TRIBUNNEWS.COM - Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua atau empat pemain.
Cara memainkannya dengan menggunakan net yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring.
Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain, ping pong merupakan suatu cabang olahraga yang seru, unik dan bersifat rekreatif.
Selain itu, tenis meja memiliki empat perlengkapan utama yaitu
- Meja
- Jaring atau net
- Bola
- Bet.
Tanpa keempat perlengkapan utama tersebut, permainan tenis meja tidak bisa dilakukan
Lalu berapa detail ukuran perlengkapan yang digunakan dan bagaimana teknik dasar dalam olahraga tenis meja?
Baca juga: Paragraf Berdasarkan Pola Penalaran: Deduktif, Induktif, Ineratif, hingga Ide Pokok Menyebar
Baca juga: Paragraf Narasi: Ciri-ciri, Jenis dan Contoh Paragraf Narasi
Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas VII, dijelaskan perlengkapan secara detail, dan teknik dasar dalam bermain tenis meja, di antaranya:
1. Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenis Meja
a. Raket/Bet permainan tenis meja
- Ukuran, berat, bentuk net, tidak ditentukan, tetapi daun net harus datar dan kaku.
- Ketebalan daun net, minimal 85 % harus terbuat dari kayu alam; dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiberglass atau dari bahan kertas yang dipadatkan.
Bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, adalah merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis.
- Sisi daun net yang digunakan untuk memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet berbintik yang menonjol keluar, namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet datar dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.
2. Aktivitas pembelajaran bermain tenis meja
Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yakni :
- Gerak memegang bet (grip)
- Gerak siap sedia (stance)
- Gerakan kaki (footwork)
- Gerakan pukulan (stroke).
Tanpa penguasaan teknik dasar bermain tenis meja dengan baik, Anda tidak mungkin dapat bermain tenis meja dengan baik pula.
Terdapat beberapa aktivitas dalam permainan tenis meja yang bisa dipelajari, di antaranya:
a. Aktivitas Pembelajaran Memegang Bet
Memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja.
Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Aktivitas pembelajaran memegang bet seperti berjabatan tangan (shakehand grip).
Pegangan shakehand sangat populer terutama di negara-negara Eropa atau dunia barat. Dengan pegangan ini seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
- Aktivitas pembelajaran memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip).
Penhold grip atau pegangan tangkai pena dikenal pula dengan pegangan Asia, walaupun akhirnya kebanyakan pemain Asia banyak menggunakan pegangan shakehand.
Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.
b. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik siap sedia (stance)
Stance memiliki arti: Posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola.
Terdapat dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja, yaitu:
- Aktivitas pembelajaran square stance
Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja, biasanya posisi ini digunakan untuk siap menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
- Aktivitas pembelajaran side stance
Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan.
Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.
c. Aktivitas pembelajaran gerakan kaki (footwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda.
Selain itu, footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda.
Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih.
Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, ke samping kanan atau diagonal.
d. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik pukulan permainan tenis meja
Terdapat beberapa gerak spesifik pukulan dasar dalam permainan tenis meja antara lain:
- push
- drive
- block
- chop
- servis.
3. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik pukulan permainan tenis meja
Tujuan pembelajaran jenis pukulan bola adalah untuk mengkombinasikan gerakan-gerakan memukul bola yang telah dipelajari.
Setelah peserta didik melakukan gerakan memukul bola, rasakan gerakan memukul bola yang mana mudah dan sulit dilakukan.
Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut.
Gerakan memukul bola dapat dilakukan dengan berpasangan dan berkelompok.
Dalam melakukan gerakan memukul bola, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti:
- Sportivitas
- Kerja sama
- Tanggung jawab
- Disiplin.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian, Asal Mula Penemuan, Ciri-Ciri, hingga Cara Berkembang Biak Virus
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya mengenai materi sekolah
Ilustrasi melakukan teknik stance untuk memenangkan pertandingan. Foto: dok. //unsplash.com/Stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima servis adalah salah satu teknik yang perlu dikuasai pemain agar dapat memenangkan pertandingan dengan baik. Stance ini rupanya terdiri dari beberapa macam jenis. Untuk dapat mempelajari dan mendalami teknik ini, mari simak pemaparan tentang pengertian stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima servis dalam artikel berikut.
Jenis Stance atau Posisi Badan yang Digunakan untuk Siap Menerima Servis dalam Tenis Meja
Tenis meja merupakan salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola kecil bernama pingpong sebagai alat utamanya. Hal tersebut juga dipaparkan dalam buku berjudul Buku Ajar Teori dan Praktik Permainan Tenis Meja yang ditulis oleh Andi Kasanrawali (2021:2).
Dalam buku tersebut tertulis bahwa dalam permainan tenis meja terdapat beberapa alat yang digunakan antara lain raket yang dibuat dari papan kayu yang sudah dilapisi karet yang disebut bat. Dalam permainan ini juga dibutuhkan bola pingpong serta lapangan permainan yang berupa meja. Selain membutuhkan alat pendukung, kita juga perlu menguasai beberapa teknik khusus, salah satunya teknik stance.
Ilustrasi teknik stance dalam tenis meja. Foto: dok. //unsplash.com/Pengertian teknik stance disebutkan secara rinci dalam buku berjudul Buku Ajar Teori dan Praktik Permainan Tenis Meja yang disusun oleh Andi Kasanrawali (2021:62) yang memaparkan bahwa teknik stance atau yang sering disebut dengan teknik bersiap siaga adalah teknik anggota tubuh pada waktu melakukan serangan dan pertahanan.
Teknik stance ini rupanya terbagi menjadi dua jenis. Sebagaimana yang tertulis dalam buku berjudul Buku Olahraga Paling Lengkap yang ditulis oleh Sukma Aji (2016:45) yang menuliskan bahwa dalam permainan tenis meja, teknik siap sedia terbagi menjadi dua macam, yaitu square stance serta side stance.
Masing-masing stance tersebut rupanya memiliki tujuan yang berbeda. Untuk menyiapkan diri menerima servis dari lawan, kita dapat menggunakan salah satu stance, yaitu square stance. Apa itu square stance?
Ilustrasi jenis teknik stance dalam tenis meja. Foto: dok. //unsplash.com/Pengertian square stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima servis disebutkan dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan yang ditulis oleh Drs. Muhajie, M. Ed. (2007:39).
Dalam buku tersebut tertulis bahwa bahwa stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima servis adalah square stance. Posisi ini merupakan posisi pemain yang menghadap penuh ke arah meja. Umumnya, saat melakukan posisi stance square, pemain memposisikan diri di tengah meja.
Dengan mengetahui pengertian dan jenis stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima servis, dapat memudahkan kita untuk menguasai teknik dalam permainan tenis meja. (DAP)