Mengapa rumput disebut tanaman gulma

Foto : istimewa

Masih banyak orang yang beranggapan bahwa rumput adalah tanaman liar penganggu. Bila sudah tumbuh panjang rumput sering dipotong agar tidak merusak keindahan halaman rumah.

Tapi tahukah kamu, tidak semua rumput itu merupakan tanaman penganggu. Bahkan tanaman yang dianggap liar ini bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat, salah satunya adalah Rumput Teki.

Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan tanaman herba yang banyak tumbuh di lahan pertanian sebagai gulma. Rumput ini sangat mudah ditemukan di Indonesia karena beriklim tropis.

Tanaman ini merupakan tanaman asli India, namun sekarang ditemukan juga di daerah tropis, subtropis, dan sedang.

Penamaan daerahnya pun beragam. Di Jawa Rumput Teki disebut juga sebagai ‘tekan’, ‘motta’. Di Nusa Tenggara disebut ‘Karehawai’. Sulawesi menyebutnya ‘rukut teki wuta’ dan ‘bulili manggasa buai’. Di Maluku, tanaman ini dipanggil dengan sebutan yang sama seperti di Sulawesi yaitu ‘rukut teki wuta’.

Rumput Teki juga tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari.

Tanaman ini biasanya tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, seperti di lahan pertanian yang tidak terlalu kering (tanahnya tidak berbencah-bencah), ladang, kebun, tegalan, pinggir jalan dan tumbuh sebagai gulma yang susah diberantas.

Secara morfologi batangnya berbentuk segitiga (tringularis) dan dapat mencapai ketinggian 10 – 75 cm. Arah tumbuh batangnya tegak lurus. Bagian daunnya berbentuk pita, berwarna mengkilat dan berjumlah 4 -10 yang berkumpul pada pangkal batang membentuk roset akar (pengaturan daun yang berpusar, dan umumnya dekat pada permukaan tanah). Ujung daun meruncing, lebar helaian daun berkisar 2-6 cm.

Foto : istimewa

Pada bagian bunga, ia berwarna hijau kecoklatan yang terletak pada ujung tangkai dengan tiga tunas kepala benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir mengelompok menjadi satu berupa payung. Tangkai putik bercabang tiga.

Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa Rumput Teki bukanlah berasal dari keluarga rumput-rumputan. Umbinya (keluarga Cyperaceae) dikenal sebagai purple nutsdge atau nutgrass yang merupakan gulma tahunan.

Jika ditanya apakah Rumput Teki memiliki buah? Jawabannya adalah ya!, Buahnya berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna coklat, dengan panjang 1,5 – 4,5 cm dengan diameter 5 – 10 mm.

Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat dan hitam, rasanya sepat kepahit-pahitan dengan aroma wangi.

Dari sisi khasiatnya, Rumput Teki merupakan tanaman serbaguna yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia, misalnya untuk mengobati kejang perut, luka, bisul, dan lecet.

Umbi Rumput Teki mengandung aktivitas farmakologi dan biologi seperti anti-candida, antiinflamasi, antidiabetes, antidiarrheal, sitoprotektif, antimutagenik, antimikroba, antibakteri, antioksidan, sitotoksik dan apoptosis, kegiatan analgesik dan anti-piretik.

Dalam pengobatan tanaman obat, bagian tubuh Rumput Teki yang digunakan adalah bagian bunga dan batang yang segar. Biasanya bunga diambil untuk dikeringkan. Sedangkan batangnya biasa dipakai sebagai pengobatan pemakaian luar seperti bisul dan luka berdarah.

Cara pemakaiannya adalah batang tanaman digiling halus, lalu di turapkan di bagian yang sakit, bila perlu dibalut. Selain itu, Rumput Teki dapat digunakan juga sebagai air pencuci anti keringat, serta akar yang sudah menjadi bubuk dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan obat borok.

Penulis: Sarah R. Megumi

gulma, herbal, rumput berkhasiat, rumput obat, rumput teki, tanaman obat

Pernah tidak melihat tanaman asing yang berada disekitar tanaman? Keberadaannya sering dianggap mengganggu dan merugikan pada tanaman utama. Tanaman asing tersebut adalah gulma. Kenapa gulma sangat mengganggu? Hal ini karena gulma mengambil unsur hara, air sampai cahaya matahari pada tanaman utama. Jika dibiarkan tumbuh, akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman utama terhambat dan menurunkan produktivitas. Namun, tidak semua gulma merugikan. Ada jenis gulma yang bermanfaat bagi tanaman maupun manusia. Berikut ini merupakan jenis-jenis gulma yang harus diketahui.

Gulma ini diklasifikasikan pada famili Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Biasa nya gulma daun lebar baru tumbuh pada akhir masa budidaya. Terjadi kompetisi terhadap tanaman budidaya yaitu terhadap cahaya. Ciri dari Broadleaves adalah daunnya yang lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contoh gulma daun lebar adalah Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp.

Secara umum, gulma berasal dari famili gramineae. Contohnya adalah teki-tekian yang memiliki daun yang sempit dan stolon yang membentuk jaringan di dalam tanah. Beberapa ciri gula yaitu batangnya bulat atau sedikit piph, serta berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun atas 2 deret, pada umumnya tulang daun sejajar, terdiri atas 2 bagian pelepah daun dan helaian daun. Pada bagian daun bentuknya linier (garis) dengan tepi daun yang rata. Lidah-lidah daun terlihat pada batas antara pelepah dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan yaitu Imperata cylindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.

Tanaman ini diklasifikasikan pada famili Cyperaceae. Gulma teki-tekian mempunyai umbi batang di dalam tanah sehingga memiliki daya tahan terhadap pengendalian mekanik. Gulma tersebut sangat efisien dalam menguasai areal pertanian dengan cukup cepat karena proses fotosintesis C4. Ciri dari gulma teki-tekian yaitu berbentuk segitiga, terkadang bulat dan biasa nya tak berongga. Daun tersusun atas 3 deretan dan tidak memiliki ligula (lidah-lidah daun). Pada ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bagian bunga dalam spica (bulir) atau anak bulur, dan biasanya dilindungi oleh daun pelindung, sedangkan bagian buanya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides.

Itulah jenis-jenis gulma yang dapat diketahui. Adapun kunjungan tim BIOPS Agrotekno ke lapangan, beberapa ada yang membiarkan gulma tumbuh di lahan pertaniannya karena bermanfaat.   Segera temukan jenis dan ciri gulma disekitar tanaman Sobat! Jika ada, lakukan pencegahan dan pengendalian terhadap gulma. Namun, bagaimana cara pengendalian gulma? Tunggu artikel selanjutnya!

Referensi:

Kementan Pontianak

Lihat Foto

PIXABAY/PHOTOAC

Ilustrasi gulma, rumput liar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain hama dan penyakit, ada satu permasalahan yang akan dialami oleh tanaman yakni gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dihendekai, dan berada di sekitar tanaman yang sedang dirawat.

Dilansir dari Gardening Know How, Kamis (11/2/2021), gulma bersifat kompetitif, melawan tanaman kebun untuk mendapatkan air, cahaya, nutrisi, dan ruang.

Selain itu, gulma merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit.

Baca juga: Cara Alami Membasmi Gulma di Halaman Rumah, Pakai Garam

Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat. Berikut adalah beberapa jenis gulma yang perlu diketahui. 

1. Gulma rerumputan (Grasses)

Gulma rerumputan umumnya berasal dari famili Gramineae (Poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.

Gulma jenis ini memiliki batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.

2. Gulma teki-tekian (Sedges)

Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan.

Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).

Baca juga: Cara Membunuh Gulma Tanpa Cairan Beracun

3. Gulma daun lebar (Broad leaves)

Gulma berdaun lebar umumnya termasuk famili Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.

Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, dan Lindernia sp.

4. Gulma pakis-pakisan (Fern)

Gulma pakis-pakisan misalnya pakis kadal (Dryopteris aridus), pakis Kinca (Neprolepsis biserata), dan paku pedang (Neprolepsis exaltata). 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA