Paham Liberalisme dan komunisme adalah paham yang bertentangan dengan Pancasila mengapa jelaskan

komunisme-dan-radikalisme-bertentangan-dengan-pancasila

BOJONEGORO – Bahaya laten ideologi komunisme dan radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Pancasila sebagai pemersatu anak bangsa. Komunisme dan radikalisme haruslah diwaspadai keberadaan dan segala aktivitasnya di NKRI. Sebab, ideologi tersebut dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bahaya laten komunisme dan paham radikal, Kodim 0813 Bojonegoro menggelar sosialisasi Balatkom (Bahaya Laten Komunis) dan Paham Radikal di Makodim setempat Rabu (06/12).

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto dan dihadiri 80 orang anggota Babinsa serta anggota Persit KCK cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro. 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto mengatakan, bahaya laten komunis merupakan ideologi terlarang di NKRI dan pelarangan ini diatur dalam Tap MPRS nomor 25 tahun 1966. Mengingat Bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam yang diakibatkan pemberontakan PKI, maka jangan sampai peristiwa itu terulang kembali terutama bagi anak-anak kita. 

Baca Juga :  Dihadiri Ribuan Truk dari Berbagai Daerah se-Indonesia 

Saat ini, kata Dandim, generasi muda kita seolah-olah lupa atau bisa dikatakan lupa akan sejarah kelam tersebut yang pernah mewarnai perjalanan hidup Bangsa Indonesia. “Inilah momentum dimana sosialisasi Balatkom menjadi motor para Babinsa di lapangan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa berbahayanya komunisme bagi nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tandasnya. 

“Tingkatan kewaspadaan, harus mampu dilakukan deteksi dini dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah binaan para Babinsa. Sehingga bila ada benih-benih komunisme dalam bentuk baru dan juga paham-paham radikalisme maka dapat ditangkal dengan kemanunggalan TNI-rakyat,” ucap Dandim. 

Sementara itu, Danramil Trucuk Kapten Inf Suko yang tampil sebagai pemateri menjelaskan tentang sejarah berdirinya paham komunisme yang tumbuh di NKRI, peristiwa-peristiwa makar berdarah yang dilakukan PKI kepada pemerintahan yang sah hingga jatuh korban jiwa tujuh Pahlawan Revolusi dan ribuan rakyat Indonesia yang kontra terhadap PKI. 

Baca Juga :  Enam Korban Diangkut Perahu, Satu Ditarik Tampar

PKI ataupun Komunisme akan selalu mencoba untuk menggantikan Ideologi Pancasila dengan berbagai macam cara dan melalui kedok. Sehingga mereka mampu masuk ke dalam lapisan masyarakat. Inilah yang sangat perlu diantisipasi dan diwaspadai bersama sebab dengan menggunakan paham komunisme dan radikalisme lainnya. Mereka akan terus membuat suasana tidak kondusif dalam kehidupan bermasyarakat melalui metode-metode adu domba sehingga tercipta kerusuhan dalam masyarakat. 

“Untuk itulah sebagai TNI kita harus  menanamkan 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) kepada masyarakat maupun generasi muda. Sehingga, dapat menjadi senjata ampuh dalam melawan komunisme dan radikalisme yang setiap saat dapat muncul dalam kehidupan Bangsa Indonesia ini,” pungkasnya.

BOJONEGORO – Bahaya laten ideologi komunisme dan radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Pancasila sebagai pemersatu anak bangsa. Komunisme dan radikalisme haruslah diwaspadai keberadaan dan segala aktivitasnya di NKRI. Sebab, ideologi tersebut dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bahaya laten komunisme dan paham radikal, Kodim 0813 Bojonegoro menggelar sosialisasi Balatkom (Bahaya Laten Komunis) dan Paham Radikal di Makodim setempat Rabu (06/12).

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto dan dihadiri 80 orang anggota Babinsa serta anggota Persit KCK cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro. 

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto mengatakan, bahaya laten komunis merupakan ideologi terlarang di NKRI dan pelarangan ini diatur dalam Tap MPRS nomor 25 tahun 1966. Mengingat Bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam yang diakibatkan pemberontakan PKI, maka jangan sampai peristiwa itu terulang kembali terutama bagi anak-anak kita. 

Baca Juga :  Peran Diskominfo Mendukung Smart City Kabupaten Tuban

Saat ini, kata Dandim, generasi muda kita seolah-olah lupa atau bisa dikatakan lupa akan sejarah kelam tersebut yang pernah mewarnai perjalanan hidup Bangsa Indonesia. “Inilah momentum dimana sosialisasi Balatkom menjadi motor para Babinsa di lapangan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa berbahayanya komunisme bagi nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tandasnya. 

“Tingkatan kewaspadaan, harus mampu dilakukan deteksi dini dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah binaan para Babinsa. Sehingga bila ada benih-benih komunisme dalam bentuk baru dan juga paham-paham radikalisme maka dapat ditangkal dengan kemanunggalan TNI-rakyat,” ucap Dandim. 

Sementara itu, Danramil Trucuk Kapten Inf Suko yang tampil sebagai pemateri menjelaskan tentang sejarah berdirinya paham komunisme yang tumbuh di NKRI, peristiwa-peristiwa makar berdarah yang dilakukan PKI kepada pemerintahan yang sah hingga jatuh korban jiwa tujuh Pahlawan Revolusi dan ribuan rakyat Indonesia yang kontra terhadap PKI. 

Baca Juga :  Prada Iqbal Kerjakan Pengecatan Resplang Rumah Sunarja Rastam

PKI ataupun Komunisme akan selalu mencoba untuk menggantikan Ideologi Pancasila dengan berbagai macam cara dan melalui kedok. Sehingga mereka mampu masuk ke dalam lapisan masyarakat. Inilah yang sangat perlu diantisipasi dan diwaspadai bersama sebab dengan menggunakan paham komunisme dan radikalisme lainnya. Mereka akan terus membuat suasana tidak kondusif dalam kehidupan bermasyarakat melalui metode-metode adu domba sehingga tercipta kerusuhan dalam masyarakat. 

“Untuk itulah sebagai TNI kita harus  menanamkan 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) kepada masyarakat maupun generasi muda. Sehingga, dapat menjadi senjata ampuh dalam melawan komunisme dan radikalisme yang setiap saat dapat muncul dalam kehidupan Bangsa Indonesia ini,” pungkasnya.

1. Kemenangan Jepang atas Rusia mengakibatkan....a. daerah jajahan Rusia menjadi milik Jepangb. Jepang menguasai wilayah Rusiac. kebangkitan nasionali … sme Negara-negara Asiad. semangat orang kulit putih bangkit di Asiant : itu bagus ga dit?​

Masa demokrasi terpimpin liberal dan parlementer dlm kehidupan pemerintaham di indo serta di bidang ekonomi. Sosial budaya dna politik​

manusia yang membunuh setelah qobil siapa? ​

pengaruh sejarah hukum internasional kuno bagi sistem dan tata internasional?​

bagaimana menurut anda sistem pemilihan langsung memengaruhi jalannya demokrasi indonesia​

bagaimana menurut anda siatem politik yang berlaku di indonesia ?​

bagaimana menurut anda sistem politik demokrasi yang berlaku di banyak negara ?​

sejarah perkembangan promosi kesehatan?​

artikel beserta penjelasan nasionalisme Ir.Soekarno​

Q.Jelaskan pengertian peradaban.Note: Ada yang mau bantuin saya buat naikin rank brainly saya gak? tapi jangan sampai ada warning, oke? Jadi ada yang … mau gak? Kalo gak mau juga gak apa apa, saya gak maksa​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA