Pada tahun berapakah layanan Speedy dari PT Telkom Indonesia pertama kali diperkenalkan

TENTANG TELKOMGROUP

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.

Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas.

Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya.

Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain:

  1. Digital Connectivity: Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite
  2. Digital Platform: Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity
  3. Digital Services: Enterprise, Consumer

PURPOSE, VISI DAN MISI

Untuk menjawab tantangan industri digital, mendukung digitisasi nasional dan untuk menginternalisasi agenda transformasi, maka Telkom telah menajamkan kembali Purpose, Visi, dan Misi nya.

PURPOSE

Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.

VISI

Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat

MISI

  1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
  2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
  3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik

CORE VALUES 
AKHLAK 

AMANAH  Memegang teguh kepercayaan yang diberikan 

KOMPETEN

Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

HARMONIS

Saling peduli dan menghargai perbedaan

LOYAL

Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara

ADAPTIF

Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan 

KOLABORATIF


Membangun kerja sama yang sinergis

RIWAYAT TELKOMGROUP

Perkuat Akses Telekomunikasi Nasional, Bangun Masyarakat Digital Indonesia

Dalam perjalanan sejarahnya, Telkom telah melalui berbagai dinamika bisnis dan melewati beberapa fase perubahan, yakni kemunculan telepon, perubahan organisasi jawatan yang merupakan kelahiran Telkom, tumbuhnya teknologi seluler, berkembangnya era digital, ekspansi bisnis internasional, serta transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis digital.

1882 – Kemunculan Telepon

Pada 1882, kemunculan telepon menyaingi layanan pos dan telegraf yang sebelumnya digunakan pada 1856. Hadirnya telepon membuat masyarakat kian memilih untuk menggunakan teknologi baru ini. Kala itu, banyak perusahaan swasta menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya pemain ini membuat industri telepon berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah digunakan secara interlokal dan tahun 1929 terkoneksi secara internasional.

1965 – Kelahiran Telkom

Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Namun, seiring perkembangan pesat layanan telepon dan telex, Pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965 untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi.

Dengan pemisahan ini, setiap perusahaan dapat fokus untuk mengelola portofolio bisnisnya masing-masing. Terbentuknya PN Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal Telkom saat ini. Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom.

1995 – Tumbuhnya Teknologi Seluler

Aditya Panji Rahmanto | CNN Indonesia

Rabu, 20 May 2015 12:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Telkom diam-diam telah menghentikan pemasaran layanan Internet Speedy sejak awal 2015. Para pelanggan Speedy ini berusaha dialihkan ke layanan baru bernama IndiHome yang menyediakan tiga layanan telekomunikasi, meliputi telepon rumah, Internet, dan televisi berlangganan berbasis Internet Protocol (IPTV)Vice President Marketing and Sales Telkom, Jemy Confido mengatakan, sejak Januari 2015 ini para pelanggan yang sudah memakai Speedy mulai dirayu untuk beralih ke IndiHome. Bahkan, Telkom tak lagi menggunakan merek Speedy untuk layanan Internet, dan diganti dengan Internet on Fiber atau High Speed Internet.

"Speedy sudah discontinue. Mereka yang pakai telepon rumah bisa langsung berlangganan Internet dan UseeTV dengan paket IndiHome," ujar Jemy saat ditemui di Fiber to The Home (FTTH) Conference & Exhibition Asia-Pacific di Jakarta, Rabu (20/5).


IndiHome merupakan layanan telekomunikasi dari Telkom yang jaringan tulang punggungnya (backbone) memakai kabel serat optik. Dengan jaringan macam ini koneksi yang diterima pelanggan diklaim lebih stabil.Layanan ini memiliki pesaing dari perusahaan FirstMedia dan Biznet Networks yang memberikan layanan telekomunikasi Internet dan televisi berlangganan.Saat ini, lanjut Jemy, jumlah pelanggan IndiHome telah mencapai 350 ribu di seluruh Indonesia. Perusahaan pelat merah ini menargetkan jumlah pelanggan IndiHome bisa tumbuh menjadi 3 juta pada akhir 2015.Jemy mengklaim jaringan serat optik Telkom telah melayani 7 juta rumah di Indonesia. Saat ini 50 persen jaringan sistem kabel Telkom masih menggunakan kabel tembaga, dan 50 persennya lagi merupakan kabel serat optik. Pada 2020 mendatang, Telkom menargetkan seluruh sistem kabel mereka semua telah memakai serat optik.Telkom tahun ini menganggarkan belanja modal sekitar Rp 25 triliun sampai Rp 30 triliun untuk mendorong target pendapatan Rp 100 triliun di penghujung 2015.Belanja modal ini akan dialokasi di tiga bisnis utama, yaitu sekitar 60 persen untuk Telkomsel, anak perusahaannya yang bergerak di bisnis telekomunikasi seluler, kemudian 30 persen untuk Indonesia Digital Network yang membangun sistem kabel jaringan pita lebar, dan sisanya untuk ekspansi internasional.Di tahun 2014, Telkom mengklaim telah melakukan ekspansi bisnisnya di 10 negara, yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

Perusahaan ini baru menjalin kemitraa dengan Telstra asal Australia untuk membangun perusahaan patungan TelkomTelstra yang memberi solusi network application service (NAS) untuk segmen korporasi, terutama industri perbankan. (adt/ded)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

"Telkom" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Telkom (disambiguasi).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja (IDX: TLKM, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Telkom Landmark Tower di Jakarta, kantor pusat Telkom Indonesia yang baru

Sebelumnya

  • Perusahaan Negara Telekomunikasi (1965–1974)
  • Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) (1974–1991)
  • PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (1991-2021)

Jenis

Perusahaan perseroan (Persero) terbuka
Perusahaan negara/Perusahaan umum antara 1965 hingga 1991Simbol sahamIDX: TLKM
NYSE: TLKIndustriTelekomunikasi dan informasiPendahuluPerusahaan Negara Pos dan TelekomunikasiDidirikan6 Juli 1965; 56 tahun lalu (1965-07-06) (Pemisahan dari PN Pos dan Telekomunikasi)[1]Kantor
pusat

Jakarta

,

Indonesia

Tokoh
kunci

Ririek Adriansyah (Direktur Utama)ProdukTelepon Tetap, Seluler, Aplikasi, Konten, Komunikasi Data, Properti dan KonstruksiPendapatan
Rp 136,5 triliun (2020)

Laba operasi

Rp 43,5 triliun (2020)

Laba bersih

29,6 triliun (2020)Total aset
Rp 246,9 triliun (2020)Total ekuitas
Rp 120,9 triliun (2020)PemilikPemerintah Indonesia (52,09%)

Karyawan

24.071 (2020)Anak
usahaLihat anak perusahaanSitus webwww.telkom.co.id

Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra),[2] PT PINS Indonesia (PINS)

Direktur Utama Telkom saat ini adalah Ririek Adriansyah yang diangkat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2018 pada 24 Mei 2019. [3]

 

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor).[4] Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

Perusahaan negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Pada tanggal 1 Mei 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek Surabaya (BES/SSX) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek New York (NYSE) (Diperdagangkan pada tanggal 14 Juli 2003) dan Bursa Efek London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo (TSE). Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham. Sejak 16 Mei 2014, saham Telkom tidak lagi diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan pada 5 Juni 2014 di Bursa Efek London (LSE).[5]

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Terhitung mulai tanggal 4 Desember 2020, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama baru menjadi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Perubahan nama ini disampaikan oleh manajemen Telkom melalui surat kepada BEI tertanggal 13 November 2020. Kemudian, BEI menerimanya pada tanggal 2 Desember 2020. Perubahan nama ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Walaupun Telkom berganti nama, kode emiten (kode saham) pada Bursa Efek Indonesia tidak berubah.

Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996, komposisi saham Telkom menjadi:[6]

  • Pemerintah Indonesia: 75,80%
  • Publik free-float: 24,20%

Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:

  • Pemerintah Indonesia: 66,20%
  • Publik free-float: 33,80%

Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah menjadi:

  • Pemerintah Indonesia: 54,30%
  • Publik free-float: 45,70%

Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:

  • Pemerintah Indonesia: 51,19%
  • Publik free-float: 40,21%
  • Bank of New York dan Investor dalam Negeri: 8,79%

Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:

  • Pemerintah Indonesia: 53,14%
  • Publik free-float: 46,86%

Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:[7]

  • Pemerintah Indonesia: 52,56%
  • Publik free-float: 47,44%

Sebelum penawaran saham perdana, Telkom 100% dimiliki Pemerintah Indonesia.

  •  

    Logo PN Postel.

  • PN Telekomunikasi-Perumtel (1965-1984).png

    Logo PN Telekomunikasi/Perumtel (1965-1984)

  •  

    Logo Perumtel (1984-1 Mei 1991)

  •  

    Logo Telkom (1 Mei 1991-13 September 2002)

  •  

    Logo Telkom (13 September 2002-23 Oktober 2009)

  •  

    Logo Telkom (23 Oktober 2009-16 Agustus 2013)

  •  

    Logo Telkom (16 Agustus 2013-sekarang)

Berikut ini adalah Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2020:[8]

No. Jabatan Pejabat Dewan Komisaris Telkom Direksi Telkom
1 Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bambang Brodjonegoro
2 Komisaris Independen Bono Daru Adji
3 Komisaris Ahmad Fikri Assegaf
4 Komisaris Independen Wawan Iriawan
5 Komisaris Independen Abdi Negara Nurdin
6 Komisaris Marcelino Pandin
7 Komisaris Ismail
8 Komisaris Arya Mahendra Sinulingga
9 Komisaris Rizal Mallarangeng
1 Direktur Utama Ririek Adriansyah
2 Direktur Keuangan Heri Supriadi
3 Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko
4 Direktur Consumer Service F.M. Venusiana R.
6 Direktur Digital Business Muhamad Fajrin Rasyid
5 Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya
7 Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono
8 Direktur Human Capital Mangement Afriwandi
9 Direktur Enterprise & Business Service Edi Witjara

Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:

Telepon, data, dan Internet

  • IndiHome Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom dengan teknologi 100% fiber yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat), Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah)
  • Telepon tetap (PSTN): layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia
  • Flexi: layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless CDMA
  • TelkomNet Instan: layanan akses internet dial up
  • TelkomNet Astinet: layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
  • Speedy: layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
  • e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
  • Solusi Enterprise - INFONET
  • TELKOMLink DINAccess
  • TELKOMLink VPN IP: layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
  • TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial): Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.
  • TELKOM ISDN: jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
  • e-Health: layanan solusi untuk entitas kesehatan yang meliputi sistem informasi dan aplikasi (ePuskesmas, ePharmacy, HIE (Health Information Exchange).[9]

Satelit

  • TELKOMSatelit (Sewa Transponder)
  • TELKOMVSAT (VSAT)
  • Palapa A1
  • Palapa A2
  • Palapa B1
  • Palapa B2
  • Palapa B2P (bersama Satelindo)
  • Palapa B2R
  • Palapa B4
  • Telkom-1 (tidak beroperasi lagi dan dipindahkan oleh Satelit Palapa D, Telkom-3S dan BRIsat.)
  • Telkom-2
  • Telkom-3
  • Telkom-3S
  • Merah Putih

Televisi berlangganan berbasis protokol internet

  • Groovia TV (tidak beroperasi lagi dan digantikan oleh UseeTV)
  • UseeTV

Artikel utama: Telkom Group

Anak perusahaan dari Telkom membentuk grup usaha yang bernama Telkom Group yang ditandai dengan ada logo Telkom disetiap logo masing-masing anak perusahaan.

  • Setia Melayani Anda (1 Januari 1995–13 September 2002)
  • Dimensi Baru Informasi dan Komunikasi (2000–13 September 2002)
  • Committed 2 U (13 September 2002–23 Oktober 2009)
  • The World in Your Hand (Dunia Dalam Genggamanmu) (23 Oktober 2009-sekarang)
  • Alya Rohali (1 Januari 1998-13 September 2002)
  • Lia Ananta (13 September 2002-23 Oktober 2009)
  • Sandra Dewi (23 Oktober 2009-24 Maret 2019)
  • Isyana Sarasvati (25 Maret 2019-sekarang)

Artikel utama: Serikat Karyawan Telkom

Serikat Karyawan Telkom (disingkat Sekar Telkom) adalah sebuah organisasi perusahaan di Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan para karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Menteri BUMN Dahlan Iskan, memberikan restu kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk mengakuisisi unit usaha Fixed Wireless Access (FWA) StarOne milik PT Indosat Tbk untuk disinergikan dengan usaha sejenis Flexi.

Menurutnya, sejauh akuisisi tersebut bagus untuk kemajuan perseroan dan bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada masalah, silakan. Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah tidak menyuruh dan tidak pula melarang. Sepanjang itu tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen. Dahlan juga mempersilahkan Telkom untuk menjalankan aksi korporasi yang bertujuan memacu pertumbuhan organiknya dan rencana akuisisi merupakan bagian dari aksi korporasi, sehingga diserahkan sepenuhnya kepada manajemen.

Executive GM Flexi Mas`ud Khamid, menambahkan jika nantinya Flexi dapat mengakuisisi StarOne diyakini akan memuluskan langkah Flexi bermain pada layanan mobile broadband.[10]

Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk 

 

Petahana
Ririek Adriansyah

sejak 24 Mei 2019

DibentukBelum diketahuiPejabat pertamaBelum diketahui

Berikut adalah daftar Direktur Utama Telkom Indonesia:

Direktur Utama Awal Jabatan Akhir Jabatan Ket. Ref.
  Cacuk Sudarijanto 1988 1992 [11]
Setyanto P. Santosa 1992 1996 [12]
Asman Akhir Nasution Mei 1996 April 2000 [13]
Muhammad Nazif 10 April 2000 21 Juni 2002 [14][15]
[16]
  Kristiono 21 Juni 2002 24 Juni 2005 [17][18]
  Arwin Rasyid 24 Juni 2005 28 Februari 2007 [19][20]
  Rinaldi Firmansyah 28 Februari 2007 11 Mei 2012 [21][22]
Berkas:Dirut PT Telkom Arief Yahya.jpg Arief Yahya 11 Mei 2012 27 Oktober 2014
  Alex Janangkih Sinaga 19 Desember 2014 24 Mei 2019
  Ririek Adriansyah 24 Mei 2019 Petahana

  1. ^ "Telkom Indonesia's profile page". Diakses tanggal 06 August 2019.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  2. ^ Laporan Tahunan PT Telekomunikasi Indonesia tahun 2017 dengan tema "Mempercepat Ekonomi Digital Indonesia"
  3. ^ Artikel:"Sah! Dirut Telkomsel Jadi Dirut Telkom" di CNBC Indonesia
  4. ^ Telkom Rayakan Hari Jadi dengan Identitas dan Portofolio Bisnis Baru, diakses 28 Oktober 2009.
  5. ^ The First Half 2014 Results (Halaman 12)
  6. ^ Kronologis Pencatatan Saham
  7. ^ Komposisi Kepemilikan Saham
  8. ^ "Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom". Republika Online. 2020-06-21. Diakses tanggal 2021-01-21. 
  9. ^ U Doctor
  10. ^ Dahlan persilakan Telkom akuisisi StarOne
  11. ^ Rully (1992). "Foto: Cacuk Sudarijanto dan Setyanto P Santosa". Store Tempo. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  12. ^ "Biodata Setyanto P Santosa". Pacific.net.id. 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-16. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  13. ^ 10 Februari 2017, 20 Mei 1996. "New Telkom President-Director Is Named, With Surprise Twist". A Wall Street Journal News Roundup. 
  14. ^ Ati Oktavia (10 April 2000). "Ramai-ramai Menolak Orang Luar" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. Warta Ekonomi. Diakses 13 Februari 2014.
  15. ^ M. Taufiqurohman, IG.G. Maha Adi, Dwi Arjanto (9 April 2000). "Nasib Telkom di Tangan Nazif" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. Tempo.co. Diakses 13 Februari 2014.
  16. ^ YUN; ADB (21 Juni 2002). "Kristiono Jadi Dirut: Orang Pertama Telkom Jatim dan Alumni ITS Jadi CEO Telkom". Institut Teknologi Sepuluh November. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-11. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  17. ^ Riza, Budi (21 Juni 2002). "Kristiono, Dirut Baru Telkom". Tempo.co. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  18. ^ "Komisaris dan Direksi PT Telkom Diganti". Liputan6.com. 22 Juni 2002. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  19. ^ ASY (24 Juni 2005). "Geser Kristiono, Arwin Rasyid Dirut Telkom". detikFinance. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  20. ^ Febiana, Fanny; Sianipar, Tito; Syahrul, Yura (25 Juni 2005). "Arwin Rasyid Jadi Direktur Utama, serikat karyawan Telkom Tak Setuju". Tempo.co. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  21. ^ "Rinaldi Firmansyah Dirut Baru Telkom". AntaraNews.com. 28 Februari 2007. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 
  22. ^ "Ucapan Selamat Kepada Direksi PT Telkom Yang Baru". Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Republik Indonesia. Bagian Umum dan Humas Postel Kemekominfo. 1 Maret 2007. Diakses tanggal 10 Februari 2017. 

  • Daftar produk telekomunikasi di Indonesia
  • Institut Manajemen Telkom
  • Institut Teknologi Telkom
  • STISI Telkom
  • Politeknik Telkom
  • SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta
  • SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru
  • SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto
  • SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Malang
  • SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Makasar
  • SMK Telkom Sandhy Putra Medan
  • Telkom Group
  • Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta
  • Yayasan Pendidikan Telkom
  • Telkom Foundation
  • (Indonesia) Situs web resmi
  • (Inggris) Situs web resmi Telkom versi bahasa Inggris
  • (Inggris) Sejarah Telkom

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Telkom_Indonesia&oldid=20832272"

Page 2

<< Juni >>
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30  
2022

5 Juni adalah hari ke-156 (hari ke-157 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

  • 1942 - Tenggelamnya Kapal Induk Jepang Akagi
  • 1967 - Perang Enam Hari pecah antara Israel dan bangsa Arab (khususnya Mesir)
  • 1968 - Senator Robert Kennedy ditembak di di Hotel Ambassador, Los Angeles.
  • 1975 - Terusan Suez dibuka kembali setelah ditutup selama 8 tahun.
  • 1981 - AIDS diakui untuk pertama kalinya.
  • 2009 - Malam penganugerahan Miss Indonesia 2009, bertempat di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kerenina Sunny Halim keluar sebagai pemenang.
  • 2015 - Pembukaan Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015, bertempat di Stadion Nasional Singapura.
  • 2016 - Sidang Isbat menentapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriah sama dengan 6 Juni 2016.
  • 1723 - Adam Smith, penggagas kapitalisme (w.1790)
  • 1956 - Kenny G, seorang pemain saksofon asal Amerika Serikat
  • 1958 - Vichai Srivaddhanaprabha, pengusaha Thailand, pemilik klub Leicester City (w. 2018)
  • 1964 - Augustin Matata Ponyo, Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo
  • 1965 - Michael E. Brown, seorang astronom Amerika Serikat
  • 1988 - Fernando Kurniawan, pemain bulu tangkis ganda putra indonesia
  • 1989 - Komedian Babe Cabita, pemain Stand Up Comedy Show
  • 1998 - Julia Lipnitskaia, atlet seluncur indah Rusia
  • 1316 - Louis X dari Prancis
  • 2004 - Ronald Reagan, Presiden ke-40 Amerika Serikat (l.1911).
Wikimedia Commons memiliki media mengenai June 5.
  • 2019 - Idul Fitri 1440 Hijriah
  • 2022 - Pentakosta
  • Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day)
  • Denmark - Hari Konstitusi

4 Juni - 5 Juni - 6 Juni

Wikimedia Commons memiliki media mengenai 5 June.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=5_Juni&oldid=19028614"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA