Istiqomah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang berarti

Beritikaf di Masjid Istiqlal. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

JABAR | 9 November 2020 15:01 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Mungkin Anda sudah pernah mendengar, atau bahkan mengucapkan istilah istiqomah dalam kehidupan sehari-hari. Istilah istiqomah sendiri sering dikaitkan dengan suatu aktivitas, khususnya dalam hal ibadah. Meski sering diucapkan oleh banyak orang, sebagian mungkin masih belum mengetahui makna dari istiqomah, atau hanya menerka-nerka arti istiqomah.

Untuk baca Alquran klik di sini

Pengertian istiqomah adalah berasal dari Bahasa Arab yang artinya lurus. Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baiknya, seperti ibadah, secara konsisten dan tidak berubah. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

Rasulullah SAW juga menyinggung tentang istiqomah ini dalam salah satu hadistnya,

"Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).

Sebagai umat muslim, tentu kita berharap bisa istiqomah dalam setiap ibadah dan perbuatan baik yang kita lakukan. Namun, menerapkan istiqomah dalam ibadah dan perbuatan baik tidak semudah yang dibayangkan.

Untuk memperdalam ilmu kita tentang istiqomah, berikut, telah kami rangkum dari rumaysho.com, ulasan tentang istiqomah dan keutamaan yang bisa kita dapatkan dari istiqomah.

2 dari 4 halaman

©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Menurut Ibnu Rajab Al Hambali, istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama.

Allah SWT juga berfirman dalam surat Hud ayat 112,

"Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan."

Dilansir dari dream.co.id, Abu Bakar Ash-Shidiq berpendapat bahwa istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik. Kemudian menurut Umar bin Khatab R.A., istiqomah adalah suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang.

Sedangkan Usman bin Affan R.A., menyebutkan istiqomah memiliki arti ikhlas. Dan menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib, istiqomah adalah melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah Swt.

3 dari 4 halaman

©2020 Merdeka.com

Dalam sebuah proses, kegagalan adalah hal yang biasa terjadi. Kita bisa menjadikan kegagalan ini sebagai motivasi dan pelecut semangat untuk menjadi lebih baik. Begitu pula ketika seseorang yang mencoba untuk istiqomah.

Meskipun jalan yang ditetapkan untuk tetap istiqomah hanya berupa jalan lurus, banyak orang justru tergelincir atau menyimpang dari jalan lurus tersebut. Ini adalah suatu hal yang biasa terjadi ketika kita mencoba berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Anda perlu memperkuat niat dan kembali ke jalan yang lurus tersebut.

Allah SWT pun juga berfirman dalam masalah ini,

“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (Q.S. Fushilat: 6).

Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan terkait ayat tersebut, bahwa “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqomah (di jalan yang lurus).

4 dari 4 halaman

©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Istiqomah memiliki peran yang penting bagi setiap umat Islam dalam menjalankan ibadah. Itulah kenapa, istiqomah juga memiliki keutamaan-keutamaan yang bisa didapatkan bagi siapa pun yang menjalankannya.

Allah pun berfirman dalam salah satu ayatnya mengenai keutamaan istiqomah ini,

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (Q.S. Fushilat: 30).

Selain itu, masih ada ayat lain yang menjelaskan salah satu keutamaan dari istiqomah ini dapat memberikan jaminan surga bagi setiap orang yang menjalankannya,

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al Ahqaf: 13-14).

Amalan yang dilakukan secara istiqomah juga menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Tidak peduli apakah amalan tersebut berupa perbuatan kecil, jika dilakukan secara konsisten atau terus menerus, akan lebih baik dibandingkan amalan besar yang jarang dilakukan.

Hal ini sesuai dengan salah satu hadist Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari).

(mdk/ank)

Ilustrasi Istiqomah. (Photo by master1305 on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Kerap kali kita mendengar atau bahkan mengucapkan kata 'istiqomah' (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: istikamah). Secara umum istiqomah berarti tetap berada di jalan yang lurus dan konsisten dengan kebaikan.

Selain menjaga akhlak serta perbuatan, seorang Muslim yang baik selalu diharapkan untuk menjalankan ibadah dengan istiqomah.

Menjadi seorang Muslim yang istiqomah tak semudah yang dibayangkan. Perlu usaha serta keikhlasan menghadapi berbagai hal di dalam hidup.

Namun, bagi mereka yang selalu istiqomah, terutama ketika beribadah kepada Allah SWT, surga serta rezeki yang melimpah akan menjadi ganjarannya.

Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa istiqomah, meski kecil, Dia akan lebih mengapresiasinya daripada tidak sama sekali.

Lantas, apa makna sebenarnya dari istiqomah dan apa keutamaan yang bisa didapatkan apabila seorang Muslim selalu mempraktikkannya?

Berikut manfaat istiqomah dan keutamaan dalam menjalankannya, yang bisa dijadikan bahan perenungan, seperti dikutip dari laman Dosenpintar, Jumat (13/8/2021).

Ilustrasi istiqomah, Islami. (sumber: Pixabay)

Pengertian istiqomah adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya 'lurus'. Istiqomah adalah usaha untuk menjaga perbuatan baiknya di jalan Allah SWT secara konsisten dan tidak berubah.

Jika dipraktikkan dengan baik kalimat ini akan menjadi panduan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Dan menuju jalan kebenaran.

Ada beberapa pengertian mengenai istiqomah menurut berbagai ahli, di antaranya:

  • Ibnu Abbas memaknai istiqomah dengan tiga arti. Pertama adalah istiqomah dengan lisan dengan sikap bertahan dengan membaca syahadat. Kedua adalah istiqomah dengan hati, yakni dengan melakukan segala dengan disertai niat yang jujur. Dan terakhir adalah istiqomah dengan jiwa, di mana seseorang senantiasa menjalankan ibadah serta ketaatan kepada Allah secara terus menerus.
  • Istiqomah menurut Ali Bin Abi Thalib adalah sebagai tindakan melakukan suatu kewajiban.
  • An-Nawani memaknai istiqomah sebagai tetap di dalam ketaatan sehingga istiqomah memiliki pengertian bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
  • Mujahid memaknai istiqomah sebagai komitmen terhadap kalimat syahadat dan juga tauhid hingga bertemu dengan Sang Pencipta.
  • Abu Bakar Ash-Shidiq berpendapat bahwa arti istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik.
  • Menurut Umar bin Khatab, arti istiqomah adalah suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apa pun yang dilarang.

Ilustrasi istiqomah, Islami. Credit: freepik.com

Perilaku yang Mencerminkan Sikap Istiqomah

  • Melaksanakan semua yang diperintahkan Allah dengan ikhlas.
  • Dapat dengan sabar menerima ujian atau cobaan.
  • Tidak tertipu oleh kemewahan kehidupan dunia.
  • Ibadah (salat) tepat pada waktunya.
  • Terus berprasangka baik kepada Allah.
  • Tetap berada di jalan Allah pada setiap keadaan.

Ilustrasi istiqomah, Islami. (Sumber: Pixabay)

1. Meluruskan Niat

Segala sesuatu yang dikerjakan hendaknya diawali dengan niat yang baik terlebih dahulu. Dengan niat yang ditujukan untuk mengharapkan rida Allah semata, seseorang akan lebih ringan dan mudah menjalankan segala perintahNya. 

2. Memahami Makna Syahadat

Sebagai seorang Muslim, tentunya kita sudah bersaksi dengan dua kalimat syahadat. Tak hanya melafalkannya, agar seseorang dapat terus istiqomah dalam ibadah, hendaknya ia juga memahami makna dari syahadat tersebut. 

3. Mulai dari yang Paling Kecil, tetapi Konsisten

Cara berikutnya untuk menjadi istiqomah adalah memulai praktik dengan jumlah yang kecil tetapi konstan. Hal ini merupakan bagian paling penting. Misalnya, jika Anda ingin terbiasa membaca Al-Qur'an, mulailah dengan membaca satu halaman. Satu halaman, tetapi baca secara teratur setiap hari.

4. Menjauhi Kebiasaan Buruk

Jangan gibah, meski terkesan sepele dan sering dilakukan, gibah (membicarakan orang lain) merupakan sebuah perbuatan yang sia-sia.  Agar bisa istiqomah dalam beribadah, sebaiknya kita menggantinya dengan memperbanyak berzikir dan berselawat.

Jangan tidur berlebihan, terkadang tidur yang berlebihan membuat kita menjadi malas dalam beribadah. Selain itu, tidur berlebihan juga tidak disarankan dalam beribadah.

5. Tadabbur

Arti Tadabbur di sini adalah untuk selalu dapat merenungkan semua tanda kebesaran Allah dengan cara selalu memandang besarnya kekuaasaan Allah yang menciptakan alam dan semua isinya.

Ilustrasi istiqomah, Islami. (Photo by Junior REIS on Unsplash)

Dalam sebuah ayat di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa seorang Muslim yang tetap memaknai dan mengamalkan arti istiqomah di jalan-Nya maka akan selalu dilapangkan rezekinya oleh Allah SWT.

Hal ini tertulis di dalam Surat Al-Jin ayat 16 yang artinya:

"Dan bahwasannya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang melimpah)."

Selain itu ada beberapa hal yang menjadi keutamaan apabila seorang Muslim selalu istiqomah di jalan Allah, yaitu:

  • Seseorang yang memiliki sikap istiqomah akan selalu terhindar dari rasa takut dan sedih.
  • Untuk seseorang yang istiqomah akan selalu memiliki sifat sabar bahkan jika dia diuji.
  • Bagi seseorang yang istiqomah akan selalu menerima saran dalam perjalanan hidupnya.
  • Bagi seseorang yang istiqomah akan mendapatkan kebahagiaan baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.

Ilustrasi istiqomah, Islami. (Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay)

Ada banyak contoh dalam menjalankan istiqomah, beberapa di antaranya:

  • Selalu yakin bahwa Allah SWT itu Esa, meski ujiannya yang kita lewati berat.
  • Selalu taat dan mematuhi semua perintah Allah, menjauhi semua yang dilarang.
  • Selalu konsisten dalam menjalani semua ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, bahkan dalam keadaan sulit sekali pun.
  • Selalu tulus ketika membantu orang lain, bahkan jika orang itu telah menyakiti kita. Jadi setelah membantu, jangan mengharapkan imbalan apa pun selain balasan dari Allah SWT.

Sumber: Dosenpintar

Berita Video Karim Benzema Lewati Rekor Gol Ferenc Puskas, Namun Masih Jauh dari Cristiano Ronaldo di Real Madrid

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA