Kebijakan untuk mengatasi inflasi dengan cara menurunkan tingkat suku bunga bank disebut

tim | CNN Indonesia

Jumat, 04 Feb 2022 14:51 WIB

Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa upaya. Berikut 3 cara mengatasi inflasi dan penjelasannya. (Ilustrasi Foto: iStockphoto/blackred)

Jakarta, CNN Indonesia --

Laju inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak buruk pada sebuah negara lantaran memengaruhi kenaikan harga barang dan jasa secara umum.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi. Berikut 3 cara mengatasi inflasi beserta penjelasannya.

Inflasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Jika tidak dikendalikan, inflasi akan tidak terkontrol sehingga dapat berdampak negatif bagi stabilitas ekonomi sebuah negara.


Inflasi yang tidak terkendali akan menurunkan daya beli masyarakat lantaran harga barang secara umum mengalami kenaikan.

Tak hanya bagi masyarakat saja, namun inflasi yang berlangsung terus-menerus rentan menciptakan uncertainty atau ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi.


Pengertian Inflasi

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, inflasi sebagai kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kebalikan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi bisa diartikan sebagai penurunan harga barang dan juga jasa yang terjadi secara umum dan terus-menerus.


Cara Mengatasi Inflasi

Cara mengatasi inflasi di Indonesia (Ilustrasi Foto: iStockphoto/number1411)

Pemerintah bisa menekan laju dari inflasi dengan melakukan beberapa cara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 3 cara untuk mengatasi inflasi disertai penjelasannya.

1. Kebijakan Fiskal

Cara pertama yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ini sendiri berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dari anggaran pemerintah.

Kebijakan fiskal ini antara lain dengan meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran dari pemerintah, dan melakukan pinjaman.


2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter menjadi salah satu daricara mengatasi inflasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter atau kebijakan keuangan bisa dilakukan dengan menambah ataupun mengurangi jumlah uang yang beredar.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat suatu negara.

Kebijakan moneter lainnya adalah dengan melakukan kebijakan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini bisa dilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar.


3. Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter

Selain menggunakan kebijakan fiskal dan juga kebijakan moneter, pemerintah juga bisa menggunakan kebijakan non fiskal dan juga non moneter. Kebijakan nonfiskal dan nonmoneter ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Setidaknya terdapat 5 cara yang termasuk ke dalam kebijakan non-fiskal dan non-moneter yang biasanya dilakukan oleh pemerintah.

a. Menambah hasil produksi

Pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa meringankan para pengusaha. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan harapan para pengusaha bisa menggenjot produksi agar lebih banyak lagi.

Dengan banyaknya barang yang beredar di masyarakat, maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak, sehingga uang yang beredar menjadi kembali seimbang.

b. Mempermudah masuknya barang impor

Tak semua barang bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, untuk itu mempermudah masuknya barang barang impor menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menurunkan pajak dan juga mempermudah perizinan barang impor.

c. Menstabilkan pendapatan masyarakat

Menjaga pendapatan masyarakat agar tidak naik juga bisa menjadi salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan inflasi yang tak terkendali.

d. Menetapkan harga maksimum

Pada saat terjadi inflasi, harga barang cenderung naik tak terkendali. Hal inilah yang membuat daya beli dari masyarakat menurun. Dengan menetapkan harga maksimum, pemerintah mengharap agar daya beli masyarakat menjadi lebih baik lagi.

e. Pengawasan distribusi barang

Distribusi barang yang terhambat juga menjadi salah satu faktor naiknya harga di suatu wilayah. Permintaan yang besar tidak diimbangi dengan jumlah barang yang terbatas akibat terhambatnya proses distribusi barang.

Dengan melakukan pengawasan sebagai salah satu cara mengatasi inflasi, diharapkan barang tersebut bisa cepat didistribusikan kepada masyarakat.

(ahd/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Jawaban:

Kebijakan Diskonto

Penjelasan:

[tex]kebijakan \: diskonto[/tex]

Kebijakan diskonto adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang pada umumnya dilakukan oleh bank sentral sebagai lembaga keuangan yang memiliki hak dalam mengatur tingkat suku bunga. Termasuk juga untuk menurunkan ataupun meningkatkan.

Inflasi adalah proses terjadinya peningkatan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Foto: Unsplash.com

Untuk mengatasi inflasi, tindakan pemerintah dapat berupa mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar sebab penyebab utama dari inflasi adalah tingginya jumlah uang yang ada di masyarakat.

Inflasi sendiri merupakan kondisi ketika harga barang-barang di pasar mengalami kenaikan secara terus-menerus dalam kurun waktu yang lama.

Inflasi akan menyebabkan munculnya masalah lain, seperti turunnya nilai mata uang, naiknya harga-harga barang, meningkatnya angka pengangguran, penurunan kesejahteraan, hilangnya investasi, dan sebagainya.

Inflasi dapat diatasi dengan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini bank sentral yang berpengaruh pada jumlah uang beredar di masyarakat.

Dikutip dari buku Ekonomi SMA dan MA Kelas X yang ditulis oleh Iswanto, kebijakan moneter adalah salah satu kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah inflasi dengan mengurangi jumlah yang beredar

Ada berbagai jenis kebijakan moneter yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah beredar. Berikut jenis-jenis kebijakan moneter yang dapat menyelesaikan masalah inflasi.

Untuk mengatasi inflasi, tindakan pemerintah dapat berupa kebijakan moneter. Foto: Freepik.com

1. Politik Diskonto (Discount Policy)

Politik diskonto adalah salah satu jenis kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga.

Dengan menaikkan suku bunga, maka dapat mengurangi jumlah uang beredar. Sebaliknya, jika suku bunga turun dapat menambah jumlah uang yang beredar.

Untuk mengatasi inflasi, kebijakan politik diskonto yang perlu dikeluarkan oleh bank sentral adalah menaikkan tingkat suku bunga.

2. Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Politik pasar terbuka adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan surat berharga dengan tujuan untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar.

Dengan politik pasar terbuka, bank sentral secara aktif akan membeli atau menjual surat berharga dengan tingkat suku bunga tertentu. Penjualan dan pembelian surat berharga ini akan memengaruhi jumlah uang yang beredar.

Politik pasar terbuka dapat mengatasi masalah inflasi dengan cara menjual surat-surat berharga yang akan membuat orang-orang tertarik untuk membeli sehingga jumlah uang beredar akan berkurang.

3. Politik Pembatasan Kredit (Plafon Credit Policy)

Politik pembatasan kredit dilakukan dengan cara menyeleksi orang-orang yang sekiranya perlu diberikan kredit. Foto: Unsplash.com

Politik pembatasan kredit adalah kebijakan yang membatasi pinjaman atau pemberian kredit kepada masyarakat. Pembatasan kredit ini tentunya akan berdampak pada jumlah uang yang beredar.

Politik pembatasan kredit dapat dilakukan dengan cara memilih atau seleksi dan menentukan mana yang sangat memerlukan. Kredit yang diberikan lebih dahulu ditentukan pembatasan banyaknya kredit (kuantitas) dan sifat kredit (kualitas).

Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi peredaran jumlah uang di masyarakat. Dengan begitu, masalah inflasi pun dapat diatasi.

4. Politik Uang Ketat (Tight Money Policy)

Kebijakan uang ketat adalah kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan suku bunga, menjual surat-surat berharga, dan sebagainya.

Dengan berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, inflasi pun akan turun dan harga-harga akan kembali normal.

5. Politik Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)

Politik cadangan kas merupakan kebijakan yang berkaitan dengan hubungan antara kas yang dimiliki ole bank umum dengan pemberian kredit ke masyarakat.

Bank sentral dapat menentukan jumlah cadangan kas minimum yang harus ada di bank-bank umum dengan tujuan agar kredit yang diberikan kepada masyarakat dapat dikendalikan.

Kebijakan kemudian dapat memengaruhi jumlah uang beredar sehingga dapat mengatasi berbagai macam permasalahan ekonomi, termasuk inflasi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA