Mengapa kita harus berhemat dalam pemanfaatan energi listrik

Manusia memiliki ketergantungan yang besar pada energi. Kegiatan sehari-hari akan terganggu jika tidak ada energi. Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum mengerti akan pentingnya menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah ulasan mengenai pentingnya menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

Alasan Harus Menghemat Energi

Tahukah Anda? Energi tak terbarukan yang digunakan terus menerus dapat mengakibatkan energi tersebut cepat habis seiring berjalannya waktu.

Untuk mengembalikan energi tersebut, dibutuhkan waktu hingga berjuta-juta tahun lamanya. Maka dari itu, kita harus melakukan penghematan energi dari sekarang. 

Dengan melakukan penghematan energi, Anda bisa menghemat biaya pengeluaran bulanan. Di samping itu, Anda pun akan memperoleh berbagai manfaat dari menghemat energi. Berikut adalah beberapa manfaat dari menghemat energi.

Manfaat dari Hemat Energi

  1. Membantu Mengurangi Polusi Udara

Penghematan energi tidak hanya berkaitan dengan listrik saja, Anda juga disarankan bijaksana akan penggunaan energi lainnya. Menghemat energi tidak hanya bisa menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat untuk alam. Pasalnya, hampir semua penggunaan energi tak terbarukan menghasilkan polusi yang bisa merusak lingkungan. 

Misalnya, penggunaan kendaraan bermotor yang menghasilkan asap kendaraan. Pembangkit listrik di Indonesia juga masih menggunakan bahan bakar fosil yang dapat mencemari lingkungan. Baik penggunaan kendaraan bermotor dan kegiatan produksi pembangkit listrik sama-sama dapat menghasilkan polusi dan gas rumah kaca yang saat ini menjadi penyumbang emisi terbesar yang menyebabkan perubahan iklim di dunia.

Maka dari itu, semakin tinggi penggunaan energi, semakin besar pula emisi karbonnya. Dengan begitu, bisa dikatakan jika salah satu manfaat menghemat energi yaitu membantu menjaga alam tetap lestari. Selain itu, polusi udara bisa berkurang dan penggunaan bahan bakar fosil bisa lebih dihemat. 

  1. Menjaga Performa Barang Elektronik

Setiap barang memiliki masa pakainya masing -masing. Sama halnya dengan peralatan listrik yang berada di sekitar Anda. Semakin sering digunakan maka semakin cepat juga alat tersebut rusak. Dengan menghemat energi, Anda juga dapat menjaga agar barang-barang elektronik Anda lebih awet dan memiliki umur panjang.

Salah satu barang elektronik yang sering kita pakai adalah lampu. Dengan mematikan lampu saat tidak dipakai, Anda bisa menghemat energi. Sebaliknya, jika Anda semakin sering menyalakan lampu, umur lampu tersebut akan cepat berkurang. Belum lagi saat lampu rusak, maka Anda harus mengeluarkan biaya untuk membeli lampu yang baru. Oleh sebab itu, jika sudah tidak digunakan lagi, lebih baik alat elektronik di sekitar Anda dimatikan saja. 

Begitu juga dengan barang lainnya, seperti AC, yang juga sebaiknya tak dibiarkan menyala dalam waktu yang lama. Ketika AC menyala, bukan hanya listrik yang akan terus digunakan. Debu dan juga kotoran bisa masuk ke dalam AC sehingga menyebabkan kinerjanya terganggu. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua barang yang menggunakan bahan bakar energi tak terbarukan.

  1. Menghindari Adanya Risiko Arus Pendek

Manfaat menghemat energi, terutama listrik, berikutnya adalah untuk menghindari adanya risiko akan terjadinya arus pendek. Korsleting atau arus pendek listrik tidak hanya menyebabkan kerusakan tetapi juga kebakaran. Arus pendek sendiri bisa terjadi akibat adanya kabel listrik yang rusak. Maka dari itu, sebaiknya Anda mematikan alat elektronik saat tidak digunakan.

  1. Berkontribusi pada Penghematan Cadangan Bahan Bakar Fosil

Tidak menutup kemungkinan jika bumi akan mengalami krisis bahan bakar fosil ketika semuanya sudah habis. Saat ini, pengguna listrik ataupun energi lainnya sudah menyentuh semua lapisan masyarakat. Mulai dari rumah tangga hingga industri yang lebih banyak membutuhkan energi ini. Tentunya, energi di bumi akan semakin cepat habis.

Jika Anda mulai menghemat energi dari sekarang dan mengajak orang lain untuk melakukannya, secara tidak langsung Anda juga turut serta untuk menghemat bahan bakar fosil di bumi. Manfaat tersebut mungkin tidak akan langsung terasa hari ini. Namun, untuk rentang waktu yang lebih panjang tentu akan terasa.

Manfaat menghemat energi yang paling terlihat adalah bisa menghemat biaya pengeluaran bulanan Anda. Semakin sering Anda menghemat listrik, maka biaya listrik bulanan tidak akan membengkak. Anda juga bisa menekan biaya untuk membeli bahan bakar dengan menghemat gas, bahan bakar kendaraan dan energi lainnya, 

Solar Panel: Solusi Energi Terbaik dari Matahari

Untuk Anda yang sedang mencari alternatif terbaik dalam menghemat energi, energi alternatif sinar matahari adalah solusinya. 

Saatnya kita beralih dari penggunaan energi konvensional menjadi energi yang tak terbatas dan lebih ramah lingkungan. Salah satu energi yang tak terbatas adalah energi matahari. Anda bisa memanfaatkan energi matahari tersebut untuk mengaliri listrik di rumah Anda.  

Dengan menggunakan teknologi solar panel dari SUN Energy, kini Anda bisa menghemat biaya listrik hingga 30% tiap bulannya. 

Hanya dengan DP 0%, Anda sudah bisa memiliki produk solar panel terbaik dari SUN Energy. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut: DP 0% 

Penutup

Menghemat energi tidak hanya memberikan manfaat untuk individu. Namun juga untuk lingkungan dan orang lain agar kualitas hidup lebih meningkat. Saatnya kita melakukan penghematan energi untuk hidup yang lebih baik dengan beralih dari penggunaan energi konvensional ke penggunaan energi alternatif sekarang juga. 

SUN Energy menawarkan solusi produk solar panel terbaik untuk Anda. Sebagai pengembang teknologi solar panel terbesar di Indonesia, SUN Energy memberikan DP 0% bagi Anda yang tertarik menggunakannya. 

Klik di sini untuk informasi lebih lanjut: DP 0%

Ilustrasi kunci jawaban tema 2 kelas 4 SD MI halaman 103, Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi? /Pixabay/Picumbo

PORTAL JEMBER - Mengapa kita perlu menghemat energi?

Itulah pertanyaan yang ada pada buku tematik tema 2 kelas 4 SD dan MI halaman 103 terbitan Kemendikbud edisi revisi 2017.

Dalam artikel ini akan membahas kunci jawaban tentang alasan mengenai setiap orang memiliki kewajiban untuk menghemat energi.

Sebaiknya adik-adik mengerjakan terlebih dahulu, kemudian bisa meminta bantuan kepada orang tua masing-masing untuk mengoreksi pekerjaan adik-adik menggunakan artikel ini.

Artikel ini, digunakan hanya sebagai pembanding dalam mengoreksi pekerjaan yang telah dikerjakan adik-adik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD dan MI Tema 2 Halaman 103, 104, 105, 106, 107 Subtema 3 Pembelajaran 2

Dikutip PORTAL JEMBER dari alumnus Universitas Terbuka, Rinda Purwanti, S.Pd, berikut kunci jawaban tema 2 kelas 4 SD dan MI subtema 3 pada halaman 103.

Ayo, Hemat Energi!

Hari ini, Udin dan teman-teman belajar mengenai energi minyak bumi. Di awal pelajaran, Pak Burhan menyajikan sebuah gambar mengenai roses pembentukan minyak bumi. Ternyata, butuh waktu yang sangat...sangat...sangat panjang. Jutaan tahun! wah, pantas saja Udin sering mendengar anjuran "Hemat Energi" di mana-mana. Ketika berjalan pulang dari sekolah, Udin, Lani, Edo, dan Siti berbincang-bincang mengenai menghemat energi. Mereka berpikir, seharusnya ada yang dapat mereka lakukan untuk mengajak warga di Kampung Babakan untuk melakukan penghematan energi. Listrik, bahan bakar kendaraan, dan air adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh warga desa sehari-hari.

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Menghemat energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Kehidupan manusia saat ini sangat bergantung pada energi, terutama yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Padahal, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, sumber daya alam tersebut jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya. Apabila digunakan terus menerus, maka sumber daya tersebut akan habis.

Mulai tahun 2016 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi gerakan hemat energi “Potong 10 %”. Gerakan ini merupakan aksi bersama melibatkan pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi masyarakat sipil dan individu untuk melakukan penghematan energi sebesar 10 %.

Tujuan gerakan ini adalah menghemat energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi?

Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia agar dapat melakukan usaha. Penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan naiknya permintaan pasokan energi yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Namun, penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim. Ketika bahan bakar fosil dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara lalu memerangkap panas di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global.

Advertising

Advertising

Karbon dioksida termasuk gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap dan memancarkan panas. Peningkatan gas rumah kaca membuat suhu Bumi tidak seimbang. Gas ini memerangkap panas dan meningkatkan suhu rata-rata Bumi sehingga disebut efek rumah kaca.

Baca Juga

Menurut Komisi Eropa, faktor utama pendorong perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Dunia diprediksi mengeluarkan 36,4 gigaton karbon dioksida pada tahun 2021, menurut laporan Global Carbon Project (GCP).

Hal tersebut berdampak pada kenaikan suhu rata-rata Bumi. Pada November 2021, suhu di atas permukaan daratan dan lautan naik sebesar 0,91°C, tertinggi keempat untuk bulan November sejak pencatatan suhu global dimulai pada tahun 1880.

Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), suhu Bumi yang naik menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dan bertahan lebih lama. Gelombang ini dapat menyebabkan penyakit, seperti kram dan stroke panas, hingga kematian.

Kenaikan temperatur Bumi juga dapat menyebabkan reaksi berantai di seluruh dunia. Hal ini mempengaruhi lautan, pola cuaca, salju dan es, serta tumbuhan dan hewan. Temperatur yang lebih tinggi juga memperburuk kejadian bencana alam, termasuk badai, gelombang panas, banjir, dan kekeringan.

Oleh sebab itu, kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim sehingga tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga

Menurut Kementerian ESDM, ada sejumlah cara menghemat energi sebagai berikut.

  1. Mematikan lampu saat keluar ruangan,
  2. Mematikan televisi saat tidak digunakan,
  3. Mencetak kertas secara bolak-balik,
  4. Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
  5. Menutup kulkas dengan rapat,
  6. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
  7. Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
  8. Menggunakan lampu hemat listrik/LED.

Cara Menghemat Energi Listrik

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu energi yang dapat dihemat dengan hasil yang signifikan untuk membantu pengurangan gas rumah kaca adalah energi listrik.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu :

1. Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan

Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang membutuhkan daya listrik sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA.

2. Tidak berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik

Berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik berdampak pada penggunaan energi listrik yang boros. Maka dari itu, beberapa cara dapat dilakukan untuk menghemat energi, yaitu:

  • Membeli barang elektronik sesuai kebutuhan, misal memilih lemari es dengan ukuran yang sesuai.
  • Mengatur suhu lemari es, pendingin ruangan dan barang elektronik lainnya sesuai kebutuhan.
  • Gunakan barang-barang elektronik hemat energi, termasuk lampu hemat energi.

Baca Juga

Cara efektif menggunakan listrik meliputi:

  • Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan dan mematikan barang-barang elektronik yang tidak digunakan. Misalnya, jangan nyalakan televisi jika tidak ditonton.
  • Hindari penggunaan listrik secara bersamaan.
  • Lebih utamakan untuk membuka jendela agar ada sirkulasi udara daripada menggunakan pendingin ruangan di pagi dan siang hari.
  • Membeli tangki penampungan air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik.
  • Mencabut aliran listrik pada barang-barang elektronik yang sudah penuh daya listriknya
  • Ganti keran yang bocor.

Manfaat Menghemat Energi

Mengutip American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE), berikut manfaat menghemat energi untuk kehidupan yang lebih baik.

1. Mengurangi polusi udara

Penggunaan bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi menyebabkan polusi udara, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, jelaga, merkuri, dan timbal. Menghemat energi salah satunya dengan mengurangi kebutuhan untuk membakar bahan bakar sehingga dapat mengurangi polusi sekaligus menghemat uang.

Baca Juga

Polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkontribusi terhadap kanker paru-paru dan asma, serangan jantung dan penyakit jantung, serta stroke dan perkembangan otak yang buruk.

Dengan menghemat energi, polusi udara dapat dikurangi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, menghemat energi dengan berjalan kaki dan bersepeda daripada mengemudi dapat mencegah obesitas dengan mempromosikan gaya hidup yang sehat.

3. Menghemat biaya

Menggunakan energi membutuhkan biaya. Dengan menghemat energi, maka biaya juga dapat dihemat. Tagihan listrik dapat meningkat karena penggunaan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaannya dapat menghemat energi dan biaya.

Baca Juga

Pemanasan global terjadi saat terlalu banyak gas rumah kaca yang terperangkap dalam atmosfer bumi. Gas tersebut dihasilkan melalui penggunaan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, menghemat energi berarti mengurangi penggunaan bahan bakar sehingga dapat mencegah pemanasan global.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA