Jelaskan pengertian dari konvergen, divergen dan sesar

Apa saja Perbedaan Konvergen,divergen dan transform?

INI JAWABAN TERBAIK πŸ‘‡

Perbedaan konvergen, divergen, dan transform. terletak pada arah gerak lempeng. Konvergensi adalah pergerakan lempeng yang saling bertabrakan. Divergensi adalah pergerakan lempeng menjauh satu sama lain. Sedangkan transformasi adalah pergerakan lempeng yang berpotongan. Ketiga pergerakan lempeng tersebut terjadi karena pengaruh arus konveksi atau arus panas yang terletak di lapisan astenosfer (mantel bumi).

Diskusi

Bumi adalah salah satu planet dalam tata surya yang terletak di galaksi Bima Sakti. Bumi merupakan planet yang memiliki karakteristik yang mendukung kehidupan. Ciri-ciri tersebut antara lain ketersediaan air yang cukup, keberadaan tanah, dan lapisan udara yang seimbang. Proses pembentukan bumi berlangsung selama jutaan tahun dan masih terus berkembang. Ada beberapa teori tentang pengembangan lahan, antara lain sebagai berikut:

  1. Teori kontraksi merupakan teori perkembangan daratan yang dikemukakan oleh RenΓ© Descrates yang menyatakan bahwa bumi menyusut dan menyusut akibat proses pendinginan hingga membentuk berbagai relief.
  2. Teori dua benua merupakan teori perkembangan bumi yang dikemukakan oleh Edward Zuess yang menyatakan bahwa pada awal terbentuknya bumi terdapat dua benua utama, yaitu benua Laurasia dan benua Gondwana.
  3. Teori Continental Drift merupakan teori perkembangan bumi yang dikemukakan oleh Alfred Wegener yang menyatakan bahwa pada awal terbentuknya bumi terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea.
  4. Teori konveksi merupakan teori perkembangan bumi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess yang menyatakan bahwa terdapat arus panas di lapisan astenosfer bumi yang menyebabkan lempeng-lempeng tersebut bergerak dan membentuk tutupan baru. bulu
  5. Teori tektonik lempeng merupakan teori perkembangan bumi yang dikemukakan oleh Tozo Wilson yang menyatakan bahwa terdapat banyak lempeng di bumi yang terus menerus bergerak dan membentuk bentang alam baru.

Pelajari lebih lanjut tentang teori pengembangan lahan di: .

Bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Litosfer adalah lapisan terluar bumi yang tersusun dari batuan.
  2. Astenosfer adalah lapisan mantel atau mantel terestrial yang terdapat di bawah litosfer dalam bentuk bahan cair yang kental dan berpijar.
  3. Barisphere, merupakan lapisan tengah bumi yang terdiri dari nikel dan besi.

Perlu Anda ketahui bahwa litosfer bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang terdiri dari:

  1. Lempeng benua (SiAl), merupakan lempeng tektonik yang tersusun dari silikon dan aluminium.
  2. Lempeng samudera (SiMa) adalah lempeng tektonik yang tersusun dari silika dan magnesium.

Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak karena adanya arus konveksi atau arus panas di lapisan astenosfer (mantel bumi). Pergerakan lempeng diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

  1. Transform adalah pergerakan lempeng yang berpotongan yang menyebabkan terbentuknya sesar (zona rekahan batuan).
  2. Divergen, itu adalah pergerakan lempeng yang bergerak menjauh satu sama lain yang menyebabkan pembentukan punggungan laut tengah.
  3. Konvergensi adalah pergerakan lempeng yang saling bertabrakan.

Pelajari lebih lanjut tentang gerak lempeng di: .

Gerak lempeng konvergen diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Konvergensi antara lempeng benua dan lempeng benua menyebabkan terbentuknya barisan pegunungan.
  2. Konvergensi antara lempeng benua dan lempeng samudera menyebabkan zona subduksi membentuk palung laut dan gunung berapi.

Indonesia merupakan negara yang dilintasi oleh tiga lempeng besar, yaitu:

  1. Lempeng Eurasia adalah lempeng benua.
  2. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng samudera.
  3. Lempeng Pasifik adalah lempeng samudera.

Detail tanggapan

Kelas:X

Kursus: Geografi

Bab: Dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

Kode: 10.8.4

#Ayo Belajar

RG Squad, siapa di sini yang sudah mengenal istilah pergerakan? Biasanya, istilah pergerakan sering kita temui di mata pelajaran Sejarah, ya. Tapi tahukah kamu, kalau ternyata lempeng bumi selalu melakukan pergerakan? Nah, Tahukah kamu, bahwa lempeng bumi yang berada di bawah kita, senantiasa melakukan pergerakan? Pergerakan oleh lempeng bumi bisa dikategorikan menjadi 2, yaitu aktivitas tektonisme dan aktivitas vulkanisme. Wah, apa bedanya, ya? Squad, aktivitas tektonisme berkaitan dengan pergerakan lempeng, sedangkan aktivitas vulkanisme mengindikasikan adanya aktivitas gunung berapi. Nah, kali ini, kita akan membahas mengenai lempeng dan gerakan tektonik terlebih dulu, ya! Kuy, scrolling !

Lempeng di dunia (Sumber: wikimedia.org)

Gerakan Tektonik

Squad, kamu sudah tahu belum apa itu gerakan tektonik? Gerakan tektonik adalah proses gerakan kerak bumi yang menyebabkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik bisa mempengaruhi permukaan bumi karena gerakan tersebut menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan. Ternyata gerakan tektonik ada 2 jenis, lho! Kedua jenis gerakan tektonik itu disebut gerakan epirogenetik dan gerakan orogenetik.  

1. Gerak Epirogenetik

Squad, gerak epirogenetik adalah gerakan naik turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Nah, ternyata gerak epirogenetik dibagi lagi menjadi 2, lho! Dibagi menjadi apa saja, ya? Gerak epirogenetik dibagi lagi menjadi gerakan epirogenesa positif dan gerakan epirogenesa negatif. Gerakan epirogenesa positif mengarah ke bawah, sehingga menyebabkan daratan turun. Oleh karena itu, permukaan laut seolah-olah naik. Sedangkan gerakan epirogenesa negatif membuat daratan naik karena gerakan tersebut mengarah ke atas. Hal tersebut menyebabkan permukaan laut seolah-olah turun. 

2. Gerak orogenetik

Gerak orogenetik terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit. Bentuk gerakan orogenetik antara lain lipatan, patahan, atau retakan. 

Squad, gerak orogenetik menghasilkan patahan, lho. Patahan yang lebih rendah disebut Graben, sedangkan patahan yang lebih tinggi disebut Horst. Kedua jenis patahan tersebut terjadi akibat gaya renggangan pada lempeng. 

Selain menghasilkan patahan, gerak orogenetik juga menghasilkan lipatan. Lipatan yang lebih rendah disebut Sinklinal, sedangkan yang lebih tinggi disebut Antiklinal. Sinklinal dan Antiklinal ini bisa terjadi karena adanya kompresi lempeng. 

Squad, gerakan lempeng juga membentuk bagian yang disebut batas lempeng. Batas lempeng tersebut dibagi menjadi 3, yaitu batas lempeng divergen, batas Lempeng Konvergen, dan batas Lempeng Sesar

1. Batas Lempeng Divergen

Batas lempeng divergen terbentuk akibat pergerakan lempeng kulit bumi yang saling berlawanan. Hal tersebut menyebabkan magma naik ke permukaan dan mendesak permukaan bumi, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan permukaan bumi yang baru.

2. Batas Lempeng Konvergen

Batas lempeng konvergen terjadi akibat pergerakan lempeng kulit bumi yang saling bertumbukan. Oleh karena itu, salah satu lempeng akan tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya. Gerakan ini dapat menimbulkan getaran yang kuat. Contoh bencana alam akibat pergerakan lempeng konvergen adalah gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu.

3. Batas Lempeng Sesar

Batas lempeng sesar adalah batas lempeng yang menyebabkan terjadinya gerakan lempeng kulit bumi yang sejajar. Hal ini terjadi apabila lempengan bumi bergesek dalam posisi yang sama datar, sejajar, dan selalu bergerak. 

Squad, setelah berkenalan dengan lempeng tektonik, kamu tentu bisa lebih paham, dong? Nah, buat kamu yang mau belajar lebih seru lagi, yuk belajar bersama ruangbelajar. Kamu bisa nonton video belajar beranimasi dan latihan soal dengan berbagai tingkat kesulitan. Ada rangkumannya juga, lho! Yuk, download sekarang dan buat #BelajarJadiMudah

Referensi:

  1. Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA