Jelaskan perbedaan manajemen file pada Linux dan Windows

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

Perbedaan sebelumnya antara sistem operasi Linux dan Windows adalah bahwa Linux benar-benar bebas biaya sedangkan windows adalah sistem operasi yang dapat dijual dan harganya mahal. Sistem operasi adalah program yang dimaksudkan untuk mengontrol perangkat keras komputer dan bertindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras.

Linux adalah sistem operasi open source di mana pengguna dapat mengakses kode sumber dan dapat meningkatkan kode menggunakan sistem. Di sisi lain, di windows, pengguna tidak dapat mengakses kode sumber, dan ini adalah OS berlisensi.

Grafik perbandingan

Dasar untuk perbandinganLinux
Windows
Biaya
Gratis
Mahal
Sumber terbuka
iya nih
Tidak
Dapat disesuaikan
iya nih
Tidak
Keamanan
Lebih aman
Rentan terhadap serangan virus dan malware.
Booting
Baik partisi primer atau logis.
Hanya partisi primer.
Pemisahan direktori menggunakan
Garis miring
Maju garis miring
Nama file
Hal - hal sensitif
Tidak sensitif huruf
Berkas sistem
EXT2, EXT3, EXT4, Reisers FS, XFS dan JFS
FAT, FAT32, NTFS dan ReFS
Jenis kernel yang digunakan
Kernel monolitik
Mikrokernel
Efisiensi
Efisiensi berjalan efektif
Lebih rendah dari Linux

Definisi Linux

Linux adalah sistem operasi sumber terbuka dan gratis berdasarkan standar Unix. Ini menyediakan antarmuka pemrograman serta antarmuka pengguna yang kompatibel dengan sistem berbasis Unix dan menyediakan berbagai aplikasi. Sistem Linux juga mengandung banyak elemen yang dikembangkan secara terpisah, menghasilkan sistem Unix yang sepenuhnya kompatibel dan bebas dari kode hak milik.

Kernel monolitik tradisional digunakan di kernel Linux untuk tujuan kinerja, tetapi fitur modularnya memungkinkan sebagian besar driver dimuat dan dibongkar secara dinamis saat runtime. Linux melindungi proses dan merupakan sistem multiuser. Komunikasi antarproses didukung oleh kedua mekanisme seperti antrian pesan, memori bersama, dan semafor.

Lapisan abstrak digunakan di Linux untuk mengatur sistem file yang berbeda, tetapi bagi pengguna, sistem file terlihat seperti hierarki direktori tree. Ini juga mendukung sistem file jaringan, berorientasi perangkat dan virtual. Penyimpanan disk diakses melalui cache halaman yang disatukan dengan sistem memori virtual. Untuk meminimalkan duplikasi data bersama di antara berbagai proses yang berbeda, sistem manajemen memori menggunakan berbagi halaman dan copy-on-write.

Ubuntu 17.10 adalah rilis terbaru dari sistem operasi keluarga linux. Antarmuka pengguna default dari versi yang diberikan adalah GNOME, Ubuntu Unity (dalam versi yang lebih lama).

Definisi Windows

Windows adalah sistem operasi berlisensi di mana kode sumber tidak dapat diakses. Ini dirancang untuk individu dengan perspektif tidak memiliki pengetahuan pemrograman komputer dan untuk bisnis dan pengguna komersial lainnya. Ini sangat sederhana dan mudah digunakan.

Windows dapat dikembangkan, portabel, dan membantu berbagai lingkungan pengoperasian, multiprosesor simetris, dan komputasi server-klien. Ini menawarkan caching terintegrasi, memori virtual, dan penjadwalan preemptive.

Windows 10 (1709) adalah rilis terbaru dari sistem operasi Microsoft Windows. Antarmuka pengguna default adalah Windows shell (Graphical) . Ini menggunakan kernel hibrida dalam versi yang lebih tua kebanyakan menggunakan kernel mikro.

Perbedaan Utama Antara Sistem Operasi Linux dan Windows

  1. Linux adalah sistem operasi sumber bebas dan terbuka sedangkan Windows adalah sistem operasi komersial yang kode sumbernya tidak dapat diakses.
  2. Windows tidak dapat dikustomisasi karena terhadap Linux dapat dikustomisasi dan pengguna dapat memodifikasi kode dan dapat mengubah tampilan dan nuansa.
  3. Linux memberikan keamanan tinggi daripada windows karena Linux adalah open source.
  4. Windows harus boot dari partisi utama. Sebaliknya, tidak ada kendala di Linux sehingga dapat di-boot dari partisi primer atau logis.
  5. Pemisahan direktori dilakukan dengan menggunakan backslash di windows. Sebaliknya, di Linux, ini dipisahkan dengan menggunakan garis miring.
  6. Di Linux, nama file peka huruf besar kecil sedangkan nama file windows tidak peka huruf besar kecil.
  7. Linux menggunakan kernel monolitik yang mengkonsumsi lebih banyak ruang berjalan sedangkan Windows menggunakan kernel mikro yang mengambil lebih sedikit ruang tetapi efisiensi menjalankan sistem lebih rendah dari Linux.

Kesimpulan

Linux dan Windows kedua sistem Operasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Windows mudah digunakan tetapi bukan OS gratis dan open source, sedangkan Linux gratis, open source, dapat disesuaikan dan aman tetapi agak rumit bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang pemrograman. Linux lebih dapat diandalkan daripada windows.

(1)

1

PERBANDINGAN MANAJEMEN FILE, MEMORI, I/O, DAN PROSES

PADA WINDOWS DAN LINUX

M. Afif Izzuddin

11251102067

Teknik Informatika – Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Qasim Riau

Email :

ABSTRAK

Terdapat dua sistem operasi yang sangat populer saat ini, yaitu Microsoft Windows dan Linux. Windows yang berbasis close source diciptakan oleh Bill Gates pada tahun 1985 yang pada saat itu masih menjadi add-on untuk MS-DOS. Sementara itu Linux yang berbasis Open Source diciptakan oleh Linus Torvalds. Pada awalnya Linus menciptakan Linux karena ketidak puasannya terhadap salah satu varian dari sistem operasi Unix yaitu Minix. Sehingga dia bertekad untuk menciptakan sistem operasi sendiri yang hingga kini terus berkembang pesat. Terdapat masing-masing kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem operasi tersebut. Pengolahan manajemen dasar dari kedua sistem operasi ini juga berbeda. Contohnya saja pada manajemen file. Pada Windows, manajemen file tertinggi terletak pada direktori drive [C\:], sementara pada Linux user tertinggi adalah pada dir /root. Dan juga terdapat berbagai perbedaan dalam manajemen memori, i/o, dan proses yang akan lebih lanjut dibahas dalam jurnal ini.

ABSTRACT

There are two operating systems that are very popular today, the Microsoft Windows and Linux. Windows-based source close invented by Bill Gates in 1985 which at that time still an add-on to MS-DOS. While it is based on Open Source Linux was created by Linus Torvalds. At first create a Linux because of Linus discontent against one variant of the Unix operating system called Minix. So he was determined to create his own operating system which until now continues to grow rapidly. There are respective advantages and disadvantages of both operating systems. Processing of basic management of both the operating system is also different. For example, only the file management. On Windows, file management is at the highest drive directory [C \:], while the highest is in the Linux user dir / root. And there are also many differences in memory management, i / o, and the process will be further discussed in this journal.

(2)

2 1. PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat Windows

Microsoft Windows atau yang lebih disebut Windows merupakan sistem operasi komputer yang menggunakan sistem grafis antar muka yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows sendiri pada awalnya dikeluarkan pada tahun 1985 sebagai add-on untuk MS-DOS yang pada saat itu diberi nama Windows 1.0 dan menggunakan arsitektur 16bit. Pada akhir tahun 1993 Windows mengeluarkan Windows for WorkGroups 3.11 yang merupakan versi windows terakhir yang berjalan diatas MS-DOS. Pada Tahun 1995 Microsoft membuat suatu pengembangan terhadap Windows yang dapat berjalan sendiri tanpa MS-DOS yang disebut Windows 95, walaupun pada saat itu masih belum terlepas sepenuhnya dari MS-DOS. Kemudian pada tahun 1998 Windowsnya merilis sistem operasi terbarunya yaitu Windows 98 yang pada saat itu menjadi masa keemasan Windows karena menggunakan grafis antar muka (GUI) yang menarik sehingga populer di masyarakat, sebelum akhirnya diambil alih oleh Windows XP pada tahun 2001.

Setelah itu Windows mengeluarkan seri selanjutnya yaitu Windows Vista, Windows Server, Windows 7, dan yang paling terbaru saat ini yaitu Windows 8 dengan update terbarunya yaitu Windows 8.1.

1.2. Sejarah Singkat Linux

Linux merupakan Sistem Operasi berbasis Open Source yang diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991 yang pada saat itu Linus merupakan mahasiswa ilmu komputer di Universitas Helsinki. Ide awal Linus menciptakan Linux adalah ketika dia aktif menjadi mahasiswa dan pada masa itu ia menggunakan versi dari sistem operasi Unix yang disebut Minix. Pada saat itu Linus dan beberapa pengguna lainya mengirimkan saran dan masukan kepada pencipta Minix yaitu Andrew Tanenbaum karena dianggap masih memerlukan beberapa perbaikan dan modifikasi. Tetapi Andrew tidak merespon permintaan mereka dan Linus memutuskan untuk menciptakan Sistem Operasi Linux yang dapat berjalan sendiri dan akan memperhitungkan masukan dan kritikan terhadap Sistem Operasi Linux yang ia kembangkan agar bisa menjadi lebih baik dan terus

(3)

3

berkembang. Linux sendiri hingga saat ini memiliki beberapa varian yang telah dikembangkan oleh berbagai macam pengembang dan dinamakan distro linux diantaranya adalah Ubuntu, Debian, Suse, Redhat, Mandrake, BackTrack, BlankOn, dan lain sebagainya. Kelebihan tersendiri dari Sistem Operasi Linux ini adalah pada bagian sistem jaringannya yang dianggap lebih baik dibandingkan Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft yaitu Windows. Karena itulah pada saat ini Linux lebih sering digunakan sebagai Server dibandingkan Windows.

2. PEMBAHASAN

2.1.Perbedaan Manajemen File Windows dan Linux

Ketika kita membuka Windows Explorer pada Sistem Operasi Windows, kita akan melihat pada bagian kolom kanan terdapat hirarki atau urutan berantai struktur manajemen file dari Windows. Dan biasanya kita akan melihat pada bagian paling atas yaitu Desktop. Mungkin beberapa orang mengira direktori Desktop merupakan pusat pengendalian dari sistem windows karena letaknya yang paling atas dan itu adalah salah. Pusat

pengendali sistem file yang sebenarnya terletaka pada Drive C atau pada windows explorer penamaan standarnya adalah Local Disk [C:] karena pada direktori itulah file utama dari sistem windows terinstall atau tersimpan. Selain Drive [C:], pada windows juga terdapat drive lainnya seperti Drive [A:], [D:], [E:], [F:], dan seterusnya. Walaupun Drive [C:] merupakan pusat pengendali sistem, akan tetapi Micrsoft membuatnya sejajar dengan Drive yang lainya contohnya seperti Drive [D:] yang biasanya digunakan sebagai Penyimpanan data atau partisi kedua dari Hardisk dan kemudian Drive [E:] untuk CD-Drive dan Drive [F:] untuk Flashdisk. Berbeda dengan Linux urutan direktori sangat menentukan urutan tertinggi systemnya yang dalam Linux direktori tertinggi adalah /root Secara manual penulisan direktori pada Windows menggunakan backslash (\) dan kebalikanya pada penulisan direktori Linux yaitu slash (/)

File system di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS (Operating System) ini sama-sama mengenal istilah root directory. Di

(4)

4

dalam Windows tidak terdapat direktori bernama root, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/.Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang. Pada Linux tidak dikenal istilah Drive [C:], Drive [D:] dan seterusnya. Windows sejatinya hanya memiliki satu direktori utama yaitu [C:] dan direktori lainya merupakan extended atau tambahan. Sedangkan didalam Linux kita dapat membuat sangat banyak direktori. Dan kita dapat mengatakan /etc, /boot, / home, dll merupakan partisi direktori dari Linux.

Dalam Linux, File lebih dikelompokkan berdasarkan fungsi misalnya pada direktori /etc merupakan pusat tersimpanya semua file konfigurasi berbeda dengan Windows yang mengelompokkan file berdasarkan Program dan di masing-masing folder program tersimpan satu semua file program tersebut dan tidak dipisah.

Sistem penamaan file dalam Linux lebih fleksibel dan tidak harus memiliki extensi seperti halnya didalam windows terdapat extensi

.exe. file program dalam linux tidak memerlukan extensi dan kalau pun menggunakan extensi itu hanya itu menentukan fungsi dari file tersebut. Dalam penulisan nama file Linux menggunakan CaseSensitive sehingga besar kecil huruf mempengaruhi berbeda dengan Windows yang Case insensitive dimana besar kecil huruf tidak merupakan suatu masalah.

2.2. Perbandingan Manajemen Memori Windows dan Linux

Dalam artikel Charles D. Cranor dan Gurudatta M. Parulkar ( 1999) meninjau sistem memori virtual , Sistem Manajemen Memori merupakan salah satu bagian penting dari sebuah sistem operasi. Fungsinya adalah untuk mengelola hirarki memori RAM dan hard disk .

(5)

5

Tugasnya meliputi alokasi dan de-alokasi memori untuk proses logistik , dan dari Virtual Memory dengan memanfaatkan hard disk sebagai tambahan untuk RAM . Sistem Memori harus dioptimalkan , karena kinerja mempengaruhi kinerja dan kecepatan sistem operasi . Dalam C. Cranor . ( 1998) artikel tentang penerapan sistem memori virtual uvm , Untuk sistem memori virtual untuk bekerja , fungsi pemetaan diperlukan yang melakukan terjemahan alamat , yang mengubah alamat virtual ke alamat fisik . Alamat virtual adalah alamat yang digunakan aplikasi untuk merujuk ke lokasi memori , dan alamat fisik adalah lokasi memori yang sebenarnya dipindahkan ke bus memori lokal. Manajemen memori Windows dan Linux mirip dalam beberapa aspek . Struktur data dan fitur-fiturnya dapat dikatakan mirip. Pada Linux, Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang sebenarnya.

Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y. Ini menunjukkan virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN 1. Setiap anggota tabel page mengandung informasi berikut ini: 1. Virtual PFN

2. PFN fisik

3. informasi akses page dari page tersebut

Dalam referensi pada memori manajemen perbedaan antara Windows dan Linux ,Pertama kita harus mulai dengan dasar . Memori dapat dilihat sebagai 2 hal yaitu dasar RAM dan memori dalam penyimpanan dan dasar untuk sistem operasi .

Windows telah terkunci ke dalam filesystem tanggal untuk dasar sistem operasi mereka . Sistem file ini disebut NTFS . Hal yang positif dari NTFS adalah bahwa hal tersebut sudah lama dan stabil . Positif nya adalah tahu dan negatif itu begitu baik tahu bahwa mereka datang tidak mengejutkan kepada pengguna akhir . Sayangnya teknologi ini merupakan sistem file usang yang membutuhkan penggunanya untuk secara berkala melakukan defragment sistem operasi untuk mengurangi defragmentasi

(6)

6

didalam hard disk sehingga tidak menggagu kinerja.

Linux di sisi lain menggunakan sistem file yang terus diperbaharui yang terus-menerus mengorganisasi dirinya sendiri dan lokasi katalog tentang item . Hal ini meminjamkan stabilitas dan kecepatan untuk sistem operasi karena OS harus tidak lagi mencari item pada hard drive , mereka sudah terorganisir . Nama generasi sekarang Linux partisi adalah EXT4 . EXT4 merupakan evolusi lebih lanjut dari EXT3 dengan organisasi file ditambahkan untuk mempercepat interaksi .

Linux juga memiliki kemampuan untuk dapat memperluas kemampuan RAM sistem dengan bentuk lain dari partisi disebut ruang SWAP . Ruang SWAP digunakan oleh Linux untuk menambah RAM ke sistem. Ini mempercepat kemampuan Linux untuk beroperasi lebih cepat dan dengan sumber daya sistem yang lebih sedikit daripada mesin Windows dengan spesifikasi RAM yang sama . Swap ini didedikasikan khusus untuk operasi paging .

Windows umumnya menggunakan dinamis dialokasikan " pagefile " untuk manajemen memori . A " pagefile " dialokasikan pada disk ,

untuk obyek kurang sering diakses dalam memori , hal-hal yang belum tentu dibutuhkan untuk terus-menerus dalam hard disk atau buffer memori RAM . Hal ini membuat lebih banyak RAM yang tersedia untuk digunakan oleh aplikasi-aplikasi aktif.

2.3. Perbedaan Manajemen I/O Windows dan Linux

Dalam windows terdapat stack yang merupakan model driver berlapis yang disediakan oleh sistem I/O. Biasanya IRP akan berpindah dari satu driver ke driver lain dalam satu stack yang sama ke fasilitas komunikasi lainnya. Contohnya adalah ketika joystick yang ketika digunakan dicolokkan ke USB hub yang kemudian dilanjutkan kepada USB Host Controller, lalu USB Host Controller harus berkomunikasi dengan PCI bus keseluruh hardware komputer. Maka stack tadi akan berisikan joystick driver, USB Hub, USB Host Controller, dan PCI Bus. Pada Windows berbagai perangkat driver umum disebut dengan port driver. Pada windows terdapat 2 sub component dari I/O manager yaitu Plug and play manager serta Power manager. Pnp (Plug and Play)

(7)

7

manager merupakan teknologi milik microsoft yang fungsinya adalah untuk dapat mengenali dan mengadaptasi perubahan dari konfigurasi hardware. PnP hanya akan dapat bekerja apabila perangkat device dan drivernya support dan memenuhi standar dari PnP. PnP manager secara auto akan dapat membaca perangkat terpasang dan dapat mendeteksi perubahan yang terjadi pada perangkat selama sistem operasi berjalan. Dan Power manager bertugas sebagai pengawas dalam konsumsi energi pada perangkat sehingga dapat lebih efisien dan hemat energi.

Sementara dalam Linux system manajemen dari I/O nya kurang lebih sama dengan yang digunakan oleh Unix. Diamana user dapat membuka jalan akses ke perangkat sama halnya dengan membuka file perangkat lain yang terlihat sebagai objek dalam sistem file. Dalam Linux terdapat 3 kelas bagian perangkat I/O yaitu Block Devices, Chararcter Device, dan Newtwork Devices.

Tugas dari Block Devices adalah menerima, menyimpan, dan mengirim informasi sebagai blok-blok yang memiliki ukuran tetap

besaranya berkisar dari 128 sampai 1024 byte yang memiliki adress tersendiri, yang dapat membaca dan menulis blok-blok secara sendiri, yaitu dapat membaca atau menulis di sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lainnya. Contohnya adalah CD Rom, Tape, Optical Disc dll. Fungsi dari block devices sendiri di support oleh 2 sistem component yaitu Block buffer chace dan request manager. Block buffer chace merupakan pool dari buffer I/O aktif dan chace dari completed I/O. Sementara Request Manager merupakan lapisan software yang mengatur read and write buffer dari dan menuju block device driver.

Character devices merupakan device penerima dan pengirim suatu aliran karakter tanpa harus membentuk struktur blok. Perangkat ini tidak memerlukan random access untuk sebuah block data. Akan tetapi, tiap perangkat telah memiliki berbagai fungsi yang telah terdaftar pada kernel yang diimplementasikan pada file operasi i/o.

Sedangkan Network devices berbeda dengan block atau character devices, user harus berkomunikasi secara tidak

(8)

8

langsung dengan cara harus membuka sambungan dengan subsistem jaringan kernel.

2.4.Perbedaan Manajemen Proses Windows dan Linux

Terdapat beberapa tipe proses yang dikenal dalam OS berbasis Linux pada umumnya, antara lain.

• Interactive : proses yang dimulai (dan dikontrol oleh) shell[i][i][i]. Bisa tampak di luar (foreground) ataupun hanya di dalam (background).

• Batch : proses yang tidak berhubungan dengan terminal, tetapi menunggu untuk dieksekusi secara berurutan (sekuensial). • Daemon : proses yang dimulai ketika Linux booting dan berjalan secara background. Proses ini menunggu permintaan dari proses lainnya, bila tidak ada request, maka berada dalam keadaan ‘idle’.

Dalam Linux, sifat-sifat proses dibagi menjadi tiga bagian, yakni: Identitas Proses, Lingkungan, dan Konteks.

IDENTITAS PROSES,

Identitas proses memuat beberapa hal penting berikut:

• Process ID (PID) → pengenal unik untuk proses;

digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang dibawa ke dalam OS saat suatu aplikasi membuat system call untuk mengirim sinyal, mengubah, atau menunggu proses lainnya. PID adalah 32-bit bilangan yang mengidentifikasikan setiap proses dengan unik. Linux membatasi PID sekitar 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan sistem UNIX tradisional.

• Mandat (Credentials) → setiap proses harus memiliki sebuah user ID dan satu atau lebih group ID yang menentukan hak proses untuk mengakses sumber daya sistem dan file.

• Personality → tidak ditemukan dalam sistem UNIX, namun dalam Linux setiap proses memiliki sebuah pengenal pribadi (personality) yang dapat (sedikit) mengubah system call tertentu secara semantic. Terutama digunakan oleh library emulation agar system call dapat kompatibel dengan bentuk tertentu UNIX. Sementara manajemen proses pada windows singkatnya seperti berikut. Sistem operasi Windows bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:

(9)

9

• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.

• Menunda atau melanjutkan proses.

• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. • Menyediakan mekanisme

untuk proses komunikasi.

Gambar manajemen proses linux

3. KESIMPULAN

Dari Pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwasanya terdapat perbedaan yang cukup mendasar dalam pengolahan manajemen file, proses, i/o, maupun memori antara sistem operasi windows dengan linux. Windows sendiri diciptakan

oleh Bill Gates yang pada awalnya merupakan add-on untuk MS-DOS sebelum akhirnya dapat berdiri sendiri menjadi sistem operasi. Sementara Linux diciptakan oleh Linus Torvalds yang berbasis open source yang pada awalnya ia menciptakan sistem operasi linux karena ketidak puasannya terhadap salah satu varian dari Unix yaitu Minix. 4. REFERENSI • //home.ubalt.edu/abento/4 54/winlinmemory/sld006.htm • //www.diffen.com/differe nce/Linux_vs_Windows • //www.linux.org/threads/ what-is-linux.4076/ • //www.termpaperwarehou se.com/essay-on/The- Differences-In-Memory-Management-Between/144811 • mlsu.ac.in/bca/dOWNLOAD/Input %20output%20in%20linux.ppt • //www.ustudy.in/node/104 01 • //dionajie.blog.upi.edu/20 13/10/manajemen-proses-pada-linux/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA