Hal hal yang harus diperhatikan dengan cermat ketika menggunakan proyeksi azimuthal adalah

Oleh Tike Aprillia, ST, Fella Faradiva, dan Mutia Arifah Rachim

Proyeksi peta merupakan model matematis untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke dalam dua dimensi atau bidang datar. Dalam prosesnya, proyeksi peta menyebabkan distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan bumi yaitu distorsi jarak, distorsi arah, distorsi bentuk, dan distorsi skala. Untuk memperoleh peta yang ideal diperlukan:

  1. luas, jarak, arah dan bentuk yang benar
  2. membagi daerah yang dipetakan menjadi daerah yang lebih sempit
  3. menggunakan bidang datar atau bidang yang didatarkan

Proses memproyeksikan peta dibutuhkan model proyeksi, setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apabila satu jenis distorsi diminimalkan maka jenis distorsi lain pasti akan membesar. Distorsi pada proyeksi peta memiliki 4 sifat yaitu:

1. Konform

Konform adalah bentuk yang digambarkan pada proyeksi peta harus sesuai dengan aslinya dan mempertahankan kemiripan dengan bentuk aslinya yang tampak pada bumi.

2. Ekuivalen

Ekuivalen adalah luas yang tergambar pada peta harus sesuai dengan luas yang sama di gambaran aslinya.

3. Ekuidistan

Ekuidistan adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta jaraknya harus sama pada jarak sebenarnya sesudah dikalikan dengan skala yang tercantum pada proyeksi peta.

4. Azimuthal

Azimuthal adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta dengan ketentuan arahnya sama dengan yang sebenarnya.

Berdasarkan Bidang Proyeksi

Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi peta dibagi menjadi 3 yaitu planar, kerucut dan silinder.

Macam Proyeksi Peta

1. Planar

Proyeksi ini sering juga disebut sebagai proyeksi zenithal atau azimuthal. Proyeksi planar merupakan sebuah proyeksi peta yang memakai sebuah bidang datar untuk digunakan sebagai proyeksinya. Pada proyeksi ini membahas mengenai bola bumi yang mana hanya berpusat pada satu titik. Umumnya digunakan untuk menggambarkan lintang kutub atau daerah yang cakupannya kecil. Proyeksi ini cocok untuk pencitraan daerah kutub. Pada proyeksi ini dapat dibagi kembali menjadi 3 jenis berdasarkan sumber cahaya proyeksi yaitu:

Proyeksi orthografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan sumber titik proyeksi yang tak terhingga.Seluruh titik proyeksi tersebut kemudian ditarik garis orthogonal kedalam bidang datar.

.

Proyeksi Orthografik

Proyeksi stereografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu titik sumber proyeksi.Satu sumber dari titik proyeksi tersebut kemudian dipancarkan ke segala arah..

.

Proyeksi Stereografik

Proyeksi gnomonik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu titik sumber proyeksi yang terletak pada pusat bumi. Satu sumber titik proyeksi tersebut kemudian dipancarkan ke segala arah dari pusat bumi ke permukaan bumi.

Proyeksi Gnomonik

2. Kerucut

Proyeksi peta kerucut adalah proyeksi peta menggunakan bentuk kerucut sebagai bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi lintang tengah seperti benua Eropa. Proyeksi peta kerucut tidak dapat digunakan untuk menggambarkan daerah kutub dan juga daerah khatulistiwa.

3. Silinder

Proyeksi peta silinder adalah proyeksi peta menggunakan bentuk silinder sebagai bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi daerah khatulistiwa. Proyeksi peta silinder tidak dapat digunakan untuk memetakan belahan bumi bagian kutub.

Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetri

Berdasarkan kedudukan sumbu simetri, proyeksi peta dibagi menjadi 3, yaitu proyeksi normal, miring, dan transversal.

1. Proyeksi Normal

Garis karakteristik bidang proyeksi berimpitan dengan sumbu bola bumi.

2. Proyeksi Miring

Garis karakteristik bidang proyeksinya membentuk sudut lancip dengan sumbu bola bumi.

3. Proyeksi Transversal

Garis karakteristik bidang proyeksi berpotongan tegak lurus dengan sumbu bola bumi.

Ilustrasi Bidang Proyeksi

Dari penjelasan diatas, maka dalam pembuatan peta harus dipilih model proyeksi peta yang sesuai dengan kebutuhannya agar meminimalkan distorsi fitur-fitur yang dianggap penting. Jenis proyeksi peta dapat diketahui berdasarkan bidang proyeksi dan kedudukan sumbu simetrinya. Proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya dibagi menjadi 3, yaitu planar, kerucut, dan silinder. Proyeksi peta berdasarkan kedudukan sumbu simetrinya dibagi menjadi 3, yaitu proyeksi normal, proyeksi miring, dan proyeksi transversal.

SUMBER:

Geography, G. (2020, Maret 5). GIS Geography. Dipetik Juli 9, 2020, dari //gisgeography.com/: //gisgeography.com/azimuthal-projection-orthographic-stereographic-gnomonic/#:~:text=At%20the%20opposite%20end%20where,it%20preserves%20shapes%20(conformal).

Yuwono, B. D. (2019). Materi Kuliah Proyeksi Peta. Semarang: Universitas Diponegoro.

  1. Gumuk pasir bulan sabit Pantai Parangtritis Yogyakarta merupakan fenomena geomorfologis aeolin yang yang unik karena…

    1. pembentukan yang cepat
    2. lokasi yang dekat dengan pantai
    3. curah hujan rendah
    4. kecepatan angin tinggi
    5. wilayah tropis humid

    Jawaban : e

    Gumuk pasir merupakan hasil sedimentasi oleh tenaga angin (aeolin) yang biasanya terdapat di wilayah gurun, namun gumuk pasir Parangtritis terdapat di wilayah Indonesia dengan iklim tropis humid (iklim tropis dengan kelembaban tinggi).

  2. Banyaknya penduduk di kota membutuhkan ketersediaan air dalam skala banyak. Air tanah bersih dan sehat di wilayah perkotaan cenderung sulit di dapat. Di bawah ini faktor fisik yang mempengaruhi sulitnya air di wilayah perkotaan adalah...

    1. padatnya transportasi
    2. banyaknya slum area
    3. banyaknya sampah
    4. ruang terbuka hijau tidak terbatas
    5. banyaknya bangunan

    Jawaban : e

    Tutupan lahan akibat bangunan perumahan, jalan, jembatan, dan pembangunan lainnya akibat sementasi dan aspel menyebabkan air hujan tidak dapat langsung masuk ke dalam tanah, sehingga kapasitas akuifer dangkal/freatik di perkotaan sulit di dapat.

  3. Angin puting beliung yang terjadi di Bogor merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan perbedaan...

    1. arah angin dan suhu udara
    2. tebal tipisnya awan
    3. tekanan dan stabilitas udara
    4. tinggi rendahnya tempat
    5. suhu dan kelembaban udara

    Jawaban : c

    Faktoryang memengaruhi angin puting beliung: 1) Perbedaan tekanan udara, 2) pertemuan udara panas dan dingin, 3) stabilitas udara, 4) Hujan tidak turun dan titik-titik air naik secara vertikal.

  4. Tanah rawa dapat digunakan sebagai lahan pertanian dengan cara...

    1. pembuatan sengkedan
    2. pembuatan saluran irigasi
    3. pemupukan
    4. penambahan kapur
    5. penambahan belerang

    Jawaban : d

    Tanah yang dapat digunakan untuk pertanian adalah tanah dengan pH netral sedangkantanah rawa memiliki sifat keasaman yang tinggi, sehingga untuk menetralisir keasamaan dapat dilakukan dengan cara penambahan kapur, dan untuk menetralisir tanah yang bersifat basa dengan menggunakan belerang.

  5. Pulau Bali memiliki daratan alami sebagai penghubung ke Pulau Nusa Penida disebut...

    1. bar
    2. tombolo
    3. delta
    4. fyord
    5. flood plain

    Jawaban : b

    Hasil sedimentasi terdiri dari:
    • Hasil sedimentasi sungai: Meander (sungai berkelok), oxbow lake (danau tapal kuda), delta, flood plain (dataran banjir di pinggir sungai)
    • Sedimentasi sungai: fyord (sedimentasi batuan), tombolo (daratan penghubung antara pulau utama dengan pulau kecil di sekitarnya)
    • Sedimentasi angin: gumuk pasir

  6. Penanaman mangrove menjadi soft protection dari tsunami.

    SEBAB

    Tanaman mangrove memiliki kekuatan untuk memecah gelombang laut.

    Jawaban : a

    Fungsi tanaman mangrove sebagai soft protection dari hantaman tsunami karena menyerupai sabuk pantai. Tanaman mangrove memiliki akar tunggang kuat yang dapat memecah gelombang tsunami. Pernyataan benar dan alasan benar serta saling berkaitan, Sehingga jawaban yang tepat yaitu A.

  7. Perselisihan antar suku yang terjadi di Papua merupakan bencana sosial.

    SEBAB

    Bencana sosial merupakan bencana yang di sebabkan oleh non alam.

    Jawaban : c

    Menurut BNPB (Badan Penaggulangan Bencana Nasional) bencana ada 3 yaitu:
    • Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
    • Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
    • Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
    Pernyataan diatas benar, sedangkan alasan salah. Sehingga jawaban yang tepat yaitu C.

  8. Angka kematian bayi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi struktur umur penduduk.

    SEBAB

    Jika kematian bayi perempuan berkurang berarti mereka yang memasuki usia reproduksi semakin bertambah dan ada kecenderungan angka kelahiran bertambah.

    Jawaban : c

    Kematian bayi dapat mempengaruhi struktur umur penduduk karena angka kelahirannya berkurang maka komposisi umur bayi akan lebih sedikit. Kematian bayi perempuan akan mengurangi jumlah kelahiran. Pernyataan diatas benar, sedangkan alasan salah. Sehingga jawaban yang tepat yaitu C.

  9. Hal-hal yang harus diperhatikan dengan cermat ketika menggunakan proyeksi azimuthal adalah…

    1. Bentuk wilayah proyeksi
    2. Letak wilayah proyeksi
    3. Luas wilayah proyeksi
    4. Informasi wilayah proyeksi

    Jawaban : a

    Proyeksi peta harus memperhatikan 3 hal yaitu, conform (bentuk di peta harus sesuai dengan di lapangan), equivalen (luas bidang pada peta harus sebanding dengan luas aslinya), dan equidistan (jarak di peta harus sesuai dengan jarak aslinya).

  10. Tujuan perwilayah di Indonesia bagi pembangun wilayah Indonesia adalah...

    1. Menyebarkan dan meratakan pembangunan
    2. Menjamin keserasian dan koordinasi terhadap berbagai kegiatan
    3. Memberikan pengarahan kegiatan
    4. Menyederhanakan informasi dari suatu gejala di permukaan bumi yang sangat beragam

    Jawaban : a

    Tujuan perwilayahan di Indonesia, yaitu:
    1. Meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat mengurangi kesenangan antara wilayah yang dan wilayah yang lain.
    2. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah.
    3. Mensosialisasikan berbagai program pembangunan kepada aparat pemerintah dan masyarakat serta para pengusaha.




Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA