Kejadian gempa yang digolongkan berdasarkan penyebab dan derajat kekuatan getaran adalah gempa

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi kekuatan gempa bumi

KOMPAS.com - Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan hingga menciptakan gelombang seismik. 

Biasanya, gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi atau lempeng Bumi. Selain itu, gempa juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Jenis-jenis gempa Bumi

Dilansir dari BPBD Kota Banda Aceh, berikut adalah jenis-jenis gempa Bumi berdasarkan penyebabnya:

1. Gempa vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. 

2. Gempa tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zona penunjaman. 

Baca juga: Gempa Banten Berpusat di Laut, Ini Sejarah Gempa dan Tsunami Selat Sunda

Gempa Bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat dan bisa memicu terjadinya tsunami.

3. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan lain-lain.

Jenis gempa yang satu ini biasanya berdampak kecil dan berdampak pada wilayah yang sempit.

Dampak gempa Bumi

Dengan kekuatan yang cukup besar, gempa Bumi dapat menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat. Berikut adalah dampak terjadinya gempa Bumi:

Baca juga: 5 Fakta Gempa Banten: Sumber Gempa dalam Lempeng hingga Kerusakan

1. Dampak fisik
  • Bangunan yang roboh atau hancur
  • Tanah longsor
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi retak dan jalanan terputus
  • Banjir karena rusaknya tanggul
  • Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami
2. Dampak sosial
  • Menghilangkan banyak harta benda akibat rumah yang hancur
  • Kelaparan
  • Menimbulkan penyakit
  • Kerusakan yang besar dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi, politik, dan lain-lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang tentunya kerap memakan banyak korban. Untuk itu, Quipper Blog merasa perlu untuk memberikan pengetahuan umum soal gempa kepada Quipperian sekalian.

Pada artikel kali ini, Quipper Blog akan membahas mengenai jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya. Dengan mengetahui jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya, kamu bisa lebih memahami mengapa gempa itu bisa terjadi.

Apa saja jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya? Yuk, simak ulasannya berikut!

Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempengan bumi. Gempa ini bisa memiliki getaran sangat kecil hingga getaran gempa paling besar. Ketika berkembang menjadi gempa berskala besar, maka gempa tektonik dapat menghancurkan dan memporak-porandakan apapun di atas permukaan bumi.

Gempa yang sering terjadi di Indonesia pada dasarnya sebagian besar masuk kategori gempa tektonik. Bila sumber gempa tektonik berada di laut, maka dapat menyebabkan tsunami yang dapat menghantam dataran. Seperti gempa yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu, banyak infrastruktur di Lombok berantakan dan hampir rata dengan tanah.

Getaran gempa tektonik dapat merambah ke seluruh bagian bumi lho, Quipperian. Artinya, bila terjadi gempa di Indonesia, beberapa negara di sekitar Indonesia dapat merasakannya. Bergantung pada titik awal lokasi gempa tersebut. Gempa tektonik ini biasanya melanda daerah-daerah yang menempati siklum pasifik dan siklum mediterani.

Gempa Vulkanik

Definisi dari gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi lantaran adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi. Biasanya, gempa jenis ini terjadi saat gunung berapi tengah dalam keadaan aktif dan beberapa saat sebelum meletus.

Gempa vulkanik terjadi dikarenakan adanya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah. Jadi, bila gempa tektonik disebabkan gesekan lempeng bumi maka gempa vulkanik lantaran adanya tekanan gas.

Berbeda dengan gempa tektonik, getaran yang dihasilkan oleh gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk di sekitar gunung berapi. Selain itu, bila dibandingkan dengan gempa tektonik, gempa vulkanik tidak terlalu berbahaya. Sebab, hal yang paling berbahaya pada fenomena gempa vulkanik ialah pada fenomena gunung meletusnya. Gempa satu ini juga sering terjadi di Indonesia, khususnya di daerah dengan gunung berapi aktif.

Gempa Bumi Runtuhan

Gempa bumi runtuhan ialah gempa yang terjadi akibat dari terjadinya tanah longsor. Tanah yang longsor tersebut bisa diakibatkan oleh erosi atau gunung kapur yang runtuh. Atau, bisa juga terjadi lantaran adanya tempat penambangan yang runtuh.

Getaran gempa yang terjadi dari gempa runtuhan berasal dari jatuhnya bebatuan akibat tanah longsor ke kulit bumi. Getaran yang dihasilkan gempa ini tidak akan meluas ke daerah lain dan lumrahnya dirasakan oleh penduduk sekitar tempat terjadinya longsor.

Gempa jenis runtuhan ini amat jarang terjadi. Bilapun terjadi, itu menandakan sudah terjadi kerusakan alam di daerah gempa ini terjadi.

Gempa Bumi Tumbukan

Gempa bumi tumbukan merupakan gempa bumi yang dihasilkan oleh jatuhnya benda langit, seperti asteroid dan meteor, ke permukaan bumi. Getaran gempa ini disebabkan oleh dampak dari tabrakan antara benda langit yang jatuh dengan permukaan bumi.

Hasil tabrakan itu, selain menyebabkan getaran di permukaan bumi, juga menyebabkan terciptanya kawah atau lubang di permukaan bumi. Kawah tersebut bisa berukuran kecil dan bisa juga berukuran besar. Bergantung dari ukuran benda langit yang menghantam permukaan bumi.

Gempa bumi tumbukan ini kiranya sangat jarang terjadi di zaman sekarang. Sebab, belum ada suatu peristiwa jatuhnya benda-benda langit dalam beberapa tahun belakangan.

Gempa Bumi Buatan

Gempa bumi buatan merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak sangat besar. Artinya, gempa bumi ini secara tak langsung buatan manusia, bukan alam. Biasanya, bahan peledak berkekuatan besar ini digunakan untuk meruntuhkan gedung-gedung bertingkat untuk digantikan dengan gedung-gedung baru.

Namun, ada pula gempa buatan ini terjadi karena uji coba bahan peledak, seperti uji coba bom nuklir atau bahan peledak lain yang daya ledaknya setara dengan bom nuklir. Getaran yang terjadi pun disebabkan oleh ledakan dan berbagai benda yang menghantam bumi saat diledakkan.

Gempa ini bersifat lokal. Artinya, gempa itu hanya dirasakan di sekitar terjadinya ledakan. Misalnya, di salah satu daerah meledakkan gedung bertingkat maka runtuhnya serpihan gedung itu ke bumi akan menyebabkan getaran gempa. Getaran itu hanya dirasakan oleh penduduk di sekitar gedung itu diruntuhkan.

Itulah beberapa jenis gempa berdasarkan penyebabnya. Kalau kamu ingin terus update dengan berbagai informasi bermanfaat, maka kamu harus terus ikuti berbagai artikel baru di Quipper Blog. Sebab, di Quipper Blog selalu ada artikel baru dengan informasi bermanfaat dan pastinya menambah pengetahuan umummu.

Ada kalanya, Quipper Blog juga membahas mengenai materi mata pelajaran. Jadi, kamu juga bisa mendapat insight materi pelajaran di Quipper Blog. Jadi, gak ada ruginya kamu terus mengikuti artikel-artikel baru di Quipper Blog.

Penulis: Muhammad Khairil

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA