Pada umumnya hewan memiliki tiga cara dalam berkembang biak, yakni bertelur (ovipar), beranak (vivipar), dan ovovivipar (beranak dan bertelur).
Kali ini kita akan mempelajari tentang hewan ovovivipar, mulai dari ciri-ciri hingga apa saja contohnya.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Hewan Berdarah Dingin dan Hewan Berdarah Panas
Pengertian dan Ciri Hewan Ovovivipar
Foto: Kuda Laut (Istockphoto.com)
Hewan ovovivipar merupakan reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.
Pasalnya, hewan ini tidak memiliki plasenta untuk menyediakan makanan dan oksigen kepada anaknya.
Hewan ini juga tidak memiliki tali pusat untuk menghubungkan embrio dengan induknya.
Jadi, zigot akan mendapatkan makanan dari dalam telur.
Nantinya setelah zigot berkembang menjadi embrio dan mengalami pertumbuhan yang sempurna di dalam telur, maka induk akan langsung melahirkan anaknya.
Tidak ada ciri khusus yang dimiliki oleh hewan ovovivipar ini.
Hanya saja, kebanyakan hewan ovovivipar tidak memiliki daun telinga.
Meski sebagian kecilnya ada yang memiliki telinga, tapi sebagian besar dari mereka tidak punya daun telinga.
Baca Juga:8 Hewan Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Terkejut!
Perbedaan Antara Perkembangbiakan Ovipar dengan Ovovivipar
Foto: Telur Buaya (Istockphoto.com)
Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.
Makhluk hidup perlu berkembangbiak untuk mempertahankan hidupnya agar tidak mengalami kepunahan.
Perkembangbiakan ada dua cara yaitu secara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan dengan cara kawin yaitu proses bertemunya sel telur dengan sel sperma (seksual).
Perkembangbiakan vegetatif adala perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan dan pembuahan (aseksual).
Perkembangbiakan generatif pada hewan ada tiga macam yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Namun, masih banyak yang keliru perkembangbiakan ovipar dengan ovovivipar.
1. Ovipar
Hewan ovipar secara sederhana merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Proses berkembang biaknya hewan ovipar terjadi saat pembuahan pada tubuh sang induk.
Adanya proses pembuahan tersebut akibat bertemunya sel telur betina dengan sel jantan yang kemudian dibuahi.
Contoh hewan ovipar adalah ayam, angsa, katak, cicak, kupu-kupu, ikan tuna dan sebagainya.
2. Ovovivipar
Ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan dua proses yaitu bertelur dan melahirkan.
Awalnya, jenis hewan ini bertelur dalam tubuh, tapi calon bayi keluar sejak dari dalam tubuh sang induk.
Artinya, anak keluar dari tubuh sang induk seperti melalui proses melahirkan.
Contoh hewan ovovivipar adalah buaya, kadal, iguana, kuda laut, dan sebagainya
Contoh Hewan Ovovivipar Laut
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai hewan ovovivipar, di bawah ini ada beberapa contoh hewan ovovivipar yang ada di laut, yaitu:
1. Ikan Hiu
Foto: Ikan Hiu (Orami Photo Stock)
Contoh hewan ovovivipar yang pertama adalah ikan hiu.
Ikan hiu berkembang biak dengan cara bertelur di dalam tubuh induk.
Nantinya, telur hiu akan menetas dan melahirkan anaknya saat pertumbuhan embrio sudah berkembang dengan baik.
Embrio hiu tidak memiliki ari-ari sehingga tidak membutuhkan cadangan makanan dari telur untuk menjaga pertumbuhan.
2. Ikan Pari
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan laut yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Tak jauh berbeda dengan ikan hiu, embrio ikan pari akan tumbuh dan berkembang di dalam telur dengan bantuan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga:29 Contoh Hewan Omnivora, Termasuk Tupai, Kura-kura, dan Cacing!
3. Ikan Guppy
Ikan guppy juga termasuk ke dalam jajaran contoh hewan ovovivipar.
Uniknya, ikan ini hanya membutuhkan waktu antara 20-30 hari untuk mengandung dan melahirkan anaknya.
Durasi tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari suhu air tempat tinggalnya.
Dalam satu kali melahirkan, ikan guppy bisa beranak antara dua hingga seratus ekor.
Setelah keluar dari perut induknya, anak ikan guppy bisa langsung berenang dan mencari makan sendiri.
4. Kuda Laut
Kuda laut umumnya dijumpai di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.
Kuda laut merupakan satu-satunya spesies di mana kuda laut jantan yang hamil.
Kuda laut jantan memiliki kantong di perut untuk membawa bayi hingga ribuan embrio sekaligus.
Kehamilannya ini berlangsung sekitar 10-25 hari tergantung dari cuaca dan suhu di dalam air.
5. Platypus
Foto: Platypus (www.thoughtco.com)
Platypus merupakan hewan laut semi akuatik yang banyak dijumpai di Australia.
Hewan ini merupakan perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktu di dalam air untuk mencari makanan.
Keunikan dari hewan ovovivipar ini adalah adanya kelenjar susu seperti mamalia pada umumnya.
Padahal platypus berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.
Baca Juga:6 Cara Merawat Kucing yang Harus Diketahui Pecinta Binatang
Contoh Hewan Ovoivipar Berjenis Reptil
Selain hewan laut, hewan berjenis reptil juga banyak yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Beberapa contoh hewan ovovivipar bisa Moms lihat di bawah ini!
6. Kadal
Kadal menjadi contoh hewan ovovivipar yang menyimpan telur di dalam tubuhnya.
Nantinya embrio kadal akan tubuh dengan memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisi untuk tumbuh
Nantinya ketika embrio sudah cukup besar, barulah kadal melahirkannya.
7. Salamander
Salamander adalah hewan yang mirip dengan kadal.
Perbedaannya adalah tubuhnya yang ramping dan berhidung pendek serta memiliki ekor lebih panjang.
Salamander membesarkan telurnya di dalam perut salamander betina.
Barulah ketika siap dilahirkan, telur akan berubah menjadi embrio.
8. Bunglon
Bunglon adalah salah satu contoh hewan ovovivipar yang juga menyimpan telur di dalam tubuhnya.
Nanti ketika zigot sudah berubah menjadi embrio, maka saat itulah bunglon akan melahirkan.
Selain berkembang biak unik bunglon juga memiliki kemampuan yang berbeda dengan hewan lainnya.
Bunglon bisa berubah warna menjadi lebih cerah atau gelap.
Untuk bisa menemukan hewan ini biasanya ada di semak semak dan pepohonan.
9. Iguana
Selanjutnya ada iguana yang memiliki ciri khas jambul di bagian bawah rahangnya.
Hewan ini juga berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.
Iguana membutuhkan waktu antara 90-100 hari sampai calon anaknya lahir.
10. Ular Derik
Foto: Ular Derik (wikimedia.org)
Ular derik merupakan salah satu jenis ular yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.
Setelah proses pembuahan, ular derik akan tetap membawa telur tersebut di dalam tubuhnya.
Embrio di dalam telur akan mendapatkan nutrisi dari kuning telur dan menetas tiga bulan kemudian.
Setelah menetas, maka bayi ular akan dilahirkan dari sang induk.
Baca Juga:5 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Untuk Bayi
11. Ular Kadut
Ular kadut juga termasuk dalam contoh hewan ovovivipar.
Ular ini tidak berbisa sehigga tidak terlalu berbahaya.
Hewan ini tinggal di dalam air dan banyak dijumpai di negara Asia Tenggara hingga Australia bagian utara.
Ular kadut bertelur dan menetas di dalam tubuh induknya.
Lalu setelah menjadi embrio, maka anak ular akan siap dilahirkan.
12. Vipera Aspis
Contoh hewan ovovivipar lainnya adalah vipera aspis.
Embrio dari hewan ini akan dibesarkan pada induknya melalui telur.
Tak jauh berbeda dengan jenis serangga lainnya, telur vipera aspis juga menetas di dalam tubuh induknya, barulah setelah itu anak vipera aspis akan dilahirkan.
13. Cacing Lamban
Cacing lamban termasuk ke dalam contoh hewan ovovivipar berjenis reptil.
Nama latin cacing lamban adalah anguis fragilis yang termasuk dalam kelas kadal.
Cacing ini banyak ditemukan di negara Inggris.
Cacing lamban termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Cacing lamban akan membesarkan telurnya pada cacing lamban betina lalu telur akan berubah menjadi embrio.
Jika embrio sudah siap maka akan dilahirkannya.
Baca Juga:Waspada, Kenali 20 Hewan Paling Beracun di Dunia!
Contoh Hewan Ovovivipar Berjenis Serangga
Di antara jenis-jenis hewan, serangga menjadi yang paling banyak memiliki reproduksi dengan cara bertelur dan beranak. Berikut contoh hewan ovovivipar berjenis serangga, yaitu:
14. Kecoa
Kecoa adalah salah satu hewan ordo serangga hemimetabola yang berasal dari kelas insecta. Hewan ini memiliki lebih dari 4000 spesies.
Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.
Proses pembuahan telur terjadi di dalam tubuh betina.
Nantinya telur akan menetas di dalam tubuh induk baru kemudian induk melahirkan.
Baca Juga:Mengenal Berbagai Jenis Hewan Endemik Khas Indonesia
15. Kutu Daun
Kutu daun adalah serangga kecil yang memakan getah tanaman.
Kutu daun dianggap sebagai hama dan juga pengantar virus.
Kutu daun membesarkan telurnya pada kutu daun betina kemudian menjadi embrio saat sudah siap dilahirkan.
16. Kepik Sejati
Foto: Kepik Sejati (wikimedia.org)
Kepik sejati merupakan serangga yang juga termasuk dalam hama pengganggu tanaman padi Serangga ini terdiri dari 80.000 spesies dan banyak dijumpai di area persawahan.
Kepik sejati akan berubah menjadi embrio jika sudah siap saat dilahirkan.
Baca Juga:7 Pilihan Pet Shop Depok untuk Membeli Keperluan Hewan Peliharaan
17. Kumbang
Kumbang adalah serangga yang berkembang biak secara ovovivipar.
Hewan ovovivipar ini membesarkan telur menjadi embrio hingga sudah saatnya siap dilahirkan.
Dalam satu kali bertelur, kumbang bisa beranak hingga puluhan lebih dalam satiu kali bertelur.
18. Thrips
Thrips merupakan serangga yang memiliki banyak spesies.
Hewan ini memiliki metamorfosis yang sempurna.
Dimulai dari bertelur lalu menjadi embrio dan dilahirkan menjadi anak thrips lalu menjadi pupa, baru kemudian mejadi thrips dewasa.