Jenis tanaman berikut yang memiliki kemampuan untuk mencegah dan mengobati jantung koroner adalah

Jakarta, CNN Indonesia --

Tanaman obat keluarga atau toga hingga kini masih dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Kebiasaan memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan sejatinya telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu dan khasiatnya telah dibuktikan secara ilmiah.

Zat alami yang terkandung dalam jenis tanaman obat ini juga minim efek samping. Tak ayal, tanaman obat paling banyak dicari untuk alternatif pengobatan herbal.

Berikut 7 tanaman obat yang terbukti manjur untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit, dirangkum dari berbagai sumber.


1. Rosela (Hisbiscus sabdariffa L)

Ilustrasi: Rosela merupakan salah satu tanaman obat herbal yang paling dicari (Foto: iStockphoto/sommail)

Tanaman bunga rosela asal Afrika ini biasa dijadikan tanaman hias karena memiliki warna bunga yang cerah dan indah. Ternyata rosela juga mempunyai ragam manfaat untuk kesehatan.

Salah satu manfaat kesehatan rosela adalah dapat mencegah kanker dan inflamasi, mengontrol tekanan darah, melancarkan peredaran darah, melancarkan buang air besar dan menetralkan racun (detoksifikasi).

Umumnya orang memanfaatkan kelopak bunga rosela dengan cara diminum seperti teh atau diseduh menggunakan air hangat maupun dingin. Namun, rasa asam dari seduhan bunga rosela kurang cocok untuk penderita maag, sehingga disarankan menyeduh dengan komposisi air yang lebih banyak.

Kelopak bunga rosela juga kaya nutrisi, karena mengandung vitamin C, vitamin A, protein, kalsium dan semua asam amino esensial yang berperan baik sebagai peremajaan sel tubuh.

2. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

Ilustarasi: Buah mahkota dewa dapat diproses menjadi obat herbal yang sering dicari (Foto: iStockphoto/khai9000)

Salah satu tanaman obat populer di Indonesia adalah mahkota dewa asal tanah Papua. Berbagai khasiat dari tanaman mahkota dewa cukup menarik banyak orang untuk menanamnya.

Zat aktif pada mahkota dewa ini berguna untuk menangkal maupun mengurangi rasa sakit pada tubuh seseorang, seperti zat saponin yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh.

Lalu, fungsi zat flavonoid sebagai antioksidan mengurangi pembengkakan akibat pendarahan. Zat tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Zat aktif lainnya ialah polifenol untuk anti histamin (alergi) serta zat alkoid yang mampu menetralkan racun dalam tubuh.

Beberapa produk dagang sudah menggunakan mahkota dewa sebagai obat herbal. Biasanya, produk berupa racikan teh siap seduh atau berbentuk kapsul.

3. Kumis Kucing (Orthosiphon spicatus BBS)

Ilustrasi: Kumis kucing jadi salah satu tanaman obat herbal yang banyak dicari (Foto: iStockphoto/Pcha988)

Tanaman obat paling dicari berikutnya ialah kumis kucing. Jenis tanaman ini sering dijadikan obat herbal untuk masalah saluran kemih.

Tak hanya mengobati masalah pada saluran kemih saja, tanaman kumis kucing juga berkhasiat mengobati gangguan ginjal, mengatasi rematik sampai meredakan batuk.

Kandungan pada tanaman kumis kucing antara lain adalah antioksidan dan zat anti jamur yang bermanfaat untuk menangkal zat asing dalam tubuh agar terhindar dari peradangan.

Secara umum, mengolah tanaman kumis kucing untuk obat herbal dapat dilakukan dengan cara diminum, setelah merebusnya dengan air mendidih.

Meskipun kaya akan manfaat bagi kesehatan, kumis kucing juga tidak baik apabila dikonsumsi jangka panjang, karena bisa mengurangi kadar natrium yang ada dalam tubuh.

4. Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis)

Ilustrasi: Keji Beling sering ditemukan di Indonesia, bisa menjadi bahan dasar obat herbal. (Foto: iStockphoto/Pcha988)

Tanaman ini memiliki sebutan lain yaitu picah beling (Betawi) atau enyoh kelo (Jawa). Tanaman keji beling ini banyak dijadikan obat herbal berbentuk teh, pil, atau kapsul.

Keji beling dapat diseduh seperti teh. Namun, untuk mengurangi rangsangan pada lambung, saat merebus keji beling sebaiknya dicampur dengan daun wungu.

Tanaman keji beling mampu mengobati penyakit kencing batu, batu empedu, batu ginjal, diabetes hingga tumor berkat adanya kandungan zat kalium.

Manfaat zat kalium pada daun keji beling adalah untuk melarutkan batu berbentuk garam kalsium oksalat yang biasanya dimiliki penderita batu empedu atau batu ginjal.

Selain itu, tanaman keji beling ini juga diketahui efektif mencegah pertumbuhan dan membunuh sel kanker tanpa mematikan sel normal.

5. Mengkudu (Morinda citrifolia)

Ilustrasi: Buah mengkudu memiliki khasiat baik untuk tubuh. (Foto: braico/Pixabay)

Tanaman mengkudu banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini memiliki ciri buah berwarna hijau muda mengilap serta berbintik. Buah mengkudu ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, mineral esensial, dan vitamin.

Salah satu kandungan mineral mengkudu ialah antioksidan dan zat terpenoid. Kedua zat tersebut berperan penting dalam proses pemulihan sel-sel tubuh.

Nutrisi lain yang terkandung yaitu zat anti-bakteri dengan kemampuan membunuh bakteri seperti pseudomonas aeruginosa, bacillus subtilis, dan escherichia coli, yang biasanya menjadi penyebab infeksi.

Mengkudu banyak dibudidaya di negara-negara Asia Tenggara. Tak hanya buahnya, daun dan bunga mengkudu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat.

 
6. Ginseng (Panax)

Ilustrasi: Ginseng jadi salah satu tanaman bahan dasar obat herbal yang banyak dicari (Foto: iStockphoto/ma-no)

Jenis tanaman ginseng ini terbagi menjadi dua, yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Korea (Panax ginseng). Keduanya dikenal sebagai tanaman obat herbal.

Jenis tanaman ginseng Korea atau Asia banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional. Manfaat dari tanaman ginseng Asia adalah dapat meningkatkan produksi sel darah merah, memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi rasa lelah, menambah stamina, dan memperbaiki gangguan mental.

Healthline mencatat, ginseng dapat mencegah penyakit kencing manis, memperkuat sistem pencernaan, mencegah iritasi, menghilangkan racun, serta membantu proses pemulihan dari penyakit. 

Seluruh manfaat baik ginseng tersebut datang dari senyawa ginsenosides, yang merupakan senyawa aktif dengan khasiat baik untuk melawan penyakit.

7. Lidah Buaya (Aloe vera)

Foto: sarangib/Pixabay
Ilustrasi: Lidah buaya memiliki khasiat kesehatan dan kecantikan.

Tanaman lidah buaya tersebar di kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering. Khasiat lidah buaya terbukti untuk meredakan sakit tenggorokan, menyembuhkan luka bakar, dan lain-lain. Ragam khasiat membuat tanaman lidah buaya marak dibudidayakan secara massal.

Lidah buaya kerap dijadikan bahan produk kesehatan herbal komersial, suplemen makanan, pengobatan tradisional, sampai produk kecantikan.

Healthline mencatat bahwa tanaman obat yang paling dicari ini mengandung vitamin, anitoksidan, enzim, mineral, asam lemak, fosfor, yang bermanfaat bagi kesehatan juga kecantikan.

(avd/fjr)

[Gambas:Video CNN]

Kapanlagi.com - Jenis tanaman obat sudah populer sejak dulu sebagai salah satu media untuk pengobatan penyakit. Tanaman obat yang biasanya diramu dan disajikan ini menjadi alternatif sebelum melakukan pengobatan ke dokter. Meski terdengar tradisional, hingga saat ini pun tanaman obat masih banyak peminatnya yang ampuh menyembuhkan penyakit.

Penyebab kepopuleran berbagai jenis tanaman obat bukan tanpa alasan. Hal ini lantaran tanaman obat banyak yang tumbuh di Indonesia. Hal inilah yang membuat tanaman obat cukup banyak dicari masyarakat Indonesia guna menyembuhkan penyakit yang mudah ditemukan tersebut. Khasiat tanaman obat yang sering kalian dengar yakni lekat dengan menyembuhkan penyakit seperti flu, demam, alergi, serta penyakit lainnya.

Lantaran Indonesia mempunyai banyak sekali tanaman obat, kalian pun dapat mencoba menanam tanaman obat sendiri di rumah lho. Selain itu, ada pula sederet tanaman obat yang paling populer beserta khasiatnya yang perlu kalian ketahui. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.

 

1. Jahe

(credit: freepik)

Jahe merupakan salah satu tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Bahan bumbu dapur ini sudah digunakan sejak berabad-abad lamanya dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Diketahui jahe mengandung gingerol yang memiliki manfaat dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti mual muntah, sakit perut, vertigo, nyeri haid serta nyeri sendi. Selain itu, gingerol juga diketahui dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar serta membantu menurunkan berat badan.

Untuk mendapatkan manfaat jahe, kalian bisa memasak makanan seperti olahan seafood, topping salad, smoothies, atau minuman jahe. Ada baiknya kalian memilih jahe segar dibanding dengan jahe bubuk. Sebab, biasanya jahe bubuk sudah mengandung tambahan gula.

2. Kunyit

Kunyit memang banyak digunakan sebagai bumbu dapur yang memiliki khasiat pemberi warna alami pada makanan. Namun rupanya tak hanya memiliki manfaat itu saja lho. Jenis tanaman obat yang satu ini memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Dengan mengonsumsi kunyit, tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan dan antiradang. Selain itu, kunyit juga dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat, mengatur kadar kolesterol dan gula darah, menekan risiko terserang penyakit jantung, dan juga mengurangi risiko munculnya sel kanker. Lantaran banyaknya manfaat dari tanaman obat kunyit, kalian bisa menanam sendiri di pekarangan rumah.

3. Temulawak

(credit: freepik)

Temulawak menjadi salah satu jenis tanaman obat yang digunakan sebagai penyedap makanan. Namun, tentu saja kalian sudah tidak asing lagi manfaat temulawak yang digunakan sebagai obat herbal. Memiliki bentuk yang hampir mirip dengan kunyit, temulawak juga sangat mudah untuk ditemukan di Indonesia.

Adapun khasiat mengonsumsi jenis tanaman obat yang satu ini seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah risiko kanker, menjaga kesehatan otak dan hati, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan stamina, menambah nafsu makan, hingga mengatasi depresi.

4. Kayu Manis

Jenis tanaman obat selanjutnya yang mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan yaitu kayu manis. Ya, kayu manis dipercaya dapat meredakan peradangan sendi karena rheumatoid arthritis, meringankan rasa tidak nyaman akibat infeksi saluran kemih serta mencegah demensia.


Selain itu, kayu manis juga memiliki manfaat untuk penderita diabetes. Kayu manis dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah pada orang dengan kondisi prediabetes dan diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, konsumsi kayu manis secara rutin dan dalam takaran yang tepat.

5. Serai

(credit: freepik)

Serai selama ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan makanan atau minuman. Selain itu, aromanya yang wangi dan khas juga membuat tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai aroma terapi. Oleh karena itu, banyak orang yang menggemari tanaman yang dimanfaatkan bagian batangnya ini.

Dibalik itu semua, serai juga mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan tubuh seperti meredakan gejala PMS, mengatasi depresi, menjaga kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, mengobati peradangan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, kalian bisa mencampurkan tanaman ini ke dalam teh.

6. Daun Sirih

Tanaman yang tumbuh subur di Indonesia ini sudah sejak lama pula digunakan sebagai tanaman obat yang terbukti ampuh. Kandungan seperti kalium, yodium, vitamin A, B1, dan B2, serta asam nikotinat pada daun sirih membuat tanaman tersebut mampu mengobati berbagai gangguan kesehatan.

Berbagai macam manfaat daun sirih seperti melancarkan sistem pencernaan, antiseptik dan antijamur, menghentikan mimisan, mengobati batuk, asam urat, jantung koroner, hingga mencegah penyakit kanker.

7. Lengkuas

(credit: instagram.com/eatwithtracy)

Jenis tanaman obat yang tak bisa dipandang sebelah mata akan khasiatnya yaitu lengkuas. Dalam lengkuas terdapat sejumlah senyawa yang sangat berkhasiat untuk menjaga badan agar tetap sehat dan prima. salah satu manfaat lengkuas yaitu mengurangi ketidaknyamanan perut yang disebabkan peradangan.

Selain itu, lengkuas juga kerap digunakan untuk mengobati bronkitis dan batuk. Kandungan analgesik dan antipiretik dalam lengkuas, diketahui ampuh mengurangi demam. Mempunyai tekstur kulit yang keras, untuk digunakan sebagai bahan makanan, biasanya lengkuas cukup dimemarkan.

8. Daun Kemangi

Bagi beberapa orang, daun kemangi sering dijadikan sebagai makanan pelengkap yang berfungsi menambah aroma pada makanan. Ternyata kemangi juga dapat digunakan sebagai obat herbal populer yang bermanfaat untuk kesehatan.

Beberapa manfaat daun kemangi bagi kesehatan adalah meringankan perut kembung, meningkatkan nafsu makan, mengobati luka goresan pada kulit, atasi diabetes, hingga untuk kesehatan jantung.

Itulah sederet jenis tanaman obat yang perlu kalian ketahui beserta dengan manfaatnya. Oleh sebab itu, nggak ada salahnya untuk menanam jenis tanaman obat di pekarangan rumah kalian. Semoga bermanfaat.

Yuk Baca Lagi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA