Jaringan yang tidak dapat digunakan langsung untuk perangkat mobile seperti pada smartphone adalah

Di zaman sekarang, sebagian besar dari kita sudah sangat tergantung dengan smartphone. Karena berbagai hal bisa dilakukan dari perangkat mungil ini, asalkan ada koneksi internet. Mulai dari aktivitas reguler di dunia maya seperti mengobrol via pesan instan, bersosialisasi di media sosial, mendengarkan lagu, menonton video streaming. Hingga untuk mendukungn pekerjaan dan aktivitas harian seperti ojek online, pesan makan, dan sebagainya.

Semua aktivitas tersebut membutuhkan koneksi internet. Secara teknis, internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP).

TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia. Sementara itu, istilah “internetworking” berarti cara atau prosesnya dalam menghubungkan rangkaian internet beserta penerapan aturannya yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca juga:  Koneksi Jaringan di Indonesia Masih “Menderita”

Hampir setiap gadget membutuhkan koneksi internet untuk mendukung aktivitas penggunanya. Secara umum, akses ke internet di smartphone dibedakan menjadi dua jenis yaitu melalui data seluler dan koneksi WiFi. Seperti apa perbedaannya? Simak ulasan berikut ini ya guys.

Data Seluler

Ini merupakan koneksi langsung antara perangkat smartphone dengan operator seluler yang bertindak sebagai penyedia layanan internet. Artinya perangkat smartphone langsung terdaftar pada sistem pengalamatan IP address dalam jaringan ISP atau bisa juga langsung terdaftar pada jaringan publik.

Pemilik smartphone tidak membutuhkan perangkat tambahan apapun untuk bisa terkoneksi pada jaringan data seluler, yang dibutuhkan adalah perangkat smartphone dapat menangkap sinyal GSM atau 3G,  membeli dan mendaftar paket langganan internet kepada ISP.

Kelebihan koneksi internet melalui data seluler adalah ketersedian koneksi yang selalu tersedia, hal ini disebabkan oleh luasnya jangkauan sinyal jaringan seluler.

Kelemahannya adalah koneksi jaringan koneksinya tidak begitu stabil tergantung pada kualitas sinyal seluler yang diterima oleh smartphone.

Koneksi WiFi

Koneksi intenet dengan wifi pada perangkat smartphone harus membutuhkan perantara perangkat lain dalam hal ini adalah access point. Pada koneksi wifi, smartphone berperan sebagai wifi client dan butuh access point untuk terkoneksi ke jaringan kabel atau jaringan yang menuju ke ISP agar dapat tersambung ke internet.

Koneksi wifi tidak menjamin smartphone bisa terkoneksi ke internet, untuk terkoneksi ke internet syaratnya adalah harus ada sambungan antara access point ke jaringan internet. Koneksi internet bisa melalui modem wifi access point router atau koneksi kabel pada access point.

Kelebihan koneksi wifi adalah stabilitas koneksi yang baik namun jangkauannya sangat terbatas.

Perbedaannya

  1. Frekuensi yang dipakai oleh jaringan mobile data atau jaringan seluler adalah 900 MHz sampai 2200 MHz, sedangkan jaringan wifi adalah 2400 MHz atau 2.4 GHz dan 5.2 sampai dengan 5.8 GHz.
  2. Dengan data seluler jangkauannya lebih luas namun tidak begitu stabil, dengan wifi koneksinya stabil tapi jangkauannya terbatas.
  3. Pemakaian data dengan koneksi data  seluler merupakan pemakaian yang secara langsung tercatat oleh Internet Provider, sedangkan koneksi internet melalui jaringan wifi pada hotspot gratis tidak mempengaruhi kuota internet langganan kita.
  4. Dengan data seluler perangkat smartphone tidak butuh perangkat tambahan lainnya, sedangkan koneksi wifi membutuhkan tambahan perangkat access point.

Related Articles

Tuntunan teknologi jaringan komputer yang makin handal terutama segi kecepatan dan keamanan semakin dibutuhkan. Bukan hanya pengguna korporat atau instansi pemerintah saja tetapi bisnis perorangan bahkan pengguna rumahan semakin membutuhkannya.

Di masa pandemi ini demi menjaga resiko paparan virus kebutuhan untuk menjalankan aktivitas baik kebutuhan rumah tangga, sekolah/kuliah dan aktivitas profesi semakin dituntut dengan sistem tanpa tatap muka langsung. Bahkan aktivitas bisnis dan dunia usaha perlahan sudah mulai bergeser ke konsep perdagangan online atau dikenal dengan marketplace seperti tokopedia, shopee, jd.id, lazada dan lain lain, di masa pandemi ini aktivitas tersebut mengalami kenaikan yang lebih signifikan. Bahkan absensi kehadiran dengan perangkat keras sudah bisa diadopsi via online seperti aplikasi dianas DJKN dan e-Kemenkeu Kementerian Keuangan.

Sebuah keniscayaan baik bagi penyedia ataupun pengguna jasa, kecepatan dan keamanan jaringan internet yang digunakan adalah hal krusial.

Dengan berkembangnya teknologi nirkabel yang pesat kecepatan traffic data kabel mulai tersaingi dengan kecepatan nirkabel. Namun kembali ke kebutuhan dasar, manakah yang paling cepat dan aman?

Bersumber dari artikel Perusahaan Jasa Keamanan Jaringan Inggris, Aberdeen Cyber Security melalui situsnya //aberdeencybersecurity.co.uk berikut uraian singkat untuk memberikan pemahaman kepada kita manakah jaringan intra/internet yang paling aman.

Jaringan Kabel

Kinerja – Jaringan kabel berkinerja lebih baik daripada jaringan nirkabel. Ini karena gangguan yang lebih sedikit daripada yang biasanya dihadapi jaringan nirkabel. Memiliki jaringan kabel memungkinkan jaringan yang lebih stabil secara keseluruhan. Kami sangat menyarankan menginstal jaringan kabel untuk mesin penting seperti server dan router. Ini akan menghindari gangguan layanan yang biasanya disebabkan oleh jaringan nirkabel.

Keamanan – Jaringan kabel lebih aman daripada jaringan nirkabel. Ini karena fakta bahwa jaringan Anda hanya dapat diakses dengan koneksi kabel fisik. Dengan jaringan nirkabel, sinyal Wi-Fi disiarkan di luar gedung, membiarkannya terbuka untuk umum dan calon peretas.

Instalasi - Yang ini tergantung pada situasi Anda. Banyak tempat bisnis dan rumah modern telah dibangun di kabel jaringan yang berjalan di belakang dinding dan di bawah lantai yang disebut kabel terstruktur. Jika ini masalahnya, maka sebagian besar pekerjaan sulit telah selesai dan sisanya harus langsung dipasang.

Jaringan nirkabel

Kinerja – Sebagai aturan umum, kinerja jaringan nirkabel lebih buruk daripada jaringan kabel karena faktor-faktor seperti jangkauan sinyal, jumlah perangkat yang terhubung, perangkat kantor, dan fitur bangunan seperti lift dan pipa. Namun, jaringan Wi-Fi meningkatkan kemampuannya dengan kemajuan modern seperti 802.11ax. Kami mengawasi ruang ini saat industri bergerak menuju tempat kerja yang terhubung secara nirkabel.

Keamanan – Jaringan nirkabel kurang aman dibandingkan jaringan kabel. Jaringan nirkabel harus diamankan dengan benar karena mengakses jaringan nirkabel dapat dilakukan secara diam-diam dan tidak memerlukan akses fisik ke gedung. Jaringan nirkabel dapat diamankan untuk mencegah serangan berbahaya dengan proses otentikasi tingkat lanjut seperti WPA2 perusahaan dengan 802.1X.

Instalasi – Jaringan nirkabel sebagian besar mudah dipasang. Mereka tidak memerlukan sejumlah besar kabel fisik untuk dipasang dan memungkinkan komputer dan tablet Anda untuk dipindahkan.

Kesimpulan

Sebaiknya gunakan jaringan kabel jika memungkinkan. Perangkat seperti smartphone dan beberapa laptop tidak memiliki kemampuan untuk terhubung ke jaringan Anda dengan kabel. Jika ini masalahnya, maka koneksi nirkabel yang jelas adalah satu-satunya solusi yang mungkin. Manfaat memiliki jaringan kabel jauh lebih besar daripada memiliki jaringan nirkabel. Selain itu, memang dimungkinkan untuk memiliki jaringan campuran yang menyatukan perangkat kabel dan nirkabel untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja bisnis sepenuhnya. (foto/narasi : Irfan Fanasafa, referensi : //aberdeencybersecurity.co.uk/wired-vs-wireless-networking/)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA