Jelaskan perbedaan antara auditing dengan jasa assurance

1.Jelaskan hubungan antara jasa audit. Jasa atestasi dan jasa asurance serta berikan contoh masing-masingJawaban :Jasa auditatau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatuorganisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten,objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukanverifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai denganstandar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.Contohnya: Perusahaan elektronik meminta jasa audit yang merupakan bagian dari jasaatestasi untuk mengaudit laporan keuanganya untuk mendapatkan pinjaman dari bankdan lembaga keuangan lainnya.Jasa Atestasimerupakan salah satu jenis jasayang diberikan oleh Kantor AkuntanPublik. Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangansebagai pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatusatuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkanContohnya : Perusahaan elektronik membutuhkan laporan tentang suatu permasalahan yang dimiliki perusahaan tersebut, maka kantor akuntan publik memberikan jasa atestasi yang merupakan bagian dari jasa asurance. Jasa assurance adalah pelayanan atau jasa professional independen yang dapatmeningkatkan kualitas informasi bagi para pembuat keputusan. Jasa ii dapat disediakanoleh kantor akuntan publik atau para professional dari berbagai bidang lainnya.Contohnya : Suatu perusahaan yang menjual peralatan elektronik yangmembutuhkan jasa assurance untuk memperkirakan keuangan perusahaan. Perusahaan juga menggunakan jaringankomunikasi berupa internet dan membutuhkan jasa assurance dalam membuat keputusan yang independen mengenai reliabilitas dan keamanan informasi elektronik tersebut2.Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan, auditketaatan serta audit operasional?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 4 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document


1.      Jasa Audit dan Jasa Assurance yang diberikan oleh KAP sampai dengan saat ini

A.     Jasa Audit

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan criteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen.

Untuk melakukan audit harus ada informasi yang dapat di verifikasi dan beberapa standar(criteria) yang dapat dopakai auditor untuk mengevaluasi informasi itu. Informasi ini bisa dan memiliki beberapa bentuk. Auditor biasanya menggunakan informasi yang terukur termasuk laporan keuangan perusahaan dan PPh seseorang. Evidence / bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan informasi yang sesuai dengan criteria. Bukti memiliki perbedaan bentuk, termasuk: 1. Percakapan langsung dengan auditor 2. Komunikasi secara tertulis dengan pihak luar 3. Peninjauan langsung / observasi oleh auditor 4. Data-data elektronik dan data-data lainnya mengenai transaksi Auditor harus mampu untuk mengerti criteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis dan jumlah bukti agar mendapat kesimpulan setelah mengevalusi bukti. ( kompetensi auditor)

Langkah terakhir dari proses auditing adalah menyiapkan laporan audit yang mampu menyampaikan hasil kepada para pemakai laporan.

Perbedaan Antara Auditing Dan Accounting :
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian dan penjumlahan dari kejadian ekonomi yang logis yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengamilan keputusan. Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus untuk memeriksa apakah informasi yang tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periodeakuntansi. Karena GAAP menjadi dasar dalam kritera mengevaluasi informasi akuntansi, maka auditor harus memahami GAAP.

B.      Jasa Assurance

Jasa assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan public adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance dimanaa KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.

Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori: 1. Audit atas laporan keuangan historis

Dalam suatu audit laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar oleh GAAP.

2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
Menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti criteria yang sudah mapan

3. Review laporan keuangan historis
Menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti audit

4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk atestasi mengenai informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik

5. Jasa atestasi lain yang dapat ditetapkan pada berbagai permasalahan
Akuntan public memberikan banyak jasa atestasi lainnya yang kebanyakanmrp perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.

Jenis-Jenis Audit :
Akutnan publi
k

melakukan tiga jenis utama audit 1. Audit operasional Audit operasioal mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi 2. Audit ketaatan Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi 3. Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan criteria tertentu. Biasanya criteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk organisasi itu.


Jenis-Jenis Auditor
:

1. Kantor akuntan public KAP bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi non komersial yang lebih kecil 2. Auditor badan akuntabilitas pemerintah Adalah auditor yang bekerja untuk Government accountability Office (GAO) A.S, sebuah badan non artisan dalam cabang legislative pemerintah federal. 3. Auditor internal

Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk kongres. Tanggungjawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja.

KESIMPULAN :

Dari artikel diatas dapat dibuat kesimpulan Bahwa yaitu :

1. Auditing adalah suatu proses sistematik tentang pengumpulan dan evaluasi bukti yang objektif dari suatu asertasi tentang kegiatan ekonomi dengan tujuan pelaporan perbedaan antara asertasi dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

2. Attestation adalah komunikasi tertulis yang mencerminkan suatu kesimpulan tentang keandalan dari suatu asertasi yang menjadi tanggungjawab pihak lain.

3. Assurance adalah jasa profesional yang diberikan oleh pihak independen yang dapat memperbaiki kualitas informasi, atau suatu makna untuk pengambilan suatu keputusan.

4. Beberapa syarat  Audit yang efektif harus :

Auditor harus memahami entitas dan industri yang diaudit,

Auditor harus memahami secara menyeluruh prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum,

Auditor harus memahami konsep dan implementasi internal control

Auditor harus memahami pengetahuan tentang area pengumpulan dan penilaian suatu bukti audit.

5. Evaluasi bukti-bukti audit

Bukti audit harus dipandang cukup memadai yang mencakup  jelas dan kompeten

SUMBER :


Ø  Bandoro, 2010, Permintaan Jasa Audit dan Jasa Assurance, Hal.1, Kesimpulan atau Paraf Prase Sendiri.

                                                                                                  By : Deby Debora

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA