Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat umat manusia selalu berinovasi dengan Ilmu Pengetahuan, termasuk salah satu diantaranya adalah Telepon Seluler (Ponsel). Dengan ponsel, pengguna dapat berbicara dan menyampaikan informasi baik dari jarak dekat maupun jauh. Hingga pada akhirnya kini, ponsel menjadi perangkat canggih dan pintar yang dilengkapi dengan tambahan fitur lainnya seperti kamera digital, radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi. Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja ponsel ini?
Pada dasarnya, Ponsel merupakan alat Komunikasi Wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel (nirkabel) berbasiskan Mobile Device. Dimana, prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi dengan cell site.
Bisa dibilang juga, ponsel adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon yang menggunakan kabel (nirkabel dan wireless).
Sejarah Ponsel
Dalam sejarahnya, Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless)ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil secara komersial diperkenalkan.
Apabila dibandingkan dengan perkembangan sekarang yang begitu pesat, sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam perkembangan kurang lebih selama 60 tahun.
(Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Mouse Optikal?)
Hal ini di karenakan perkembangan teknologi yang murah seperti transistor atau semi konduktor belum dikembangkan dengan baik. Setelah di temukannya transistor maka dimungkinkan perkembangan teknologi menjadi lebih pesat. Sehingga memungkinkan melahirkan teknologi ponsel yang saat ini digunakan oleh milyaran masyarakat dunia.
Ide tercetusnya telepon genggam pertama kali diutarakan oleh Cooper yang meruakan salah satu tim divisi motorolla yang ingin ada sebuah alat komunikasi yang mudah dibawa secara fleksibel untuk bepergian. Pertama kalinya telepon genggam dibuat beratnya masih 2 kilogram. Keberadaan telepon seluler atau ponsel tak luput dari jasa Amos Joel Jr yang merupakan pakar dalam bidang switching. Berkat Amos Joel Jr penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Menilik dari sistem ponsel terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Tanpa perangkat lunak ini hanya benda keras saja, demikian juga perangkat tanpa perangkat keras, hanya merupakan kode-kode komputer saja.
Cara Kerja Telepon Seluler
Pada dasarnya, cara kerja telepon seluler (ponsel) tidak menggunakan sistem wireline, namun menggunakna sistem wireless. Sistem wireless adalah jaringan nirkabel dimana cara kerjanya tanpa menggunakna kabel untuk berkomunikasi dengan pengguna yang lain. Antara pengirim dan peneria harus tercakup dalam Base Transceiver Station (BTS) yang memfasilitasi antar pengguna telepon seluler secara wireless. Berikut adalah cara kerja ponsel:
- Microphone menerima suara dari pengirim
- Gelombang suara yang ditangkap microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian dipancarkan ke BTS terdekat oleh ponsel.
- BTS menerima sinyal tersebut untuk diteruskan ke pusat telekomunikasi
- Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal ke BTS terdekat untuk diterukan kepada penerima
- Sinyal yang sampai pada penerima diubah menjadi geombang suara oleh speaker
Merdeka.com - Berperan sebagai mata di langit dan cermin luar angkasa yang memantulkan panggilan telepon dari Bumi adalah salah dua dari beberapa fungsi utama satelit bagi kehidupan manusia. Ribuan satelit yang direkayasa dengan cermat terbang mengitari langit bumi, yang tak dapat terlihat dengan mata telanjang.
Satelit, yang berada di luar pandangan dan di luar pikiran, mungkin kerap dianggap remeh oleh manusia. Padahal, satelit memainkan peran penting dalam segala hal mulai dari siaran TV, panggilan telepon lintas benua, hingga prakiraan cuaca dan Internet.
Satelit adalah bulan, planet, atau mesin yang mengorbit planet atau bintang. Misalnya, Bumi adalah satelit karena mengorbit matahari. Demikian juga, bulan adalah satelit karena mengorbit Bumi. Biasanya, kata "satelit" mengacu pada mesin yang diluncurkan ke luar angkasa dan bergerak mengelilingi Bumi atau benda lain di luar angkasa.
Namun, apa sebenarnya satelit dan bagaimana cara kerja satelit itu? Berikut informasi selengkapnya yang menarik untuk dipelajari, dilansir dari nasa.gov.
2 dari 5 halaman
Satelit adalah benda apapun yang bergerak dalam lintasan melengkung di sekitar planet. Bulan adalah satelit alami asli Bumi, dan ada banyak juga satelit buatan manusia, yang biasanya beredar lebih dekat ke Bumi. Jalur yang dilalui satelit adalah orbit, yang terkadang berbentuk lingkaran.
Untuk memahami mengapa satelit bergerak secara melingkar, Anda harus memahami prinsip gaya Newton terlebih dahulu. Newton mengusulkan bahwa gaya gravitasi ada di antara dua benda di alam semesta. Jika bukan karena gaya ini, satelit yang bergerak di dekat sebuah planet akan terus bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama, yakni sebuah garis lurus.
Namun, jalur inersia garis lurus satelit ini diimbangi oleh gaya tarik gravitasi yang kuat yang diarahkan ke pusat planet. Kadang-kadang, orbit satelit terlihat seperti elips, lingkaran tergencet yang bergerak di sekitar dua titik yang dikenal sebagai fokus. Hukum dasar gerak yang sama berlaku, kecuali bahwa planet ini terletak di salah satu fokus.
Akibatnya, gaya total yang diterapkan pada satelit tidak seragam sepanjang orbit, dan kecepatan satelit berubah secara konstan. Ia bergerak paling cepat saat paling dekat dengan planet yaitu pada titik yang dikenal sebagai perigee, dan paling lambat saat terjauh dari planet yaitu pada titik yang dikenal sebagai apogee.
Beberapa satelit bertugas mengambil gambar planet yang membantu ahli meteorologi memprediksi cuaca dan melacak badai. Beberapa satelit mengambil gambar planet lain, matahari, lubang hitam, materi gelap, atau galaksi yang jauh. Gambar-gambar ini membantu para ilmuwan lebih memahami tata surya dan alam semesta.
Satelit lain masih digunakan terutama untuk komunikasi, seperti memancarkan sinyal TV dan panggilan telepon di seluruh dunia. Sekelompok lebih dari 20 satelit membentuk Global Positioning System, atau GPS. Satelit ini dapat membantu mengetahui lokasi persis Anda.
3 dari 5 halaman
Pandangan luas yang dimiliki satelit memungkinkannya untuk mengamati sebagian besar area Bumi pada satu waktu. Dengan kemampuan ini, satelit dapat mengumpulkan lebih banyak data secara lebih cepat daripada instrumen di darat.
Satelit juga dapat melihat ke luar angkasa secara lebih baik daripada teleskop di permukaan bumi. Itu karena satelit terbang di atas awan, debu, dan molekul di atmosfer yang dapat menghalangi pandangan dari permukaan tanah.
Sebelum satelit, sinyal TV tidak tidak dapat menjangkau terlalu jauh. Sinyal TV hanya bergerak dalam garis lurus. Jadi, sinyal ini akan dengan cepat pergi ke luar angkasa alih-alih mengikuti kurva Bumi. Terkadang, gunung atau gedung tinggi bahkan dapat menghalangi sinyal TV ini.
Panggilan telepon ke tempat-tempat yang jauh juga menjadi masalah. Memasang kabel telepon jarak jauh atau di bawah air adalah hal yang sulit dilakukan, dan jikapun dilakukan, maka akan membutuhkan banyak biaya.
Namun dengan satelit, sinyal TV dan panggilan telepon dikirim ke atas. Kemudian, hampir seketika, satelit dapat mengirim mereka kembali ke lokasi yang berbeda di Bumi. Hal ini tentu mempermudah aktivitas manusia.
4 dari 5 halaman
Satelit terdiri dari berbagai jenis dan ukuran. Satelit juga memainkan berbagai peran. Berikut ini adalah beberapa jenis satelit beserta kegunaanya;
- Satelit cuaca membantu ahli meteorologi memprediksi cuaca atau melihat apa yang terjadi saat ini. Satelit Lingkungan Operasional Geostasioner (GOES) adalah contohnya. Satelit ini umumnya berisi kamera yang dapat mengembalikan foto cuaca Bumi, baik dari posisi geostasioner tetap atau dari orbit kutub.
- Satelit komunikasi memungkinkan percakapan telepon dan data diteruskan melalui satelit. Satelit komunikasi yang umum termasuk Telstar dan Intelsat. Fitur terpenting dari satelit komunikasi adalah transponder, atau radio yang menerima percakapan pada satu frekuensi dan kemudian memperkuatnya dan mengirimkannya kembali ke Bumi pada frekuensi lain. Sebuah satelit biasanya berisi ratusan atau ribuan transponder. Satelit komunikasi biasanya bersifat geosinkron.
- Satelit siaran menyiarkan sinyal televisi dari satu titik ke titik lain (mirip dengan satelit komunikasi).
- Satelit ilmiah, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble, melakukan segala macam misi ilmiah. Mereka melihat segala sesuatu mulai dari bintik matahari hingga sinar gamma.
- Satelit navigasi membantu kapal dan pesawat bernavigasi. Yang paling terkenal adalah satelit GPS NAVSTAR.
- Satelit penyelamat merespons sinyal bahaya radio.
- Satelit observasi bumi memeriksa planet untuk perubahan dalam segala hal mulai dari suhu hingga penghijauan hingga cakupan lapisan es. Yang paling terkenal adalah seri Landsat.
- Satelit militer juga ada, tetapi kebanyakan informasinya adalah rahasia. Aplikasi mungkin termasuk menyampaikan komunikasi terenkripsi, pemantauan nuklir, mengamati pergerakan musuh, peringatan dini peluncuran rudal, menguping tautan radio terestrial, pencitraan radar dan fotografi (menggunakan teleskop besar yang mengambil gambar area yang menarik secara militer).
5 dari 5 halaman
Satelit cenderung dikelompokkan berdasarkan pekerjaannya atau orbit yang diikuti. Kedua hal ini sangat erat kaitannya, karena pekerjaan yang dilakukan satelit biasanya menentukan seberapa jauh jaraknya dari Bumi, seberapa cepat ia harus bergerak, dan orbit yang harus diikutinya. Tiga kegunaan utama satelit adalah;
- Komunikasi
- Fotografi, pencitraan, dan survei ilmiah
- Navigasi
Cara kerja satelit komunikasi dijabarkan sebagai berikut. Satelit komunikasi adalah "cermin luar angkasa" yang dapat membantu memantulkan radio, TV, data Internet, dan jenis informasi lainnya dari satu sisi Bumi ke sisi lainnya. Jika Anda ingin mengirim sesuatu seperti siaran TV dari satu sisi Bumi ke sisi lain, ada tiga cara kerja satelit yang terlibat.
Pertama, ada uplink, di mana data dikirimkan ke satelit dari stasiun bumi di Bumi. Kedua, satelit memproses data menggunakan sejumlah transponder onboard (penerima radio, amplifier, dan pemancar). Ini meningkatkan sinyal yang masuk dan mengubah frekuensinya, sehingga sinyal yang masuk tidak bingung dengan yang keluar.
Transponder yang berbeda di satelit yang sama digunakan untuk menangani stasiun TV yang berbeda yang dibawa pada frekuensi yang berbeda. Ketiga, ada downlink, di mana data dikirim kembali ke stasiun bumi lain di tempat lain di Bumi.
Cara kerja satelit hampir sama dengan kendaraan pada umumnya, karena satelit juga memiliki dua bagian utama yakni kendaraan umum itu sendiri dan hal khusus yang dibawanya (muatan) untuk melakukan tugasnya yang unik.
Bagian "kendaraan" dari satelit disebut bus, dan ini termasuk casing luar, panel surya dan baterai yang menyediakan daya, telemetri (sistem yang dikendalikan dari jarak jauh yang mengirimkan data pemantauan dari satelit ke Bumi dan perintah operasional kembali masuk. arah lain), pendorong roket untuk menjaga posisinya, dan bahan reflektif atau sistem lain ("pipa panas") untuk melindunginya dari radiasi matahari dan menghilangkan panas.
Sementara itu, muatan yang dibawa satelit adalah transponder untuk satelit komunikasi, komputer dan jam atom untuk menghasilkan sinyal waktu untuk satelit navigasi, kamera dan komputer untuk gambar kembali ke data digital untuk satelit fotografi, dan seterusnya.