Lembah yang terletak di sebelah timur Mekah antara lembah ini dengan Thaif pernah terjadi peperangan pada tahun ke 8 Hijriyah yaitu?

Daftar Isi


  • 3. Jalannya Perang Hunain

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perang Hunain merupakan pertempuran yang terjadi antara pasukan Islam dengan Suku Hawazin dan Tsaqif.

Disebut dengan "Perang Hunain" karena pertempuran yang terjadi pada 8 Hijriah tersebut berada di Lembah Hunain yang terletak tak jauh dari Thaif.

Pada pertempuran ini pasukan Islam dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW dengan membawa 12.000 pasukan.

Dari 12.000 pasukan tersebut, 10.000 di antaranya berasal dari Madinah dan 2.000 pasukan dari Makkah.

Sedangkan Suku Hawazin dipimpin oleh Malik bin Auf an-Nashri dengan membawa 4.000 pasukan.

Suku Hawazin ini juga berhasil mendapat dukungan dari berbagai kabilah seperti Bani Jutsyam, Bani Sa’ad bin Bakr, dan Auza dari Bani Hilal. (1)

Ilustrasi Perang Hunain (dutademokrasi.com)

Baca: Perang Yarmuk

Penyebab terjadinya Perang Hunain yakni ketika terjadi pembebasan Kota Makkah, Nabi Muhammad SAW menghancurkan berhala-berhala yang ada di sana.

Saat peristiwa itu terjadi membuat orang-orang Arab tunduk dan berbondong-bondong masuk Islam.

Namun, rupanya ada dua suku dari kabilah Badui, suku Hawazin dan Tsaqif yang belum tunduk dengan Islam.

Kedua suku tersebut kemudian berinisiatif untuk menyerang Islam terlebih dahulu sebelum mereka di serang.

Nabi Muhammad SAW yang mendengar rencana mereka, kemudian mengutus Abdullah bin Abi Hadrad al-Aslami untuk meyelidiki kebenaran berita tersebut.

Setelah memastikan kebenaran informasi itu, Nabi Muhammad SAW pun menyiapkan pasukannya untuk berperang. (2)

Ilustrasi Perang Hunain (orami.co.id)

Baca: Perang Fijar

Ketika pasukan Islam di bawah komando Nabi Muhammad SAW sampai di Lembah Hunain, mereka mendapat kejutan dari pasukan yang dipimpin oleh Malik bin Auf an-Nashri.

Pasukan Islam disergap dengan anak panah yang dan berbagai senjata lainnya hingga bercerai-berai.

Melihat kondisi seperti ini, Nabi Muhammad SAW pun langsung memanggil pasukan tersebut agar datang ke arah Nabi Muhammad.

Namun sayangnya suara Nabi Muhammad tidak terlalu terdengar lantaran kebisingan yang terjadi di tengah peperangan.

Kemudian Nabi Muhammad pun meminta kepada Abbas untuk membantunya, sehingga setelah Abbas berteriak memanggil pasukan Islam, mereka pun memenuhi panggilan itu.

Di sini Nabi Muhammad SAW berhasil menyatukan kembali pasukan dan melakukan serangan balik hingga akhirnya berhasil memeroleh kemenangan.

Perang Hunain ini pun dimenangkan oleh Islam dengan memeroleh cukup banyak harta rampasan perang dan tawanan. (3) (4)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

KOTA Suci Makkah dan Madinah sangat lekat dengan Nabi Muhammad SAW. Makkah merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad dan di Madinah merupakan menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pusat perkembangan Islam.

Berikut tempat-tempat yang pernah disinggahi Nabi Muhammad SAW di Kota Makkah dan Madinah, seperti dilansir dari video ala Muslim Pedia.

1. Padang Arafah

Arafah adalah padang pasir yang dijadikan tempat wukuf atau berdiam diri sejenak bagi jamaah Haji. Padang Arafah terletak 25 kilometer dari Makkah.

Di tempat ini Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah ajaran terakhir tentang inti ajaran Islam. di Padang Arafah terdapat bukit kecil yang dinamakan Jabal Rahmah yang dipercaya sebagai tempat Nabi Adam AS dan Hawa bertemu kembali setelah terpisah usai diusir dari surga.

Mungkin itulah mengapa perbukitan ini disebut Jabal Rahman atau bukit penuh rahmat. Dalam pertemuan yang penuh rahmat itu, Adam dan Hawa memahami keadaan masing-masing sehingga lahir keluarga dan kehidupan sosial pertama di dunia.

2. Lembah Badar

Lembah Badar yang terletak di antara Madinah dan Makkah merupakan salah satu daerah subur yang mempunyai sumber air. Di sini merupakan tempat terjadinya Perang Badar pada 2 Hijriah antara Kaum Muslim dan Kaum Musyrik Quraisy.

Perang Badar disebut sebagai perang akidah karena perang ini terjadi untuk membela kebenaran tentang ajaran Islam. Dalam pertempuran ini Kaum Muslim mendapat kemenangan besar sehingga perang ini disebut juga Perang Badar Al Kubro atau yang besar.

3. Bukit Uhud, Madinah

Bukit Uhud yang terletak sekira 4 kilometer sebelah timur laut Madinah merupakan tempat berlangsungnya perah Uhud, pada 3 Hijriah. Perang Uhud terjadi antara kaum Muslim dan Musyrik Quraisy.

Meskipun memperoleh kemenangan, tapi kaum muslim mengalami kerugian akibat banyaknya pahlawan muslimin yang gugur dalam perang ini, salah satunya Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW.

4. Masjid Quba

Masjid Quba merupakan masjid yang didirikan pertama Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah di tahun 622 masehi. Masjid ini terletak sekira 5 kilometer dari Masjid Nabawi di Madinah.

Nabi Muhammad SAW membangun sendiri arah kiblat di masjid ini dari batu. Arah kiblat ini mengalami dua kali perubahan, awalnya arah kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerusalem kemudian diubah ke arah Ka'bah atau Makkah.

Masjid Quba mengalami beberapa kali perubahan dan perluasan, meskipun secara ukuran masjid ini lebih kecil dari masjid bersejarah lainnya. Namun, Masjid Quba menjadi salah satu tempat ziarah penting di Madinah.

5. Bukit Mina

Bukit Mina ini merupakan kawasan perbukitan sepanjang 3,2 kilometer yang terletak di antara Kota Suci Makkah dan Muzdalifah.

Di Bukit Mina terdapat tiga buah tugu atau jumroh yang wajib dilempari batu oleh orang yang melakukan ibadah haji. Ketiga tugu disebut Jumroh Ula atau Pertama yang disebut Jumroh Sugro, Jumroh Wustha atau Tengah, dan Jumroh Aqabah atau Akhir yang disebut juga Jumroh Qubro.

Ketiga tugu tersebut merupakan perwujudan dari iblis yang ingin mengagalkan perintah Allah SWT, kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya Ismail AS.

(fid)

Pertempuran Hunain adalah pertempuran antara Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam dan pengikutnya melawan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif pada tahun 630 M atau 8 H, di sebuah pada salah satu jalan dari Mekkah ke Thaif. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan telak bagi kaum Muslimin, yang juga berhasil memperoleh rampasan perang yang banyak. Pertempuran Hunain merupakan salah satu pertempuran yang disebutkan dalam Al-Qur'an.[3][4]

Pertempuran HunainTanggalLokasiHasil
630 M (8 H)
Hunain, dekat Tha'if di Jazirah Arab barat daya
Kemenangan Muslim
Pihak terlibat Muslim
Quraisy Mekkah Badui dari suku Hawazin, Tsaqif, dan sekutunya[1]Tokoh dan pemimpin Muhammad
Ali bin Abi Thalib Malik bin Auf
Duraid bin al-Simma
Abu al-A'warKekuatan
  • 10.000 Muslim Madinah[2]
  • 2.000 mualaf Mekkah
12,000[2]Korban 12 tewas[butuh rujukan] 70 tewas
6.000 ditawan[1]

Suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam dan tentaranya berangkat dari Madinah menuju Mekah, yang ketika itu masih dikuasai kaum kafir Quraisy. Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, penaklukan Mekkah berjalan cepat dan damai. Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam pun mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan dia bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang, terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditambah 2.000 orang Quraisy Mekkah yang baru masuk Islam.[4] Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,[5] atau empat minggu setelah Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam meninggalkan Madinah.[6] Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, bani Hilal, bani Nashr, dan bani Jasyam.[1]

Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui Malik bin Auf al-Nasri menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain. Kaum Badui menyerang dari ketinggian, menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan organisasi serangan kaum Muslimin. Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan. Pemimpin Quraisy Abu Sufyan yang ketika itu baru masuk Islam, mengejek dan berkata "Kaum Muslimin akan lari hingga ke pantai".

Pada saat kritis ini, sepupu Nabi yakni Ali bin Abi Thalib dibantu pamannya Abbas mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri, dan organisasi kaum Muslimin mulai terbentuk kembali.[1] Hal ini juga dibantu dengan sempitnya medan pertempuran, yang menguntungkan kaum Muslimin sebagai pihak bertahan. Pada saat ini, seorang pembawa bendera dari kaum Badui menantang pertarungan satu-lawan-satu. Ali menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkannya.[1] Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam lalu memerintahkan serangan umum, dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama nantinya akan kembali berperang melawan kaum Muslim dalam pertempuran Autas, dan sisanya mengungsi ke Thaif, dan nantinya akan dikepung oleh kaum Muslim.

Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Aus ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 waqih perak (1 waqih = 213 gram perak).[1]

Pertempuran ini mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya Pengepungan Thaif.[1]

  • Sahih Bukhari 4:53:370
  • Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam sebagai panglima
  • Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam setelah Pembebasan Mekkah
  • Raihana binti Zaid
  1. ^ a b c d e f g The battle of Hunayn 8 (A.H.)
  2. ^ a b Chapter 8: The Battle of Hunain - The Sword of Allah
  3. ^ yaitu surat At-Taubah 25-26 Diarsipkan 2008-11-28 di Wayback Machine.
  4. ^ a b Lammens, H. and Abd al-Hafez Kamal. "Hunayn". Dalam P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Encyclopaedia of Islam Online Edition. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
  5. ^ //www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html
  6. ^ //www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html
  • (Inggris)The battle of Hunayn 8 (A.H.)
  • (Inggris)Chapter 8: The Battle of Hunain - The Sword of Allah

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertempuran_Hunain&oldid=18968050"

Page 2

  • 10 Ramadan, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.

 

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=8_H&oldid=14322394"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA