Home / IPA
24 Mar, 2018
Apakah konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup? Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan. Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar? Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan ini. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Sebelumnya ayo kita mengingat kembali tentang susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam. Akar tersusun dari beberapa jaringan yang teroganisir untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Adapun fungsi akar sendiri adalah;
- Menyerap unsur-unsur hara yang berada dalam tanah;
- Menegakkan berdirinya batang tanaman;
- Mengangkut unsur hara sampai ke batang;
- Beberapa akar berfungsi untuk menyimpan makanan.
1. Epidermis akar
Pada irisan melintang akar, tampak satu lapis sel yang tersusun pada lapisan terluar yang disebut epidermis. Di dekat ujung akar terdapat rambut akar, yaitu tonjolan dari epidermis yang berfungsi untuk memperluas permukaan akar, sehingga mempercepat penyerapan zat hara dari dalam tanah. Semakin jauh dari ujung akar, bulu akar lenyap. Epidermis umumnya dilapisi dengan zat gabus yang tidak berfungsi untuk penyerapan zat, tetapi berfungsi sebagai pelindung sel-sel dibawahnya.2. Korteks
Korteks termasuk jaringan parenkim yang tersusun dari beberapa sel dibawah jaringan epidermis. Korteks berfungsi untuk meneruskan pengangkutan zat hara yang telah di absorpsi oleh epidermis menuju ke silinder pusat melalui endodermis. Pada beberapa tumbuhan, korteks berfungsi untuk menyimpan zat tepung.
4. Silinder pusat (Stele)
Silinder pusat tersusun dari jaringan-jaringan yang berada dalam jaringan endodermis. Jaringan terluar disebut perisikel atau perikambium. Sel-sel yang berhadapan dengan xilem dapat bersifat meristem dan membelah diri untuk pembentukan cabang akar. Berkas pengangkutan terdiri atas xilem dan floem. Xilem menerima zat hara dari endodermis dan diteruskan ke xilem pada batang. Pada dikotil terdapat kambium yang memisahkan xilem dan floem. Kambium selalu membelah diri membentuk jaringan sekunder termasuk xilem dan floem sekunder, sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder. Pada irisan membujur tampak ujung akar dilindungi oleh kaliptra yang dibentuk oleh kelompok sel pemula (titik tumbuh). Pada monokotil, kelompok sel pemula yang membentuk kaliptra disebut kaliptrogen, sehingga batas antara ujung akar dengan kaliptra sangat jelas. Pada kaliptra biasanya terdapat sel kolumela yang berisi butir tepung dan diduga mempengaruhi arah pertumbuhan akar. Kelompok sel pemula yang lain merupakan titik tumbuh yang membentuk jaringan-jaringan pada akar. Nah jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Perhatikan Gambar dibawah ini untuk mengetahui jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke dalam akar.
Pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tekanan zat. (Pexels/Gretta Hoffman)
adjar.id - Apakah Adjarian sudah mempelajari tekanan zat?
Kalau belum, kita ingat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tekanan zat, ya.
Tekanan zat adalah tekanan yang berhubungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda, lo.
Baca Juga: Mengenal Definisi Tekanan Zat dan Penggunaanya dan Jenis-Jenisnya
Nah, kali ini kita akan membahas konsep tekanan zat pada makhluk hidup.
Yap! benar sekali! pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk konsep tekanan zat pada makhluk hidup, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkap mengenai pengangkutan air pada tumbuhan di bawah ini!
"Tekanan zat adalah tekanan yang berhuungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda."
Page 2
Pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tekanan zat. (Pexels/Gretta Hoffman)
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
Adjarian, pada awalnya, air akan diserap oleh rambut-rambut akar.
Lalu, air akan masuk ke dalam sel epidermis melalui proses secara osmosis.
Selanjutnya, air akan masuk melalui korteks.
Baca Juga: Sistem Transportasi pada Tumbuhan: Jaringan dan Mekanismenya
Nah, setelah melalui korteks, air akan melalui endodermis dan perisikel.
Setelah itu, air akan masuk ke dalam jaringan xilem yang berada di akar, lo.
Nah, setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak menuju xilem batang dan juga daun.
Sebab, tumbuhan tidak memiliki mekanisme pemompaan cairan seperti yang ada pada manusia.
"Air akan masuk melalui rambut-rambut akar terlebih dahulu."
Page 3
Pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tekanan zat. (Pexels/Gretta Hoffman)
O iya, air dapat bergerak ke atas dari akar menuju bagian tumbuhan lain yang tinggi dikarenakan adanya kapilaritas batang.
Sifat ini berjalan seperti pipa kapiler, lo.
Pipa kapiler juga memiliki bentuk yang menyerupai sedotan, akan tetapi diameternya sangatlah kecil.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Batang pada Tumbuhan
Nah, apabila salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan air yang berada di sekitar pipa.
Begitu pun juga dengan batang tanaman, air yang berada di batang tanaman jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan air yang berada di dalam tanah.
Selain itu, daya kapilaritas batangnya dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan juga adhesi, lo.
"Air yang bergerak ke atas memiliki sifat yang menyerupai pipa kapiler."
Page 4
Pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tekanan zat. (Pexels/Gretta Hoffman)
Adjarian, kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis.
Sedangkan, adhesia adalah kecenderungan suatu molekul guna dpat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis.
Dengan menggunakan gaya adhesi, molekul air akan membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh.
Baca Juga: Jawab Soal Cara Reproduksi Tumbuhan secara Generatif
Sedangkan, menggunakan gaya kohesi, air akan membentuk ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya.
Hal ini juga menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Nah, selain disebabkan gaya kohesi dan adhesi, hal ini juga disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun, lo.
Penggunaan air oleh bagian daun juga dapat menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air pada akar dapat naik.
Nah Adjarian, itulah proses pengangkutan air pada tumbuhan yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan bentuk yang dimiliki oleh pipa kapiler! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!