Otot yang dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali kali adalah otot

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Otot polos
  2. Otot lurik
  3. Otot jantung
  4. Otot viseral
  5. Otot volunter

Jawaban terbaik adalah B. Otot lurik.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Otot yang dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali-kali adalah❞ Adalah B. Otot lurik.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Persendian yang terdapat pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan adalah  dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

buatlah tiga rantai makanan dari gambar jaring jaring tersebut dan tentukan produse, konsumen tingkat I, II, III dan dekomposer atau pengurainya dari … rantai makanan​

tolong donk kk, nnti mau di kumpul, ​

tolong donk kk, nnti mau di kumpul​

saya minta tolong karena lagi kesusahan please ya dibantu ​

Daerah yang ada di sekitar magnet yang masih dapat dipengaruhi kekuatan magnet disebut ? Tolong minta jawaban sekarang juga ya​

Membuat gerabah dari tanah liat merupakan salah satu contoh dari gaya.... a. pegas b. listrik c. otot d. magnet

Hormon reproduksi yang dihasilkan remaja perempuan saat pubertas akan mengakibatkan… A. sel telur bertambahB. sel telur matangC. sel sperma meningkatD … . sel sperma menurun​

apa itu konvesi? jelaskan serta berikan contoh

Mayoritas penduduk khususnya yang bertempat tinggal di KotaYogyakarta memiliki kendaraan pribadi berupa mobil maupun sepedamotor. Bahkan dalam satu ke … luarga biasanya memiliki 2 sampai 3kendaraan pribadi. Keadaan seperti ini menjadi salah satu penyebabpanasnya suasana di Kota Yogyakarta. Berdasarkan ilustrasi di atas,bagaimana jumlah kendaraan dapat menyebabkan panas udara sekitar?​

Rasa lemas saat perempuan mengalami menstruasi disebabkan oleh kekurangan… ​

OTOT

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . oto memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.

Otot lurik (Otot Rangka)


Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali – kali.

Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
1
. ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.

Mekanisme Gerak Otot

Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.   Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin.. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi. Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.  Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.

Sumber Energi untuk Gerak Otot

ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.
ATP —- ADP + P Aktin + Miosin ————————- Aktomiosin

ATPase

Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.

kreatin Fosfokreatin + ADP —————– keratin + ATP Fosfokinase


Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energy tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob.

Page 2

Pada manusia, sebagian besar otot mengandung campuran ketiga jenis serat; presentase tiap-tiap jenis ditentukan oleh jenis aktivitas yang dilakukan oleh otot yang bersangkutan. Pada otot-otot yang mengkhususkan diri untuk mempertahankan kontraksi intensitas rendah dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan, misalnya otot-otot punggung dan tungkai yang menunjang berat tubuh melawan gaya tarik bumi, ditemukan serat-serat oksidatif lambat dalam proporsi besar. Dominasi serat-serat glikolitik cepat dijumpai pada otot-otot lengan, yang beradaptasi untuk melaukan gerakan-gerakan yang kuat dan cepat misalnya mengangkat benda berat.

A.Pembesaran Otot

Ukuran otot dapat ditingkatkan dengan olahraga berintensitas tinggi, berdurasi singkat, dan anaerobik secara teratur, misalnya angkat beban. Pembesaran otot terjadi karena dua hal: hipertrofi (utama) dan hiperplasia (sedikit).

Hipertrofi

Peningkatan diameter dari serat-serat glikolitik-cepat yang direkrut selama otot berkontraksi kuat. Sebagian besar serat menebal sebagai akibat peningkatan sintesis filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan peningkatan kesempatan jembatan silang berinteraksi dan meningkatkan kekuatan kontraktil otot.

Hiperplasia

Sel-sel otot tidak mampu membelah secara mitosis, tetapi bukti-bukti eksperimental mengisyaratkan bahwa serat yang sangat membesar dapat terputus menjadi dua di tengahnya, sehingga terjadi peningkatan jumlah serat (splitting).

Perubahan-perubahan adaptif yang terjadi di otot rangka secara bertahap berbalik ke keadaan semula dalam periode beberaa bulan apabila program latihan teratur yang menimbulkan perubahan itu dihentikan.

B.Atrofi

Pada ekstrem yang lain, jika suatu otot tidak digunakan, kandungan aktin dan miosinnya akan berkurang, serat-seratnya menjadi lebih kecil, dan dengan demikian otot tersebut berkurang massanya (atrofi) dan menjadi lebih lemah. Atrofi dapat terjadi melalui dua cara; Disuse atrophy dan Atrofi denervasi.

Disuse atrophy

Terjadi jika suatu otot tidak digunakan dalam jangka waktu lama walaupun persarafannya utuh, seperti ketika seseorang harus menggunakan gips atau berbaring untuk jangka waktu lama.

Atrofi denervasi

Terjadi setelah pasokan saraf ke suatu otot terputus. Apabila otot dirangsang secara listrik sampai persarafan dapat dipulihkan, seperti pada regenerasi saraf perifer yang terputus, atrofi dapat dihilangkan tetapi tidak dapat dicegah seluruhnya. Aktifitas kontraktil itu sendiri jelas berperan penting dalam mencegah atrofi; namun, faktor-faktor yang belum sepenuhnya dipahami yang dikeluarkan dari ujung-ujung saraf aktif, yang mungkin terkemas bersama dengan vesikel asetilkolin, tampaknya berperan penting dalam integritas dan pertumbuhan jaringan otot.

Apabila suatu otot mengalami kerusakan, dapat terjadi perbaikan secara terbatas, walaupun sel-sel otot tidak dapat membelah diri secara mitosis untuk menggantikan sel-sel yang hilang. Di dekat permukaan otot terdapat populasi kecil sel-sel yang tidak berdiferensiasi (seperti yang dijumpai pada masa perkembangan mudigah), yaitu mioblas. Sewaktu sebuah serat otot rusak, sekelompok mioblas melakukan fusi untuk mengganti otot tersebut dengan membentuk sebuah sel besar berinti banyak yang segera mulai mensintesis dan menyusun perangkat intrasel khas untuk otot. Pada cedera luas, mekanisme yang terbatas ini tidak cukup untuk mengganti semua serat yang hilang, lalu serat-serat yang tersisa sering mengalami hipertrofi sebagai kompensasinya.

C.Daftar Pustaka

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Penerjemah: Brahm U.P.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001. h. 235-7.

Page 3

Pengertian plyometric training

Plyometric adalah jenis latihan yang diranvang untuk memprodoksi cepat, pergerakan cepat, dan meningkatkan fungsi-fungsi system saraf, umumnya untuk tujuan meningkatkan kinerja tertentu dalam olahraga plyometric gerakan, dimana otot yang diambil dan kemudian mengontarak diurutan cepat, menggunakan kekuatan, elastisitas dan innervation dari sel-sel otot dan sekiternya untuk menendang lebih keras, tergantung pada tujuan yang diinginkan dalam pelatuhan. Plyometric digunakan untuk meningkatkan kecepatan atau kekuatan dalam kontraksi otot, seringkali dengan tujuan untuk meningkatkan kekerasan dalam menendang.

Plyometric juga melibatkan pelatihan praktek plyometric gerakan untuk menguatkan sel-sel untuk merangsang syaraf tertentu pola kontraksi otot sehingga menghasilkan otot yang kuat sebagai kontraksi mungkin dalam waktu singkat. Plyometric kontraksi pertama melibatkan pesat lengthening gerakan otot, diikuti dengan fase istirahat pendek, maka sebuah gerakan eksplosif otot yang memungkinkan otot untuk bekerja sama dalam melakukan gerakan tertentu. Plyometric pelatihan yang melibatkan myostatic-refleks yang merupakan kontraksi dari otot otomatis ketika ada syaraf reseptor yang merangsang.

Plyometric latihan menggunakan gerakan eksplosif untuk mengembangkan daya tahan oto, kemampuan untuk menghasilkan sejumlah besar memaksa kontraksi bekerja lebih cepat. Plyometric pelatihan bertindak pada urat, otot, dan tendons seorang atlet untuk meningkatkan kekuatan output tanpa harus meningkatkan kekuatan maksimal.

Manfaat dari plyometric training pada olahraga tae kwon do

Untuk memaksimalkan para atlet yang berpotensial dalam memperoleh kekuatan, maka dilakukan adaptasi agar seseorang atlet tae kwon do dapat mengembangkan kemampuan utamanya, yaitu:

a. Daya kekuatan

Untuk mendapatkan daya kekuatan yang maksimal maka dilakukan latihan menggunakan beban yang lebih berat, daya merupakan penentu kualitas yang diperlukan dalam setiap jenis olahraga atau setiap gerakan.

b. Daya kecepatan

Kecepatan merupakan salah satu yang terinteegrasi dengan kekuatan, dalam tae kwon do kecepatan sangat berparan sekali dalam olahraga ini, karena selain untukmenyerang juga dugunakan untuk menghindar.

c. Daya tahan

Daya tahan merupakan suatu kemampuan untuk mengembangkan kekuatan secara konsisten di seluruh permainan saat bertanding maupun disaat latihan.misalnya pada saat melakukan latihan tendangan biasanya menggunakan itungan waktu dalam satuan menit mendapatkan tendangan berapa.dan pada saat pertandingan dapat bertanding dalam waktu cukup yang sudah ditentukan.

d.Daya reaktif

Daya reaktif merujuk juga dalam kemampuan untuk menghasilkan kekuatan dan daya tahan dalam melakukan pertandingan maupun dalam proses latihan berlangsung. Pada daya ini cukup penting untuk melakukan reaktif langsung tergantung pada kecepatan bergerak pada saat melakukan serangan atau menghindar.

Program-program latihan plyometric pada olahraga tae kwon do

A. Plyometric training pada olahraga tae kwon do

1..Kekuatan tendangan

a.Melakukan latihan menggunakan beban yang cukup,dan melakukan lari saat melakukan pemanasan.

b.melakukan tendangan menggunakan intensitas waktu

c.melakukan system kombinasi gerakan-gerakan kaki

2. Latihan gerakan menghindar

a.Melakukan gerakan melompati punggung teman.

b.Melakukan lari zig-zag.

c. Melakukan gerakan-gerakan secara berulang-ulang.

d. Melakukan hindaran yang biasanya diberikan oleh pelatih.

3. Latihan serangan

a.Atlet diharapkan dapat melakukan serangan

b.Melakukan tendangan atau pukulan dengan menggunakan sasaran.

c.Latihan sparing dengan teman sepermainan

d.Menyaerang selalu diutamakan dalam setiap pertandingan

4.Latihan tangkisan

a.Selalu melakukan gerakan yang berupa tangkisan

b. Menangkis apabila duberi latihan serangan memdadak

c.Menghafal gerakan tangkisan

5.Melatih kekuatan kaki,karena dalam tae kwon do mengutamakan gerakan kaki

a.melakukan lari sprint atau lari dengan jarak jauh

b.melakukan gerakan yang bersifat kemampuan kekuatan

c.Melatih gerakan-gerakan kaki dengan memberi sedikit beban

Plyometrik training tae kwon do

Plyometrik training tae kwon do dalam satu minggu dilakukan dua kali, dengan proses latihan:

1.Hari pertama

a. Latihan daya tahan,dengan lari jarak jauh dan lari sprint dapat dikatakan latihan fisik.

b.Melakukan gerakan seperti pus-ap,sit-up,back-up,dan sebagainya.

c.Melakukan tendangan ataupun melakukan tangkisan,serangan dan pukulan.

d.Latihan pemantapan tehknik

2.Hari kedua

a.Latihan pemantapan materi

b.Tes sparing dengan lawan sepermainan

c.evaluasi

Page 4

Related

March 31, 2010 - Posted by zhernia | Portofolio

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA