Mengorek telinga dengan benda tajam dapat telinga

CNN Indonesia

Minggu, 03 Nov 2019 19:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Membersihkan telinga dengan cotton bud adalah kegiatan yang sudah lumrah dilakukan untuk mengeluarkan kotoran di dalam telinga. Tetapi apakah Anda mengetahui risiko atau bahaya membersihkan telinga dengan cotton bud? 

Dilansir dari beberapa situs, berikut penjelasan beberapa risiko atau bahaya cotton bud terhadap telinga.


Meski cepat dan praktis, memakai cotton bud bisa menimbulkan bahaya yang tidak main-main. Kotoran telinga memang akan keluar bersama cotton bud, tapi di saat yang bersamaan juga akan mendorong sisa kotoran lainnya yang tidak terangkut di kapas cotton bud. Sehingga ada kotoran yang semakin masuk jauh ke dalam telinga. Hal itu bisa menyebabkan penumpukan kotoran di dalam telinga. Hal itu bahkan disebut bisa menimbulkan rasa sakit dan kesulitan pendengaran.

Sebenarnya telinga memiliki mekanismenya sendiri untuk mengeluarkan kotoran. Jika kotoran telinga berjenis padat agar dibersihkan dengan bantuan alat di dokter untuk menghindari luka yang terjadi di internal telinga (Foto: Istockphoto/Techin24)

Ketika sudah mengalami kejadian seperti itu disarankan untuk mencari bantuan medis dari pada mencoba membersihkannya dengan benda asing yang Anda masukkan ke dalam telinga.Sebenarnya apa pun benda yang masuk ke dalam telinga dapat membahayakan kesehatan telinga. Gendang telinga adalah bagian paling vital yang mempunyai tekstur halus dan lembut sehingga rentan robek jika bergesekan dengan benda asing.

[Gambas:Youtube]


Jika cotton bud bergesekan dengan gendang telinga, tentu bisa berpotensi merobek gendang telinga. Ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran sementara maupun permanen. Pendarahan pun bisa saja terjadi dalam skenario tertentu.Jika sudah sampai mengalami gangguan pendengaran atau rasa sakit yang berulang di dalam telinga, segeralah periksa ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mendapatkan penanganan medis agar tidak memperparah keadaan telinga.
Hindari Cotton Bud

Cotton bud alias korek kuping ini menjadi andalan banyak orang untuk membersihkan bagian dalam telinga. Padahal ada risiko gangguan pendengaran jika bagian rawan telinga terkena benda asing seperti cotton bud ini (Foto: Istockphoto/orestegaspari)

Lebih lanjut, telinga sebetulnya mempunyai mekanismenya sendiri secara alami dalam membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga. Melalui gerakan rahang saat berbicara, makan, hingga menguap adalah beberapa mekanisme pengeluaran kotoran telinga.

Jadi sebaiknya jangan pernah menggunakan cotton bud lagi untuk membersihkan bagian dalam telinga. 

Kotoran telinga sendiri memiliki fungsi sebagai pelumas dan antibakteri. Jadi pengeluaran atau pembersihan kotoran telinga yang berlebihan menyebabkan kekeringan pada telinga dan akan lebih rentan terhadap infeksi.Tetapi kotoran telinga yang sudah terlalu menumpuk juga dapat mengganggu pendengaran. Larutan tetes telinga yang dijual bebas di apotek bisa jadi pilihan obat paling mudah. Siapkan juga kain lap basah untuk mengusap sela-sela daun telinga.
Melakukan terapi ear candle juga bisa menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan telinga. Ear candle adalah terapi pembersihan telinga dengan memasukkan sebuah lilin berongga berbentuk kerucut ke dalam lubang telinga. Beberapa tahun yang lalu terapi ear candle dilakukan oleh bantuan terapis di klinik-klinik. Namun sekarang lilin khusus itu sudah banyak dijual bebas sehingga orang bisa melakukannya sendiri di rumah.

[Gambas:Instagram]

Lilin yang digunakan dalam terapi ini adalah lilin khusus dengan panjang sekitar 20 cm yang terbuat dari linen berlapis sarang tawon, parafin, atau kombinasi keduanya. Ketika lilin dibakar biasanya juga akan memberikan efek menenangkan.

Meski beberapa orang percaya bahwa ear candle bisa membersihkan kotoran dalam telinga dengan aman, sayangnya sampai saat ini belum ada laporan ataupun penelitian yang mengungkapkan bahwa ear candle efektif membersihkan kotoran telinga.

Masih banyak yang mengatakan ear candle hanyalah mitos belaka dan tak memiliki efek apa pun. Tetapi benda itu masih banyak dicari oleh sebagian orang sebagai alternatif membersihkan kotoran telinga ketimbang mengoreknya dengan cotton bud. 

Beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh ear candle adalah infeksi dan iritasi saluran luar telinga, kerusakan gendang telinga akibat tersumbat, terbakarnya kulit dalam telinga, hingga lelehan lilin yang menetes dapat membuat pendarahan dalam telinga. 

[Gambas:Video CNN] (DAL/DAL)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Tidak sedikit orang yang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Padahal, penggunaan cotton bud justru dapat menyebabkan kotoran semakin masuk ke dalam telinga. Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga yang tepat?

Kotoran telinga atau serumen umumnya berupa gumpalan lunak yang diproduksi secara alami dari kelenjar minyak di liang telinga. Namun, serumen bukan sekadar kotoran di dalam telinga.

Kotoran ini justru berfungsi untuk melindungi telinga, menangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, serta menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga.

Kotoran telinga sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan, jika jumlahnya tidak berlebihan.

Bila terlalu banyak, kotoran telinga dapat menyumbat telinga hingga menyebabkan nyeri dangangguan pendengaran.

Kondisi tersebut dinamakan serumen prop dan perlu segera dibersihkan. Namun, bila pembersihan telinga dilakukan dengan cara yang salah, hal tersebut akan mengakibatkan kotoran semakin terdorong ke dalam telinga.

Berbagai Gangguan Kesehatan Saat Telinga Kotor

Kotoran telinga yang menumpuk perlu ditangani dengan baik. Jika tidak, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Telinga terasa gatal
  • Nyeri telinga yang tak kunjung sembuh
  • Gangguan pendengaran
  • Telinga berdenging
  • Infeksi saluran telinga luar atau otitis eksterna
  • Infeksi telinga bagian tengah
  • Terbentuknya lubang pada gendang telinga atau gendang telinga pecah

Hindari menggunakan benda-benda yang justru bisa membahayakan telinga. Alih-alih berhasil dikeluarkan, kotoran telinga justru berisiko semakin mengendap di saluran telinga dan menyebabkan peradangan.

Berbagai Cara Membersihkan Telinga

Agar tetap aman saat membersihkan kotoran telinga yang menumpuk, ada beberapa cara membersihkan telinga yang bisa Anda lakukan, antara lain:

Penggunaan obat tetes telinga

Menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat bisa menjadi salah satu cara untuk membersihkan kotoran telinga. Obat ini dapat melunakkan gumpalan, sehingga kotoran mudah dikeluarkan.

Selama 2–3 hari setelah menggunakan pelunak kotoran telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lalu keringkan dengan handuk secara perlahan.

Anda mungkin perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika telinga Anda sedang mengalami infeksi atau pernah menjalani operasi telinga.

Metode ini pun juga berisiko membuat kotoran telinga yang melunak menjadi masuk lebih dalam ke saluran telinga. Oleh karena itu, jika kotoran telinga tidak berkurang, segera periksakan telinga Anda ke dokter.

Penanganan secara medis

Jika kotoran telinga sudah menumpuk dan sulit dikeluarkan Anda bisa pergi ke dokter. Biasanya, dokter akan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran telinga atau memakai alat sedot (suction).

Langkah lain yang dapat direkomendasikan oleh dokter adalah prosedur irigasi telinga. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengalirkan air hangat untuk mengeluarkan kotoran telinga.

Jika penumpukan kotoran telinga terus berulang, dokter bisa merekomendasikan cara membersihkan telinga menggunakan obat-obatan, seperti peroksida karbamida yang pemakaiannya harus sesuai anjuran dokter.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda mengalami nyeri pada telinga, gangguan pendengaran, pusing, gatal, keluar cairan atau darah dari telinga, serta bau tidak sedap dari telinga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA