negatif kejahatan terorganisasi transnasional tidak pasti. Kejahatan terorganisasi transnasional dapat mengganggu demokrasi, menghambat pasar bebas, menguras aset negara, dan mencegah pembangunan masyarakat yang stabil. Atas alasan tersebut, kelompok penjahat nasional dan internasional dapat dikatakan mengancam keamanan semua negara. Korban jaringan kejahatan transnasional adalah pemerintah yang tidak stabil atau tidak cukup kuat untuk mencegahnya. Mereka melakukan aktivitas ilegal yang menjadi sumber pendanaan kelompok. Kejahatan terorganisasi transnasional mengganggu perdamaian dan kestabilan negara di seluruh dunia lewat penyuapan, kekerasan, atau teror.

Menurut direktur eksekutif United Nations Office on Drugs and Crime, kejahatan terorganisasi transnasional kurang dipahami dengan baik.[2] Dalam laporan kejahatan terorganisasi transnasional berskala besar oleh PBB tahun 2010, ia menulis bahwa, "informasi mengenai pasar dan tren kejahatan transnasional sangat sedikit. Beberapa penelitian yang ada berfokus pada sepotong masalah, berdasarkan sektor atau negara, bukan gambaran besarnya. Tanpa perspektif global, kebijakan yang berdasar kuat tidak dapat dirumuskan."[2] Menanggapi ancaman ini, sejumlah badan penegak hukum menyusun serangkaian pendekatan efektif untuk melawan kejahatan terorganisasi transnasional.[3]

Louise I. Shelley, direktur Terrorism, Transnational Crime and Corruption Center di George Mason University, mengatakan:

Kejahatan transnasional akan menjadi isu terpenting bagi para pengambil keputusan abad ke-21 - sama pentingnya seperti Perang Dingin pada abad ke-20 dan kolonialisme pada abad ke-19. Teroris dan kelompok kejahatan transnasional akan berkembang karena mereka sangat diuntungkan oleh globalisasi. Mereka memanfaatkan peningkatan arus perjalanan, perdagangan, pergerakan uang yang cepat, telekomunikasi dan sambungan komputer, dan sangat mampu untuk berkembang.[4]

  1. ^ //www.ncjrs.gov/App/Publications/abstract.aspx?ID=184773
  2. ^ a b "The International Criminal Police". UNODC. UNODC. Diakses tanggal 8 September 2015. 
  3. ^ "Effectively Combating Transnational Organized Crime". National Institute of Justice. Office of Justice Programs. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  4. ^ [1] (This article incorporates text from the U.S. Department of State that is believed to be in the public domain.)

  • The United Nations Convention against Transnational Organized Crime and its Protocols
  • Terrorism, Transnational Crime and Corruption Center at George Mason University Home Page
  • Database of transnational organized crime activities and profits- Havocscope Black Market
  • Transnational Crime and Transnational Policing by James Sheptycki
  • "Transnational Crime." Oxford Bibliographies Online: Criminology. Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine.

The U.S. Military and Undercurrents in Asia-Pacific Security

  • [2]

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kejahatan_terorganisasi_transnasional&oldid=19543138"

Guys, pernah gak sih, saat lagi asik scrolling TikTok dan Instagram kalian melihat berita tentang tindak kriminalitas? Pastinya pernah, dong? Misalnya saja berita tentang perampokan, korupsi, pembegalan, dan lain sebagainya. Nah, meski sama-sama disebut sebagai tindak kriminalitas, namun di dalam ilmu sosiologi bisa jadi tindakan tersebut masuk ke jenis kriminalitas yang berbeda, lho!

Salah satu bentuk kriminalitas yaitu blue collar crime atau disebut juga sebagai kejahatan kerah biru. Mungkin kalian bertanya-tanya nih, kenapa sih, disebut sebagai kerah biru? Kenapa gak kerah hitam, merah, atau hijau saja? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Kriminalitas? 

Kriminalitas adalah tindakan yang melanggar norma hukum legal atau formal (Dok. Pixabay)

Sebelum membahas jenis-jenis kriminalitas, kita bahas pengertiannya dulu, yuk!

Jadi guys, kriminalitas adalah perilaku atau tindakan yang melanggar norma hukum legal atau formal. Misalnya pencurian, perampokan, penjambretan, atau bahkan pembunuhan. So, kira-kira menurut kalian apa sih, motif dibalik adanya kejahatan tersebut? 

Beberapa motif kejahatan bisa jadi dikarenakan perihal ekonomi. Namun, apakah hanya orang-orang kelas ekonomi bawah saja yang melakukan kejahatan? Well, faktanya gak begitu, lho! Banyak orang-orang kelas atas atau bahkan organisasi yang juga turut melakukan tindak kriminalitas. 

Oleh karena itu, di dalam sosiologi kita membaginya menjadi beberapa bentuk kriminalitas. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa simak jenis kriminalitas di bawah ini!

Jenis Kriminalitas

Bentuk-Bentuk Kriminalitas (Arsip Zenius)

1. Blue Collar Crime

Blue collar crime adalah tindakan kriminal yang pelakunya dari kelompok kelas bawah, sering juga disebut kejahatan kerah biru atau street crime. Kenapa dinamakan kerah biru? 

Jadi dahulu, orang-orang kelas ekonomi bawah ketika bekerja memakai seragam berkerah biru, guys! Oleh karena itu, kejahatan yang berkaitan dengan orang kelas bawah diidentikkan dengan kerah biru. Contoh blue collar crime adalah pencurian, perampokan, dan pembegalan. 

2. White Collar Crime

Contoh white collar crime adalah korupsi dan penyelundupan barang ilegal (Dok. Pixabay)

Nah, tadi kan kita sudah membahas tentang blue collar crime, sekarang ada lagi nih, yang namanya white collar crime. Kira kira apa ya, perbedaan blue collar crime dan white collar crime?

White collar crime adalah tindakan kriminal yang pelakunya dari kelompok kelas ekonomi atas. Umumnya, dilakukan oleh para pemegang jabatan yang memanfaatkan posisinya. 

Contoh white collar crime adalah kecurangan bisnis, pemalsuan data perusahaan, korupsi, dan penyelundupan barang ilegal. 

3. Victimless Crime

Victimless crime adalah kejahatan tanpa korban, lebih mengarah ke perbuatan tercela. Contoh victimless crime adalah penyalahgunaan narkoba dan judi ilegal.

Baca Juga: Materi Nilai dan Norma Sosial

4. Organized Crime

Organized crime adalah kejahatan terorganisir atau terencana dan memiliki strategi. Contoh organized crime adalah penyelundupan narkoba dan bisnis ilegal.

5. Corporate Crime

Corporate crime merupakan salah satu jenis kriminalitas di mana kejahatan dilakukan oleh perusahaan atau korporasi. Contoh corporate crime adalah maladministrasi bisnis dan pengabaian AMDAL. 

6. Cyber Crime

Cyber crime adalah jenis kriminalitas berupa kejahatan dunia maya berbasis teknologi dan jaringan. Contoh cyber crime adalah pencurian data, peretasan, teror online, penipuan online, pembajakan, dan cyber grooming.

Baca Juga: Belajar Sosiologi buat Apa?

7. Kejahatan Transnasional

Pelaku kejahatan seperti perdagangan senjata dan pencucian uang umumnya diganjar hukuman yang sangat berat (Dok. Pixabay)

Kejahatan transnasional adalah kejahatan terencana dan terorganisir, di mana perencanaan, eksekusi, dan korbannya lebih dari 1 negara atau melintasi batas negara. 

Contoh kejahatan transnasional adalah perdagangan senjata, pencucian uang, pencurian data, dan lain sebagainya.

8. Kejahatan Internasional

Kejahatan internasional adalah kejahatan yang tidak berkaitan dengan batas-batas negara dan bisa terjadi di lingkup domestik, namun kejahatan tersebut luar biasa serta menimbulkan kepedulian global. 

Contoh kejahatan internasional adalah genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan agresi.

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan lo sekarang juga!

Contoh Soal Jenis Kriminalitas

  1. Penggunaan narkoba di kalangan remaja merupakan contoh dari tipe kejahatan ….

A. victimless crime

B. blue collar crime

C. white collar crime

D. corporate crime

E. organized crime

Jawaban dan Pembahasan:

Victimless crime adalah tindakan ilegal yang dilakukan hanya oleh seseorang (misalnya konsumsi narkoba oleh seorang remaja tanpa ada paksaan dari orang lain), atau dilakukan oleh dua orang yang saling menyetujui (konsensual). 

Karena sifatnya konsensual, bisa dikatakan kejahatan ini tidak memiliki korban yang nyata (victimless). Maka jawaban yang tepat adalah A. victimless crime.

Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Oke deh, segitu dulu ya guys, pembahasan kita hari ini. Gimana nih, setelah melihat jenis-jenis kriminalitas di atas? 

Ternyata tindakan kriminalitas itu tidak hanya identik dengan masyarakat kelas bawah saja ya, melainkan juga dilakukan oleh masyarakat kelas atas. Bahkan, tindakan kriminalitas bisa terjadi di skala kecil (perseorangan) hingga skala besar (internasional dan transnasional). 

Nah, kira-kira jenis kriminalitas mana nih, yang sering Sobat Zenius temui? Yuk, coba komen di kolom komentar!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA