Mengapa masjid tidak didirikan pada saat pertama kali beliau diangkat menjadi nabi dan rasul

You're Reading a Free Preview
Pages 9 to 17 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 21 to 22 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 26 to 35 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 39 to 48 are not shown in this preview.

Masjid pertama yang dibangun Nabi di Madinah adalah Masjid Quba.

Senin , 09 Nov 2020, 06:50 WIB

Ismar Patrizki/Antara

Burung merpati beterbangan di sekitar Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi

Rep: Imas Damayanti Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, langkah pertama yang dilakukan Nabi adalah membangun masjid. Masjid pertama yang dibangun Nabi di Madinah adalah Masjid Quba. Dalam buku Madinah karya Zuhairi Misrawi dijelaskan, langkah yang diambil Nabi mempunyai makna yang sangat mendalam. Masjid merupakan simbol dari komitmen untuk membangun ikatan dan komunikasi spiritual dengan Allah SWT.Hal tersebut pun dinilai dapat mengukuhkan pentingnya fondasi iman bagi setiap Muslim. Setidaknya setiap Muslim dapat menghadap kepada Allah, minimal lima kali dalam sehari. Ritual tersebut sebaiknya dilakukan di masjid secara kolektif dalam rangka membangun spirit kebersamaan dan solidaritas di antara sesama umat Muslim. Puncaknya, ibadah sholat yang dilakukan setiap Muslim diniscayakan dapat membangun sikap tawakal yaitu sikap yang dapat membangun kepercayaan yang semakin kuat dan sempurna kepada Allah SWT.

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Hampir semua umat Islam akan serempak menjawab masjid Quba. Memang benar, masjid inilah yang pertama kali didirikan Rasulullah SAW, saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Beberapa kilometer sebelum memasuki Madinah, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar membangun masjid di daerah Quba, yang sekarang dinamakan dengan Masjid Quba.

Masjid ini didirikan pada tahun 1 Hijriyah atau sekitar 622 M. Ketika itu, Rasul SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk segera berhijrah dan menghindari kekejaman kafir Quraisy.

Dalam upaya hijrah itu, lokasi pertama yang disinggahi Rasulullah SAW adalah Gua Tsur. Di dalam gua ini, Rasulullah SAW bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran kaum kafir Quraisy. Setelah kondisinya dirasa aman, Nabi SAW kemudian melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Rasul memilih jalan yang berbeda dari jalan umum. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pertemuan secara langsung dengan orang-orang kafir Quraisy.

Dan sebelum tiba di Madinah, Rasul sempat singgah di beberapa tempat dan salah satunya adalah Quba. Beliau tinggal di daerah ini selama beberapa hari, sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Thalib RA dari Makkah, bersama rombongan. Ketika itu, saat akan berhijrah, Ali diperintahkan Rasulullah SAW untuk menggantikannya tidur di tempat tidur Rasul. Ini dimaksudkan untuk mengelabui perhatian kaum kafir Quraisy yang ingin membunuh Nabi SAW.

Quba adalah satu daerah yang terletak di wilayah Madinah. Jaraknya sekitar dua mil atau kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Madinah. Hanafi al-Malawi dalam bukunya Tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah SAW, menjelaskan, Nabi SAW tinggal di Desa Quba selama empat hari dan kemudian membangun sebuah masjid yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Quba.

Inilah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketakwaan Rasulullah SAW kepada Allah SWT. ''Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.'' (QS At-Taubah [9]: 108).

Menurut hadis yang diriwayatkan Tirmidzi RA, orang yang melakukan shalat di Masjid Quba sama pahalanya dengan melaksanakan umrah. Seperti disebutkan dalam Sahih Bukhari, Nabi SAW terbiasa mengunjungi Masjid Quba dengan berjalan kaki atau jika tidak seminggu sekali. Abdullah bin Umar biasa mengikuti sunah ini.

Dalam riwayat lain disebutkan, Masjid Quba ini adalah salah satu masjid yang paling disucikan (dimuliakan) oleh Allah setelah Masjid al-Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah), dan Masjid al-Aqsha (Palestina). Selama berada di Quba, jelas Al-Mahlawi, Rasul SAW tinggal di rumah Kultsum bin al-Hadam bin Amr al-Qais, seorang lelaki tua yang masuk Islam sebelum Rasul hijrah ke Yatsrib (sekarang Madinah).

Para sejarawan menyebutkan, tanah yang menjadi lahan pembangunan Masjid ini mulanya adalah lapangan milik Kultsum bin Hadam, yang biasa digunakan untuk menjemur kurma. Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Allah SWT menyebutnya dengan dasar takwa, sebagaimana diterangkan dalam ayat 108 di atas.

Hal ini dikarenakan perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Allah yang harus dilalui dengan penuh rintangan dan halangan. Kaum kafir Quraisy hampir setiap saat selalu memantau dan mengawasi aktivitas Nabi SAW. Dan ketika kesempatan berhijrah datang, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mendirikan masjid sebagai pusat perjuangan dan dakwah Islam. Ini pulalah yang dilakukan Rasulullah SAW begitu tiba di Madinah dengan mendirikan Masjid Nabawi, setelah sebelumnya membangun Masjid Quba.

  • masjid quba
  • nabi muhammad saw

Reporter : Ahmad Baiquni

Dalam masa awal hijrah, Rasulullah sempat singgah di Quba.

Dream - Rasulullah sempat mengalami masa-masa sulit ketika berdakwah di Mekah. Sampai-sampai, Rasulullah harus berhijrah ke Kota Madinah karena bahaya yang begitu besar.

Saat hijrah ditemani sahabatnya, Abu Bakar As Shiddiq, Rasulullah pernah singgah dan tinggal di Quba selama empat hari, dalam riwayat lain 14 hari. Quba adalah kota kecil yang ditumbuhi pohon kurma menghijau.

Doa untuk Pengantin dan Macam-macam Hukum Menikah Menurut Islam

Di sana, Rasulullah tinggal bersama para sahabat dari kalangan muhajirin. Di Quba pula, Rasulullah pertama kali mendirikan masjid, yang ditegakkan atas dasar takwa kepada Allah SWT.

Rasulullah tiba di Quba pada hari Senin. Setelah masjid selesai didirikan, Rasulullah bersama rombongan bersiap melanjutkan perjalanan menuju Madinah.

Hijrah dilanjutkan pada Jumat pagi. Mendekati tengah hari, Rasulullah kemudian beristirahat di lembah bernama Wadi Ranuna.

© Dream

Di lembah tersebut, Rasulullah dan rombongan melaksanakan sholat Jumat yang pertama kali tercatat dalam sejarah. Hingga saat ini, daerah tersebut selalu dikunjungi para jemaah haji untuk mengenang peristiwa pertama kalinya sholat Jumat dilaksanakan Rasulullah.

Khotbah pertama yang disampaikan Rasulullah menekankan pentingnya umat Islam berbuat kebajikan terhadap sesamanya. Rasulullah juga mengingatkan agar manusia tidak mencampakkan diri pada kehancuran dan kenistaan.

Selengkapnya...

Ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah, langkah pertama yang dilakukan Nabi adalah membangun masjid. Masjid pertama yang dibangun Nabi di Madinah adalah Masjid Quba.

Alasan yang diambil Nabi mempunyai makna yang sangat mendalam. Masjid merupakan simbol dari komitmen untuk membangun ikatan dan komunikasi spiritual dengan Allah Subhanahu Wata’ala.

Di zaman Rasulullah, masjid sudah menjadi pusat berbagai aktifitas umat Islam pada waktu itu. Selain untuk pelaksanaan ibadah, masjid juga dijadikan tempat untuk melakukan berbagai bentuk aktifitas muamalah.

Sebagai tempat ibadah, selama hidupnya Rasulullah selalu melaksanakan shalat wajib lima waktu secara berjamaah dan menjadi imamnya di masjid di dekat rumahnya di Kota Madinah. Berbagai bentuk aktifitas muamalah yang bersifat sosial seperti pembagian zakat, penyembelihan qurban, pernikahan, dan sebagainya juga dilaksanakan di masjid.

Rasulullah juga menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan. Beliau mengajar murid-muridnya yang sekaligus juga pengikutnya di masjid. Tradisi seperti ini terus berlanjut sampai sekarang. Di masjid Madinah, sesudah shalat Magrib dan sesudah shalat Subuh, selalu kita temui khalakah-khalakah kecil yang mengkaji Al Qur'an yang dipimpin seorang syeikh atau guru.

Hal inilah yang mendorong Wakaf Salman untuk meneruskan kembali jejak Rasulullah dengan membangun peradaban dari masjid. Program 1000 masjid dari Wakaf Salman merupakan program jangka panjang namun kebermanfaatannya bisa langsung dirasakan oleh banyak penerima manfaat.

Mari bantu membangun peradaban dari masjid bersama Wakaf Salman!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA