Mengapa Jepang membentuk dan membagi pemerintahan militer di tiga kawasan Indonesia?

Lihat Foto

Tumblr (Fujisan ni Noboru Hinode)

Marinir Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dari Pasukan Gabungan Sasebo, merayakan kemenangan setelah Pertempuran Manado, Hindia Belanda, Januari 1942.

KOMPAS.com - Pada masa pendudukan Jepang, tentara Jepang melakukan pembentukan pemerintahan militer di bekas wilayah Hindia Belanda (Indonesia).

Tahukah kamu bagaimana pembagian administrasi wilayah pendudukan tersebut?

Tiga wilayah pemerintahan militer Jepang

Mengutip Kemdikbud RI, pada pertengahan 1942, Markas Besar Tentara Jepang melibatkan penduduk di daerah pendudukan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semi militer).

Maka, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer. Di bekas wilayah Hindia Belanda, Jepang membagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer, yaitu:

  1. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara ke-25 (Tomi Shudan) untuk Sumatera, berpusat di Bukittinggi.
  2. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara ke-16 (Asamu Shudan) untuk Jawa dan Madura, berpusat di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini ditambah Angkatan Laut (Dai ni Nankenkantai).
  3. Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu Armada Selatan Kedua untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, berpusat di Makassar.

Pembagian administrasi wilayah pendudukan itu terkait perbedaan kepentingan Jepang terhadap tiap-tiap daerah di Indonesia, baik dari segi militer maupun politik ekonomi.

Baca juga: Kedatangan Jepang ke Indonesia

Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan yang sangat penting, dan masih diberlakukan pemerintahan sementara.

Hal tersebut berdasarkan Osamu Seirei, undang-undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara ke-16). Isi Osamu Seirei antara lain:

  • Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di Jawa.
  • Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia Belanda tetap diakui kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang.
  • Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah untuk sementara, asal tidak bertentangan dengan aturan pemerintahan militer Jepang.

Baca juga: Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Jepang

Susunan pemerintahan militer Jepang

Susunan pemerintahan militer Jepang adalah:

  1. Gunshirekan
  2. Gunseikan
  3. Gunseibu

Gunshirekan (panglima tentara) yang disebut Seiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

Gunseikan (kepala pemerintahan militer) yang dirangkap oleh kepala staf. Kepala staf yang pertama adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki. Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut Gunseikanbu.


Mengapa Jepang Membentuk pemerintahan Militer di Tiga Kawasan 

Soal Sejarah Indonesia Kelas XIMengapa Jepang membentuk Pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatera, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur?


Sumber Gambar.//1.bp.blogspot.com/-mIYio3vne7Y/Vzp_tkrwjlI/AAAAAAAAASY/cvXZX1eA_xwI2KZFDPIyEI51iWVDnAIDwCLcB/s400/Screenshot_28.png

Jawaban:


Pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semimiliter). Oleh karena itu, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan militer.

Untuk wilayah kepulauan Indonesia dimana bekas Hindia Belanda itu wilayahnya dibagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer, yaitu:

  1. Pemerintahan Militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk wilayah Sumatera. Yang pusat kedudukan terletak di Bukittinggi. 
  2. Pemerintahan Militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk wilayah Jawa dan Madura. Yang pusatnya terletak di Jakarta. 
  3. Pemerintahan Militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya terletak di Makassar.

Dengan dibentuknya angkatan militer di tiga kawasan tersebut, Jepang menginginkan daerah pendudukan dapat ikut dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran yang berguna untuk membantu Jepang dalam perang Pasifik.

Demikian pembahasan soal Mengapa Jepang membentuk Pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatera, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur?

***

Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatra, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur, karena pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semi militer) dengan tujuan melindungi kawasan yang telah diduduki oleh Jepang. dikarenakan dirasa lebih ringan mengawasi seluruh daerahnya yang kebanyakan terpisahkan oleh lautan atau perairan yang luas. Terbaginya ke dalam 3 kawasan ini, supaya pemerintahan dapat terkondisikan dan terpantau secara menyeluruh oleh Jepang. Terutama dalam bidang ‘Pemerintahan Militer’.

Ada beberapa alasan mengapa jepang membagi pemerintah militer kedalam tiga kawasan, yakni barat (sumatera), tengah (jawa-madura) dan wilayah timur, yakni: Pertahanan, Jepang saat itu tengah terlibat dalam perang pasifik dengan sekutu Amerika-Inggris.

Apa saja wilayah militer Jepang di Indonesia?

Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua yang berada di bawah kendali Angkatan Laut Jepang (armada selatan kedua). Ketiga wilayah militer Jepang di Indonesia ini berada di bawah komando panglima besar tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam.

Siapa pucuk pimpinan militer Jepang?

Susunan pemerintahan militer Jepang adalah: Gunshirekan (panglima tentara) yang disebut Seiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

Mengapa Jepang membuat pemerintahan militer di tiga kawasan?

Pembentukan Pemerintahan Militer Jepang

DIbentuknya pemerintahan militer di tiga kawasan ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh keinginan Jepang untuk membuat pemerintahan militer (Pendidikan Militer dll) secara merata di wilayah Indonesia dan lebih mudah juga terpantau.

Apa sebenarnya yang menjadi alasan Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia?

karena jepang ingin mencari keuntungan dari negara indo,soalnya jepang menjajah/menguasai seluruh indo. ingin mengambil hasil kekayaan dan alam yang ada di indonesia,dan jepang memperbudak org indo untuk kerja paksa.

Mengapa di bentuk pemerintahan militer di Sumatera Jawa dan Indonesia bagian timur?

2. Jepang membentuk pemerintahan militer di Sumatra, Jawa, dan juga Indonesia bagian timur karena militer di bagian Indonesia timur sangat lemah dan sangat rawan penjajahan, sedangkan hasil tambang yang melimpah berada di pulau Sumatra dan Jawa, sehingga ketiga daerah tersebut rentan mengalami penjajahan.

Mengapa Jepang begitu bersemangat untuk membentuk organisasi militer dan semi militer di Indonesia?

4. Jepang begitu semangat untuk membentuk organisasi-organisasi militer dan semimiliter di Indonesia agar Bangsa Indonesia dapat membantu Jepang pada Perang Asia dengan cara merekrut dan melatih rakyat Indonesia untuk dijadikan personil militer dan semi militer secara cuma-cuma dalam menghadapi perang Asia-Pasifik.

Mengapa dibentuk pemerintah?

Tujuan utama dibentuknya pemerintahan adalah untuk menjaga suatu sistem ketertiban dimana masyarakat bisa menjalani kehidupannya secara wajar.

Organisasi militer dan semi militer apa yang ada pada masa pendudukan Jepang?

Beberapa organisasi bentukan tentara Jepang di bidang militer antara lain:

  • Seinendan (Organisasi pemuda semi-militer).
  • Keibodan (Organisasi pembantu polisi).
  • Fujinkai (Organisasi wanita semi-militer).
  • Jibakutai (Organisasi keprajuritan berani mati).
  • Heiho (Organisasi sayap militer keprajuritan cadangan)
  • Bagaimana sifat penduduk Jepang di Indonesia?

    Pada masa pendudukan awal Jepang di Indonesia, sifat pendudukannya di antaranya: Orang Jepang bersifat ramah terhadap penduduk Indonesia. Orang Jepang sangat bersahabat dengan penduduk Indonesia. Orang Jepang tidak membedakan penduduk Indonesia, baik dari suku, adat istiadat, agama, ras, dan lain sebagainya.

    Mengapa Jepang sangat ambisius untuk membentuk organisasi semi militer?

    pemerintah jepang ingi membentik organisasi militer dan semi militer karena jepang ingin menguasai aspek keamanan indonesia dengan muda sehingga jepang tidak perlu takut akan adanya pemberontakan dari orang pribumi. denga kata lain jepang dapa dengan mudah mengawasi jalannya atau keberlangsungan pemerintaahnnya.

    Apa saja wilayah militer Jepang di Indonesia?

    Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua yang berada di bawah kendali Angkatan Laut Jepang (armada selatan kedua). Ketiga wilayah militer Jepang di Indonesia ini berada di bawah komando panglima besar tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam.

    Siapa pucuk pimpinan militer Jepang?

    Susunan pemerintahan militer Jepang adalah: Gunshirekan (panglima tentara) yang disebut Seiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA