Apa saja yang di pelajari di jurusan pajak?

Jurusan Pajak di PKN STAN – Halo sobat stanbrain, masih semangat kan menunggu pengumuman resmi selanjutnya mengenai pembukaan pendaftaran SPMB PKN STAN? Harus tetap semangat dong yah. Sebelum kalian mendaftar PKN STAN wajib nih kalian mengetahui dulu jurusan yang ada di PKN STAN, terutama Jurusan Pajak di PKN STAN.

Mengenal Jurusan Pajak di PKN STAN

Apasih Pajak itu?

Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara, dan merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan umum dan negara. Jurusan Pajak di PKN STAN memiliki 3 Program Studi di antaranya

  • D1 Pajak
  • D3 Pajak
  • D3 Penilai / Pajak Bumi Bangunan (PBB)

Untuk kamu yang akan memilih masuk jurusan pajak di PKN STAN, kamu akan belajar tentang semua yang berkaitan dengan Pajak di negara ini. Kamu akan belajar bagaimana menghitung pajak, menyusun laporan keuangan pajak, hingga cara teknis pemungutannya seperti apa.

1. Spesialisasi Perpajakan di PKN STAN

Salah satu jurusan yang paling favorit  dan paling banyak peminatnya di PKN STAN yaitu Spesialisasi Jurusan Pajak.

Jurusan pajak di PKN STAN sebenarnya hampir sama dengan jurusan ‘pajak’ lain yang ada di Perguruan Tinggi lainnya. Kalau di Perguruan Tinggi lain lebih berfocus pada laporan keuangan perpajakan. Kalau di PKN STAN mahasiswa akan dipersiapkan untuk bisa menghitung pajak serta cara memungutnya juga.

Para lulusan Pajak PKN STAN diharapkan siap bekerja dan ditempatkan di Kementerian Keuangan yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pajak (DPJ) di Instansi Pemerintahan.

2. Spesialisasi Perpajakan Belajar apa?

Jurusan perpajakan akan belajar mengenai hal tentang perpajakan, seperti undang-undang perpajakan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak penghasilan (pph), perhitungan hingga pemungutannya dan materi lainnya. Sebab sebagian besar lulusan Pajak PKN STAN akan bekerja dibawah naungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Selain kamu disuruh menghafal, logika penalaran dalam menghitung pajak juga sangat dibutuhkan, jadi harus dipersiapkan kemampuan kalian ya hehe…

Jangan panik dulu sobat stanbrain, itu semua akan kamu pelajari dari nol. Sehingga selama kamu menempuh pendidikan di PKN STAN kamu akan terus diasah kemampuan kamu agar siap bekerja langsung sebagai pegawai DJP. Selain perpajakan ada materi lain gak? Ada dong tentunya, materi Akuntansi, Bahasa Inggris, serta Agama juga akan kamu pelajari dijurusan ini.

Kok Akuntansi juga, bukannya Akuntansi diajarkan di Jurusan Akuntansi aja ya?

Tentu tidak sobat stanbrain, perlu kamu ketahui nih di PKN STAN walau jurusannya berbeda-beda ada sebagian jurusan memiliki hubungan yang sangat erat dengan dasar-dasar Akuntansi. Salah satunya yaitu Jurusan Pajak. Walau ada materi akuntansi tapi kamu tidak akan mempelajari sedalam mahasiswa spesialisasi Akuntansi kok. Kamu cuma perlu pelajari dasar-dasarnya saja hingga menengah.

3. Program Studi Pajak

Ingat ya sobat stanbrain, Jurusan Program Studi Pajak itu memiliki 2 bidang program studi yaitu Program Studi D1 dan D3 Pajak. Jika kalian ingin cepat lulus dari jurusan pajak dan langsung bekerja dapat memilih Program Studi D1 yang masa studinya lebih cepat dibanding D3 yaitu 1 tahun.

Lebih dekat dengan Jurusan Penilai/PBB di PKN STAN

4. Prospek Kerja Lulusan Pajak PKN STAN

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa lulusan PKN STAN akan bekerja di tiap Instansi yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan. Untuk Pajak, sudah kita ketahui sebelumnya lulusannya akan di tempatkan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Mungkin gak sih kalau lulusan stan bekerja diluar instansi dibawah naungan kemenkeu? Tentu saja mungkin sobat stanbrain, lulusan spesialisasi perpajakan juga dapat ditempatkan di luar kemenkeu (non-kemenkeu), sebab beberapa perusahaan juga membutuhkan tenaga ahli untuk menghitung dan mengurus mengenai Pajak.

Kalau lulus Pajak bisa gak bikin kantor sendiri? Jika sobat stanbrain ingin membuka usaha bisnis semacam konsultan pajak yang bersifat melayani perusahaan-perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga ahli dalam administrasi dan pengurusan pajak juga bisa kok. Tetapi, tentunya harus mengikuti beberapa prosedur yang ada saat ingin membuka bisnis usaha konsultan pajak ya.

Baca Juga Prospek Kerja tentang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Sekedar informasi sedikit bahwa Gaji lulusan Jurusan Pajak sampai saat ini masih tergolong yang paling besar diantara jurusan lain loh. Nah itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai Program Studi Jurusan Pajak di PKN STAN.

Sudah pasti kan harus memilih jurusan apa di PKN STAN?

Penulis : Danar

Lihat Foto

Thinkstock

Ilustrasi pajak

KOMPAS.com - Belum lama ini, netizen di media sosial diramaikan dengan adanya challenge Review Saldo ATM. Adapun challenge yang marak di TikTok tersebut menggunakan latar lagu berupa suara wanita yang berujar “Ganteng, Review Saldonya dong,” bunyi dalam video yang banyak beredar.

Tak main-main, sejumlah anak muda yang mengikuti challenge pamer saldo ATM tersebut menunjukkan sisa saldo ATM-nya hingga miliaran rupiah.

Terkait dengan ramainya challenge Review Saldo ATM, akun resmi media sosial Ditjen Pajak RI juga terlihat memberikan komentarnya pada sejumlah akun anak muda yang mengikuti tantangan tersebut.

Baca juga: Beasiswa S1 Korea Selatan, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 10 Juta Per Bulan

Hampir di setiap negara, terutama Indonesia, pajak sendiri merupakan pemasukan terbesar negara. Itu artinya, diperlukan banyak "ahli" untuk mengurus perpajakan, mulai dari perusahaan kecil, perusahaan besar, industri hingga pemerintahan.

Prospek kerja lulusan perpajakan

Untuk terjun menjadi ahli pajak, jurusan yang bisa kamu pilih antara lain Perpajakan, Administrasi Fiskal atau Akuntansi Perpajakan.

Merangkum laman Rencanamu.id, program studi Administrasi Fiskal (Perpajakan) adalah sebuah program studi yang mempelajari perpajakan dari segala macam perspektif, dari sisi hukum, ekonomi, dan akuntansi.

Kamu akan dibekali keterampilan untuk menyusun laporan pajak sesuai dengan peraturan dan ketentuan perpajakan.

Kamu juga harus bisa menyelesaikan masalah administrasi perpajakan, dan membuat laporan keuangan sesuai dengan standar hukum yang berlaku.

Baca juga: Beasiswa S1 Oxford-Cambridge 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

Lulusan Administrasi Fiskal punya peluang karier yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena lulusan Administrasi Fiskal masih minim, sedangkan kebutuhan profesi ini masih sangat tinggi.

Prodi ini tersedia dalam jenjang studi D3, D4 dan S1, lulusannya juga berpeluang untuk berkarier di Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak khususnya, namun tidak hanya di instansi pemerintahan, tapi juga berbagai instansi atau organisasi swasta.

<p><span class="">Secara garis besar semua jenis pajak dipelajari kokk :) mulai dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, pajak dan retribusi daerah, hukum pajak, bea meterai, akuntansi perpajakan, audit pajak, sampai pajak internasional </span></p><p><b><span class="">By : Thomas - Mahasiswa Perpajakan PKN STAN <br></span></b><br></p>

Kalau kamu beli suatu makanan di restoran ternama, pasti kamu kena Pajak Penambahan Nilai a.k.a PPN sekitar 10%. Ketika kamu membeli sesuatu dari luar negeri, pasti kamu akan terkena pajak bea cukai. Ketika kamu memiliki kendaraan dan rumah, pasti kamu pun dikenakan Pajak Kendaraan dan juga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap tahunnya. Ketika kamu sudah bekerja pun, lagi-lagi, kamu akan terkena pajak yaitu Pajak Penghasilan alias PPh.

Duh, ini kenapa, sih? Kok, setiap apapun yang dilakukan selalu kena pajak, sih?

Wah, kamu harus tahu nih, gaes, menurut Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun, pajak merupakan suatu hal yang paling penting dalam sebuah negara. Pajak yang harus dibayar oleh masyarakat kepada negara, merupakan salah satu sumber pendapatan bagi negara untuk memperkokoh perekonomian dalam pembangunan negara. Pembayaran pajak oleh masyarakat ini sifatnya wajib, lho, gaes!

Wah, duh, memangnya pajak apa saja sih yang harus dibayar oleh masyarakat? Perhitungan pajak tuh berbeda-beda ya? Anak sekolah bayar pajak juga, nggak? Kita bakalan dapat apa sih kalau kita bayar pajak?

Eits! Sebelum kita membicarakan tentang berbagai hal perpajakan, lebih baik, kita bicarakan tentang Program Studi Ilmu Perpajakan terlebih dahulu, yuk! Siapa tahu, kamu tertarik untuk belajar di program studi yang satu ini, hehe. Yuk, cari tahu tentang program studi yang ciamik satu ini bersama dengan Inggita dan Mia yang merupakan Alumni Program Studi Ilmu Perpajakan, Universitas Brawijaya!

Alasan Mengapa Memilih Program Studi Administrasi Fiskal (Perpajakan)?

Inggita memilih Program Studi Ilmu Perpajakan karena, ketika ia masih menduduki bangku SMA, ia menyukai bidang akuntansi dan segala bidang yang berkaitan dengan hitung-menghitung seperti ekonomi dan kewirausahaan. Dan menurutnya, Ilmu Perpajakan merupakan suatu bidang yang masih serumpun dengan pelajaran akuntansi dan keuangan. Intinya, Inggita, merasa bahwa Ilmu Perpajakan merupakan passion yang ia miliki sejak dari bangku SMA.

Mia pun memilih Program Studi Ilmu Perpajakan karena, ia tertarik untuk mengetahui tentang sumber dana terbesar yang dimiliki oleh negara, yang sampai saat ini masih banyak dari masyarakat yang menghindar dalam membayar pajak.

Oh iya nih, gaes, ada saran nih dari Inggita, menurutnya ketika kamu memilih suatu program studi untuk kuliah, jangan sampai, ya, gaes, kalau program studi itu bukanlah passion-mu. Kamu harus memilih program studi yang benar-benar kamu sukai. Karena ketika kamu mempelajari hal yang kamu suka, walaupun sulit, pastinya kamu akan terus berusaha untuk mengerti pelajaran tersebut.

Program Studi Administrasi Fiskal (Perpajakan) Belajar Apa Saja Sih?

Nah, kalau kamu bergabung dalam Program Studi Ilmu Perpajakan, kata Inggita dan Mia kamu akan mempelajari banyak sekali ilmu perpajakan dan peraturannya. Mulai dari yang paling sederhana, kamu akan mempelajari tentang Pengantar Ilmu Perpajakan, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan dan bahkan sampai materi Pajak Internasional, lho, gaes.

Karena perpajakan pasti berhubungan juga dengan hitung-hitungan, maka kamu pun akan mempelajari tentang akuntansi. Akuntansi yang akan kamu pelajari misalnya seperti akuntansi umum, akuntansi publik, akuntansi biaya dan juga akuntansi perpajakan.

Selain dalam hal hitung-hitungan dan teori perpajakan, kamu juga belajar tentang  hukum bisnis, etika, sidang, banding dan keberatan dalam bidang perpajakan, lho. Wah, gunanya belajar tentang sidang, banding dan keberatan dalam bidang perpajakan, itu, apa sih?  Kegiatan tersebut berguna untuk melindungi hak-hak wajib pajak secara hukum manakala terjadi kesewenang-wenangan dalam menentukan kewajiban perpajakan. Kalau kamu ingin lebih tahu lebih lanjut dengan hal ini, kuy! Bergabung dengan Program Studi Ilmu Perpajakan, hehe.

Program Studi Administrasi Fiskal (Perpajakan) Memiliki Kelebihan Apa Saja Sih?

Menurut Inggita, dengan bergabung di Program Studi Ilmu Perpajakan, kamu tentunya akan mendapatkan banyak kelebihan dari program studi yang satu ini. Dalam kehidupan sehari-hari, nih, kamu pastinya sering sekali berhubungan dengan perpajakan, kan? Misalnya, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ketika kamu sedang makan di restoran. Selain itu, ketika kamu kamu sudah bekerja, kamu tentunya akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) atas penghasilan yang kamu terima.

Nah, karena kamu sering sekali dihadapkan dengan perpajakan di kehidupanmu sehari-hari, kamu tidak akan hanya menerima perhitungan perpajakannya begitu saja, melainkan, kamu pun dapat mengkritisi jika ada kesalahan-kesalahan perhitungan atau sebagainya yang terjadi dalam perpajakanmu. Selain itu, kamu juga bisa mengkritisi kebijakan perpajakan yang sedang berlaku saat ini. Ketika kamu dapat mengkritisi kebijakan perpajakan, yang mendapatkan pengaruhnya bukan hanya dirimu saja, lho, melainkan seluruh Indonesia. Keren banget, kan, gaes?

Kalau pun semisal kamu ingin menjadi seorang pengusaha atau CEO dalam suatu perusahaan, kamu tidak perlu mencari orang yang ahli dalam dunia perpajakan. Kamu sendiri dapat mengatur perpajakan yang ada di perusahaan atau usahamu sendiri. Ya, hitung-hitung, dapat menghemat biaya pengeluaran usahamu, lho, gaes, hehe. Intinya, ilmu perpajakan yang kamu dapatkan di kuliah, sebagian besar, dapat kamu implementasikan dalam kehidupanmu.

Menurut Mia, Ilmu Perpajakan cenderung lebih mendalam dan detail jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang masih sejenisnya. Kalau dalam urusan pekerjaan, perpajakan merupakan unsur penting yang harus ada dalam setiap komponen usaha sehingga mereka yang lulusan Program Studi Ilmu Perpajakan dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Kalau Lulus dari Program Studi Administrasi Fiskal (Perpajakan), Mau Jadi Apa Ya?

Menurut Inggita, ketika kamu lulus dari Ilmu Perpajakan, kamu dapat bekerja di banyak tempat, lho, gaes, karena semua perusahaan pastinya membutuhkan seseorang yang ahli dalam mengatur perpajakan. Kamu bisa bekerja di perusahaan swasta, perusahaan multinasional, perusahaan BUMN, menjadi PNS dan sebagainya.

Kalaupun kamu ingin menjadi seorang pengusaha, kamu juga dapat menjadi seseorang yang ahli dalam perpajakan di usahamu sendiri lho, gaes. Jadi kamu pun tidak perlu repot-repot mencari orang-orang yang ahli dalam perpajakan, kamu sendiri dapat mempraktekkannya langsung di usaha yang sedang kamu jalani.

Menurut Mia, dengan lulus dari Program Studi Ilmu Perpajakan, kamu bisa menjadi seorang Pegawai Pajak/ Pegawai Persiapan Pajak, Penilai (Pajak dan Keuangan), Konsultan Pajak, Ahli Perencanaan PajakPemeriksa dan Pengumpul Pajak, dan Agen Revenue dan sebagainya.

Program Studi Administrasi Fiskal (Perpajakan) Ada di Perguruan Tinggi Mana Saja?

Karena Ilmu Perpajakan merupakan suatu ilmu yang cukup digandrungi, maka banyak universitas-universitas yang menyediakan Program Studi Ilmu Perpajakan. Berikut ini sepuluh perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Ilmu Perpajakan pada program S1, D4 dan D3:

***

Nah, kamu kan sudah tahu nih Program Studi Ilmu Politik tuh seperti apa. Apakah sekarang kamu berminat untuk belajar Ilmu Politik lebih lanjut, gaes?

Baca juga:

(Sumber gambar: hamburg.com, scpolicycouncil.org, insurancejournal.com, the dailycpa.com)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA