Mengapa burung-burung lain tidak ada yang ingin berteman dengan kasuari

Baca Juga: Termasuk Jenis Cerita Fiksi Apakah Cerita Kasuari dan Dara Mahkota, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

Pada artikel ini akan dipandu kunci jawaban bersama Sri Budiarti, S.Pd., lulusan UniversitaS Negeri Yogyakarta (UNY).

Yang cukup populer adalah fabel yaitu cerita fiksi yang menggunakan hewan atau binatang sebagai tokohnya.

Binatang tersebut dapat bersikap dan berperilaku seperti manusia dalam menjalani dan menyelesaikan konflik.

Baca Juga: Siapa Tokoh-tokoh yang Terdapat Dalam Cerita Tersebut, Asal Mula Telaga Warna, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

Pada setiap cerita fiksi selalu ada amanat atau nasihat yang disampaikan penulis baik secara langsung maupun tidak.

Sebelumnya, baca dulu cerita berikut dengan saksama.

Cerita Kasuari dan Dara Mahkota

Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayapnya sehingga burung-burung lain tidak kebagian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.

Lama-kelamaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diambilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.

”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.

”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.

”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya.

Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya- tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?

Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.

Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota. ”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari.

Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota.

Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya.

Saat asyik menoleh, tiba-tiba… BRAAK…. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari.

Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi. Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka.

Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.

Baca Juga: Tuliskan Kata Sulit Pada Teks Ki Hajar Dewantara, Arti Gelar, Jasa, Ningrat, Politik, Kunci Jawaban Kelas 4 SD

Pertanyaan:

1. Termasuk Jenis Cerita Fiksi Apakah Cerita Kasuari dan Dara Mahkota?

Contoh kunci jawaban:

Kasuari dan Dara Mahkota termasuk dalam cerita fiksi fabel yaitu menggunakan hewan atau binatang sebagai tokohnya yang dapat berperilaku seperti manusia.

2. Siapa saja tokoh yang terdapat pada cerita tersebut?

Contoh kunci jawaban:

Kasuari dan Dara Mahkota

Baca Juga: Tuliskan Kata Sulit Pada Teks Lalu Carilah Artinya Tentang Ki Hajar Dewantara, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

8.3.21 Anak-anak, Bahasa, Bahasa Indonesia, Sekolah

INIRUMAHPINTAR.COM - Berikut ini adalah cerita rakyat yang berjudul Kasuari dan Dara Mahkota. Cerita ini adalah bagian dari isi buku 100 Cerita Rakyat Nusantara yang disusun oleh Dian K, terbitan Bhuana Ilmu Populer, 2014 di Jakarta. Membaca cerita rakyat adalah aktivitas yang baik untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD), terutama bagi mereka yang baru belajar membaca. Semakin banyak memperoleh stimulasi, maka semakin bagus buat perkembangan anak.

Cerita rakyat adalah cerita yang diambil dari kisah-kisah yang telah merakyat, turun temurun dan menjadi ciri khas setiap daerah. Ada yang bertemakan binatang, kerajaan, atau tentang tanaman.

Setelah membaca cerita rakyat di atas, selanjutnya mari kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan cerita di atas!

Apa yang Membuat Kasuari Sadar dan Mengubah Perilakunya?

Ketika ia gagal dalam lomba terbang melawan burung Dara Mahkota, sayapnya patah, dan kini ia merasa sebagai makhluk yang lemah. 

Barulah ia menyadari bahwa keserakahan yang dilakukannya dahulu terhadap burung-burung lain adalah suatu kesalahan. Namun, sayang ia kini tak dapat terbang lagi sehingga harus mencari makan di tanah.

Mengapa burung-burung lain tidak ada yang ingin berteman dengan kasuari?

Karena kasuari sangat serakah. Ia memetik dan mengumpulkan semua buah-buahan yang masak baik di pohon maupun yang telah jatuh di tanah. Hanya ia-lah yang menikmati makanan sementara burung-burung lain tidak kebagian dan kelaparan. Karena itu tak ada yang ingin berteman dengannya.

Bagaimana sifat kasuari pada cerita tersebut?

Sifatnya sangat serakah. Ia hanya ingin untung sendiri, tak berbagi buah-buahan dengan burung-burung lain. Namun, pada akhirnya ia sadar, setelah kalah bertanding lomba terbang dengan burung Dara Mahkota. Bahkan karena sayapnya telah patah, kini ia tidak bisa terbang dan sejak saat itu hanya mampu mencari makan di tanah. 

Selain itu, ia juga punya sifat sombong. Awalnya ia merasa sebagai burung paling hebat dan kuat. Namun, karena kesombongannya ia pun akhirnya tidak berdaya. Dari sini kita belajar bahwa jangan pernah merasa paling pintar, kaya, kuat, dan lebih hebat dari siapapun. Di atas langit masih ada langit. Yang Maha Hebat hanyalah sang Pencipta, Allah SWT. 

Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita rakyat "Kasuari dan Dara Mahkota"?

Burung Kasuari, Burung Dara Mahkota, dan Burung Pipit

Termasuk jenis cerita fiksi apakah cerita rakyat Kasuari dan Dara Mahkota?

Cerita tersebut tergolong cerita Fabel, karena para tokohnya adalah binatang, yakni burung dara, pipit, dan kasuari.

Nah, demikianlah pembahasan tentang cerita rakyat "Kasuari dan Dara Mahkota". Semoga kita bisa memetik pelajaran dan nasehat di dalamnya.