Mengapa mukjizat Nabi Muhammad itu al Qur an yang sifatnya universal

. 8. Bu Dalifah memelihara ikan di kolam. Suatu hari Bu Dalifah melihat beberapa ikan di kolam mati. Bu Dalifah segera mengambil ikan tersebut dan me … ncucinya hingga bersih. Setelah dicuci bersih, Bu Dalifah memasak ikan tersebut. Hukum mengonsumsi ikan tersebut dijelaskan pada.... Surah an-Nisā”[4] ayat 29 b. Surah al-Ma'idah [5] ayat 96 Surah al-A'rāf [7] ayat 157 d. Surah Ibrahim [14] ayat 7 a. C.​

2 poin ما اسمك ؟ _ إشمئ ځيجة + هل + .9 *......... أنت أشتا؟ لا أنا - أ. خادمة O ب. بواب المدرسة O ب ج. ځام البيت O د. أمين المكتبة O​

kultum tarawih dengan judul ramadhan Bulan bertaubat plis dong​

tuliskan surat lukaman/31:17beserta artinya​

أموالكم Kalimat memiliki hukum bacaan.... a. izhar halqi C. ikhfa syafawi b. ikhfa hakiki d. izhar syafawi 3. Perhatikan tabel berikut​

5.) Lisa teman sekolah Gita. Lisa gemar jajan di pinggir jalan. Suatu ketika, Lisa membeli makanan yang belum pernah ia coba. Warung makanan tersebut … menjual aneka makanan halal dan haram. Mengetahui hal tersebut, bagaimana sebaiknya tindakan Gita terhadap temannya?​

Memahami qs an nahl /16:114 dan hadiss terkait tentang mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi

ROSULULLAH SAW DAN PENGEMIS YAHUDI BUTADi sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekat … inya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a. pertanyaan--------------------Bagaimana sifat sifat Rosulullah berdasarkan kisah dari hadits di atas ?Pelajaran dan keteladanan apa yang dapat kita pelajari dan kita amalkan dalam kehidupan sehari hari berdasarkan kisah "Rosulullah dan Pengemis Yahudi Buta" di atas?​

Buatlah hukum tajwid ghunnah yang ada di dalam surat al-falaqmohon dijawab ​

Jelaskan dampak buruk mengkonsumsi khamar yang terdapat pada Surah Almaidah 5 ayat 91​

Kitab suci Al-Qur'an disebut sebagai mukjizat yang paling besar nan agung. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) Prof Dr H M Zainuddin MA di sini. 

Namun, mengapa Al-Qur'an disebut sebagai mukjizat? Sementara mukjizat yang kita tahu selama ini misalnya Nabi Musa yang bisa membelah lautan, Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati, dan lain-lain.

Baca Juga : Profesor UIN Malang Ungkap Keistimewaan Mukjizat bagi Nabi Muhammad

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-1588825458332-0"); });

Dosen Fakultas Syariah UIN Malang Prof Dr Umi Sumbulah MAg membeberkannya lebih jauh. Ia menyatakan, mukjizat ada dua macam, yakni mukjizat hissiyah dan mukjizat maknawiyah.

"Mukjizat hissiyah adalah mukjizat yang sifatnya indrawi, yang bisa dilihat, seperti membelah laut, kemudian kalau Nabi Muhammad itu misalnya keluar air dari sela-sela jemarinya, kemudian bisa membelah bulan, dan seterusnya. Tetapi itu sifatnya temporal (dan lokal). Sekarang juga sudah tidak bisa kita saksikan," papar perempuan yang juga menjabat sebagai direktur Pascasarjana UIN Malang tersebut.

Sementara mukjizat maknawiyah, kata Umi, bersifat universal, immaterial, serta eternal. Jadi selamanya kita bisa menyaksikan.

"Mukjizat yang paling besar yang kita bisa saksikan karena bentuknya adalah immaterial, kemudian juga universal, dan juga eternal itu adalah Al-Qur'an," timpalnya.

Lantas mengapa Al-Qur'an disebut immaterial? Dijelaskan Umi, kemukjizatan Al-Qur'an hanya bisa didekati dengan aqliyah. Yakni memaksimalkan akal kita untuk memahami apa yang ada di dalam Al-Qur'an.

Mukjizat Al-Qur'an sendiri ada tiga aspek, yakni i'jaz al-lughawi, i'jaz al-ilmi, dan i'jaz al- tasyri'i.

I'jaz al-lughawi adalah kemukjizatan dari aspek bahasa. "Bahasa Al-Qur'an adalah memang bahasa yang betul-betul dari Tuhan dan karena itu ketika orang kafir ditantang oleh Nabi Muhammad untuk mendatangkan yang semisal dengan Al-Qur'an, kemudian yang semisal dengan 10 surat, maupun semisal dengan satu surat saja ternyata mereka tidak mampu untuk mewujudkan. Padahal bahasa Al-Qur'an adalah bahasa mereka," beber Umi.

I'jaz al-ilmi adalah kemukjizatan pada aspek isyarat dan pembicaraan Al-Qu'an tentang sains dan alam. Al-Qur'an mengandung isyarat ataupun pembicaraan tentang sains dan alam yang secara saintifik baru dibuktikan di kemudian hari jauh setelah turunnya Al-Qur'an.

Baca Juga : Kali Ini, Harkitnas dan Dies Natalis Diperingati dengan Cara Beda oleh Unikama

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-1588825614199-0"); });

Sementara I'jaz al-tasyri'i adalah kemukjizatan pada aspek syariat, bahwa setiap ketentuan, aturan dan ketetapan dalam Al-Qur'an mengandung hikmah, kebenaran, dan kemaslahatan bagi makhluk. 

Dalam sejarah kehidupannya, manusia telah banyak mengenal berbagai macam doktrin, pandangan hidup, sistem dan perundang-undangan yang bertujuan membangun hakikat kebahagiaan individu di dalam masyarakat. Namun tidak satupun daripadanya yang dapat mencapai seperti yang dicapai Al-Qur'an dalam kemukjizatan tasyri'i.

Prof Umi menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tematik "Al-Qur'an dan Mukjizat" pada acara Syiar Ramadhan 1441 H UIN Malang. Acara yang disiarkan di TV setiap hari ini digelar di hall Rektorat UIN Malang. Jumlah peserta yang datang terbatas dan tetap memperhatikan physical distancing. Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg bertindak langsung sebagai host.

"Al-Qur'an menjadi mukjizat yang terbesar dan dari semuanya, dari sisi bahasa, isi, dan yang lain-lain," pungkas Prof Haris menyimpulkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA